Anda di halaman 1dari 6

MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR/ BED

MAKING
A. KOMPETENSI DASAR
     Menerapkan penyiapan tempat tidur klien

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


     a. Menerapkan penyiapan tempat tidur klien
         1). Menjelaskan tujuan penyiapan tempat tidur klien
         2). Menentukan teknik penyiapan tempat tidur klien
     b. Melaksanakan penyiapan tempat tidur klien
         1). Menyiapkan alat perbeden untuk tempat tidur klien
         2). Melakukan penyiapan tempat tidur klien

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari  bab ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan alat tenun
2. Menjelaskan penyiapan tempat tidur tertutup (closed bed)
3. Menjelaskan penyiapan tempat tidur terbuka open bed)
4. Menjelaskan penyiapan tempat tidur pasca operasi aether bed)
5. Menjelaskan penggantian alat tenun dengan pasien di atasnya (occupied bed)

D. URAIAN MATERI

1. Konsep Dasar
     Pemenuhan kebutuhan kebersihan lingkungan klien yang dimaksud adalah kebersihan
tempat tidur. Melalui kebersihan tempat tidur diharapkan pasien dapat tidur dengan
nyaman tanpa gangguan selama tidur sehingga dapat membantu proses penyembuhan. 
     Dengan kata lain menyiapkan tempat tidur merupakan tindakan dari keperawatan dalam
rangka mempertahankan kebersihan lingkungan untuk persiapan tempat tidur pasien/
klien.

2. Jenis Alat Tenun:


Semua alat tenun disusun sesuai dengan urutan kerja pemasangannya saat tindakan, yaitu:
1). Alas kasur dilipat melebar terbalik
2). Laken/ seprei besar dilipat memanjang terbalik
     a. Ukuran 2,8 x 2 m
     b. Terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama
     c. Warna lembut dan polos (tidak mencolok) sehingga mudah kelihatan jika kotor
3). Perlak (seal)
     a. Ukuran 1 m dengan pinggir (kiri kanan) masing-masing di sambung dengan kain 0, 5 m
     b. Terbuat dari bahan karet atau campuran karet dan benang katun serta tahan lama
4). Steek laken/ seprei kecil (dipasang melintang)
     a. Ukuran 2 x 1,2 m (bahan dan warna sesuai dengan seprei besar)
     b. Dilipat melebar terbalik
5). Boven laken/ seprei sedang sebagai alas dari selimut
     a. Ukuran 2,8 x 2,5 m (bahan dan warna sesuai dengan seprei besar)
     b. Dilipat memanjang tidak terbalik
6). Selimut dilipat melebar terbalik
7). Sarung bantal dilipat bagian atas 1/3 bagian
     Ukuran 60 x 40 cm (bahan dan warna sesuai dengan seprei besar
8). Over laken/ seprei penutup dilipat memanjang terbalik
3. Jenis Tempat Tidur:
1). Unoccupied Bed (tempat tidur yang belum ada pasien):
    a. Closed bed (tempat tidur tertutup)
    b. Open bed (tempat tidur terbuka)
    c. Aether bed (tempat tidur pasca operasi)
2). Occupied bed (tempat tidur dengan pasien di atasnya)

4. Prinsip - Prinsip Mengganti Alat Tenun


1). Menggunakan prinsip asepsis dengan menjaga alat tenun lama jauh dari badan perawat
(tidak menempel pada seragam)
2). Jangan mengibaskan alat tenun lama karena hal itu dapat menyebarkan mikroorganisme
lewat udara
3). Alat tenun yang lama jangan diletakkan di lantai untuk mencegah penyebaran infeksi
4). Jaga privasi, kenyamanan dan keamanan pasien
5). Melaksanakan penyiapan tempat tidur klien secara sistematis dan berurutan
6). Harus percaya diri dan tidak ragu - ragu
7). Sprei yang terpasang harus licin dan tegang (tidak ada lipatan/ lecek)
8). Tempat tidur klien harus tetap bersih dan rapi
9). Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu-waktu, jika kotor
10) Penggunaan linen bersih harus sesuai kebutuhan dan tidak boros

5. Tujuan secara umum

1). Meningkatkan kenyamanan klien.


2). Menjaga tempat tidur tetap bersih, kering, dan tidak kusut sehingga meminimalisir     
kemungkinan terjadinya iritasi kulit.
3). Mempertahankan energi dan status kesehatan klien (terutama jika perawat merapikan
tempat tidur dengan pasien berada di atas tempat tidur)
4). Menyediakan tempat tidur yang bersih dan nyaman bagi pasien
5). Mengurangi risiko infeksi dengan menjaga lingkungan yang bersih.
6). Mencegah luka tekan dengan menjamin tak ada kerutan sprei

6. Indikasi

    Efektif dilakukan jika:


    1). Akan ada klien baru yang masuk ruang rawat
    2). Persiapan klien yang baru saja dioperasi
    3). Sudah waktunya linen diganti
    4). Linen dan alat tenun lainnya basah, lembab, kotor

7. Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka (Open Bed)

    1). Pengertian
         Menyiapkan tempat tidur terbuka adalah menyiapkan tempat tidur tanpa seprei
tertutup, seprei atas/ selimut dilipat ke bawah pada bagian kaki. Sehingga dikatakan tempat
tidur terbuka apabila tempat tidur dalam keadaan terbuka/ tidak ditutup dengan seprei
besar setelah dipasang seprai, perlak, selimut, dan sarung bantal.

     2). Tujuan
           untuk pasien/ klien yang akan segera masuk rumah sakit/ dirawat, sehingga sudah
siap digunakan (jika ada pasien baru) dan pada tempat tidur pasien yang dapat atau boleh
turun dari tempat tidur

     3). Peralatan yang dibutuhkan


     a. Tempat tidur, kasur, dan bantal
     b. Handschoon, masker, face shield, dan scort/ celemek
     c. Desinfektan spray (lisol 2-3 %)
     d. Kain lap 2 buah (untuk lap basah dan lap kering)
     e. Sprei besar (laken)
     f.  Sprei kecil (stiek laken)
     g. Perlak
     h. Sarung bantal
     i.  Selimut
     j. Tempat untuk alat tenun kotor tertutup
     k. Hand sanitizer
     l. Trolly
     m.Baki
     n. Buku dokumentasi dan alat tulis

                                             Gambar 1: Tempat Tidur Terbuka

    4). Prosedur Kerja (Lihat Ceklis Observasi - Demonstrasi/ Praktik)


     
8. Menyiapkan Tempat Tidur Tertutup (Closed Bed)

    1). Pengertian
           Tempat tidur tertutup adalah tempat tidur yang sudah disiapkan dengan seprei
penutup (over laken) di atasnya.

    2). Tujuan
     a. dapat dipakai sewaktu - waktu
     b. kelihatan selalu rapi
     c. selalu terlihat bersih
     d. memberikan perasaan senang dan nyaman kepada pasien

    3). Persiapan Alat - Alat


         Alat - alat yang harus disiapkan sama dengan alat -alat yang harus disediakan untuk     
menyiapkan tempat tidur terbuka hanya saja ditambahkan seprai penutup.

    4). Prosedur Kerja


        Jika sudah tersedia tempat tidur terbuka, maka hanya ditambahkan seprei penutup di
atas tempat tidur untuk menghindari tempat tidur dan alat tenun yang telah diganti menjadi
kotor.
  
                                               Gambar 2: Tempat Tidur Tertutup

9. Menyiapkan Tempat Tidur Pasca Bedah

   1). Pengertian
        Tempat tidur pasca bedah adalah tempat tidur yang disiapkan untuk pasien                           
setelah mengalami pembedahan

   2). Tujuan
     a. Menghangatkan pasien.
     b. Mencegah penyulit (komplikasi) pasca bedah.
     c. Alat - alat tenun tidak kotor.
     d. Memudahkan perawatan.

   3). Persiapan Alat - Alat


        Persiapan alatnya sama dengan persiapan alat menyiapkan tempat tidur terbuka hanya
saja ditambah satu selimut dan buli buli panas.

   4). Cara Kerja


        Sama seperti menyiapkan tempat tidur terbuka.

10. Mengganti Alat Tenun dengan Pasien di atasnya

  1). Pengertian
        Merupakan suatu tindakan menggantikan alat tenun yang kotor dengan alat tenun yang
bersih pada tempat tidur pasien dengan pasien di atasnya.

  2). Tujuan
   a. Menciptakan lingkungan yang bersih, tenang, dan nyaman
   b. Menghilangkan hal yang dapat mengiritasi kulit dengan menciptakan alat tidur dan
selimut yang            bebas dari kotoran dan lipatan.
                           Gambar 3: Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya

11. Hal- Hal yang harus diperhatikan dalam perawatan tempat tidur klien:
1). Hindari kontaminasi pada linen bersih
2). Ketika akan mengganti linen, bawalah linen sesuai kebutuhan, Jangan membawa linen
berlebihan untuk menghindari terjadinya kontaminasi kuman atau mikroorganisme dan
infeksi nosokomial dari satu klien ke klien lainnya.
3). Pada saat memasang linen bersih, bentangkan linen di atas tempat tidurm jangan
dikibaskan.
4). Jangan menempatkan linen kotor pada tempat tidur klien, meja, atau peralatan klien
lainnya.
5). Gunakan cara yang efektif dengan memasang alat tenun pada satu sisi dulu setelah itu
baru pindah ke sisi lain.
6). Tempatkan linen atau alat tenun kotor pada tempat tertutup (ember yang ada tutupnya).
bawa dengan hati-hati, jangan menyentuh pakaian perawat dan cuci tangan setelahnya.
7). Tetap perhatikan keadaan umum klien selama  melaksanakan tindakan.

E. LATIHAN/ TUGAS

1. Tempat tidur terbuka adalah ....


     a. tempat tidur yang sedang dipakai oleh pasien/ klien
     b. tempat tidur untuk pasien yang luka bakar
     c. tempat tidur untuk pasien baru
     d. tempat tidur untuk pasien anak
     e. tempat tidur untuk pasien jantung

2. Berikut ini alat yang tidak disiapkan untuk menyiapkan tempat tidur terbuka adalah ....
     a. handuk
     b. sprei besar
     c. perlak
     d. selimut
     e. seprei kecil

3. Berikut ini yang bukan merupakan prinsip dalam mengganti alat tenun adalah ....
    a. prinsip asepsis
    b. jangan mengibaskan alat tenun lama
    c. meletakkan alat tenun yang lama di lantai 
    d. jaga privasi, kenyamanan dan keamanan pasien
    e. Sprei terpasang licin dan tegang 

4. Tempat tidur tertutup adalah ....


     a. tempat tidur yang sedang dipakai oleh pasien/ klien
     b. tempat tidur untuk pasien yang luka bakar
     c. tempat tidur untuk pasien baru
     d. tempat tidur untuk dengan seprei penutup
     e. tempat tidur untuk pasien pasca bedah

5. Berikut ini yang bukan tujuan menyiapkan tempat tidur pasca bedah adalah ....
    a. menghangatkan pasien.
    b. mencegah komplikasi 
    c. alat - alat tenun tidak kotor.
    d. memudahkan perawatan.
    e. menyadarkan pasien

6. Indikasi yang tidak tepat untuk melakukan tindakan asisten keperawatan berupa bed       
making adalah ....
    a. ada klien baru dirawat inap
    b. persiapan klien pasca operasi
    c. sudah waktunya linen diganti
    d. linen basah, lembab, kotor
    e. linen bersih, rapi, licin

F. RANGKUMAN

    Kebersihan lingkungan pasien adalah kebersihan area sekitar pasien berada, khususnya
tempat tidur akan memberikan kenyamanan. Jika pasien merasa nyaman, maka pasien
dapat tidur dengan tenang sehingga membantu dalam proses penyembuhan. Dalam
menyiapkan tempat tidur pasien maka perlu dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien, dan
memperhatikan keamanan, kenyamanan dan kemampuan dalam adaptasi pasien untuk
merubah posisi.

DAFTAR PUSTAKA

Elly, Purnamasari dkk. 2017. Buku Panduan Praktikum 18 Kompetensi Asisten Keperawatan
Edisi 2. Bogor: In Media

Jamilah, Andi Sitti dkk. 2018. Buku Ajar KDTK. Bogor: In Media

Rosyidi, Kholid dan Nila D.W. 2013. Prosedur Praktik Keperawatan Jilid 1. Jakarta: Tim

Zega, Wira Pratama. 2016. Kebutuhan Dasar Manusia Prosedur Keterampilan Bidang
Keahlian Kesehatan untuk SMK/ MAK Kompetensi Keperawatan. Jakarta: EGC

Zega, Wira Pratama. 2019. Keterampilan DasarTindakan Keperawatan Program Keahlian


Keperawatan Prosedur untuk SMK/ MAK Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan Kelas
XI. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai