Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

PELEPASAN KATETER URIN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah


Dosen Pengajar : Ns. Dini Sukma Lara,S.kep, M.Kes.

Disusun Oleh :
M. Agus Taufik Hidayah
Ferry Agustina
Yuliana
Rini Puspita Septia Sari
Febryana Eka Kurniasih
Nunuk Febriyanti

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI'IYAH
TAHUN 2022/2023
PELEPASAN KATETER URIN
A. Definisi
Melakukan tindakan perawatan dengan melepaskan cateter uretra dari kandung kemih.

B. Tujuan
1. Untuk mencegah terjadinya infeksi
2. Untuk melatih pasien melalukan eliminasi urin secara mandiri
3. Merangsang fungsi normal kandung kemih

C. Indikasi
1. Pasien yang terpasang kateter lebih dari 7 hari
2. Pasien yang tidak memerlukan pemasangan kateter menetap

D. KONTRAINDIKASI
Untuk klien/ pasien yang memerlukan pemasangan kateter menetap

E. Perlengkapan alat
- kassa
- pinset cirugis
- perlak
- Sarung tangan bersih
- spuit tanpa jarum 10/20 cc
- Bengkok/ nearbeken
- handuk
- selimut
- alas pelindung
F. Prosedur
a. Tahap pra interaksi
▪ Mengecek program terapi
▪ Mencuci tangan
▪ Menyiapkan alat bahan

b. Tahap Orientasi
▪ Memberikan salam pada pasien dan sapa nama pasien
▪ Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
▪ Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien

c. Tahap Kerja
Tindakan keperawatan rasional
Periksa kembali intruksi dokter Memastikan pasien dan terapi yang
benar
Identifikasi pasien dan jelaskan tindakan Mendapatkan kerjasama dari pasien
prosedurnya
Menanyakan kesiapan dan persetujuan Meminimalisir komplain
pasien
Jika diperlukan pelatihan kandung kemih -Volume urin akan meregangkan
maka : dinding kandung kemih ungtuk
a. 10 jam sebelum pelepasan kateter, merangsang tonus otot
klem kateter selama 3 jam -Melepaskan klem kateter akan
b. lepas klem dan aliran urin selama 5 merangsang berkemih
menit - Pasien mendapatkan pelatihan
c. klem kembali selama 3 jam dan alirkan kandung kemih akan merasakan
selama 5 menit 2 kali lagi keinginan untuk berkemih lebih cepat
dari pada mereka yang tidak
mendapatkan pelatihan ini
Mencuci tangan Mengurangi tansmisi microorganisme
Menutup sampiran atau tirai Menjaga privacy klien
Memasang handuk/ kain penutup tetapi Menjaga privacy pasien dan
jangan sampai menutupi area perineum mengurangi rasa malu
Memasang pengalas atau perlak Menjaga agar seprai tetap bersih
Membantu memposisikan pasien dengan Memberikan rasa nyaman bagi petugas
posisi dorsal recumben dan klien
Memakai sarung tangan Mengurangi transmisi mikroorganisme
Melepaskan plester dan sisa plester yang Menjaga kebersihan dan memudahkan
masih merekat di tubuh dalam melepas kateter
Kosongkan urin yang masih ada didalam Mencegah kebocoran dari kateter ke
urin bag pasien ketika kateter dilepas
Melakukan aspirasi pada balon pengunci Aspirasi dilakukan untuk mencegah
dengan menggunakan spuit 10/20cc dan kerusakan pada uretra ketika melepas
keluarkan semua cairan dan udara kateter
didalamnya
Menganjurkan pasien untuk melakukan Untuk mengurangi rasa sakit yang
tarik napas dalam saat menarik kateter dirasakan karna adanya tarikandan
secara perlahan gesekan pada uretra
Bersihkan area perineum pasien Mengurangi transmisi mikroorganisme
Observasi adanya mukus, sedimen, darah Menilai indikasi adanya infeksi atau
setelah pelepasan kateter trauma akibat kateter
Melepas sarung tangan Meminimalisir mikroorganisme setelah
tindakan keperawatan
Selimuti pasien dan atur posisi nyaman Memberikan privasi dan kenyamanan

d. Tahap terminasi
▪ Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
▪ Berpamitan dengan pasien
▪ Merapihkan alat ketempat semula
▪ Cuci tangan
▪ Mencatat kegiatan dalam lembar keperawatan

Anda mungkin juga menyukai