Anda di halaman 1dari 1

PUTRI RIZKYAH

P1337420921232
WOC ATRESIA ANI

Atresia ani adalah suatu kelainan kongenital tanpa anus atau anus tidak sempurna!
termasuk didalamnya agenesis ani! agenesis rektum dan atresia rektum
Definisi

1. Putusnya saluran pencernaan di atas dengan daerah dubur sehingga bayi lahir
tanpa lubang dubur.

2. Putusnya saluran pencernaan di atas dengan daerah dubur sehingga bayi lahir
tanpa lubang dubur.

Etiologi 3. Kelainan bawaan anus umumnya tidak ada kelainan rektum, sfingter, dan otot
dasar panggul

4. Kelainan bawaan! anus umumnya tidak ada kelainan rektum! sfingter! danotot
Pengkajian harus dilakukan secara komprehensif terkait dengan aspek biologis, dasar panggul
psikologis, social, maupun spiritual pasien
Pengkajian

1. Konstipasi

2.Resiko infeksi Diagnosa


Subtopic

1. - Periksa gerakan usus


- Monitor tanda dan gejala rupture/peritonitis
- Lakukan diet tinggi serat
- Lakukan masase abdomen
- Anjurkan peningkatan asupan cairan
- Kolaborasi dengan tim medis masalah konstipasi
Pathway
2. - Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
- Berikan perawatan kulit
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak degan pasien dan lingkungan 1. Asidosis hiperkloremik
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Intervensi
2. Infeksi saluran kemih yang terus-menerus
- Ajarkan mencuci tangan dengan benar
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan 3. Kerusakan uretra ,akibat prosedur bedah
ATRESIA ANI Komplikasi
a. Eversi mukosa anus
b. Stenosis ,akibat kontraksi jaringan parut dari anastomosis
Selama tahap implementasi perawat melaksanakan rencana asuhan keperawatan.
4. Komplikasi jangka panjang c. Impaksi dan konstipasi ,akibat dilatasi sigmoid.
instruksi keperawatan diimplementasikan untuk membantu pasien memenuhi kriteria
hasil
Implementasi
1.pemeriksaan radiologis: yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya obstruksi
intestinal atau menentukan letak ujung rektum yang buntu setelah bayi berumur 24
jam. pada saat pemeriksaan, bayi harus diletakkan dalam keadaan posisi terbalik
Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan pasien dan tenaga selama 8 menit, sendi panggul bayi dalam keadaan sedikit ekstensi, kemudian dibuat
kesehatan lainnya secara umum, evaluasi ditujukan untuk melihat dan menilai foto pandangan anteroposterior dan lateral setelah petanda diletakkan pada daerah
kemampuan pasien dalam mencapai tujuan, menentukan apakah tujuan keperawatan lekukan anus.
telah tercapai atau belum,mengkaji penyebab jika tujuan asuhan keperawatan belum 2. sinar x : terhadap abdomen yang bertujuan untuk menentukan kejelasan
tercapai. Evaluasi terbagi menjadi dua jenis yaitu evaluasi formatif dan evaluasi keseluruhan bowel/usus dan untuk mengetahui jarak pemanjangan kantung rektum
sumatif dari sfingternya.
Evaluasi 3.Ultrasonografi ,(USG abdomen ) yang bertujuan untuk melihat fungsi organ intenal
terutama dalam sistem pencernaan dan mencari adanya faktor reversibel seperti
obstruksi massa tumor.
4.ct scan, yang bertujuan untuk menentukan lesi.
Lynn, Betz Cecily, dkk. 2009.
5. rontgenogram pada abdomen dan pelvi, yang bertujuan untuk mengonfirmasi
Buku Saku Keperawatan Pediatri Edisi 5. Jakarta. ECG.
adanya fistula yang berhubungan dengan saluran urinaria
Marlaim. 2002. Buku Ajar lmu Kesehatan Anak Jilid 1. Jakarta. FakultasKedoktean UI Pemeriksaan Penunjang
Daftar Pustaka

penatalaksanaan preventif yaitu: ,


a. diberikan nasihat pada ibu hamil bahwa selama hamil muda untuk berhati-hati atau
menghindari obat-obatan, makanan yang diawetkan dan alkohol karena dapat
menyebabkan atresia ani
b. pemeriksaan lubang dubur/anus bayi pada saat lahir sangat penting dilakukan
sebagai diagnosis awal adanya atresia ani. sebab jika sampai tiga hari diketahui bayi
menderita atresia ani, jiwa bayi dapat terancam karena feses yang tertimbun dapat
1.Preventif mendesak paru-paru bayi dan organ yang lain.

bagi penyidap kelainan tipe I dengan stenosis yang ringan dan tidak mengalami
kesulitan mengeluarkan tinja tidak membutuhkan penanganan apapun.
Penatalaksanaan dibagi menjadi dua Bentuk operasi yang diperlukan pada tipe II baik tanpa atau dengan fistula!adalah
Penatalaksanaan anoplasti pcrincum, kemudian dilanjutkan dengan dilatasi pada anusslama 23 bulan.
Pada tipe III apabila jarak antara ujung rektum uang buntu kelekukan anus kurang dari
1,5 cm, pembedahan rekonstruktif dapat dilakukan melalui anoproktoplasti pada
2. pasca bayi lahir masa neonatus.

Anda mungkin juga menyukai