Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

RONDE KEPERAWATAN

PADA NY. M DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI :

“ ANEMIA & KOLELITIASIS “

DI RUANG MELATI LANTAI 3


RSUD dr.SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1V
IKA KARTIKA AZAHRA
RIYANTO AGUNG. P
ARLIN WULANDARI
SITI SOPIAH
YUNIASIH
NOVAN DWILENDA
RINTA AGUSTINA
FITRIYANI

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS GALUH
2019
DEFINISI
Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperatan
adalah pembenahan manajemen keperawatan karena dengan adanya factor kelola yang optimal
diharapkan mampu menjadi wahana peningkatan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan
sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
Ronde keperawatan adalah suatu bagian kegiatan asuhan keperawatan dengan membahas kasus
tertentu dengan harapan adanya transfer pengetahuan dan aplikasi pengetahuan secara teoritis
kedalam praktek keperawatan secara langsung yang dilakukan oleh perawat dengan melibatkan
seluruh tim keperawatan. Karakteristik dari ronde keperawatan meliputi : pasien dilibatkan secara
langsung, pasien merupakan fokus kegiatan, perawat yang terlibat melakukan diskusi, konselor
memfasilitasi kreatifitas dan membantu mengembangkan kemampuan perawat dalam meningkatkan
kemampuan mengatasi masalah.

TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah dilakukan ronde keperawatan diharapkan masalah klien dapat teratasi.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan ronde keperawatan diharapkan seluruh tim keperawatan mampu :
Menumbuhkan cara berfikir kritis
Menumbuhkan cara berfikir tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah
klien
Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
Meningkatkan kemampuan justifikasi
Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan

WAKTU DAN TEMPAT


Waktu : pukul 09.00-10.00 wib
Hari/Tanggal : Rabu/18 September 2019

PENGORGANISASIAN
TIM 1 :
Ika Kartika Azahra
Riyanto Agung. P
Arlin Wulandari
Siti Sopiah
TIM 2 :
Yuniasih
Novan Dwilenda
Rinta Agustina
Fitriyani
DOKUMENTASI RONDE KEPERAWATAN

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. M
Umur :
Jenis Kelamin : Perempuan
Ruangan : Melati Lantai 3
Rekam Medis No. :
Diagnosa Medis : Anemia & Kolelitiasis

II. MASALAH-MASALAH KEPERAWATAN

1. …………………………………………………………..................................................

2. ……………………………………................................................……………………..

3. ……................................................……………………………………………………..

4. ………................................................…………………………………………………..

5. …………...............................................………………………………………………...

6. …………...............................................………………………………………………...

III. SARAN

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………….….
Tasikmalaya, September 2019
CI KLINIK
RUANG MELATI LANTAI 3

(………………………………………….)

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY. M DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI :

“ ANEMIA & KOLELITIASIS “

PENGKAJIAN

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d Kholelitiasis ditandai dengan klien mengeluh nyeri di perut bagian kanan atas.
2. Gangguan perfusi jaringan perifer b.d anemia ditandai dengan klien mengeluh lemas, pusing, dan Hb 4,2
g/dL.
3. Resiko infeksi b.d Kholelitiasis ditandai dengan hasil USG yaitu kholelitiasis.
4. Intoleransi aktivitas b.d anemia ditandai dengan klien mengeluh lemas, pusing, dan Hb 4,2 g/dL.

Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Nyeri akut b.d Tujuan: a. Kaji loksi dan tipe nyeri.
Kholelitiasis ditandai Setelah diberikan asuhan b. Observasi penyebaran nyeri.
dengan klien keperawatan selama 3x24 jam rasa c. Batasi aktivitas yang menambah
mengeluh nyeri di nyaman dan nyeri berkurang. nyeri
perut bagian kanan Kriteria Hasil: d. Berikan posisi nyaman untuk
atas - Skala nyeri 0. mengurangi nyeri.
- Bisa mengidentifikasi e. Kolaborasi dalam pemberian
aktivitas yang. meningkat/ trapi obat pereda nyeri.
menurunkan nyeri.
- Klien melakukan prilaku
yang lebih rileks.
2. Gangguan perfusi Tujuan: a. Monitor TTV
jaringan perifer b.d Setelah diberikan asuhan b. Berikan aktivitas yang berlebih.
anemia ditandai keperawatan selama 3x24 jam perfusi c. Evaluasi nadi perifer dan
dengan klien jaringan perifer efektif. edema.
mengeluh lemas, Kriteria Hasil: d. Monitor laboratorium (Hb, hmt)
pusing, dan Hb 4,2 - Tekanan darah dalam e. Kolaborasi untuk transfusi.
g/dL rentang normal. f. Kolaborasi dalam pemberian
- Tidak ada sianosis. trapi obat.
- Tidak ada sesak.
- CRT <2 detik
- Konjungtiva tidak anemis.
3. Resiko infeksi b.d Tujuan: a. Kaji tanda-tanda infeksi: suhu
Kholelitiasis ditandai Setelah diberikan asuhan tubuh, nyeri, perdarahan dan
dengan hasil USG keperawatan selama 3x24 jam pemeriksaan laboratoeium,
yaitu kholelitiasis diharapkan akan menangani atau radiologi.
meminimalkan komplikasi dan b. Monitor tanda dan gejala infeksi
mencegah terjadinya penyebaran sistemik dan loca;.
infeksi. c. Pertahankan teknik aseptis pada
Kriteria Hasil: pasien yang beresiko.
- Klien bebas dari tanda dan d. Kolaborasi dalam pemberian
gejala infeksi. trapi obat analgetik.
- Menunjukan hygiene yang
adekuat.
- Menggambarkan faktor yang
menunjang penularan
infeksi.
4. Intoleransi aktivitas Tujuan: a. Catat respon emosi klien
b.d anemia ditandai Setelah diberikan asuhan terhadap mobilisasi
dengan klien keperawatan selama 2x24 jam klien b. Berikan aktivitas sesuai keadaan
mengeluh lemas, dapat beraktivitas seperti biasanya. klien.
pusing, dan Hb 4,2 Kriteria hasil: c. Berikan latihan gerak pasif dan
g/dL - Klien dapat bergerak tanpa aktif.
pembatasan. d. Bantu klien dalam melakukan
- Klien tidak berhati-hati aktivitas yang memberatkan.
dalam bergerak.

Implementasi keperawatan
DX Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
I 10.45 a. Mengkaji loksi dan tipe nyeri. S: Klien mengeluh nyeri perut
R/ Nyeri dirasakan diperut kanan bagian atas, nyeri menjalar
kanan bagian atas, tipe nyeri ke perut bagian bawah, nyeri
sedang, dengan skla nyeri 3 dari bertambah jika berjalan dan duduk.
0-10. O: klien tampak meringis, skala
b. Mengobservasi penyebaran nyeri 3 dari 0-10, hasil pemeriksaan
10.55 nyeri. USG klien terkena penyakit
R/ nyeri menjalar ke perut kholelitiasis.
bagian bawah. A: Masalah belum teratasi.
c. Membatasi aktivitas yang P: Lanjutkan intervensi.
11.00 menambah nyeri.
R/ nyeri bertambah ketika
berjalan.
d. Memberikan posisi nyaman
11.05 untuk mengurangi nyeri.
R/ Posisi semi fowler bisa
mengurangi nyeri.
e. Kolaborasi dalam pemberian
11.10 trapi obat pereda nyeri
R/ trapi obat ketrolax membantu
meredakan nyeri.
II 11.15 a. Monitor TTV S: Klien mengeluh badan terasa
R/ T: 36,5’C lemas dan pusing.
P: 84x/ menit. O: konjungtiva anemis, hasil
R: 22x/ menit. pemeriksaan Hb rendah 4,2 g/dL.
S: 120/80 mmHg. A: masalah belum teratasi.
11.20 b. Berikan aktivitas yang berlebih. P: lanjutkan intervensi.
R/ selalu diantar atau d bantu
ketika beraktivitas.
c. Evaluasi nadi perifer dan
11.25 edema.
R/ nadi dalam rentan normal.
d. Monitor laboratorium (Hb, hmt)
R/ Hasil pemeriksaan
11.30 laboratorium Hb menurun
dengan nilai 4,2 g/dL.
e. Kolaborasi untuk transfusi.
R/ sudah tranfusi 1 labu.
11.35
III 11.40 a. Mengkaji tanda-tanda infeksi S: Klien mengeluh nyeri perut
R/ suhu tubuh klien dalam kanan bagian atas, nyeri menjalar
rentang normal, nyeri d perut ke perut bagian bawah, nyeri
kanan bagian atas dan nyeri bertambah jika berjalan dan duduk.
menjalar ke perut bagian bawah. O: klien tampak meringis, skala
b. memonitor tanda dan gejala nyeri 3 dari 0-10, hasil pemeriksaan
infeksi. USG klien terkena penyakit
11.45 R/ klien hanya merasakan nyeri kholelitiasis, suhu tubuh 36,5’C.
tanpa disertai demam. A: Masalah belum teratasi.
c. Kolaborasi dalam pemberian P: Lanjutkan intervensi.
trapi obat analgetik.
11.50 R/ memberikan trapi obat
cefotaxim.
IV 11.55 a. Catat respon emosi klien S: Klien mengeluh beban terasa
terhadap mobilisasi. lemas, pusing, dan nyeri perut
R/ badan klien lemas, nyeri kanan bagian atas.
perut bertambah ketika berjalan. O: nyeri pada perut bertambah
b. Menganjurkan keluarga untuk ketika berjalan.
12.00 membantu aktivitas klien yang A: masalah belum teratasi.
memberatkan. P: Lanjutkan Intervensi.
R/ keluarga mengerti.

Anda mungkin juga menyukai