Dasar Teori
4. Pada kepala ( vena frontalis, atau vena temporalis) khusus pada anak
PETUNJUK
KESELAMATAN KERJA
PENILAIAN:
Nilai 1 (satu) : Perlu Perbaikan
Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar dan berurutan
Nilai
No Langkah
3 2 1
1 Persiapa alat:
a. Spuit dan jarum steril dalam tempatnya (3 ml atau
5 ml)
b. Kapas alkohol dalam tempatnya
c. Karetnnya pembendung vena
d. Kain pengalas
e. Bengkok
f. Obat yang diperlukan (dalam vial atau ampul)
g. Sarung tangan
h. Bak instrumen
i. Kom
j. Westafel
k. Handuk untuk lap tangan
l. Daftar pemberian obat
m. Larutan klorin 0,5%
Prosedur Pelaksanaan
1. Memberitahukan dan menjelaskan pada pasien
tindakan yang akan dilakukan
2. Inform Consent
3. Menyiapkan alat, bahan, dan obat kedekat pasien
4. Memasang sampiran
5. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
7. Memakai sarung tangan (tidak perlu steril hanya
untuk melindungi patugas dari infeksi)
8. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari
pakaian
9. Mencari daerah jelas dan lurus venanya
10. Memasang pengalas dibawah daerah/tempat yang
akan disuntik
11. Mengikat bagian atas daerah yang akan disuntik
dengan karet pembendung/tourniquet agar vena
mudah dilihat, menganjurkan pasien mengempalkan
tangannya dengan ibu jari didalam genggaman.
12. Menghapushamakan / mendisinfeksi kulit dengan
kapas alkohol 70% secara sirkular dengan diameter ±
5 cm, tunggu sampai kering
13. Menengangkan kulit dengan tangan yang tidak
dominan (ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri)
14. Tusukkan jarum ke dalam vena dengan lubang jarum
menghadap ke atas, jarum dan kulit membentuk sudut
± 20º
15. Menarik sedikit penghisap untuk aspirasi apakah
jarum sudah masuk vena yang ditandai dengan darah
masuk ke dalam tabung spuit (saat aspirasi jika ada
darah berarti jarum telah masuk ke dalam vena, jika
tidak ada darah masukkan sedikit lagi jarum sampai
terasa masuk vena)
16. Membuka karet pembendung, menganjurkan pasien
membuka tangannya dan memasukkan obat perlahan-
lahan ke dalam vena.
17. Menarik jarum keluar setelah obat di masukkan,
dengan meletakkan kapas alkohol diatas jarum dan
tarik jarum keluar (agar darah tidak keluar)
18. Rapikan klien, membereskan alat (jarum suntik diisi
dengan larutan klorin 0,5% sebelum dibuang), bak
alat suntik, dan bekas tempat obat dengan benar
19. Melepaskan sarung tangan (sebelumnya cuci tangan
yang menggunakan sarung tangan dalam larutan
klorin 0,5%), rendam dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit
20. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
21. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah di
lakukan
Bahaya-bahaya pemberian suntikan
a. Pasien alergi terhadap obat (misalnya menggigil
urticaria, shock, collap, dan lain-lain)
b. Sebelum menyiapkan obat suntikan bacalah dengan
teliti petunjuk pengobatan yang ada dalam catatan
medik atau status pasien, yaitu nama obat, dosis waktu
dan cara pemberiannya (misal intravena, subkutan,
dan lain-lain)
c. Pada waktu menyiapkan obat bacalah dengan teliti
tabel/etiket dari tiap-tiap obat. Obta-obatan yang
kurnag jelas etiketnya tidak boleh dioberikan pada
pasien
d. Perhatikan teknik septik dan aseptik
e. Spuit dan jarun suntik tidak boleh dipergunakan
untuk menyuntik pasien lain sebelum di sterilkan
f. Spuit yang retak atau bocor, dan jarum suntik yang
sudah tumpul, berkarat, atau ujungnya bengkok tidak
boleh dipakai lagi.
g. Memotong ampul dengan gergaji ampul harus
dilakukan secara hati-hati, agar tidak melukai tangan
dan pecahannya tidak masuk ke dalam obat.
h. Pasien yang telah mendapatkan suntikan harus
diawasi untuk beberapa waktu, sebab ada
kemungkinan timbul reaksi alergi dan lain-lain.
i. Bagi pasien yang berpenyakit menular melalui
peredarah darah (misalnya pasien hepatitis) harus
digunakan jarum dan spuit khusus
j. Setiap selesai menyuntikan peralatan harus
dimasukkan ke dalam larutan disinfektan, lalu di
sterilkan dan disimpan di dalam tempat khusus.
Catatan: (Nilai) Palembang,
............................................. Dosen Pembimbing/Penguji
.............................................
.............................................