A DENGAN
DIAGNOSA UTAMA RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG
MELATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI LAMPUNG
DOSEN :
Ns. Sulastri, M. Kep., Sp. J.
NRM : 00 66 93
Nama : Tn. A
Tanggal lahir : 19 Agustus 1973
Meninggal
Klien
Tinggal dalam
satu rumah
Keterangan Genogram
Klien mengatakan bahwa klien adalah anak kedua dari
tujuh bersaudara, komunikasi dalam keluarga klien
mengalami hambatan dikarenakan adik dari klien juga
mengalami ganguan jiwa.
V. PERSEPSI KESEHATAN
Klien mengatakan dirinya sehat-sehat dan tidak menyadari tentang masalah
yang dialami.
Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir
VI. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keluhan fisik :
TD: 150/90 mmhg, Nadi: 80 x/m, RR: 20 x/m, Suhu: 36,7 °C
2. Penilaian skala nyeri
Keluhan nyeri : tidak ada
3. Skrining status nutrisi (berdasarkan Malnutrition Screening Tool/MST)
Berat badan: 58 Kg, Tinggi badan: 159 cm
No. Parameter Skor
1. Apakah pasien mengaalami penurunan berat badan yang
tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir?
a. Tidak ada penurunan berat badan 0
b. Tidak yakin/tidak tahu/terasa baju lebih longgar 2
c. Jika ya, berapa penurunan berat badan tersebut
1-5 kg 1
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
Tidak yakin penurunannya 2
2. Apakah asupan makan berkurang karena berkurangnya
nafsu makan?
a. Tidak 0
b. Ya 1
Total Skor 0
seminggu)
2
Terkendali teratur
2. Mengendalikan Tak terkendali atau pakai kateter 0
rangsang berkemih Kadang-kadang tidak terkendali 1
(hanya 1x/24 jam)
Mandiri 2
3. Membersihkan diri Butuh pertolongan orang lain 0
(seka muka, sisir Mandiri 1
rambut, sikat gigi)
4. Penggunaan Tergantung pertolongan orang 0
jamban, masuk dan lain
keluar dengan Perlu pertolongan pada beberapa 1
(melepaskan, kegiatan tetapi dapat mengerjakan
memakai celana, sendiri beberapa kegiatan yang
membersihkan, lain
2
menyiram) Mandiri
5. Makan Tidak mampu 0
Perlu ditolong untuk memotong 1
makanan
Mandiri 2
Mandiri 3
VII. PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri
a. Citra tubuh :
Klien mengatakan menyukai atau menerima semua anggota tubuhnya
terutama tangan sebelah kanan karena tangan kanan lebih kuat dan
lebih sering digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
b. Identitas diri :
Klien mengatakan dirinya laki laki seorang anak dan bersekolah
hingga SD, klien mengatakan dia anak kedua dari tujuh bersaudara,
sudah menikah pernah bercerai lalu menikah lagi.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
c. Peran :
Klien mengatakan belum bisa menjadi anak, kakak dan kepala
keluarga yang baik untuk orang tua, adik dan istrinya.
Masalah keperawatan : ketidakefektifan penampilan peran
d. Ideal diri :
Klien mengatakan ingin segera pulang dan berkumpul bersama
keluarga terutama istri, klien berharap segera pulang dari rumah sakit
jiwa dan berharap dapat diterima dengan baik dilingkungan sekitar.
Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif
e. Harga diri :
Klien mengatakan terkadang minder dan malu jika melihat teman
yang sukses, klien mengatakan dirinya tidak berharga dan dikucilkan
di masyarakat.
Masalah keperawatan : harga diri rendah
2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Agama yang dianut agama Islam klien meyakini bahwa tiada Tuhan
selain Allah.
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan kadang melakukan ibadah kadang tidak.
Masalah keperawatan : distres spriritual
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Klien mengatakan istri karena klien menyayangi
istrinya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat/sekolah :
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan dalam kelompok
atau masyarakat.
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan merasa malu dan minder karena diejek.
Masalah keperawatan : isolasi sosial
VIII. STATUS MENTAL
1. Penampilan
- Tidak rapi
Jelaskan : penampilan klien tampak kurang rapi baju klien terlihat lusuh.
Masalah keperawatan : defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
- Sesuai
Jelaskan : klien berbicara dengan lancar tidak ada kalimat ancaman jika
sedang menceritakan sesuatu.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
3. Aktivitas motorik/perilaku
- Gelisah
- Tremor
- Lesu/tidak bersemangat
Jelaskan : klien terkadang tampak gelisah, tangan dan kaki suka tremor
dan klien juga lesu/tidak bersemangat.
Masalah keperawatan : resiko perilaku kekerasan
4. Alam perasaan
- Ketakutan
- Khawatir
- Merasa tidak mampu.
Jelaskan : saat dilakukan wawancara klien mengatakan khawatir, klien
ketakutan dan klien juga merasa tidak mampu.
Masalah keperawatan : resiko perilaku kekerasan
5. Interaksi selama wawancara
- Kooperatif
Jelaskan : klien kooperatif dalam melakukan suatu pembicaraan seperti
wawancara.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
6. Afek
- Labil
Jelaskan : emosi klien tidak teratur cepat-cepat berubah.
Masalah keperawatan : resiko perilaku kekerasan
7. Persepsi
- Halusinasi
- Penglihatan
Jelaskan : klien mengatakan mendengar suara bisikan tanpa wujudnya,
suara itu menyuruh klien untuk menghidupkan televisi dan radio secara
terus menerus paling sering di malam hari sebelum tidur, di saat klien
sedang sendirian.
Masalah keperawatan : gangguan persepsi sensoris halusinasi
8. Proses pikir
- Sirkumsial
Jelaskan : klien berbicara dengan berbelit-belit akan tetapi sampai pada
tujuan pembicaraan.
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir
9. Isi pikir
- Curiga
Jelaskan : klien berbicara sesuai namun kadang ada perasaan curiga.
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir
10. Tingkat kesadaran
- Composmetis
Jelaskan : klien sadar secara penuh, mampu menyebut nama, tempat
tinggal, hari dan tanggal secara benar.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
11. Memori
- Gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan : klien mengatakan tidak mengingat nama perawat
Masalah keperawatan : gangguan memori jangka pendek
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
- Konsentrasi baik
Jelaskan : konsentrasi klien baik tidak ada gangguan konsentrasi.
Masalah perawatan : tidak ada masalah
13. Kemampuan penilaian
- Gangguan ringan
Jelaskan : klien tidak menyadari dirinya mengalami gangguan jiwa dan
merasa sehat sehat saja.
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir
14. Daya tilik diri
- Mengingkari penyakit yang diderita
- Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : klien mengingkari penyakit yang diderita, klien mengatakan
dirinya sehat dan tidak gila.
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir
IX. SUMBER KOPING
Kemampuan klien tidak mampu mengatasi masalahnya seperti halusinasi
dan resiko kekerasan klien menggunakan jaminan BPJS dan kalian pernah
dirawat di yayasan kurang lebih tiga bulan yang lalu.
Masalah keperawatan : koping keluarga tidak efektif
X. PERSIAPAN PULANG/DISCHARGE PLANNING
No
Komponen yang dibutuhkan Ya Tidak
.
1. Tempat tinggal
2. Care giver
Layanan kesehatan masyarakat
3.
(puskesmas/CMHN)
4. Group support
Pada saat selesai perawatan klien sudah memiliki tempat tinggal bayangan
kesehatan masyarakat atau puskesmas, namun klien berharap dapat diterima
dilingkungan masyarakatnya.
Masalah keperawatan : harga diri rendah
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosa medis : skizofrenia paranoid
Terapi medis : Obat oral : - Risperidone 3 mg 2x1 (pagi dan malam)
- Trihexaphenidil 2 mg 2x1 (pagi dan malam)
- Chlorpromazine 50 mg 2x1 (pagi dan malam)
XII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
No Darah rutin Hasil Nilai normal
.
1. Hemoglobin 14.3 Lk : 4-18 gr/dl
2. Eritrosit 4.3 Lk : 4.6-8.0 juta sel/mm2
3. Leukosit 11.400 5000-10000 sel/mm2
Hitung jenis 150/500 ribusel/mm2
4. 285000
Leukosit
- Basofil 0 0-1%
- Eosinofil 0 1-3%
- N batang 0 2-6%
- N segmen 60 50-70%
- Limfosit 31 20-40%
- Monosit 9 2-8%
5. Hematokrit 42% Lk : 20-54%
Isolasi Defisit
sosial perawatan diri
Ketidakefektifan
penampilan peran
O:
-Klien tampak -Kaji isi, waktu,
gelisah frekuensi,
-Klien tampak labil situasi, prasaan
dan respon saat
A: halusinasi
Gangguan Persepsi muncul
Sensori (Halusinasi) -Latihan
menghardik
P:
Pertemuan 1, SP 1
Halusinasi
16/03/2022 Perawat S:
2 -Klien masih
15:00 mendengar bisikan
dan melihat
bayangan
-Klien mengatakan
perasaan marah
sedikit berkurang
-klien tidak lagi
berbicara kasar
O:
-Klien tampak
gelisah
-Klien tampak diam Latihan
dan ngelamun mengontrol
halusinasi
-Klien tampak labil dengan obat
(jelaskan 6
A: benar, jenis,
- Gangguan Persepsi guna, dosis,
Sensori (Halusinasi) frekuensi,
kontiunitas
P: minum obat)
Pertemuan 2, SP 2
Halusinasi
17/03/2022 Perawat S:
15:00 -Klien mengatakan
mendengar suara
bisikan tanpa wujud
-Klien melihat
bayangan
O:
-Klien tampak
berbicara sendiri
-Relatif tenang Latihan cara
mengintrol
A: halusinasi
-Gangguan Persepsi dengan
Sensori (Halusinasi) bercakap-cakap
saat terjadi
P: halusinasi
Pertemuan 3, SP 3
Halusinasi
18/03/2022 Perawat S:
15:00 -Klien mengatakan
masih mendengar
suara bisikan
-Klien sudah jarang
melihat bayangan
hanya kadang-
kadang saja
O:
-Pasien masih
tampak berbicara Mengontrol
saat sendiri halusinasi
dengan
A: melakukan
-Gangguan Persepsi kegiatan
Sensori (Halusinasi) terjadwal
P:
Pertemuan 4, SP 4
Halusinasi
19/03/2022 Perawat S:
15:00 -Klien mengatakan
sudah tidak
mendengar suara
bisikan
O:
-Klien Sudah tidak
terlihat berbicara
sendiri
-Klien sudah jauh
lebih tenang Evaluasi
Latihan
A: mengontrol
Gangguan Persepsi halusinasi
Sensori (Halusinasi) dengan
menghardik,
P: obat-obatan,
Pertemuan 5 bercakap-cakap,
Halusinasi dan kegiatan
harian terjadwal