Definisi :
Memasang eskap atau eskrag pada tubuh untuk tujuan terapeutik dengan menggunakan:
1. Kribat es/ Eskap : bentuk bundar/lonjong digunakan untuk bagian kepala, leher, dada,
dan perut.
2. Ice crag/ Eskrag : bentuk memanjang digunakan untuk bagian leher.
Tujuan :
Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
Penguji praktek
( ...................................................)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN
Program Studi DIV Keperawatan
Definisi:
Kompres dingin basah adalah teknik menempelkan potongan kain atau kassa pada bagian
tubuh tertentu dengan rendah.
Tujuan :
0 = Tidak dikerjakan
Penguji praktek
( ................................................)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN
Program Studi DIV Keperawatan
Definisi :
Memberikan rasa hangat pada klien dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan
hangat pada bagian tubuh yang memerlukannya.
Tujuan :
Tahap terminasi :
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan
Tahap dokumentasi :
1. Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan, nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien.
Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
Penguji praktek
(............................................................)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN
Program Studi DIV Keperawatan
Definisi :
Kompres hangat adalah memberikan rangsangan pada klien menggunakan cairan atau alat
yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukannya.
Tujuan :
0 = Tidak dikerjakan
Penguji praktek
(............................................................)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Kontraindikasi :
1. Pasien luka bakar
2. Pasien koma
3. Pasien yang terpasang alat-alat kesehatan seperti alat bantu napas
dll
4. Pasien pasca operasi
Tahap Preinteraksi
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
a. Handscoon bersih
b. Sabun mandi
c. Bedak
d. Lotion
e. Sisir
f. Selimut mandi
g. Dua handuk besar beserta perlak besar
h. Satu handuk kecil untuk wajah
i. Perlak dan pengalas
j. Tiga waslap (waslap air, sabun, wajah)
k. Dua buah baskom mandi berisi air
l. Satu set baju bersih
m. Tempat baju kotor
n. Bengkok
Tahap Orientasi
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang di senangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Validasi data
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
5. Memberikan kesempatan pasien / keluarga bertanya
6. Kontrak waktu : 10-15 menit
7. Menanyakan kesiapan pasien
8. Menjaga privacy pasien
Tahap Kerja
1. Jelaskan prosedur pada pasien tentang maksud dan tujuan dilakukan
tindakan
2. Tutup pintu/jendela atau pasang sampiran
3. Cuci tangan dan gunakan handscoon
4. Perawat berdiri di sebelah kanan pasien
5. Atur posisi pasien dalam keadaan terlentang (pindahkan bantal)
6. Buka selimut tidur, kemudian ganti dengan selimut mandi
7. Letakkan perlak dan pengalas di bawah kepala pasien
8. Lakukan mencuci muka terlebih dahulu, dengan cara:
a. Handuk bentangkan di bawah kepala pasien
b. Tanyakan pada pasien apakah biasa menggunakan sabun atau
tidak
c. Bersihkan area mata mulai dari bagian luar ke dalam (tempat
menumpuknya kotoran mata), usahakan gunakan jari yang
berbeda untuk membersihkan mata bagian kanan dan kiri (jari
telunjuk mata kanan, jari tengan mata kiri).
d. Bersihkan mulai dari dahi, pipi, hidung, mulut, dagu
e. Bilas hingga berih
f. Bersihkan telinga dan leher dengan waslap lembab atau sabun,
kemudian bilas sampai bersih
g. Keringkan dengan handuk.
h. Gulung perlak yang di bawah kepala
9. Lakukan mencuci lengan/ekstremitas atas dengan cara:
a. Melepas pakaian atas pasien (bila pasien terpasang infus,
lepaskan baju melalu tangan yang tidak ada infusnya terlebih
dahulu )
b. Bentangkan handuk di dada pasien secara melintang (melebar)
c. Meletakkan kedua tangan di atas handuk
d. Meletakkan perlak di bawah tangan pasien yang terpasang
handuk
e. Membasuh tangan dari lengan atas sampai sela-sela jari,
diteruskan hinggga telapak tangan sampai lengan atas bagian
dalam
f. Memberi sabun pada bagian yang dibasuh tadi
g. Membilas dengan air pada bagian yang diberi sabun
h. Mengeringkan dengan handuk
i. Mengangkat perlak yang berada di bawah tangan kiri dan
letakkan perlak kembali di tangan kanan pasien
j. Lakukan prosedur yang sama pada tangan sebelah kanan
10. Lakukan mencuci bagian dada dan perut, dengan cara:
a. Angkat kedua tangan pasien di samping kepala
b. Selimut mandi diturunkan sampai perut bagian bawah
c. Membasuh bahu, dada, perut dan ketiak pasien
d. Memberi sabun pada bagian yang telah dibasuh
e. Membilas area yang telah diberi sabun
f. Mengeringkan dengan handuk
g. Menurunkan kedua tangan pasien seperti semula
11. Lakukan mencuci punggung dengan cara:
a. Melepaskan pakaian bawah pasien dengan cara lutut ditekuk
b. Miringkan pasien ke kanan (ke arah perawat)
c. Memasang perlak dan handuk besar di bawah punggung pasien
d. Basahi punggung pasien hingga glutea (bokong)
e. Menyabuni punggung hingga glutea pasien
f. Bilas punggung pasien
g. Mengeringkan punggung pasien
h. Memberikan lotion pada punggung hingga glutea pasien untuk
mencegah luka tekan
i. Memberikan bedak pada punggung pasien (tawarkan kepada
pasien terlebih dahulu)
j. Mengangkat perlak dan handuk dari punggung pasien
k. Memasangkan pakaian atas pasien bersamaan dengan melepas
handuk yang terpasang di dada pasien (jika terpasang infus
pakaikan pada tangan yang terinfus terlebih dahulu)
12. Lakukan pencucian daerah kaki dengan cara:
a. Memsang perlak dan handuk besar secara melintang di bawah
kaki pasien
b. Menekuk kaki pasien (yang terjauh dari perawat)
c. Membasuh kaki dari pangkal paha, betis, jari kaki, telapank kaki
hinggga selangkangan (kaki yang terjauh dahulu)
d. Memberi sabun pada bagian yang telah dibasuh
e. Membilas bagian yang telah diberi sabun
f. Mengeringkan kaki dengan handuk
g. Lakukan langkah yang sama pada kaki sebelahnya
h. Angkat perlak dan handuk besar , tempatkan pada keranjang
pakaian kotor
13. Lakukan mencuci gluteal , dengan cara:
a. Pasang perlak kecil di bawah bokong pasien
b. Naikkan selimut mandi ke bagian perut pasien
c. Membasuh alat vital (vagina ) pasien
d. Keringkan alat vital (vagina) pasien dengan handuk kecil
e. Lepaskan perlak yang di bawah bokong pasien
f. Pasangkan pakaian bawah pasien dengan cara lutut ditekuk
14. Mengganti selimut mandi dengan selimut pasien
15. Merapikan posisi pasien
16. Memasang kembali bantal pasien
17. Menyisir rambut pasien
18. Menawarkan pasien apakah ingin memakai bedak pada wajah atau
tidak
19. Rapikan alat
20. Cuci tangan dan lepaskan handscoon
Tahap terminasi :
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan
Tahap dokumentasi :
1. Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan, nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien.
Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
Penguji
(…………………………..…………………….)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN
Program Studi D IV Keperawatan
Nama : NIM :
Definisi:
Memotong kuku adalah mengurangi panjang kuku tangan dan kaki dengan
menggunakan alat pemotong kuku agar kotoran tidak masuk ke dalam tubuh
melalui kuku sehingga kuku tetap dalam keadaan sehat dan bersih.
Tujuan :
1. menjaga kebersihan kuku
2. mencegah timbulnya luka dan infeksi akibat garukan dari kuku
Kontraindikasi:
1. Pada pasien diabetes memotong kuku harus hati-hati karena
bisa berakibat fatal.
2. Memotong kuku pasien tidak terlalu dalam.
Tahap pra interaksi:
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
a. Alat pemotong kuku
b. Perlak dan pengalas
c. Handuk
d. Baskom berisi air hangat
e. Bengkok berisi lisol 3%
f. Sabun
g. Sikat kuku
h. Handscoon bersih
Tahap Orientasi :
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang di
senangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Validasi data
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
5. Memberikan kesempatan pasien / keluarga bertanya
6. Kontrak waktu : 10-15 menit
7. Menanyakan kesiapan pasien
8. Menjaga privacy pasien
Tahap kerja :
A. Memotong kuku pada jari tangan.
1. Bawa alat ke dekat klien
2. Cuci tangan dan gunakan handscoon
3. Pasang pengalas di bawah tangan pasien
4. Rendam tangan dalam baskom berisi air hangat selama
5 menit untuk melunakan kuku. Jika kuku sangat kotor,
sikat dengan sikat kuku dan sabun, lalu bilas dengan air
hangat, keringkan dengan handuk.
5. Letakan tangan diatas bengkok berisi lisol 3% (satu
tutup botol lisol ditambah 9 tutup botol air) supaya
kuku tidak berserakan. Potong kuku pada jari tangan
sesuai dengan lengkungan kuku. Setelah selesai,
masukan gunting kuku ke dalam bengkok berisi larutan
lisol.
6. Setelah dipotong, kikir kuku supaya rata, rapi dan
halus.
7. Rapikan alat-alat
8. Lepaskan handscoon dan masukan ke dalam bengkok.
9. Cuci tangan
Tahap Dokumentasi :
1. Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan, nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien.
Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
1 = Dikerjakan tidak lengkap/tidak sempurna
2 = Dikerjakan dengan benar/sempurna
Penguji Praktek
(……………………………………)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN
Program Studi DIV Keperawatan
Definisi :
Tujuan :
a. Supaya mulut dan gigi tetap sehat, bersih, dan tidak berbau
b. Mencegah terjadinya infeksi, misalnya stomatitis, kries gigi, dll
c. Memberikan perasaan segar pada klien
d. Melaksanakan kebersihan perorangan sebagai salah satu usaha penyuluhan kesehatan
masyarakat
e. Meningkatkan daya tahan tubuh
Tahap evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan.
Tahap Dokumentasi :
1. Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan, nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien.
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
Penguji praktek
( ................................................)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN KEPERAWATAN
Program Studi DIV Keperawatan
Definisi :
Membersihkan rongga mulut,lidah, dan gigi dari semua kotoran/ sisa makanan dengan
menggunakan kain kasa atau kapas yang di basahi dengan air bersih
Tujuan :
1. Mencegah timbulnya penyakit infeksi, baik local maupun penularan melalui mulut
seperti stomatitis/sariawan, bibir pecah-peceh, kerusakan pada gigi,dan lain-lain
2. Menghindari bau mulut
3. Memberikan perasaan senang dan segar pada klien
4. Merupakan suatu usaha pengobatan
5. Melaksanakan kebersihan perorangan
6. Memberi perasaan nyaman pada pasien dan meningkatkan kepercayaan diri pada
pasien
7. Membantu meningkatkan nafsu pasien
0 1 2
Indikasi :
1. Pasien yang giginya tidak boleh di gosok dengan sikat gigi misalnya,
karena stomatitis (sariawan) yang hebat, atau menderita penyakit
darah tertentu.
2. Pada pasien yang tidak dapat melakukan sendiri, misalnya karena
tidak sadar, patah tulang lengan,patah tulang rahang, anak-anak, atau
pasca bedah yang masih puasa
Kontraindikasi:
1. Klien dengan gigi yang rusak
2. Perdarahan gusi
Tahap pre interaksi
1. Cuci tangan.
2. Siapakan alat-alat
a. Handuk
b. kain perlak dan pengalas
c. Gelas kumur berisi air masak atau NaCl
d. Obat kumur : Borax Gliserin 10%
e. Sudip lidah (toung spatel) yang telah di bungkus kasa
f. Bak steril berisi kapas lidi, klem
g. Bengkok (2 buah)
h. Handscoon
i. Pinset chirurgis dua buah
j. Kom berisi kassa
Tahap Orientasi
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang di senangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Validasi data
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
5. Memberikan kesempatan pasien / keluarga bertanya
6. Kontrak waktu : 15 menit
7. Menanyakan kesiapan pasien
8. Menjaga privacy pasien
Tahap kerja
1. Bawa alat ke dekat pasien
2. Menutup sampiran
3. Jelaskan pada pasien tujuan dan prosedur yang akan di lakukan (pada
pasien sadar)
4. Cuci tangan dan gunakan handscoon
5. Pasang perlak dan alas atau handuk di bawah dagu
6. Basahi kassa dengan NaCl, lalu peras menggunakan pinset , Jepit
kassa dengan ujung klem
7. Buka mulut pasien dengan sudip lidah yang sudah di bungkus kasa
8. Bersihkan rongga mulut mulai dari langit-langit mulut, gusi, gigi,
dan terakhir gigi bagian luar mulut dengan hati-hati
Gunakan kassa yang telah diklem untuk pasien sadar
Gunakan sudip yang telah dibungkus kassa untuk pasien tidak
sadar
9. Kain kassa yang sudah kotor di buang ke dalam bengkok
10. Ulangi tindakan sampai bersih
11. Anjurkan pasien kumur-kumur dengan borax gliserin
12. Jika terdapat stomatitis / sariawan, olesi dengan gentian violen atau
obat lainya mengunakan kapas lidi
13. Angkat perlak dan alas
14. Rapikan pasien dengan posisi yang nyaman
15. Rapikan alat-alat
16. Lepaskan handscoon
17. Cuci tangan
Tahap Terminasi :
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
Tahap evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan.
Tahap Dokumentasi :
1. Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
2. Catat tanggal dan jam melakukan tindakan, nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien.
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
Penguji praktek
( ................................................)