Anda di halaman 1dari 12

CHECKLIST KOMPRES DINGIN BASAH

Nama: NIM:
Nilai
ASPEK YANG DINILAI 0 1 2
DEFINISI:
Kompres dingin merupakan teknik menempelkan potongan kain
atau kasa pada bagian tubuh tertentu dengan suhu rendah untuk
tujuan terapeutik.
TUJUAN:
1. Menurunkan suhu tubuh.
2. Mengurangi inflamasi dan edema akibat reganagn otot,
benturan, gigitan serangga dll.
3. Mengurangi kongesti.
4. Agar luka menjadi bersih.
INDIKASI:
1. Klien yang suhu tubuhnya tinggi
2. Klien yang mengalami inflamasi
3. Klien dengan memar
4. Klien yang batuk atau muntah darah
5. Klien pasca tonsilektomi
6. Klien dengan luka tertutup atau terbuka
PELAKSANAAN
Tahap Pre interaksi
a. Persiapan Pasien
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang
prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan
4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien atau
keluarganya
5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas,
sistematis serta tidak mengancam
6. Klien atau keluarga diberi kesempatan bertanya untuk
klarifikasi
7. Privacy klien selama komunikasi dihargai
8. Memperlihatkan kesabaran, penuh empati, sopan, dan
perhatian serta respek selama berkomunikasi dan
melakukan tindakan
9. Membuat kontrak ( waktu, tempat dan tindakan yang
akan dilakukan )

b. Persiapan alat dan bahan


1. Perlak dan pengalas
2. Mangkok berisi air dingin ( 15 derajat celcius )
3. Sebuah mangkuk kecil berisi bola-bola kapas (untuk
menutup lubang telinga saat mengkompres dahi)
4. Cairan yang diperlukan ( PK 1 : 4000 atau Rivanol
1 : 3000 )
5. Nampan ginjal atau bengkok
6. Baskom 1
7. Baki instrumen berisi:
- Beberapa potong kain kasa sesuai
kebutuhan
- Pembalut ( jika perlu )
- Pinset anatomis 2

c. Persiapan lingkungan
1. Sampiran
TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam
2. Panggil klien dengan panggilan yang disenangi
3. Memperkenalkan nama perawat
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
5. Menjelaskan kerahasiaan
TAHAP KERJA
1. Cucu tangan dan bawa peralatan ketempat yang
mudah dijangkau
2. Pasang perlak pengalas di bawah bagian yang akan
dikompres
3. Rendam 3-4 kain pembalut dalam mangkuk berisi air
dingin
4. Bentangkan dan letakkan kain pembalut diatas bagian
yang akan dikompres
5. Setelah 2-3 menit, angkat kompres dan ganti dengan
yang baru
6. Peras kompres yang sudah digunakan ke baskom dan
rendam kedalam mangkok berisi air dingin
7. Amati area kulit setiap 5 menit apakah ada reaksi
yang tidak diinginkan seperti terbakar, kebas,
kebiruan, bintik-bintik pada kulit, eritema atau pucat
yang ekstrim atau tidak
8. Hentikan prosedur jika terjadi reaksi yang buruk
9. Lanjutkan prosedur selama waktu tertentu sampai
didapatkan hasil yang diinginkan 15-20 menit dan
ulangi setiap 2-3 jam
10. Angkat kompres, keringkan area tersebut dan buat
pasien merasa nyaman
11. Rapikan klien
12. Bersihkan dan simpan kembali alat pada tempatnya
13. Cuci dan keringkan tangan
TAHAP TERMINASI
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah
dilakukan kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan
klien
TAHAP DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan seperti:
1. Waktu pengompresan
2. Area pengomprsan
3. Durasi
4. Catat suhu bila tujuan pengompresan adalah
menurunkan demam

Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
1 = Dikerjakan tidak lengkap/tidak sempurna
2 = Dikerjakan dengan benar/sempurna

Penguji praktek

(............................)

CHECKLIST KOMPRES DINGIN KERING

Nama: NIM:
Nilai
ASPEK YANG DINILAI 0 1 2
DEFINISI :
Memasang eskap/eskrag pada tubuh untuk tujuan terapeutik
dengan menggunakan:
1. Kirbat es / Eskap : bentuk bundar/lonjong digunakan
untuk bagian kepala, leher, dada, dan perut
2. Ice crag / Eskrag : bentuk memanjang digunakan untuk
bagian leher
TUJUAN :
1. Menurunkan suhu tubuh
2. Mengurangi nyeri atau sakit setempat
3. Mengurangi perdarahan

INDIKASI :
1. Klien yang suhu tubuhnya tinggi
2. Klien yang perdarahan hebat, misalnya epistaksis
3. Klien yang kesakitan, misalnya infiltrate apendikuler,
sakit kepa hebat dll
4. Klien pasca bedah tonsil (tonsilektomi)

PELAKSANAAN :
Tahap pre interaksi
a. Persiapan pasien
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang
prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan
4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien atau
keluarganya
5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas,
sistematis serta tidak mengancam
6. Klien atau keluarga diberi kesempatan bertanya untuk
klarifikasi
7. Privacy klien selama komunikasi dihargai
8. Memperlihatkan kesabaran, penuh empati, sopan, dan
perhatian serta respek selama berkomunikasi dan
melakukan tindakan
9. Membuat kontrak ( waktu, tempat dan tindakan yang
akan dilakukan)

b. Persiapan alat dan bahan


1. Kirbat es atau ice crag (eskrag) dengan sarungnya
2. Baskom berisi potongan-potongan kecil es dan 1
sendok teh garam (agar es tidak cepat mencair)
3. Lap kerja
4. Perlak kecil dan alasnya
c. Persiapan lingkungan
1. Sampiran
TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam
2. Panggil klien dengan panggilan yang disenangi
3. Memperkenalkan nama perawat
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
Menjelaskan kerahasiaan
TAHAP KERJA
1. Berikan penjelasan kepada klien mengenai tindakan
yang akan dilakukan
2. Cuci tangan dan bawa peralatan yang mudah
dijangkau
3. Masukkan potongan es ke dalam baskom air
4. Isi kirbat es atau ice crag (eskrag) dengan potongan
es sebanyak setengah bagian
5. Keluarkan udara dari kirbat es atau ice crag (eskrag)
dengan melipatkan bagian yang kosong lalu tutup
rapat
6. Periksa kirbat es atau ice crag (eskrag) apakah bocor
atau tidak
7. Keringkan kirbat es atau ice crag (eskrag) dengan lap
dan masukkan ke dalam sarung kirbat es atau ice crag
(eskrag)
8. Buka area yang akan diberi kompres dan atur posisi
klien sesuai kebutuhan
9. Pasang pengalas pada bagian tubuh yang akan
diberikan kompres
10. Letakkan kirbat es pada bagian yang memerlukan
kompres. Untuk leher : letakkan kirbat es diatas leher
dan ikatkan di belakang leher
11. Kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri,
mati rasa dan suhu tubuh (jika perlu)
12. Angkat kirbat es atau ice crag (eskrag) jika sudah
selesai
13. Atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman
14. Bereskan alat-alat dan simpan ke tempat semula
15. Cuci tangan
TAHAP TERMINASI
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah
dilakukan kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan
klien
TAHAP DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan seperti:
5. Waktu pengompresan
6. Area pengomprsan
7. Durasi
8. Catat suhu bila tujuan pengompresan adalah
menurunkan demam

Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
1 = Dikerjakan tidak lengkap/tidak sempurna
2 = Dikerjakan dengan benar/sempurna

Penguji praktek

(............................)

CHECKLIST KOMPRES HANGAT BASAH

Nama: NIM:

Nilai
ASPEK YANG DINILAI 0 1 2
DEFINISI :
Kompres hangat basah adalah memberikan rangsangan pada
klien menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat
pada bagian tubuh yang memerlukannya.
TUJUAN :
1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Mengurangi rasa sakit
3. Merangsang peristaltik usus
4. Memperlancar pengeluaran getah radang
5. Memberi rasa nyaman atau hangat dan tenang

INDIKASI :
1. Klien yang mengalami nyeri
2. Klien yang mengalami demam

KONTRA INDIKASI
1. Klien yang terdapat lesi

PELAKSANAAN :
Tahap pre interaksi
a. Persiapan pasien
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang
prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan
4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien atau
keluarganya
5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas,
sistematis serta tidak mengancam
6. Klien atau keluarga diberi kesempatan bertanya untuk
klarifikasi
7. Privacy klien selama komunikasi dihargai
8. Memperlihatkan kesabaran, penuh empati, sopan, dan
perhatian serta respek selama berkomunikasi dan
melakukan tindakan
9. Membuat kontrak ( waktu, tempat dan tindakan yang
akan dilakukan)

b. Persiapan alat dan bahan


1. Baskom yang berisi cairan hangat ( 40ᵒC - 46ᵒC )
2. Handuk kecil sesuai kebutuhan
3. Perlak dan pengalas
4. Termometer air
5. Handscoon dalam tempatnya
6. Termos berisi air hangat

c. Persiapan lingkungan
1. Sampiran
TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam
2. Panggil klien dengan panggilan yang disenangi
3. Memperkenalkan nama perawat
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
5. Menjelaskan kerahasiaan
TAHAP KERJA
1. Cuci tangan dan bawa peralatan ketempat yang
mudah dijangkau
2. Pasang pengalas di bawah area yang akan diberikan
kompres
3. Pakai sarung tangan
4. Ukur suhu cairan yang akan digunakan ( 40ᵒC -
46ᵒC )
5. Masukan handuk pada baskom yang berisi air hangat
6. Buka pakaian pada daerah yang akan diberikan
kompres
7. Ambil handuk yang telah terendam air hangat, peras,
bentangkan dan letakkan pada daerah yang akan
dikompres
8. Biarkan selama 1-2 menit kemudian ganti dengan
menggunakan handuk lain ( yang sudah terendam
dalam air hangat )
9. Bersihkan dan rapikan peralatan
10. Atur posisi klien kembal pada posisi yang nyaman
11. Cuci tangan

TAHAP TERMINASI
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah
dilakukan kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan
klien
TAHAP DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan seperti:
1. Waktu pengompresan
2. Area pengomprsan
3. Durasi
4. Catat suhu bila tujuan pengompresan adalah
menurunkan demam

Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
1 = Dikerjakan tidak lengkap/tidak sempurna
2 = Dikerjakan dengan benar/sempurna
Penguji praktek

(............................)

CHECKLIST KOMPRES HANGAT KERING

Nama: NIM:
Nilai
ASPEK YANG DINILAI 0 1 2
DEFINISI :
Kompres hangat adalah memberikan rangsangan pada klien
menggunakan buli-buli panas yang menimbulkan hangat pada
bagian tubuh yang memerlukan.
TUJUAN :
1. Mengurangi atau membebaskan rasa nyeri, spasmus otot,
peradangan atau kongesti
2. Memberikan rasa angat

INDIKASI :
1. Klien yang kedinginan
2. Atas saran dokter
3. Persiapan aether bed

PELAKSANAAN :
Tahap pre interaksi
a. Persiapan pasien
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang
prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan
4. Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien atau
keluarganya
5. Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas,
sistematis serta tidak mengancam
6. Klien atau keluarga diberi kesempatan bertanya untuk
klarifikasi
7. Privacy klien selama komunikasi dihargai
8. Memperlihatkan kesabaran, penuh empati, sopan, dan
perhatian serta respek selama berkomunikasi dan
melakukan tindakan
9. Membuat kontrak ( waktu, tempat dan tindakan yang
akan dilakukan)

a. Persiapan alat dan bahan


Baki yang berisi :
1. Buli-buli panas dan sarungnya
2. Termos berisi air panas
3. Thermometer air panas jika perlu
4. Lap kerja

b. Persiapan lingkungan
1. Sampiran
TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam
2. Panggil klien dengan panggilan yang disenangi
3. Memperkenalkan nama perawat
4. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
5. Menjelaskan kerahasiaan
TAHAP KERJA
1. Berikan penjelasan tentang tujuan yang akan
diberikan
2. Siapkan peralatan
3. Cuci tangan dan bawa peralatan ketempat yang
mudah dijangkau
4. Lakukan pemanasan pendahuluan pada buli-buli
panas dengan cara mengisi buli-buli dengan air panas,
mengencangkan penutupnya, kemudian membalikan
posisi buli-buli berulangkali lalu dikosongkan isinya
5. Siapkan dan ukur suhu air yang diinginkan ( 50-
60ᵒC )
6. Isi buli-buli dengan air panas sebanyak setengah
bagian, lalu keluarkan udaranya dengan cara
 Meletakan/menidurkan buli-buli diatas
meja/tempat datar
 Melipat bagian atas buli sampai kelihatan
permukaan air di leher buli-buli
 Menutup buli-buli dengan benar/rapat
7. Periksa buli-buli apakah bocor/tidak, lalu keringkan
dengan lap kerja dan masukkan dalam sarungnya
8. Bawa buli-buli kedekat klien
9. Beri tahu klien
10. Siapkan/atur posisi klien
11. Letakkan/pasang buli-buli pada bagian atau area
yang memerlukannya
12. Kaji secara teratur kondisi klien untuk mengetahui
kelainan yang timbul akibat pemberian kompres
dengan buli-buli panas, misalnya kemerahan,
ketidaknyamanan atau kebocoran dsb
13. Ganti buli-buli panas setelah 20 menit dipasang
dengan air panas ( sesuai kebutuhan )
14. Bereskan dan kembalikan peralatan jika sudah selesai
15. Kembalikan posisi klien seperti semula
16. Cuci tangan
TAHAP TERMINASI
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah
dilakukan kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
TAHAP DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan seperti:
1. Waktu pengompresan
2. Area pengomprsan
3. Durasi
4. Catat suhu bila tujuan pengompresan adalah
menurunkan demam

Keterangan :
0 = Tidak dikerjakan
1 = Dikerjakan tidak lengkap/tidak sempurna
2 = Dikerjakan dengan benar/sempurna

Penguji praktek

(............................)

Anda mungkin juga menyukai