Judul kasus : Asuhan Keperawatan Dengan Diagnosa Medis Sepsis Di Ruang ICU
RSUD dr Zainoel Abidin Banda aceh
NIM : P1337420921232
Jurusan : Keperawatan
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini telah di baca dan disetujui oleh
Clinical Instruktur (CI) dan Dosen Pembimbing Akademik
Menyetujui,
LAPORAN INDIVIDU
Disusun Oleh :
NIM: P1337420921232
SEMARANG
2022
PENGKAJIAN DI RUANG ICU
A. Pengkajian
Nama :Tn.M
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PASIEN ICU
No. RM : 0904255
Laki-laki √ Perempuan
B. Riwayat Keperawatan
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat dalam 2 hari sebelum
masuk rumah sakit. Sesak nafas yang tidak dipengaruhi aktivitas, cuaca dan debu.
Sesak nafas disentral mengi (+), batuk (+) berdahak, demam (-), pasien nyaman
berbaring ke sisi kanan, mual (-), muntah (-), riwayat stroke berulang, serangan
stroke terakhir 1 tahun yang lalu.dm (+).
C. Pemeriksaan Fisik
1) Pengkajian Sekunder
a. Airways
Jalan napas tidak efektif, napas dangkal.
b. Breathing
RR 17x/menit, menggunakan alat bantu nasal kanul 4 Liter/menit, Wheezing.
c. Circulation
TD 100/60 mmHg, HR = 117 x/menit CRT= > 2 detik.
SPO2 : 95 %
d. Kesadaran ( Discabelity)
Semi coma GCS E2M1V2
2) Pengkajian Sistem
a. Sistem Neurologi
Kesadaran : semicoma, dengan nilai GCS 5
Kejang :tidak terdapat kejang.
Reflek Hamer :-
Trauma Kepala :Tidak terdapat trauma kepala.
b. Sitem Penglihatan
Bentuk : simeteris
Visus : tidak dikaji
Konjungtiva : anemis
Ukuran Pupil : tidak dikaji
Akomodasi : tidak dikaji
Tanda radang : tidak ada
Alat bantu : pasien tidak menggunakan alat bantu melihat
Operasi : belum pernah
c. Sistem Pendengaran (THT)
ABD : tidak menggunakan ABD
Reaksi alergi : tidak ada
Kesulitan menelan : tidak ada
Keluhan : tidak ada keluhan pendengaran.
d. Sistem Pernafasan
Pola Nafas : cepat
Respirasi Rate : 26 x / menit
Suara paru : ronchi
Sesak nafas : sesak nafas
Batuk : tidak ada
Sputum : tidak ada
Nyeri : tidak ada
Trauma dada : tidak ada
e. Sistem Kardiovaskuler
HR : 117 x / menit
TD : 100/ 60 mmHg
MAP : 61 mmHg (normal)
CRT : >2 detik
JVP : 8 cmH20
EF : < 40 %
Suara Jantung : BJ I-II (+), gallop (-), murmur (-)
Edema : tidak ada edema
Nyeri : tidak ada nyeri
Palpitasi :-
BAAL : Pada plantar kaki Perubahan
Warna Kulit: mukosa bibir merah kering
Kuku : terlihat pucat
Akral : teraba dingin
Clubbing finger : tidak ada
f. Sistem Pencernaan
Nutrisi :
Intake total 24 jam : 1280 ml
BB : 70 kg
TB : 157 cm
Eliminasi :
BAK :-
Kateter : memakai kateter Urin
g. Sistem Reproduksi :.
Kehamilan : tidak ada
Perdarahan : tidak ada perdarahan
1/5 1/5
1/5 1/5
Pergerakan ekstremitas : gerakan ekstremitas atas dan bawah pasien
lemah. Terpasang IVFD NaCl di ekstermitas
atas sebelah kanan
Nyeri : tidak ada nyeri pada ekstremitas
i. Sistem Integumen :
G. STATUS FUNGSIONAL
a. Aktivitas dan Mobilisasi: Mandiri, Perlu bantuan , pemenuhan Perawatan
diri, pemenuhan kebutuhan makanan
b. Alat Bantu jalan, pasien tidak menggunakan alat bantu berjalan,pasien
terbaring ditempat tidur
H. Skala Nyeri
Nyeri : Tidak Ya
Frekuensi :
Durasi :
Frekuensi : -
Durasi :-
• Lain–Lain,sebutkan
Comfort Pain
Scale:
9-18 : Nyeri
Terkontrol 19-26
: Nyeri Ringan
27-35 : Nyeri
Sedang
>35 : Nyeri
Berat
Nyeri mempengaruhi: Tidur Aktivitas Fisik Emosi
Lainnya
I. SKRINNING GIZI (berdasarkan Malnutrition Screening Tool / MST )
Parameter Skor
N
O
Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan dalam
1.
6 bulanterakhir?
6-10 kg 2
11-15 kg 3
>15 kg 4
a. Tidak 0
b. Ya 1
+
Total skor
Bila skor ≥ 2 dan atau pasien dengan diagnosis / kondisi khusus dilakukan pengkajian
lanjut oleh Tim Terapi Gizi
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi: Tidak Ya, tanggal & jam : 19-09-
2022,08.00 wib
J. TERAPI DOKTER
- Ventolin 1 resp / 20 menit selama 1 jam,selanjutnya 1 resp / 6 jam
- Pulmicork 1 resp / 12 jam nebule
- Levofloxacin 750 gr/ 24 jam drip iv
- Hidrocortison 100 gr / 12 jam melalui iv
- Omeparazole 40 gr / 24 jam melalui iv
Sepsis
Penyumbatan kapiler
Ketidak efektifanjaringan
perifer
2 DS : Pasien mengalami Cidera otak primer Ketidakefektifan
penurunan kesadaran pola nafas
Sepsis
Volumeintravaskuler
TVS
CO meningkat u/kompensasi
Asedemia laktat
Responsivitas terhadap
katekolamin
Resiko syok
M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. D.0003 ketidak efektifan jaringan perifer
2. D.0005 Pola nafas tidak efektif
3. D.0039 Risiko syok
1. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
1 D.0009 Perfusi L.02011 Perfusi Perifer I.02079 Perawatan
perifer tidak Ekspektasi: meningkat Sirkulasi
efektif Kriteria hasil: Observasi
- Denyut nadi perifer - Periksa sirkulasi
meningkat periver (mis. Nadi
- Penyembuhan luka perifer, edema,
meningkat pengisian kapiler,
- Sensasi meningkat warna, suhu, ankle
- Warna kulit pucat brachial index)
menurun - Identifikasi faktor
- Edema perifer resiko gangguan
menurun sirkulasi ( mis.
- Nyeri ekstremitas Diabetes, perokok,
menurun orang tua hipertensi
- Parastesia menurun dan kadar kolestrol
- Kelemahan otot tinggi)
menurun - Monitor panans,
- Kram otot menurun kemerahan, nyeri
- Bruit femoralis atau bengkak pada
menurun ekstermitas
- Nekrosis menurun Teraupetik
- Pengisian kapiler - Hindari pemasangan
membaik infus atau
- Akral membaik pengambilan darah
- Turgor kulit membaik di daerah
- Tekanan darah keterbatasan perfusi
sistolik membaik - Hindari pengukuran
- Tekanan darah tekanan darah pada
diastolik membaik ekstermitas dengan
- Tekanan arteri rata- keterbatasan perfusi
rata membaik - Hindari penekanan dan pemasangan
- Lakukan pencegahan
- Indeks ankle-
brachial membaik infeksi
- Lakukan perawatan
kaki dan kuku
Edukasi
- Anjurkan berhenti
merokok
- Anjurkan berolah
raga rutin
- Anjurkan mengecek
air mandi untuk
menghindari kulit
terbakar
- Anjurkan minum
obat pengontrol
tekanan darah,
antikoagulan,dan
penurun kolestrol,
jika perlu
- Anjurkan minum
obat pengontrl
tekanan darah
secara teratur
- Anjurkan
menggunakan obat
penyekat beta
- Ajarkan program
diet untuk
memperbaiki
sirkulasi ( mis.
Rendah lemak
jenuh, minyak ikam
omega 3)
- Informasikan tanda
dan gejala darurat
yang harus
dilaporkan (mis.
Raasa sakit yang
tidak hilang saat
istirahat, luka tidak
sembuh, hilangnya
rasa)
I.06195 Manajemen
Sensasi Perifer
Observasi
- Identifikasi penyebab
perubahan sensasi
- Identifikasi
penggun
aan alat pengikat,
prosthesis, sepatu,
dan pakaian
- Periksa perbedaan
sensasi tajam dan
tumpul
- Periksa perbedaan
sensasi panas dan
dingin
- Periksa kemampuan
mengidentifikasi
lokasi dan tekstur
benda
- Monitor terjadinya
parestesia, jika perlu
- Monitor perubahan
kulit
- Monitor
trombofle
bitis dan
tromboemboli vena
Teraupetik
- Hindari pemakaian
benda-benda yang
berlebihan suhunya
(terlalu panas atau
dingin)
Edukasi
- Anjurkan
penggunaan
thermometer untuk
menguji suhu air
- Anjurkan
penggunaan sarung
tangan termal saat
memasak
-Anjurkan memakai
msepatu lembut
dan bertumit
rendah
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian analgesik,
jika perlu
- Kolaborasi
pemberian
kortikosteroid, jika
perlu
2 D.0005 Pola nafas tidak efektif Manajemen Jalan Nafas
Ketidakefektifan Kriteria hasil :
- Monitor pola napas
pola nafas - Ventilasi semenit (frekuensi,
meningkat kedalaman, usaha
- Kapasitas vital napas)
meningkat - Moniotor bunyi
- Diamater thoraks napas tambahan
anterior-posterior (mis. Gurgling,
meningkat mengi, wheezing,
- Tekanan ekspirasi ronkhi kering)
meningkat - Monitor sputum
- Tekanna inspirasi (jumlah, warna,
meningkat aroma)
- Dispnea menurun - Pertahankan
- Penggunaan otot kepatenan jalan
bantu nafas menurun napas dengan head-
- Pemanjangan fase tilt dan chin-lift (jaw-
ekspirasi menurun thrust jika curiga
- Ortopneamenurun trauma servical)
- Pernapasan purse-lip - Posisikan semi-
menurun fowler atau fowler
- Pernapasan cuping - Berikan minuman
hidung menurun hangat
- Frekuensi nafas - Lakukan fisioterapi
membaik dada, jika perlu
- Kedalaman nafas - Lakukan
membaik penghisapan lendir
- Ekskursi dada kurang dari 15 detik
membaik - Lakukan
hiperoksigenasi
sebelum penghisapan
endotrakeal
- Keluarkan sumbatan
benda padat dengan
forsep McGill
- Berikan oksigen, jika
perlu
- Anjurkan asupan
cairan 2000 ml/hari,
jika tidak
kontraindikasi
- Ajarkan teknik batuk
efektif
- Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
Pemantauan Respirasi
- Monitor frekuensi,
irama, kedalaman,
dan upaya nafas
- Monitor pola nafas
(seperti bradypnea,
takipnea,
hiperventilasi,
kussmaul, Cheyne-
stokes, biot, ataksis)
- Monitor kemampuan
batuk efektif
- Monitor adanya
produksi sputum
- Monitor adanya
sumbatan jalan nafas
- Palpasi kesimetrisan
ekspansi paru
- Auskultasi bunyi
nafas
- Monitor saturasi
oksigen
- Monitor nilai AGD
- Monitor hasil x-ray
toraks
- Atur interval
pemantauan
- respirasi sesuai
kondisi pasien
3 D.0039 Risiko Keparahan syok: sepsis Pencegahan syok :
syok Kriteria hasil : Independent
Memperhatiakan
- pantau
perfusiyang memadai yang
ditandai dengan tanda vital kecenderungan
stabil, nadi perifer tekanan, khususnya
teraba,kulit hangat dan
perhatikan hipotensi
kering,level mental biasa,
haluran urin perorangan progresif dan
yang biasa dan bising usus pelebaran tekanan
aktif
nadi
- pantau frekuensi dan
irama jantung, catat
disritmia
- catat kualitas dan
kekuatan nadi perifer
- kaji frekuensi
pernafasan,
kedalaman dan
kualitas. Catat awitan
dipsnea berat.
- Selidiki perubahan
sensorium kabut
mental, agitasi
gelisah, perubahan
kepribadian,
delirium, stupor,
koma.
- Kaji kulit apakah ada
perubahan warna,
suhu dan
kelembaban
- Catat haluaran urin
perjam dan berat
jenis
- Auskultasi bising usu
- Pemeriksaan darah
pada sekresi
lambung dan feses
apakah ada darah
samar
- Evaluasi ekstermitas
bawah apakah ada
pembengkakan
jaringan setempat,
eritema, dan tanda
human positif
- Pertahankan alat
kompresi sekuensial,
sesaui indikasi
- Pantau adanya tanda
perdarahan:
perembesan dari
tempat tusukan atau
garis jahitan,petekia,
eksimosis,
hematuria, epistaksis,
hemoptysis, dan
hemaptemesis
- Catat apakah ada
efek obat-obatan dan
pantau apakah ada
keracunan
Kolaborasi
- Beri cairan
parenteral
- Beriobat-obatan
sesuai
indikasi,misalnya :
Pantau pemeriksaan
laboratorium, seperti
GDA dan kadar
laktat.
- Beri oksigen
tambahan
- Pertahankan suhu
stabil, menggunakan
alat bantu tembahan
sesuai kebutuhan
- Siap untuk dan
pemindahan ke
tatanan asuhan kritis
sesuai indikasi.
2. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
P:Masalah belum
teratasi
A:Ketidakefektifan
pola nafas
P:Masalah belum
teratasi
3. 1. pantau kecenderungan S : -
tekanan, khususnya O :
perhatikan hipotensi - pasien terpasang
progresif dan pelebaran vetilator
tekanan nadi - pernafasan cepat
2. pantau frekuensi dan irama - penurunan
jantung, catat disritmia tekanan darah
3. catat kualitas dan kekuatan TD: 95/70 mmHg
nadi perifer HR: 99 kali/menit
4. kaji frekuensi pernafasan, RR: 18 kali/menit
kedalaman dan kualitas. T : 36,2 0C
Catat awitan dipsnea berat. SPO2 : 97 %
5. Selidiki perubahan A : risiko syok belum
sensorium kabut mental, teratasi
agitasi gelisah, perubahan P : Masalah belum
kepribadian, delirium, teratasi
stupor, koma.
P:Masalah belum
teratasi (pasien
meninggal)
2 1. Mengkaji pola nafas S:-
(frekuensi, kedalaman,
usaha napas) O:
2. Membersihkan mulut dan - Tampak
hidung menggunakan alat
3. Memonitor kepatenan bantu pernapasan
oksigen (ventilator)
4. Memberikan oksigen 4 liter - Tampak
5. Mengkaji adanya sumbatan menggunakan
jalan nafas oksigen nasal kanul
6. Mengkaji adanya suara nafas - Tampak pengunaan
tambahan otot bantu
7. Memonitor respirasi dan pernapasan
status O2 - Terdapat suara
8. Mengkaji tanda-tanda vital nafas tambahan
(stridor)
- Pola nafas cepat
A:Ketidakefektifan
pola nafas
P:Masalah belum
teratasi ( pasien
meninggal )
Tangan
Tangan
Tangan
Tangan
Tangan
28. 22/09/22
Pengambilan sampel darah (BGA) 3 1
29.
Perawatan endotracheal 3 2
30. Monitoring EKG 3 2
31.
Interpretasi hasil EKG normal 3 1
32.
Interpretasi hasil EKG abnormal 3 1
33. Bilas lambung 3 1 19/09/22 21/09/22 22/09/22
34. Pemasangan infus 3 2
35. Pengambilan darah vena 3 1
36. Pemberian obat IV 3 3 19/09/22 20/09/22 21/09/22
38.
Pengambilan bahan lab: urin, sampel darah kultur dan
sputum) 3 1
39.
41.
Mobilisasi bertahap pasien stemi 3 3
42.
Tindakan DC Shock atau kardioversi 2 1
43. 19/09/22 21/09/22
Terapi inhalasi/ nebulizer 5 5
44.
Perawatan trakeostomi 3 2
45. Fisioterapi dada 3 3 20/09/22
46.
Perekaman EKG 12 lead 3 2
47.
Menilai kesadaran dengan GCS dan kualitatif 4 4
48. Pemberian nutrisi parenteral 4 4 19/09/22 20/09/22 21/09/22 22/09/22
52.
Perawatan pencegahan pressure injury/ luka tekan 4 4
53.
Dressing luka 3 2
54. 22/09/22
Personal hygiene pasien kritis 4 4
55.
Maintenance emergency trolley 3 1
56. Pengkajian dan interevnsi keperawatan permasalah 19/09/22 20/09/22 21/09/22 22/09/22
psikologi pasien 4 3
66.
Edukasi kepada pasien atau keluarga 3 2
67.
Interpretasi hasil pemeriksaan penunjang 3 3
KETERANGAN:
LP (Level Pencapaian) :
1. Memahami secara teori
2. Melihat Tindakan
3. Melakukan dengan pendampingan
4. Melakukan Mandiri
FT (Frekuensi tindakan) minimal yang dilakukan oleh mahasiswa