HR :
B. Integument
Warna : sawo matang
Hangat / kering : lembab dan hangat
Diaphoresis : tidak diaphoresis
Joundice : tidak terdapat jaundice
Gatal-gatal : tidak ada gatal
Luka memar : tidak ada luka memar
Luka / insisi : tidak terdapat luka decubitus
Lesi pada mukosa oral : tidak ada mukosa oral
KRT :
Penampilan secara umum :
Bersih kotor
C. Muskuloskeletal
Kelemahan/Paralise : klien mengalami kelemahan
Menggunakan Alat Bantu : tidak menggunakan alat bantu
Keseimbangan :
Kuat Lemah
Penurunan ROM : kaki klien masih bisa digunakan tetapi
sangat lemah
D. Neurologi
Pusing : klien tidak pusing atau sakit kepala
Sakit kepala
Kekuatan Otot Ekstremitas : 3 5
1 1
Kanan : ekskremitas Kiri : ekskremitas
Atas = 3 atas = 1
Bawah = 1 bawah = 5
E. Cardiopulmonal
Arritmia : Irama jantung reguler
Chest Pain : tidak ada chest pain
Istirahat Aktivitas
Distensi Vena Jugularis : Tidak ada distensi vena jugularis
Crepitasi : tidak ada crepitasi
Rales / Ronchi : ada bunyi ronchi
Wheezing : tidak terdapat suara wheezing
Batuk : pasien mengalami batuk berdahak
Sputum : terdapat sputum
O2 : L/m
Oedema : ...
F. Gastro Intestinal :
Nafsu makan : sudah ada diitnya dan melalui NGT
Intake Cairan :6 gelas/hari
(1.600 cc)
Status Nutrisi : Baik Buruk
Mual/Muntah : ada dihari rabu 6x muntah
Nyeri/Pendarahan : ada/tidak ada pendarahan
Flatus : ada
Distensi Abdoment : tidak ada distensi abdomen
Ostomy : Stoma Keadaan kulit : lembab tidak ada lesi
Diare : tidak diare
Konstipasi : tidak konstipasi
Bising Usus : 18 x/menit
Enternal Nutrisi : .
NGT
Oral
Jenis makanan : Bubur dan Susu
Jumlah : 1.600 cc/hari
Frekuensi : Setiap 2 jam sekali
G. Genito Urinaria
Dysuria / Hematuria : tidak ada hematuria
Frekuensi : tidak ada
Retensi Urine : tidak ada retensi urine
Inkontinensia Urine : klien terpasang seeding kateter
Karakteristik Urine : warna kuning jernih , tidak ada resida
Mengggunakan kateter : menggunkan kateter
Warna : kuning, tidak pekat
Bau : khas Urine
Jumlah : 1000 cc/hari
Pengeluaran pada vagina/penis : tidak ada
H. THT
Dysphagia : klien tidak bisa menelan dan menggunakan NGT
Kehilangan pendengaran : tidak ada
kanan kiri
Drainase : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
V. Nyeri :
o Pemeriksaan Laboratorium :
o Perawatan Luka : CVP
o Pemberian Terapi Medik : Terapi Oral
o Pengontrolan Nyeri : Relaksasi nafas dalam/terapi oral
o Intruksi Pemberian Diit : melalui NGT
o Pemberian rasa aman & nyaman : kondusif, tempat tidur rapi dan aman
o Pemantauan penyakit terminal :
o Kontrak untuk kunjungan berikut :
()
ANALISA DATA
DS :
Nyeri akut Agen cidera biologis
- keluarga mengatakan pasien
2.
sering kesakitan pada bagian
perutnya dan sering membuka
pampersnya sendiri karena
kesakitan
DO :
- pasien terlihat meringis
- Pasien sering memegang perut
nya ketika meringis
DS :
3 - keluarga mengatakan pasien
muntah 3 kali
DO :
- pasien muntah 3 kali
- Keadaan umum pasien lemah Resiko aspirasi Peningkatan residu
- Posisi pasien tirah baring lambung
- Batuk tidak efektif
- Pasien terpasang NGT
DS :
- keluarga mengatakan pasien
sering batuk sejak 1 bulan yang
lalu dan ada dahak yang
menumpuk di tenggorokkan
pasien
DO :
- suara nafas pasien ronchi
- Terdapat penumpukan secret di
tenggorakkan pasien
- Otot reflek batuk pasien lemah
4.
Ketidakefektifan Obstruksi jalan nafas
bersihan jalan nafas
PERENCANAAN
2.4 memberikan obat oral melalui NGT 2.4 Fluimucil 3x1 tab
MST 10 mg 2x1 tab
Zamel syrup 3x1 sdk
Codipront syrup 3x1 sdk
21.00
1.4 melakukan perawatan diri klien makan 1.4 susu nephrisol 200cc =
22.00 dan minum melalui NGT olive oil 1 sdm
06.10 1.2 melakukan perawatan diri klien mandi 1.3 - posisi pasien tirah
baring
- Pasien terlihat segar
dan nyaman
1.3 melakukan perawatan diri klien 1.4 Pasien terlihat segar dan
berpakaian bersih
1.12 merapikan dan menyisir rambut klien 1.12 pasien merasa nyaman
1.10 melakukan terapi posisi miring kiri dan 1.10 pasien kooperatif dan
kanan merasa nyaman
06.10 1.2 melakukan perawatan diri klien mandi 1.1 - posisi pasien tirah
baring
- Pasien terlihat segar
dan nyaman
06.10 1.5 melakukan perawatan diri eliminasi klien 1.5 pasien menggunakan
kateter dan pampers
1.5 melakukan perawatan diri klien 1.4 Pasien terlihat segar dan
berpakaian bersih
1.12 merapikan dan menyisir rambut klien 1.12 pasien merasa nyaman
1.10 melakukan terapi miring kiri dan kanan 1.10 pasien kooperatif dan
merasa nyaman
07.00 1.6 melakukan perawatan diri klien makan 1.2 bubur saring 200cc
dan minum melalui NGT
08.30 1.7 melakukan perawatan imobilisasi ROM 1.6 pasien kooperatif dan
merasa nyaman
10.00 1.4 melakukan perawatan diri klien makan 1.4 susu nephrisol 200 cc
dan minum melalui NGT
13.00 1.4 melakukan perawatan diri klien makan 1.4 bubur saring 150cc + 50
dan minum melalui NGT cc air putih
16.00 1.4 melakukan perawatan diri klien makan 3.1 susu nephrisol 150 cc +
dan minum melalui NGT 50 cc air putih
18.10 4.1 auskultasi suara nafas ,dan mencatat area 4.1 suara nafas pasien
suara nafas tambahan ronchi
- suara nafas tambahan
terdengar di area dada pasien
19.00 1.4 melakukan perawatan diri klien makan 3.2 bubur saring 150 cc + 50
dan minum melalui NGT cc air putih
20.00 melakukan pemberian obat oral melalui NGT Fluimucil 2x1 tab
Mst 10 mg 2x 1 tab
Zamel syrup 2x1 sdk
Codipront syrup 2x1 sdk
21.00 1.4 susu nephrisol 200cc +olive oil 1 sdm 1.4 susu nephrisol 200cc
+olive oil 1 sdm
1.2 melakukan perawatan diri klien mandi 1.2 - posisi pasien tirah
baring
- Pasien terlihat segar
dan nyaman
1.8 melakukan perawatan diri klien 1.4 Pasien terlihat segar dan
berpakaian bersih
1.12 merapikan dan menyisir rambut klien 1.12 pasien merasa nyaman
1.10 melakukan terapi miring kiri dan kanan 1.10 pasien kooperatif dan
merasa nyaman
07.00 1.9 melakukan perawatan diri klien makan 1.4 bubur saring 200cc
dan minum melalui NGT
08.00 3.11memberikan obat antiemetic untuk 3.11 Tolidin syrup 3x1 sdk
mencegah muntah
09.00 4.4 memberikan terapi nafas ( nebulizer) 4.4 pasien merasa nyaman
10.00 1.4 melakukan pemberian makan dan minum 1.4 susu nephrisol 150cc+
melalui NGT 50cc air putih
16.00 1.4 melakukan pemberian makan dan minum 1.4 susu nephrisol 150 cc +
melalui NGT 50cc air putih
16.20 4.4 memberikan terapi nafas ( nebulizer) 4.4 pasien merasa nyaman
21.00 1.4 melakukan pemberian makan dan minum 1.4 susu nephrisol 150cc +
melalui NGT 50cc air putih
Jumat
27/1/2017
06.10 1.2 melakukan perawatan diri klien mandi 1.2- posisi pasien tirah
baring
- Pasien terlihat segar
dan nyaman
1.10 melakukan perawatan diri klien 1.4 Pasien terlihat segar dan
berpakaian bersih
1.12 merapikan dan menyisir rambut klien 1.12 pasien merasa nyaman
1.10 melakukan terapi miring kiri dan kanan 1.10 pasien kooperatif dan
merasa nyaman
07.00 1.11 melakukan perawatan diri klien 1.4 bubur saring 200cc
makan dan minum melalui NGT
08.00 3.11memberikan obat antiemetic untuk 3.11 Tolidin syrup 3x1 sdk
mencegah muntah
09.00 4.4 memberikan terapi nafas ( nebulizer) 4.4 pasien merasa nyaman
10.00 1.4 melakukan pemberian makan dan minum 1.4 susu nephrisol 150cc+
melalui NGT 50cc air putih
16.00 1.4 melakukan pemberian makan dan minum 1.4 susu nephrisol 150 cc +
melalui NGT 50cc air putih
16.35 4.4 memberikan terapi nafas ( nebulizer) 4.4 pasien merasa nyaman
21.00 1.4 melakukan pemberian makan dan minum 1.4 susu nephrisol 150cc +
melalui NGT 50cc air putih
EVALUASI KEPERAWATAN
O:
- pasien terlihat
meringis sambil
memegangi perutnya
di bagian kiri ,skala
nyeri 7 , berdurasi
kurang lebih 5 menit
A:
- masalah nyeri akut
belum teratasi
S: Lanjutkan intervensi :
Senin 23 januari - keluarga mengatakan 1.1 perawatan imobilisasi
2017 pasien tidak dapat ROM
Shift sore (21.00 ) duduk dan berdiri 1.2 Bantu
Dx 1 ,dan pasien hanya 1.3 an perawatan diri klien
Hambatan mobilitas bisa berbaring mandi
fisik ditempat tidur 1.5 bantuan perawatan diri
berhubungan O: eliminasi klien
dengan gangguan - Posisi pasien tirah 1.4 bantuan perawatan diri
neuromuskular baring , pasien tidak klien
dapat mengangkat makan dan
kedua kakinya , 1.11 bembersihkan
keadaan umum perineum klien
pasien lemah . 1.12 merapikan dan
- TD : 130/70 Mmhg menyisir
N : 82x/m rambut klien
RR : 18x/m
T : 36,2
- Kekuatan otot
A:
- Masalah hambatan
mobilitas fisik
ditempat tidur belum
teratasi
O:
- pasien terlihat
meringis sambil
memegangi perutnya
di bagian kiri ,skala
nyeri 7 , berdurasi
kurang lebih 5 menit
A:
- masalah nyeri akut
belum teratasi
- Kekuatan otot 3 5
1 1
A:
- Masalah hambatan
mobilitas ditempat
tidur belum teratasi
Selasa S: P : Lanjutkan Intervensi
24 januari 2017 - keluarga mengatakan 2.10 monitor tekanan darah
14:00 pasien nyeri , nadi , suhu , dan status
Dx.2 berkurang dibagaian pernapasan dengan tepat
Kode ( 00132 ) perut seblah kiri 2.4 lakukan pemberian obat
Nyeri akut b.d agen - keluarga mengatakan oral
cidera biologis pasien sering 1.2 lakukan pemijatan saat
membuka pampers nyeri
nya Karena nyeri 2.5 lakukan terapi music
O: 2.6 lakukan pengalihan saat
- skala nyeri 4 nyeri
- ekspresi wajah tidak
meringis
- TD :130/70 Mmhg
N : 80x/m
RR : 18x/m
T : 36,2oC
A:
- masalah nyeri akut
teratasi sebagain :
- ekspresi nyeri wajah ,
skala 5
- nyeri terkontrol ,
skala 5
- efek samping obat
terpantau , skala 5
- suhu tubuh , skala 5
- denyut nadi radial ,
skala 5
- tingkat pernapasan
,skala 5
- tekanan darah sistolik
, skala 5
- tekanan darah
diastolic , skala 5
A:
- Masalah hambatan
mobilitas fisik
ditempat tidur belum
teratasi
A:
- masalah Resiko
aspirasi belum teratasi
Rabu 25 januari S: Lanjutan intervensi
2017 - keluarga mengatakan 1.1 perawatan imobilisasi
21.00 pasien tidak dapat ROM
Dx I : duduk dan berdiri ,dan 1.7 bantuan perawatan diri
Hambatan pasien hanya bisa klien mandi
mobilitas fisik berbaring 1.6 bantuan perawatan diri
ditempat tidur eliminasi klien
berhubungan O :- 1.8 bantuan perawatan diri
dengan gangguan Posisi pasien tirah klien
neuromuskular baring , pasien tidak makan dan
dapat mengangkat 1.11 bembersihkan
kedua kakinya , perineum
keadaan umum pasien klien
lemah . 1.12 merapikan dan
- TD : 130/80 Mmhg menyisir
- N : 80x/m rambut klien
- RR : 18x/m
- T : 36,2
Kekuatan otot
3 5
2 1
A : Masalah hambatan
mobilitas fisik ditempat tidur
belum teratasi
Rabu 25 januari S: Lanjutkan intervensi
2017 - keluarga mengatakan 3.4 mengatur posisi kepala
21.00 pasien muntah 1 kali pasien 30 derajat
Dx 3: 3.9 mengatur posisi pasien
Resiko aspirasi O: 3.16 monitor TTV
berhubungan - keadaan umum
dengan pasien lemah
peningkatan - pasien muntah 1 kali
residu lambung - muntah berupa cairan
bewarna hijau dan
berlendir
- reflek batuk pasien
lemah
- kemampuan menelan
pasien lemah
- jadwal diit pasien :
bubur saring
150cc+50cc air putih
susu nephrisol
150cc+50cc air putih
A:
- masalah Resiko
aspirasi belum teratasi
Rabu 25 januari S: Lanjutkan intervensi
2017 - keluarga mengatakan 4.4 berikan bantuan terapi
21.00 pasien sering batuk , nafas (nebulizer )
Dx 4: dan ada penumpukan 4.5 posisikan pasien miring
Ketidakefektifan dahak terdengar di ke samping untuk mencegah
bersihan jalan tenggorokkan pasien aspirasi
nafas O : - suara nafas pasien 4.6 monitor TTV
berhubungan terdengar suara
dengan obstruksi ronchi
jalan nafas - reflek batuk pasien
lemah
- suara nafas tambahan
terdengar di area dada
pasien
A:
- masalah
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
belum teratasi
Kamis S: P : Lanjutkan Intervensi
26 januari 2017 - keluarga 1.4 melakukan perawatan diri
07:00 mengatakan pasien klien makan dan minum melalui
Dx.1 hanya dapat NGT
Kode (00091) berbaring ditempat 1.14 melakukan perawatan
Hambatan tidur kurang lebih 2 imobilisasi ROM
mobilitas tahun
ditempat tidur b.d - Keluarga
Gangguan mengatakan pasien
neuromuscular tidak dapat miring
kanan dan miring
kiri secara mandiri
O:
- Posisi pasien tirah
baring
- Pasien tidak dapat
mengangkat kedua
kaki
- Pasien hanya dapat
menggerakkan
kedua kai
- KU lemah
- GCS CM
- TD : 130/70 Mmhg
N : 80x/m
RR : 18x/m
T : 36, 2oC
- Kekuatan otot 3 5
1 1
A:
- Masalah hambatan
mobilitas ditempat
tidur belum teratasi
Kamis S: P : Lanjutkan Intervensi
26 januari 2017 - keluarga pasien 3.3 monitor status pernapasan
07:00 mengatakan pasien 3.4 posisikan kepala pasien 30
Dx.3 muntah 2 kali sampai 90 derajat (pemberian
Kode (00039) makan dengan NGT) atau sejauh
Risiko aspirasi O: mungkin
b.d peningkatan - KU lemah 3.9 lakukan pengaturan posisi
residu lambung - Muntah 2 kali
- Muntah lender 3.16 monitor tekanan darah ,
berwarna kehijauan nadi , suhu , dan status
- Diit bubur 200 cc pernapasan dengan tepat
- Diit susu 200 cc
- TD : 130/70 Mmhg
N : 80x/m
RR: 18x/m
T : 36, 2oC
A:
- Masalah risiko
aspirasi belum
teratasi
Kamis S: P : Lanjutkan Intervensi
26 januari 2017 - keluarga 4.4 berikan bantuan terapi nafas
07:00 mengatakan pasien ( nebulizer)
Dx.4 batuk sejak kurang 4.5 posisikan pasien miring
Kode ( 00031) lebih 1 bulan kesamping , sesuai indikasi
Ketidakefektifan - keluarga untuk mencegah aspirasi
bersihan jalan mengatakan batuk 4.6 monitor tekanan darah , nadi
napas b.d pasien berdahak , suhu . dan status pernafasan
obstruksi jalan - keluarga dengan tepat ,
napas mengatakan pasien
sulit untuk
mengeluarkan dahak
O:
- pasien batuk
berdahak
- pasien tidak dapat
batuk efektif
- pasien tidak dapat
mengeluarkan dahak
secara efektif
- suara napas
tambahan ronchi
- suara napas
tambahan terdengar
didaerah paru kiri
- TD : 130/70 Mmhg
N : 80x/m
RR: 18x/m
T : 36, 2oC
A:
- masalah
ketidakefketifan
bersihan jalan napas
belum teratasi
- Kekuatan otot 3 5
1 1
A:
- Masalah hambatan
mobilitas ditempat
tidur belum teratasi
Kamis S: P : Pertahankan Intervensi
26 januari 2017 - keluarga pasien
14:00 mengatakan pasien
Dx.3 sudah tidak muntah
Kode (00039) lagi
Risiko aspirasi O:
b.d peningkatan - KU lemah
residu lambung - Muntah sudah tidak
ada
- Diit bubur 200 cc
- Diit susu 200 cc
- Tidak ada
peningkatan residu
lambung
- TD : 130/70 Mmhg
N : 80x/m
RR: 18x/m
T : 36, 2oC
A:
- Masalah risiko
aspirasi teratasi
Kamis S: P : Lanjutkan Intervensi
26 januari 2017 - keluarga 4.7 berikan bantuan terapi nafas
14:00 mengatakan pasien ( nebulizer)
Dx.4 batuk sejak kurang 4.8 posisikan pasien miring
Kode ( 00031) lebih 1 bulan kesamping , sesuai indikasi
Ketidakefektifan - keluarga untuk mencegah aspirasi
bersihan jalan mengatakan batuk 4.9 monitor tekanan darah , nadi
napas b.d pasien berdahak , suhu . dan status pernafasan
obstruksi jalan - keluarga dengan tepat ,
napas mengatakan pasien
sulit untuk
mengeluarkan dahak
O:
- pasien batuk
berdahak
- pasien tidak dapat
batuk efektif
- pasien tidak dapat
mengeluarkan dahak
secara efektif
- suara napas
tambahan ronchi
- suara napas
tambahan terdengar
didaerah paru kiri
- TD : 130/70 Mmhg
N : 80x/m
RR: 18x/m
T : 36, 2oC
A:
- masalah ketidakefketifan
bersihan jalan napas belum
teratasi
A : Masalah hambatan
mobilitas fisik ditempat
tidur belum teratasi
A : masalah
Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas belum teratasi
Kekuatan otot
3 5
3 1
A : Masalah hambatan
mobilitas fisik ditempat
tidur belum teratasi
A : masalah
Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas belum teratasi
Kekuatan otot
3 5
1 1
A : Masalah hambatan
mobilitas fisik ditempat
tidur belum teratasi
Jumat 27 januari S : keluarga mengatakan Lanjutkan intervensi
2017 pasien sering batuk , dan 4.4 berikan bantuan terapi nafas
21.00 ada penumpukan dahak (nebulizer )
Dx 4: terdengar di tenggorokkan 4.5 posisikan pasien miring ke
Ketidakefektifan pasien samping untuk mencegah
bersihan jalan O : - suara nafas aspirasi
nafas pasien 4.6 monitor TTV
berhubungan terdengar
dengan obstruksi suara
jalan nafas ronchi
- reflek batuk pasien
lemah
- suara nafas tambahan
terdengar di area
dada pasien
A : masalah
Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas belum teratasi