Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN PROFESI NERS
MATARAM

CHEKLIST PEMBERIAN OBAT


INJEKSI INTRAVENA

Kelompok 5 : 1. Hairunnisa
2. Hartini
3. Iftitah Rita Udiniyah

4. M. Agung Ariandra

DEFINISI :
Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat
kedalam pembuluh darah pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit

TUJUAN :
1. Memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi daripada dengan injeksi
parenteral lain
2. Menghindari terjadinya kerusakan jaringan
3. Memasukkan obat dalam jumlah besar

TEMPAT INJEKSI
1. Pada lengan (vena basalika dan vena sefalika)
2. Pada tungkai (vena saphenous)
3. Pada leher (vena jugularis)
4. Pada kepala (vena frontalis/vena temporalis)

INDIKASI :
1. Pada pasien yang tidak sadar
2. Pasien yang tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral
3. Pasien yang bebas dari lesi kulit, jaringan parut, benjolan tulang, otot atau
saraf besar dibawahnya.
4. Dilakukan atas perintah dokter

KONTRAINDIKASI :
1. Inflamasi atau infeksi di lokasi injeksi intravena
2. Lesi kulit
3. Jaringan parut
4. Benjolan tulang
5. Benjolan saraf besar dibawahnya

Nilai
No Langkah
0 1 2
TAHAP PREINTERAKSI
1. 1Cek kolaborasi dengan dokter.
2. 2Eksplorasi dan validasi perasaan pasien.
3. 3Cuci tangan.
4. 4Menyiapkan peralatan:
a. Catatan obat atau lembar cetakan komputer.
b. Obat steril yang diperlukan.
c. Handscoon
d. Spuit dan jarum dengan ukuran yang sesuai.
e. Kapas alkohol
f. Bengkok
g. Perlak pengalas
h. Baki tempat obat
i. Alat dokumentasi
j. Kasa steril bila perlu
k. Torniket
l. Plester
m. Wadah cairan (kantong atau botol)
n. Selang intravena

5. 5Siapkan obat yang sesuai, cocokkan aturan pengobatan dengan label


obat.
6. 6Kenakan hand scoon
7. 7Buka bungkus spuit tanpa mengkontaminasi jarumnya.
8. 8Ambil obat dari ampul:
a. Jentikkan kuku jari pada bagian atas ampul beberapa kali,
atau pegang bagian atas ampul dan goyangkan ampul.
b. Bersihkan leher ampul dengan kapas alkohol.
c. Letakkan kasa di sekitar leher ampul dan patahkan bagian
atas ampul dengan menekuk puncaknya ke arah anda. Hati-
hati pecahan terkena tangan.
d. Pegang ampul di antara jari telunjuk dan jari-jari lain,
masukkan jarum tanpa menyentuh ampul yang patah.
e. Gunakan ibu jari dan telunjuk tangan dominan untuk
menarik obat dari ampul. Tarik sejumlah obat yang
dibutuhkan sesuai dosis.
f. Hilangkan udara di dalam spuit sesudah mengisap obat.
g. Sesuaikan volume spuit dan label yang ada pada obat
dengan aturan pengobatan.
h. Tutup kembali jarum dengan tutup jarum dan letakkan spuit
di baki obat.
Atau ambil obat dari flakon:
a. Lepas tutup dari metal (flakon).
b. Bersihkan diafragma karet dengan antiseptik.
c. Buku tutup jarum dan letakkan di tempat yang aman dan
bersih.
d. Pastikan jarum terpasang kuat pada spuit.
e. Buka tutup jarum, kemudian pegang spuit sejajar dengan
mata dengan tangan kiri dan tarik udara ke dalam spuit
sejumlah volume obat yang diinginkan.
f. Masukkan jarum ke dalam flakon yang tegak lurus dengan
hati-hati melalui bagian tengah tutup karet. Pertahankan
sterilisasi jarum.
g. Injeksikan udara ke dalam flakon, pertahankan level jarum
di atas permukaan obat.
h. Tarik sejumlah obat yang diinginkan.
i. Jika di dalam spuit terdapat udara berlebih, pegang spuit
ventrikal lurus dan keluarkan udara dengan hati-hati.
j. Kembalikan tutup jarum dan ganti jarum dengan yang baru.
k. Cocokkan kembali label obat dengan aturan pengobatan.
l. Simpan obat di baki obat.
TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Memvalidasi identitas pasien melalui gelang pasien
4. Jelaskan tindakan dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
5. Melakukan kontrak waktu tindakan
6. Meminta persetujuan tindakan kepada klien atau keluarga
7. Memberikan kesempatan kepada pasien/keluarga untuk bertanya
8. Menjelaskan tentang kerahasiaan
TAHAP KERJA
1. Cuci tangan
2. Atur posisi klien
3. Pilih dan tentukan lokasi penyuntikan.
4 Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
5. Pasang perlak di bawah daerah penyuntikan
6. Pasang torniket dan anjurkan pasien untuk mengepalkan tangan.
7. Palpasi daerah penyuntikan.
8 Bersihkan lokasi penyuntikan dengan kapas usap antiseptik dengan
gerakan melingkar mulai dari bagian tengah ke arah luar sekitar 5
cm.
9. Pindahkan dan pegang kapas di antara jari tengah dan jari manis
pada tangan non dominan atau letakkan kapas pada kulit di atas
lokasi penyuntikan.
10. Lepaskan tutup jarum dan letakkan di tempat yang aman.
11. Genggam lengan bawah dengan tangan agar permukaan kulit kuat.
12. Masukkan jarum ke dalam vena dengan posisi 45 derajat.
13. Buka kepalan tangan pasien dan torniket, masukkan suntikan pelan-
pelan 3-4 ml/detik.
14. Cabut jarum sambil menekan tempat penusukan dengan kasa steril
kurang lebih 2-5 menit.
15. Pasang band-aid atau plester pada tempat tusukan sesudah
perdarahan berhenti.
16. Tutup jarum dan letakkan ke dalam bengkok. Ambil perlak dan
torniket.
17. Kembalikan pasien ke posisi yang nyaman dan anjurkan pasien
untuk mengobservasi daerah penyuntikan.
18. Bereskan peralatan.
19. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
TAHAP TERMINASI
1. Meyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.
2. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan.
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya.
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien.
5. Berpamitan dengan pasien.
TAHAP DOKUMENTASI
Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan (nama obat, jumlah
atau dosis obat, serta waktu dan tanggal pemberian) dan hasilnya.
Total Nilai

Keterangan:
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan, tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
Penilaian:

Jumlah nilai yang didapat


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100%
jumlah aspek yang dinilai x 2

Mataram,
Pembimbing/Penguji
Praktik

(.......................................................)

Anda mungkin juga menyukai