N DENGAN PENYAKIT
DIABETEs MELITUS GANGRENE DI RUANG HCU
RUMAH SAKIT UMUM dr. ZANOEL ABIDIN
BANDA ACEH
Disusun Oleh :
Putri Rizkyah
P1337420921232
NIM : P1337420921232
Jurusan : Keperawatan
Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini telah di baca dan disetujui oleh
Clinical Instruktur (CI) dan Dosen Pembimbing Akademik
Menyetujui,
NIM : P1337420921232
Tujuan Umum: Untuk mencapai Hockenberry, J.M. Selama praktek klinik di Waktu yang saya butuhkan
tujuan tersebut saya & Wilson D. 2007. RSUDZA Banda Aceh dalam pencapaian tujuan adalah
Setelah
akan: Nursing Care of khususnya di ruang HCU sebagai berikut :
menyelesaikan
Infants and Children ini saya akan menunjukan
praktek klinik di 1. Membaca dari Hari pertama :
(8th edition) St. kemampuan saya dalam :
ruang HCU sumber buku yang 1. Orientasi ruangan
Louis; Mosby
selama 6 hari, relevan 1. Tersusunnya kontrak 2. Menganamnesa pasien dan
Elsevier
saya mampu 2. Searching jurnal di belajar keluarga
NANDA
melakasanakan Internet untuk 2. Tersusunnya laporan 3. Melihat dan mengamati
Asuhan referensi. Internasional.2015. pendahuluan tentang cara penanganan pasien
Keperawatan 3. Konsultasi pada Diagnosis pasien 4. Melakukan pemeriksaan
pada pasien CI, perawat ruang, Keperawatan.Jakart 3. Menjelaskan pengertian fisik dan mengukur tanda
dengan Gangrene maupun dosen a:PenerbitBukuKedo tentang asuhan pasien vital serta keadaan umum
pembimbing kteran EGC 4. Mengkaji masalah yang Hari kedua
Tujuan Khusus:
4. Mengambil data Bilechek,Butcher,D timbul 1. Menyerahkan kontrak
1. Menyusun dari jurnal terkait ochterman,Wagner 5. Menyusun asuhan belajar kepada
kontrak 5. Berpartisipasi .2015.Nursing keperawatan yang tepat pembimbing
belajar tentang langsung dalam Interventions diberikan bagi pasien. 2. Mengamati status
asuhan tindakan asuhan Classification. kesehatan pasien
keperawatan keperawatan 3. Diskusi dengan CI
Wong, D.L.,
pada klien pasien. mengenai masalah
Hockenberr y, E.M.,
dengan keperawatan.
Wilson, D.,
Gangrene 4. Memgukur tanda-tanda
Winkelstein, M.L.,
2. Menyusun vital dan mengkaji keadaan
& Schwartz, P.
laporan umum.
(2009). Buku Ajar :
pendahuluan Hari ketiga
Keperawatan
dan laporan 1. Memberikan tindakan pada
Pediatrik. Edisi 2.
kasus tentang pasien yang mengalami
(Alih Bahasa :
asuhan
keperawatan Hartono. A., masalah keperawatan.
3. Mampu Kurnianingsih. S., & 2. Mengkaji ulang data yang
mengkaji Setiawan). Jakarta : telah diperoleh dari pasien
klien dengan EGC. 3. Membuat Laporan Kasus
masalah atau Asuhan Keperawatan
keperawatan pada pasien
Gangrene Hari keempat
4. Mampu 1. Mengkaji ulang data yang
menganalisa telah diperoleh dari pasien
masalah 2. Melanjutkan rencana
keperawatan intervensi selanjutnya
yang muncul. Hari kelima
5. Menyusun 1. Memberikan tindakan pada
intervensi pasien.
sesuai dengan 2. Mengumpulkan Laporan
diagnosa Kasus yang telah dibuat
keperawatan kepada CI ruangan.
6. Melaksanakan Hari keenam
tindakan yang 1) Mengevaluasi dari
telah
direncanakan tindakan yang diberikan
7. Mampu
mengevaluasi
hasil tindakan
yang telah
dilakukan.
Menyetujui, Penyusun,
A. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. R
No. RM : 0877215
Tanggal Lahir : 10/11/1983
Umur : 39 th
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SLTA
Alamat : Merduati, Banda Aceh
Pekerjaan : IRT
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Aceh
Diagnosa Medis : Ganggrene
Tanggal Masuk RS : 22/11/2022
Tanggal Pengkajian : 29 November 2022
Sumber Informasi : Pasien, keluarga, rekam medis
Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Umur : 25 th
Agama : Islam
Alamat : Merduati, Banda Aceh
Pekerjaan : IRT
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan dengan Pasien : Anak Kandung
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Terdapat luka pada kaki sebelah kanan
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengalami luka pada kaki sebelah kanan yang berawal sejak 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Awalnya hanya bisul kecil, namun semakin
membesar hingga terlihat tulang. Pasien sudah dioperasi dan dilakukan
amputasi kaki sebelah kanan. Namun.semakin memburuk
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien dengan riwayat DM.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien
C. Pengkajian Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Gordon (11 Pola)
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan sakit apabila merasa badan tak enak dan tidak mampu
melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Apabila merasa tidak enak badan
klien membeli obat diwarung dekat rumah. Dan jika merasa sakitnya
berkelanjutan pasien selalu memeriksakan kesehatan ke klinik/puskesmas.
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit :
Makan 3x/hari dengan jenis nasi, ikan, dan sayur. Klien tidak alergi terhadap
makanan tertentu. Minum air putih 5-6 gelas perhari .
Selama sakit :
Pasien makan 3X sehari dan klien tidak menghabisi setiap porsi makanannya.
Minum air putih 4 gelas perhari.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit :
BAB 1-2 hari sekali dengan warna konsistensi lembek, warna kuning, bau
khas. BAK 1-3 kali sehari, warna jernih dengan bau khas.
Selama sakit :
BAB 1 kali / hari, konsistensi lembek, warna kuning, bau khas. BAK 1-4 kali
sehari, warnah keruh dengan bau khas
4. Aktivitas dan Latihan
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Kemampuan melakukan ROM √
Kemampuan Mobilitas di tempat tidur √
Kemampuan makan/minum √
Kemampuan toieting √
Kemampuan Mandi √
Kemampuan berpindah √
Kemampuan berpakaian √
Ket. : 0 = Mandiri 1= Menggunakan alat bantu 2 = dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain dan alat 4 = Tergantung Total
5. Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit :
Pasien tidur 6-7 jam perhari, pasien mengatakan tidak ada keluhan, bangun
tidur terasa segar.
Selama sakit :
Pasien mengatakan tidak dapat tidur dengan nyenyak karena merasa nyeri
dibagian kaki . Tidur sebanyak 4-5 jam. Pada saat tidur sering terbangun tiba-
tiba.
6. Sensori, Persepsi dan Kognitif
Pasien bisa berkomunikasi dengan perawat mampu menjawab pertanyaan
perawat dengan tepat dan jelas, dengan menggunakan bahasa aceh dan
bahasa indonesia. Pasien tidak mempunyai gangguan pendengaran,
pengecapan dan penglihatan serta penciuman.
Pengkajian nyeri :
P : Nyeri
Q : Nyerinya cekot-cekot
R : Plantar Pedis Dextra
S : Skala 6
T : Nyeri pada saat ditekan
7. Konsep diri
a. Identitas Diri : Pasien mampu mengenali diri dan menyadari dirinya
seorang IRT
b. Gambaran Diri : pasien merasa dirinya sedang sakit namun pasien merasa
dapat sembuh dan sekarang sedang menjalankan perawatan untuk
membaik.
c. Ideal Diri : Pasien ingin sembuh dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari
seperti sebelum sakit
d. Harga Diri : pasien terlihat optimis dan bersemangat dalam melakukan
pengobatan, karena suami, anak dan saudaranya memberikan motivasi dan
doa.
e. Peran Diri : selama ini pasien menjalani perannya sebagai seorang istri
dan ibu.
8. Sexual dan Reproduksi
Pasien berumur 39 tahun, pasien sudah menikah dan memiliki anak.
9. Pola Peran Hubungan
Sebelum sakit : Hubungan dengan keluarga dan masyarakat baik, komunikasi
dengan menggunakan Bahasa Aceh dan Bahasa Indonesia
Selama sakit : Hubungan dengan keluarga, sesama pasien, dan perawat baik.
10. Manajemen Koping Stress
Sebelum Sakit : bila ada masalah selalu dibicarakan dengan suami,anak dan
saudara.
Selama sakit : bila ada masalah selalu bicara dengan keluarga dan saudara,
menjalankan pengobatan sesuai dengan anjuran Tim kesehatan.
11. Sistem Nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit : pasien beragama Islam, rutin menjalankan ibadah
Selama sakit : Pasien mengatakan melaksanakan shalat 5 waktu dan selalu
berdoa untuk memohon kesembuhan.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaran : KU Baik , Kesadaran : CM GCS E:4,V:5, M: 6
2. TTV : S :36,0°C, N : 84 X/mnt, TD :120/90 mmHg, RR
:19x/mnt,
3. Antropometri : TB : 160 cm
BB sebelum sakit : 80 kg
BB sesudah sakit : 75 kg
4. Kepala : bentuk kepala mesocepal, penyebaran rambut merata, rambut warna
hitam, tidak terdapat lesi.
5. Mata, Telinga, Hidung :
Mata : konjungtiva anemis, skelera tidak ikterik, pupil isokor
Hidung : tidak terdapat polip hidung, tidak terdapat kotoran hidung, fungsi
baik.
Telinga : terdapat sedikit serumen, fungsi pendengaran baik
6. Mulut : bibir lembab, tidak terdapat lesi di area mulut
7. Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid
8. Dada/Thoraks :
Inspeksi : dada kanan dan kiri tampak simetris dan mengempis secara
bersamaan dan sama rata, tidak ada retraksi dada
Palpasi : tidak teraba masa, tidak ada nyeri tekan,vocal premitus teraba kanan
dan kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara Weezing, suara paru vesikuler,
Jantung :
Inspeksi : ictus cordis terlihat di ic ke 5
Palpasi : : ictus cordis teraba di ic ke 5
Perkusi : pekak
Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan
9. Abdomen
Inspeksi : bentuk supel, tidak ada lesi, asites tak ada
Palpasi : tidak teraba masa, terasa nyeri tekan
Perkusi : bunyi timpany pada lambung
Auskultasi : peristaltik usus 15 kali permenit
10. Genetalia :
Bersih, tidak berbau, terpasang kateter, tak ada tanda-tanda peradangan.
11. Ekstremitas :
Ekstremitas atas dan bawah simetris. terpasang infus 20 tpm pada pada
tangan sebelah kiri.
Kekuatan otot :
4 4
4 4
12. Kulit :
Turgor kulit baik, warna kulit kuning langsat, tak ada sianosis.
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Angka normal Satuan
18/10/2022 HEMATOLOGI
Darah Lengkap : g/dL
Hemoglobin 8,0* 12,00-15,00 %
Hematokrit 24* 37-47 103/mm
Eritrosit 2,9* 4,2-5,4 103/mm
Leukosit 31,00 4,5-10,5 Fl
MCV 82 * 80-100 Pg
MCH 27 27-31 %
MCHC 34 32-36 %
RDW 15,9 11,5-14,5 Fl
MPV 9,5* 7,2-11,1
F. Therapy
Jenis Obat Dosis
29/11/2022
Infus Rl 21 tetes per menit
Nebul -
Sleding -
Scale
Injeksi Dextekoprofen 1 amp/8 jam
Cefriaxone 1 gr/12 jam
Omeperazole 1gr/12jam
Per Oral -
G. Analisa Data
Nyeri Akut
H. Prioritas Masalah
1. Kerusakan Integritas Jaringan
2. Nyeri Akut
I. Intervensi Keperawatan
Pasien mau
melakukan
perintah perawat,
ketika nyeri
timbulpasien
melakukan teknik
nafas dalam.
- Kolaborasi
pemberian
analgesic
Rabu, 1. 21.00 1. Menjaga area luka agar S : Pasien Megatakan
30/11/2 tetap bersih dan kering Luka Nyeri Pada Luka
2 tampak bersih terbalut kasa. Kaki Kanan
21.10 2. Memobilisasi pasien tiap 2 Berkurang
jam sekali. Pasien mau P : Ulkus Gangren
mengikuti perintah perawat Q: Nyeri cekot-
untuk mobilisasi, seperti cekot
duduk, miring kanan, miring R : Plantar pedis
21.15 kiri. dextra
3. Memantau tanda-tanda S : Skala 3
inflamasi Luka tampak (Ringan)
kemerahan, tidak bengkak, T : Nyeri saat
panas, pasien bisa ditekan
beraktivitas, luka terasa O : Keadaan Umum
nyeri skala 6. Dalam hal ini Cukup
21.20
terjadi proses inflamasi. 6CS 456
4. Merawat luka dengan teknik - Pasien Tampakjauh
aseptic. Irigasi NS evakuasi Lebih Tenang
22.00 pus, slough, blood, sufratul - Luka Terdapat
kasa dan verban. Sedikit Pus Dan
5. Kolabobarasi pemberian Slough
analgesic - GDA 148
- Kedalaman Luka
1-2
Cm
- Luka 6-7cm
A : Kerusakan
Integritas Jaringan
P : Intervensi
Dihentikan, Pasien
pindah ke ruangan
2. 21.05 1. Mengobservasi skala nyeri S : Pasien Megatakan
Skala nyeri sedang 6 Nyeri Pada Luka
21.10 2. Mengajarkan teknik nafas Kaki Kanan
dalam, distraksi dan Berkurang
relaksasi P : Ulkus Gangren
22.00
3. Kolaborasi pemberian Q: Nyeri cekot-cekot
analgesic R : Plantar pedis
dextra
S : Skala 3 (Ringan)
T : Nyeri saat
ditekan
O : Keadaan Umum
Cukup 6CS 456
- GDA 148
- Pasien Terlihat
Tenang
A : Nyeri Akut
P : Intervensi
Dihentikan Pasien
Pindah ke ruangan
FORM LAPORAN AKTIFITAS HARIAN (LOGBOOK)