FERY AGUSTINA
YULIANA
RINI PUSPITA SEPTIA SARI
FEBRYANA EKA KURNIASIH
NUNUK FEBRIYANTI
Study kasus
Ny. M, 74th, tinggal dengan anak laki-lakinya. Sudah 2 tahun
ini Ny. M menggunakan kursi roda untuk beraktifitas sejak terkena
serangan stroke. Lengan dan kaki sebelah kiri lemah dan sulit
digerakkan. Sejak suaminya meninggal dunia setahun yang lalu, ia
diasuh oleh anak laki lakinya Tn. Y.
Tn. Y bekerja kantoran berangkat jam 6 pagi dan kembali
kerumah jam 5 sore. Selama anaknya dikantor Ny. M didampingi
oleh pembantu yang tidak menetap di rumah tersebut. Dari
pengakuan Ny. M selama jam 06.00-17.00 hanya berada di tempat
tidur saja. seluruh kebutuhannya diberikan pembantu di tempat
tidur. Alasannya karna Ny. M mengetahui kalau pembantu tidak
bisa membantunya untuk berpindah dari tempat tidur ke kursi roda
sehingga khawatir jatuh. Ny. M juga khawatir kalau pembantunya
tidak bisa menyangga tubuhnya yang gemuk saat ingin duduk di
tempat tidur.hasil pengkajian BB 85 kg, TB 154 cm (data terakhir
saat keluar dari rumah sakit) TD 160/100 mmHg, P 28 x/menit, N
80x/menit, suhu 37 c , lengan dan kaki kiri tidak dapat digerakkan,
nilai Barthel indeks :8 bicara pelo tetapi artikulasinya masih cukup
jelas. Sebagai perawat apa yang dapat Anda lakukan?
PENGKAJIAN
▪ Pasien : Ny.M usia 74 tahun
▪ Stroke selama 2 tahun. Tangan dan kaki lemah . Aktivitas
IDENTITAS dengan kursi roda dan aktifitas terhambat
RIWAYAT KELUARGA
• Keluarga tidak ada yang menderita
penyakit yang sama seperti pasien
• Pasien tinggal satu rumah dengan RIWAYAT SOSIAL
• Pasien hanya berdiam diri dikamar
anak laki-laki yang bekerja sejak
dan tidak ada aktifitas sosial
pukul 06.00 s/d 17.00 • Pasien sehari-hari di rawat oleh ART
tapi tidak satu rumah dengan pasien
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Manajemen kesehatan
tidak efektif
Klien mengatakan lengan dan kaki sebelah kiri klien tampak menggunakan kursi roda untuk
lemah dan sulit digerakkan beraktifitas
- klien mengatakan menetap ditempat tidur -klien tampak khawatir dan gelisah
sejak 06.00-17.00 - bicara tampak pelo
-klien mengatakan semua kebutuhan di penuhi -barthel index 8
pembantunya - bb :85kg tb : 154cm
-klien mengatakan pembantunya tidak dapat ttv
membantunya berpindah dari tempat tidur ke -td : 160/100
kursi roda - rr 28x/mnt
- klien khawatir pembantunya tidak mampu - s : 37'0C
menyanggah tubuhnya saat ingin duduk di kasur - N : 80x/mnt
PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. Diagnosa Standar luaran keperawatan Standar intervensi Keperawatan Indonesia ( SIKI )
keperawatan Indonesia
SLKI
1. Manajemen Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan
kesehatan tidak asuhan keperawatan selama 2 hari Observasi :
efektif b.d ketidakm diharapkan keluarga 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
ampuan keluarga mampu mengenal masalah. 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
dalam mengenal Dengan kriteria hasil : menurunkan motivasi perilaku hidup
masalah 3. Identifikasi keterbatasan, kemajuan, dan implikasi perawatan
Keluarga Ny. M mampu Terapeutik
menyebutkan dan 1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
mampu mengulangi penjelasan 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
perawat tentang : 3. Berikan kesempatan untuk bertanya
1. definisi 4. Bina hubungan saling percaya dengan anggota keluarga
2. penyebab 5. Libatkan anggota keluarga untuk mengidentifikasi layanan
3. penatalaksanaan kesehatan
4. diet stroke Edukasi :
Berikan informasi kesehatan kepada keluarga sesuai kebutuhan
Kolaborasi :
Rujuk anggota keluarga pada dukungan kelompok, jika perlu.
PERENCANAAN KEPERAWATAN LANJUTAN....
2. Ansietas Setelah dilakukan Tindakan asuhan
keperawatan 3x24 jam diharapkan kecemasan Reduksi ansietas:
menurun atau pasien dapat tenang dengan 1. Monitor tanda-tanda ansietas
Kriteria hasil : 2. Ciptakan suasana terapeutik untuk
Tingkat ansietas menumbuhkan kepercayaan
1. Menyingkirkan tanda kecemasaan. 3. Pahami situasi yang membuat
2. Tidak terdapat perilaku gelisah ansietas
3. Frekuensi napas menurun 4. Diskusikan perencanaan realistis
4. tekanan darah dalam batas normal setiap 6 tentang peristiwa yang akan datang
jam sekali 5. Anjurkan mengungkapkan perasaan
5. Menurunkan stimulasi lingkungan ketika dan persepsi
cemas 6. Anjurkan keluarga untuk selalu
6. Menggunakan teknik relaksasi untuk disamping dan mendukung pasien
menurunkan cemas. 7. Latih teknik relaksasi
7. Konsentrasi membaik
8. Pola tidur membaik
Dukungan sosial
1. Bantuan yang ditawarkan oleh orang lain
meningkat
PERENCANAAN KEPERAWATAN LANJUTAN.....
3. Gangguan Setelah dilakukan Tindakan
mobilitas fisik b/d asuhan keperawatan 3x24 Dukungan mobilisasi
gangguan neurom jam diharapkan mobilitas fisik Observasi
uskuler dan kelem tidak terganggu 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya setiap 6
ahan anggota ger dengan kriteria hasil : jam sekali
ak 1. Pergerakan ekstremitas 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
meningkat 3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
2. Kekuatan otot memulai mobilisasi
meningkat (4-5) 4. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
3. Rentang gerak ( ROM) Terapeutik
meningkat 1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu ( mis:
4. Kelemahan fisik menurun duduk diatas tempat tidur )
2. Fasilitasi melakukan pergerakan
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis:
duduk diatas tempat tidur
PERENCANAAN KEPERAWATAN LANJUTAN.....
4. Risiko jatuh Setelah dilakukan Pencegahan jatuh
dibuktikan dengan Tindakan asuhan keperawatan Tindakan
kekuatan otot menurun 3x24 jam diharapkan tingkat Observasi :
jatuh menurun dengan kriteria 1. identifikasi riwayat jatuh
hasil: 2. identifikasi faktor resiko jatuh
1. Klien tidak terjatuh dari 3. Identifikasi faktor lingkungan yang
tempat tidur dapat meningkatkan resiko jatuh
2. Tidak terjatuh saat 4. Monitor
dipindahkan keterampilan, keseimbangan, dan
3. Tidak terjatuh saat berdiri tingkat kelelahan dengan ambulasi
5. Monitor keterampilan untuk pindah
dari tempat tidur ke kursi dan
sebaliknya
Terapeutik :
1. Atur interval pemantauan sesuai
kondisi pasien
2. Dokumentasi hasil pemantauan
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
Waktu Implementasi Evaluasi
Jumat, 14 1. Kaji ulang pengetahuan keluarga S : Ny. M menyatakan
oktober 2022 tentang stroke paham dengan penjelasan
jam 10.00 2. Berikan edukasi stroke meliputi : perawat tentang stroke
a. Definisi Keluarga menyatakan
b. Penyebab akan melaksanakan terapi
c. Tanda dan gejala sesuai dengan informasi
d. Faktor resiko yang diberikan
e. Penatalaksanaan O : Ny. M dan Tn.Y dapat
mengulangi penjelasan
3. Berikan leaflet tentang perawat dari definisi
IMPLEMENTASI stroke kepada keluarga sampai dengan
penatalaksanaan stroke.
DAN EVALUASI A : Ny. M dapat
mengulangi penjelasan
perawat tentang stroke
Manajemen kesehatan
tidak efektif berhubungan
dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah Ny. M teratasi .
P : lanjutkan perawatan
pada Ny.M sesuai
perencanaan.
Sabtu, 15 oktober 2022 1. Mengkaji ulang S : Ny. M menyatakan telah
jam 10.00 management melakukan ROM Aktif sejak tadi
kesehatan keluarga pagi kali.
terkait stroke Kakinya sudah dapat digerakkan
2. Melatih Ny.M ROM dan dapat berdiri tanpa bantuan
aktif pada Kruk.
ekstremitas kiri dan Tn. Y menyatakan tadi pagi
melaksanakannya menyiapkan menu nasi, tahu,
minimal 3 kali sehari tempe, sayur bayam, wortel,
3. Mengajarkan tomat, kecambah, dan buah
LANJUTAN.... management
kesehatan keluarga
sayur bayam dengan wortel
kecambah tomat, tahu, tempe,
terkait stroke dan pisang.
5. Mengkaji ulang dan A : Manajemen kesehatan tidak
motivasi Ny.M untuk efektif berhubungan
berlatih ROM aktif ketidakmampuan keluarga
6. Ajarkan keluarga merawat Ny. M teratasi.
cara mencuci tangan P : Lanjutkan diet dan ROM
dengan benar sampai kaki dapat berjalan tanpa
dengan 6 langkah menggunakan kruk.
efektif Kontrol ke Puskesmas atau
Rumah Sakit terdekat
Hatur Nuhun.......