Anda di halaman 1dari 9

BAB 30

Menerapkan pemasangan buli-buli panas

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu Menerapkan pemasangan buli-buli


panas
2. Siswa mampu Melakukan pemasangan buli-buli
panas
3. Siswa mampu Menjalankan pemasangan buli-buli
panas
Kompetensi Dasar : 3.30 Menerapkan pemasangan buli-buli panas
4.30 Melaksanakan pemasangan buli-buli panas

1. Rangkuman materi
Pengertian
Kompres merupakan metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat
yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang memerlukan
Tujuan
1. Memperlancar sirkulasi darah
2. Mengurangi/ menghilangkan rasa nyeri
3. Mempermudah pengeluaran cairan / exudat
4. Merangsang peristaltic
5. Memberi ketenangan dan kesenangan klien
Indikasi
a. Pada radang persendian
b. Pada kekejangan otot (spasmus)
c. Bila perut kembung
d. Bila ada bengkak akibat suntikan
e. Bila klien kedinginan misalkan : akibat iklim
f. Pada bagian yang abses
g. Bila ada pembengkakan (hematoma)
Jenis-jenis
Kompres hangat kering : Suatu Prosedur Pemberian Kompres Dengan Air Hangat
Menggunakan Kain/ Handuk Yang Telah Dicelupkan Pada Air Hangat
Kompres hangat basah : Suatu Prosedur Pemberian Kompres Dengan Menggunakan Alat
Yang Dapat Menghantarkan Panas

Prosedur Pelaksanaan

MEMBERI KOMPRES DINGIN, MEMASANG KIRBAT ES,


MEMBERI KOMPRES HANGAT DAN MEMASANG BULI-BULI
PANAS
NO.SOP TANGGAL REVISI KE : DISAHKAN OLEH :
LSPBK/SOP/1/006- PEMBUATAN
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI Rev 0
SMK BHAKTI KENCANA SUBANG 26 DESEMBER
2019
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
DEWI YAYUNINGSIH, S.Si., MARS
KETUA
DESKRIPSI SOP Standar Prosedur Operasional Memberi Kompres Hangat, Memasang Buli-Buli Panas, Memberi
Kompres Dingin dan Memasang Kirbat Es merupakan pedoman teknis setiap melakukan tindakan di
TUK LSP SMK Bhakti Kencana Subang pada Skema SKL II Bidang Keperawatan. Prosedur ini
mengacu kepada standar pelaksanaan tindakan yang digunakan di pelayanan keperawatan dan
sumber pembelajaran yang telah diterima oleh peserta didik.

JUDUL DAN NO. UNIT NO. UNIT : KES.VK02.012.01


KOMPETENSI JUDUL UNIT : Memberi Kompres Hangat
NO. UNIT : KES.VK02.006.01
JUDUL UNIT : Memasang Buli-Buli Panas
NO. UNIT : KES.VK02.011.01
JUDUL UNIT : Memberi Kompres Dingin
NO. UNIT : KES.VK02.007.01
JUDUL UNIT : Memasang Kirbat Es
TUJUAN Sebagai pedoman kerja uji demonstrasi/observasi pada pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetesi Skema
SKL II Bidang Keperawatan LSP SMK Bhakti Kencana Subang
METODE 1. Metode memberi kompres hangat pada pasien
2. Metode memasang buli-buli panas pada pasien
3. Metode memberi kompres dingin pada pasien
4. Metode memasang kirbat es pada pasien
PERSYARATAN KHUSUS Terdapat Unsur :
1. Mengutamakan Kenyamanan Pasien
2. Mampu Menganalisis Situasi Sebelum Melakukan Tindakan
ALAT DAN BAHAN Alat :
1. WWZ, Es Cups, Kirbat Es dan Hot and Cooling
2. Thermos Air Panas
3. Kom
Bahan :
1. Air Panas
2. Es Batu
CARA KERJA Memberi Kompres Hangat
Tahap Pengkajian :
1. Mengkaji pasien/keluarga sebelum tindakan dilakukan
2. Mengecek kemampuan klien untuk bekerjasama
3. Menjelaskan prosedur kepada klien
Tahap Intervensi :
1. Cuci tangan sebelum tindakan dilakukan
2. Handscoon/sarung tangan
3. Sampiran
4. Kom berisi air hangat sesuai kebutuhan
5. Bak steril berisi dua buah kassa beberapa potong dengan ukuran yang sesuai
6. Kassa perban atau kain segitiga
7. Perlak dan alasnya
8. Bengkok dua buah (satu kosong, satu berisi larutan Lysol 3%)
9. Waslap 4 buah/tergantung kebutuhan
10. Korentang
Tahap Implementasi
1. Mengucapkan salam
2. Memasang sampiran
3. Mendekatkan alat kedekat klien
4. Memperhatikan privacy klien
5. Mengatur posisi klien yang nyaman
6. Memasang pengalas dibawah daerah yang akan dikompres
7. Mengenakan sarung tangan lalu buka balutan perban bila diperban. Kemudian, buang bekas
balutan ke dalam bengkok kosong
8. Mengambil beberapa potong kassa dengan pinset dari bak steril, lalu masukkan ke dalam kom
yang berisi cairan hangat
9. Mengambil kassa, lalu bentangkan dan letakkan pada area yang akan dikompres
10. Bila klien menoleransi kompres hangat tersebut, lalu ditutup/dilapisi dengan kassa kering.
Selanjutnya dibalut dengan kassa perban atau kain segitiga
11. Melakukan prasat ini selama 15-30 menit atau sesuai program dengan anti balutan kompres tiap 5
menit
12. Melepaskan sarung tangan
13. Mengatur kembali posisi klien dengan posisi yang nyaman
14. Membereskan kembali alat-alat setelah selesai tindakan
15. Mencuci tangan
Tahap Evaluasi :
1. Mendokumentasikan hasil tindakan dan respon pasien selama tindakan dilakukan

Memasang buli-buli panas


Tahap Pengkajian :
1. Mengkaji lingkungan sekitar sebelum tindakan dilakukan
2. Mengecek kemampuan klien untuk bekerjasama
3. Menjelaskan prosedur kepada klien
Tahap Intervensi :
1. Cuci tangan sebelum tindakan dilakukan
2. Handscoon/sarung tangan
3. Sampiran
4. Buli-buli panas dan sarungnya
5. Termos berisi air panas
6. Thermometer air panas (bila perlu)
7. Lap kerja
Tahap Implementasi :
1. Mengucapkan salam
2. Memasang sampiran
3. Mendekatkan alat kedekat klien
4. Melakukan pemanasan pada buli-buli dengan air panas, kencangkan penutupnya, kemudian
membalik posisi buli-buli berulang-ulang, lalu kosongkan isinya
5. Menyiapkan dan ukur suhu air yang diinginkan (±50º-60ºC)
6. Mengisi buli-buli dengan air panas sebanyak ± ½ bagian dari ukuran buli-buli tersebut, lalu
keluarkan udaranya dan tutup
7. Memeriksa apakah buli-buli bocor atau tidak, lalu keringkan dengan lap kerja dan masukkan ke
dalam sarung buli-buli
8. Membawa buli-buli tersebut pada klien dan jelaskan prosedurnya
9. Mengatur posisi pasien dan letakkan atau pasang buli-buli pada area yang akan dikompres
10. Mengkaji secara teratur kondisi klien untuk mengetahui kelainan yang timbul akibat pemberian
kompres dengan buli-buli panas, seperti kemerahan, ketidaknyamanan, kebocoran dan lain-lain
11. Mengganti buli-buli panas setelah 20 menit, dipasang dengan air panas lagi, sesuai yang
dikehendaki
12. Mengatur kembali posisi klien dengan posisi yang nyaman
13. Membereskan kembali alat-alat setelah selesai tindakan
14. Mencuci tangan
Tahap Evaluasi :
1. Mendokumentasikan hasil tindakan dan respon pasien/klien selama tindakan dilakukan

Memberi Kompres Dingin basah dengan larutan obat anti septik


Tahap Pengkajian :
1. Mengkaji pasien/keluarga sebelum tindakan dilakukan
2. Mengecek kemampuan klien untuk bekerjasama
3. Menjelaskan prosedur kepada klien
Tahap Intervensi :
1. Cuci tangan sebelum tindakan dilakukan
2. Handscoon/sarung tangan
3. Mangkok bertutup steril
4. Bak steril berisi pinset anatomis 2 buah
5. Cairan anti septic berupa PK 1:4000, revanol 1:1000 sampai betadine 1:3000
6. Pembalut dan sampiran bila perlu
7. Perlak, pengalas dan kain kasa bila perlu
Tahap Implementasi :
1. Mengucapkan salam
2. Memasang sampiran
3. Mendekatkan alat kedekat klien
4. Memasang perlak pada area yang akan dikompres
5. Mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan
6. Menuangkan cairan kedalam mangkok steril
7. Memasukan beberapa potong kasa kedalam mangkok tersebut
8. Memeras kain kasa dan letakan diatas area yang dikompres dan dibalut
9. Merapikan posisi klien
10. Membereskan kembali alat-alat setelah selesai tindakan
11. Mencuci tangan
Tahap Evaluasi :
1. Mendokumentasikan hasil tindakan dan respon pasien/klien selama tindakan dilakukan

Kompres dingin basah dengan air biasa / air es


Tahap Pengkajian :
1. Mengkaji pasien/keluarga sebelum tindakan dilakukan
2. Mengecek kemampuan klien untuk bekerjasama
3. Menjelaskan prosedur kepada klien
Tahap Intervensi :
1. Cuci tangan sebelum tindakan dilakukan
2. Handscoon/sarung tangan
3. Kom kecil berisi air biasa / air es
4. Perlak, pengalas dan sampiran bila perlu
5. Beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu
Tahap Implementasi :
1. Mengucapkan salam
2. Memasang sampiran
3. Mendekatkan alat kedekat klien
4. Memasang perlak pada area yang akan dikompres
5. Memasukan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas sampai lembab
6. Meletakan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres
7. Mengganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa yang sudah terendam dalam air
biasa/air es. Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun
8. Membereskan kembali alat-alat setelah selesai tindakan
9. Mencuci tangan
Tahap Evaluasi :
1. Mendokumentasikan hasil tindakan dan respon pasien/klien selama tindakan dilakukan

Memasang Kompres dingin kering dengan kirbat es


Tahap Pengkajian :
1. Mengkaji pasien/keluarga sebelum tindakan dilakukan
2. Mengecek kemampuan klien untuk bekerjasama
3. Menjelaskan prosedur kepada klien
Tahap Intervensi :
1. Cuci tangan sebelum tindakan dilakukan
2. Handscoon/sarung tangan
3. Sampiran
4. Kirbat es/eskap dengan sarungnya
5. Kom berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh garam agar es tidak cepat mencair
6. Air dalam kom dan lap kerja
7. Perlak, pengalas bila perlu
Tahap Implementasi :
1. Mengucapkan salam
2. Memasang sampiran
3. Mendekatkan alat kedekat klien
4. Memasukan pecahan es batu kedalam kom air supaya pinggiran es tidak tajam
5. Mengisi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian kirbat tersebut
6. Mengeluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong lalu ditutup rapat
7. Memeriksa eskap adakah kebocoran atau tidak
8. Mengeringkan eskap dengan lap, lalu masukan kedalam sarungnya
9. Membuka area yang akan dikompres, dan atur yang nyaman pada klien
10. Memasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan dikompres
11. Meletakan eskap pada bagian yang memerlukan kompres
12. Mengkaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu tubuh
13. Mengangkat eskap bila sudah selesai
14. Mengatur posisi klien pada posisi yang nyaman
15. Membereskan kembali alat setelah selesai tindakan
16. Mencuci tangan
Tahap Evaluasi :
1. Mendokumentasikan hasil tindakan dan respon pasien/klien selama tindakan dilakukan
WAKTU KERJA 5 Menit
VARIABEL PENILAIAN 1. Kemampuan komunikasi therapeutik
2. Kemampuan analisis hasil tindakan
3. Sikap kerja
4. Tahapan pengkajian sesuai prosedur
5. Tahapan intervensi sesuai prosedur
6. Tahapan implementasi sesuai prosedur
7. Tahapan evaluasi sesuai prosedur
8. Ketepatan waktu kerja
9. Implementasi K3 di pelayanan keperawatan

KERTERKAITAN/ DOKUMEN 1. Manual Prosedur Pemeriksaan Fisik


PENDUKUNG 2. Manual Prosedur Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
3. Manual Prosedur Pemberian Kompres Dingin, Hangat dan Panas

2. Soal Latihan
Pilihan Ganda
1. Tindakan memberikan kompres panas kering dengan menggunakan buli-buli panas atau
WWZ adalah pengertian dari….
a. Pemasangan buli-buli panas
b. Pemasangan kirbat es
c. Pemasangan kateter
d. Perawatan luka
e. Teknik pemberian obat
2. Tujuan dari pemasangan buli-buli panas adalah….
a. Mengurangi rasa nyeri
b. Memberikan kenyamanan
c. Mempertahankan kontrol diri
d. Mencegah iritasi
e. Mencegah terjadinya infeksi
3. Yang bukan alat untuk pemasangan buli-buli panas adalah….
a. Apron
b. WWZ dan sarungnya
c. Termos berisi air panas
d. Perlak dan penalas
e. Thermometer air panas

4. Berapa banyak air panas yang dimasukan kedalam buli-buli panas….


a. ¼ bagian
b. ½ bagian
c. 1/5 bagian
d. 1 bagian
e. 2/3 bagian
5. Apa yang dilakukan perawat sebelum melakukan tindakan pemasangan buli-buli
panas….
a. Berikan penjelasan kepada klien
b. Siapkan alat
c. Cuci tangan
d. Ukur suhu air yang diinginkan
e. Isi buli-buli dengan air panas
6. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengganti air panas didalam buli-buli setelah
digunakan kepada pasien….
a. 20 menit
b. 60 menit
c. 90 menit
d. 1 jam
e. 2 jam
7. Yang tidak termasuk kelainan yang timbul akibat pemberian kompres dengan buli-buli
panas adalah….
a. Perdarahan
b. Kemerahan
c. Ketidaknyamanan
d. Kebocoran
e. Bengkak
8. Manakah urutan yang benar untuk mengeluarkan udara dari buli-buli panas…..

1. Meletakkan/menidurkan buli-buli diatas meja/tempat datar


2. Melipat bagian atas buli sampai kelihatan permukaan air dileher buli-buli
3. Menutup buli-buli dengan benar atau rapat

a. 123
b. 321
c. 231
d. 132
e. 312
9. Berapa ukuran suhu air yang dipergunakan untuk buli-buli panas….
a. 50-60°C
b. 40-50°C
c. 30-40° C
d. 20-30°C
e. 10-20°C
10. Pengalas dan perlak digunakan pada saat…
a. Dibawah alat WWZ
b. Dibawah tubuh pasien
c. Dibawah baki
d. Diatas tempat tidur
e. Diatas alat WWZ
11. Tindakan akhir dari prosedur pelaksanaaan pemasangan buli-buli panas yaitu….
a. Dokumentasi
b. Cuci tangan
c. Bereskan alat
d. Berpamitan
e. Atur posisi pasien
12. Pemasangan buli-buli panas dilakukan kepada pasien kecuali….
a. Keracunan
b. Kejang otot
c. Perut kembung
d. Kedinginan
e. Nyeri Otot
13. Meletakan Warm water zak pada bagian tubuh yang akan dikompres dengan….
a. Kepala WWZ mengarah keluar tempat tidur
b. Kepala WWZ mengarah ke bagian atas pasien
c. Kepala WWZ mengarah ke bagian bawah pasien
d. WWZ diletakkan sembarang
e. Benar semua

14. Yang bukan pembuangan atau pengeluaran panas dapat terjadi melalui beberapa proses
adalah….
a. Ventilasi
b. Radiasi
c. Konveksi
d. Evavorasi
e. Konduksi
15. Proses penyebaran panas melalui gelombang electromagnet adalah….
a. Ventilasi
b. Radiasi
c. Konveksi
d. Evavorasi
e. Konduksi
Jawaban Singkat
1. Proses penyebaran panas karena pergeseran antara daerah yang kepadatannya tidak
sama adalah….
2. Proses perubahan cairan menjadi uap adalah….
3. Proses pemindahan panas pada objek lain dengan langsung tanpa gerakan yang jelas
adalah….
4. Manfaat WWZ adalah….
5. Tujuan pemasangan WWZ adalah …..
Essai
1. Sebutkan indikasi pemsangan WWZ!
2. Sebutkan kontraindikasi pemasangan WWZ!
3. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan saat pemasangan WWZ!
4. Apa yang anda lakukan pada saat mau melakukan WWZ pasien menolak dilakukan
tindakan tersebut?
5. Jelaskan kapan waktunya pemasangan WWZ dihentikan?

Anda mungkin juga menyukai