M
DENGAN INTRACEREBRAL HAEMORHAGE (ICH)
DI RUANG RAJAWALI 1B RSUP DR. KARIADI
NIM P1337420918111
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI TN. M DENGAN ICH
1. Biodata
a. Biodata Pasien
1) Nama : Tn. M
2) Umur : 57 tahun
3) Alamat : Beringin RT 005 RW 002
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : Karyawan Swasta
6) Tanggal Masuk : 10 November 2018
7) Diagnosa Medis : ICH
8) Nomor register : C723xxx
b. Biodata Penanggung Jawab
1) Nama : Tn. R
2) Umur : 27 tahun
3) Alamat : Jl. Pengilon RT 5 RW 2, Kelurahan Beringin, Ngaliyan
4) Hubungan dengan klien : Anak
2. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat Penyakit Sekarang
1) Keluhan utama
Klien mengatakan merasa sakit kepala sebelah kiri dan lemas pada tangan kiri
dan kaki kiri.
2) Kronologi penyakit saat ini
Klien mengatakan terjatuh ketika akan memberbaiki listrik di depan rumah pada
tanggal 9 November 2018. Pasien jatuh dengan posisi kepala membentur aspal
terlebih dahulu. Klien kemudian dilarikan ke RS Kendal oleh keluarga.
Kemudian pada tanggal 10 November 2018 klien dirujuk ke RSUP DR Kariadi,
klien masuk melalui IGD dengan keadaancompos mentis, GCS 14 E3M6V5.
3) Penyaruh penyakit terhadap pasien
Klien mengatakan dirinya sekarang tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa
memberatkan keluarga.
4) Apa yang diharapkanpasiendari pelayanan kesehatan
Klien berharap dapat sembuh dan kembali seperti sedia kala sepulang dari rumah
sakit.
b. Riwayat Penyakit Masa Lalu
1) Penyakit masa anak-anak
Klien dan keluarga mengatakan , klien tidak memiliki penyakit dimasa anak-anak
baik menular maupun tidak menular.
2) Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik makanan maupun obat
3) Pengalaman sakit/dirawat sebelumnya
Klien mengatakan dirinya tidak memiliki riwayat sakit parah ataupun opname di
rumah sakit sebelumnya. Klien sesekali pernah berobat untuk kolesterolnya yang
terkadang tinggi.
4) Pengobatan terakhir
Klien mengatakan pengobatan terakhir yang pernah dilakukan adalah pengobatan
untu kolesterol.
c. Riwayat Sosial
1) Identifikasi kondisi lingkungan tempat tinggal
Klien mengatakan kondisi lingkungan rumahnya terbebas dari penyakit wabah
misalnya malaria maupun DBD.
2) Identifikasi ada tidaknya penderita penyakit menular di lingkungan tempat tinggal
dan atau tempat kerja
Klien mengatakan di lingkungan tempat tinggalnya tidak ada yang menderita
penyakit menular seperti TBC ataupun penyakit menular lainnya.
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Klien
: Tinggal bersama
: Meninggal
3. Pengkajian Biologis
a. Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit :
Klien mengatakan tidak mempunyai masalah nyeri sebelum sakit
Setelah sakit :
Klien mengatakan merasa sakit kepala sebelah kiri
P : Nyeri akan semakin kat apabila ada pergerakan dari pasien
Q : Rasa nyeri seperti dipukul-pukul
R : Nyeri dirasakan pada kepala bagian kiri
S : Skala 4
T : Nyeri dirasakan hilang timbul
b. Aktivitas Istirahat – Tidur Aktivitas
Sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelumnya dirinya terbiasa membantu pekerjaan rumah istrinya
seperti memperbaiki listrik yang rusak. Tidak banyak kegiatan yang klien lakukan
dirumah. Klien jarang berolahraga, hanya kegiatan ringan setiap harinya. KLien tidak
memiliki gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
Setelah sakit :
Klien mengatakan hanya dapat terbaring saja di tempat tidur karena kondisi tangan
kiri dan kaki kirinya lemas, serta pandangan berputar apabila melihat ke sisi lain.
ADL pasien sepenuhnya dibantu oleh istri atau keluarga yang menemaninya.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaan : Compos Mentis GCS : E4M6V5 = 15
2) Kondisi klien secara umum
Klien nampak lemas, terbaring dengan headp up 30o,
3) Tanda-tanda vital
TD : 120/90 mmHg
N : 87 x/mnt
RR : 23 x/mnt
T : 36,6oC
4) Pertumbuhan fisik:
TB : 167 cm
BB : 68 kg
Postur tubuh : Badan klien nampak berisi dan tinggi
5) Keadaan kulit : Turgor kulit elastis, CRT <2 detik, terdapat luka jahitan pada
kepala sebelah kiri, tidak ada lesi maukupun lecet di bagian tubuh yang lain
b. Pemeriksaan Cepalokaudal
1) Kepala
a) Bentuk mecophal, kulit kepala bersih, pertumbuhan rambut merata, terdapat
luka jahitan pada kepala sebelah kiri, nampak sudah kering dan tidak dibalut.
b) Mata :Bentuk kiri dan kanan simetris, sclera berwarna putih jernih, pupil
isokor, konjungtiva merah muda, pandangan baik, tidak ada secret
c) Telinga : bentuk simetris, telinga bersih, tidak ada secret, fungsi pendengaran
baik, nyeri tidak ada.
d) Hidung : fungsi penciuman baik, tidak teraba benjolan, tidak ada secret, tidak
ada nyeri tekan.
e) Mulut : kemampuan bicara baik, bibir tidak sumbing, bibir pucat, selaput
mukosa lembab, gigi napak lengkap, bau napas tidak ada, suara normal,
produksi dahak tidak ada.
2) Leher
Terdapat pemakaian neckolar, gerakan flexi dan rotasi dibatasi, pembesaran vena
jugularis tak nampak, nyeri tekan tidak ada, nyeri menelan tidak ada.
3) Dada
a) Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada
peggunaan otot tambahan ketika bernapas, pengembangan otot dada simetris,
b) Auskultasi : suara napas vesikuler, s1 dan s2 terdengar bunyi rentang noral
(lub,dub), tidak ada suara tambahan
c) Perkusi : terdengar bunyi sonor pada dada dan pada daerah jantung
perkusi redup atau pekak pada daerah ictus cordis
d) Palpasi : tidak ada teraba benjolan, tidak terdapat nyeri tekan,
pengembangan dada saat inspirasi dan expirasi simetris, teraba ictus cordis di
intracosta ke 5 midclavikula
4) Abdomen
a) Inspeksi : Abdomen agak buncit, contur permukaan kulit keriput, tidak
ada lesi, tidak ada benjolan, warna sama dengan anggota tubuh lainnya, sawo
matang.
b) Auskultasi : peristaltic usus 20 x per menit
c) Perkusi : terdengar bunyi timpani dan tidak ada penumpukan cairan
d) Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Rentang gerak :
Bahu : bahu kanan dan kiri klien mampu melakukan adduksi,
Siku : siku kanan mampu melakukan fleksi, siku kiri tidak mampu
melakukan fleksi penuh.
Pergelangan tangan : pergelangan tangan kanan klien mampu melakukan
fleksi, ekstensi, sementara tangan kiri klien tidak mampu melakukan fleksi.
Jari tangan : jari klien mampu melakukan fleksi dan ekstensi
Pangkal paha : pangkal paha sebelah kiri gerakan terbatas,
klien mampu menggerakkan bebas pangkal paha sebelah kanan.
Lutut : klien tidak mampu menggerakan lutut sebelah kiri, klien mampu
menggerakan lutut sebelah kanan.
Pergelangan kaki : pergelangan kaki sebelah kiri dan kanan klien mampu
fleksi ekstensi dan rotasi.
Jari kaki : jari kaki sebelah kanan dan kiri mampu digerakkan (fleksi, ekstensi,
adduksi dan abduksi).
7. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan pada tanggal 10 November 2018
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 96 mg/dL 80 – 160
Ureum 21 mg/dL 15 – 39
Creatinin 0.8 mg/dL 0.60 – 1.30
Magnesium 0.74 mmol/L 0.74 – 0.99
Kalsium 2.1 mmol/L 2.12 – 2.52
Elektrolit
Natrium 139 mmol/L 136 – 145
Kalium 3.5 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 107 mmol/L 98 - 107
Kesan :
No TTD
No. Tgl, jam Tindakan Respon
Dx
1 13 1,2, Mengobservasi KU DS :
November 3 Memonitor tanda-tanda vital Klien mengatakan merasa sakit
kepala sebelah kiri dan merasa
2018
lemas
Pukul DO :
09.00 - Tanda-tanda vital
TD : 120/90 mmHg, N: 80
WIB
x/mnt, RR: 23x/mnt, S :
36,6oC
-
Klien nampak Headp up 30o
Pukul 2 Melakukan pengkajian nyeri DS :
09.30 secara komprehensif termasuk Klien mengatakan merasa sakit
WIB lokasi, karakteristik, durasi, kepala sebelah kiri
frekuensi, kualitas dan faktor P: Nyeri akan semakin kat apabila
presipitasi ada pergerakan dari pasien dan
batuk.
Q: Rasa nyeri seperti dipukul-
pukul
R: Nyeri dirasakan pada kepala
bagian kiri
S: Skala nyeri yang dirasakan 4
(0-10)
T: Nyeri dirasakan hilang timbul
DO :
- Klien nampak meringis,
- Klien nampak memegangi
kepalanya
DO :
DO :
Diagnosa TTD
No. Tgl, jam Evaluasi
Keperawatan
1 15 Risiko S :
November Ketidakefektifan Klien mengatakan nyeri sudah berkurang pada kepala
2018 Pukul Perfusi jaringan sebelah kiri
13.30 WIB otak O:
berhubungan - Tanda-tanda vital
dengan kondisi TD : 125/80 mmHg, N: 84 x/mnt, RR: 20x/mnt, S :
terkait cedera 36,8oC
kepala - Klien nampak Headp up 30o
- Tidak ada peningkatan tekanan intracranial
- Berkomunikasi dengan jelas
- Menunjukan perhatian konsentrasi dan orientasi
- Dapat membuat keputusan dengan benar
- Menunjukan fungsi sensori motoric yang utuh :
tingkat kesadaran baik, tidak ada gerakan-gerakan
involunter
P : Pertahankan intervensi
P : Pertahankan intervensi
- Sediakan penguatan positif bagi yang aktif
beraktivitas
- Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
- Lakukan pengkjaian mobilitas pasien secara terus
menerus
- Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi
- Latih rentang gerak sendi aktif dan pasif untuk
memperbaiki kekuatan dan daya tahan otot