0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas tentang pengkajian dan penatalaksanaan pasien gangren. Pengkajian harus dilakukan secara komprehensif mencakup aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual pasien. Gangren disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah sehingga menyebabkan nekrosis jaringan pada kaki dan rentan terhadap infeksi. Penatalaksanaan gangren meliputi pemberian analgetik, mobilisasi pasien, membersihkan dan menjaga kulit serta ed
Dokumen ini membahas tentang pengkajian dan penatalaksanaan pasien gangren. Pengkajian harus dilakukan secara komprehensif mencakup aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual pasien. Gangren disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah sehingga menyebabkan nekrosis jaringan pada kaki dan rentan terhadap infeksi. Penatalaksanaan gangren meliputi pemberian analgetik, mobilisasi pasien, membersihkan dan menjaga kulit serta ed
Dokumen ini membahas tentang pengkajian dan penatalaksanaan pasien gangren. Pengkajian harus dilakukan secara komprehensif mencakup aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual pasien. Gangren disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah sehingga menyebabkan nekrosis jaringan pada kaki dan rentan terhadap infeksi. Penatalaksanaan gangren meliputi pemberian analgetik, mobilisasi pasien, membersihkan dan menjaga kulit serta ed
Pengkajian harus dilakukan secara komprehensif terkait dengan aspek biologis,
psikologis, social, maupun spiritual pasien Pengkajian
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan suplai
darah pada perifer Gangrene merupakan sebuah komplikasi kronis yang timbul akibat nekrosis jaringan, disebabkan suplai oksigen dan nutrisi terhadap jaringan terputus karena adanya 2. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan timbulnya nekrotik pada Diagnosa sumbatan dipembuluh darah ke bagian kaki, hal ini menyebabkan kaki menjadi rentan jaringan gangrene infeksi. (Lativa, 2014). Definisi 1. - Observasi tanda-tanda vital - Observasi CRT - Monitor daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas, dingin, tajam dan tumpul Diabetic neuropati merupakan salah satu manifestasi dari diabetes mellitus yang - Kolaborasi pemberian analgetik dapat menyebabkan terjadinya luka diabetes. Neuropati perifer pada penyakit DM dapat menimbulkan kerusakan serabut motorik, sensoris dan autonom. 2. - Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar Etiologi - Jaga kulit agar tetap bersih dan kering - Mobilisasi pasien setiap dua jam sekali Intervensi - Monitor kulit akan adanya kemerahan Pathway Selama tahap implementasi perawat melaksanakan rencana asuhan keperawatan. GANGGREN instruksi keperawatan diimplementasikan untuk membantu pasien memenuhi kriteria hasil Gangrene dapat menyebabkan komplikasi yang serius, yaitu penyebaran infeksi Implementasi bakteri pada jaringan atau bagian tubuh yang lain. Jika kondisinya sudah sangat parah, bagian yang luka perlu mendapatkan tindakan amputasi. Komplikasi Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan pasien dan tenaga kesehatan lainnya secara umum, evaluasi ditujukan untuk melihat dan menilai kemampuan pasien dalam mencapai tujuan, menentukan apakah tujuan keperawatan Tujuan perawatan luka telah tercapai atau belum,mengkaji penyebab jika tujuan asuhan keperawatan belum a.Mengurangi atau menghilangkan faktor penyebab tercapai. Evaluasi terbagi menjadi dua jenis yaitu evaluasi formatif dan evaluasi b.Optimalisasi suasana luka dalam kondisi lembab sumatif c.Dukungan / kondisi klien termasuk nutrisi, kontrol DM, kontrol faktor penyebab. Evaluasi perawatan luka d.Tingkatkan edukasi klien dan keluarganya Penatalaksanaan
Abidin, BN. (2017). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ulkus Diabetikum.
American Diabetes Association. (2013). Classification of Diabetes Mellitus Diagnostic. Alexandria: American Diabetes Association. Anisah, S. (2017). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa Medis Dmnd + Dm Gangren Pedis Sinistra + Vertigo Di Ruang Tulip Lantai 2 Rsud Sidoarjo. Daftar Pustaka