Anda di halaman 1dari 5

RESUME KEPERAWATAN PADA Tn.

M DENGAN GANGGUAN

SISTEM KARDIOVASKULER:CHF KEC DOLOKSANGGUL

KAB. HUMBANG HASUNDUTAN T.A 2021/2022

OLEH :

NAMA : YULANDARI TL. SIHOMBING

NIM : 2014019

DOSEN PEMBIMBING: LIDIA E SILABAN, S.Kep, Ns, MKM

PRODI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


KESEHATAN BARU DOLOKSANGGUL KABUPATEN
HUMBANG HASUNDUTAN
T.A 2021/2022
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : Tn S
Umur : 51 Tahun
Jenis kelamin : laki – laki
Status pernikahan : kawin
Pekerjaan : wiraswasta
Diagnose : CHF
Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.K
Umur : 25 tahun
Alamat : paranginan
Pekerjaan : PNS
Hubungan dengan pasien: anak
2. Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan utama : mengeluh nyeri dada serta sesak nafas
Sebelum masuk RS saat ingin beraktifitas , pasien tiba – tiba merasa sesak nafas dilanjutkan nyeri
dada pada bagian paru sebelah kiri kemudian dibawa keluarga ke RS
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Didapatkan data keluarga mengatakan keluarganya pernah mengalami penyakit jantung yaitu ibu
kandung Tn.S dan kakak perempuan Tn.S
4. Pemeriksaan fisik
Kepala : mesochepal, tidak ada lesi atau pembesaran, tidak ada nyeri pada kepala, kulit kepala bersih,
rambut beruban
Mata : mata simetris, congjungtiva anemis, sclera tidak akterik
Telinga : tidak ada lesi, sedikit serumen, dan fungsi pendengaran baik
Hidung : bentuk simetris, tidak ada polif, tidak ada cuping hidung dan secret
Leher : tidak adanya pembesaran kelenjar tiroid
Mulut dan tenggorokan : mukosa bibir kering, lidah sedikit kotor dan gigi ompong
Pulmo : tidak ada ekspansi dinding dada, vocal fremitus kanan dan kiri sama, sonor, vesikuler
Abdomen : obdomen terlihat datar, dinding abdomen terasa lemas, timpani
Ekstremitas atas: terpasang infus RL di tangan kanan, tidak ada edema, dan dapat bergerak bebas.
Ekstremitas bawah : tidak terdapat edema, kaki kanan dan kaki kiri bebas bergerak kekuatan otot 5
Genetalia : tdk terpasang DC
5. Program terapi : ISDN 3x 5 mg, nebu salbutamol 3X25 mg, ijk. Levonox, ranitidine

B. ANALISA DATA

Data Etiologic Masalah


DS : Penurunan kontraktilitas ventrikel Penurunan jantung b/d penurunan
Klien mengeluh nyeri dada saat kiri kontraktilitas ventrikel kiri
berktivitas dan kesulitan
bernafas
DO :
Wajah klien tampak meringis
kesakitan , skala nyeri 6, klien
tampak sulit bernafas, TD :
130/80 mmHg, HR : 90 x/i
DS : Ketidakseimbangan antara suplai Intoleransi aktivitas yang
Pasien mengatakan tenanganya oksigen jaringan yang kebutuhan berhubungan dengan
lemah, cepat lelah dan sesak akibat sekunder dari penurunan ketidakseimbangan
napas curah jantung
DO :
Klien tampak berbaring di
tempat tidur, keringat dingin dan
lemah
DS : Penurunan kesehatan Kecemasan dengan perubahan
kesehatan
DO :

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b/d penurunan kontraktilitas ventrikel kiri
2. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplai oksigen jaringan yang kebutuhan akibat
sekunder dari penurunan curah jantung
3. Cemas b/d perubahan kesehatan
D. INTERVENSI

No DX SLKI SIKI
1 Tujuan yang diharapkan setelah tindakan keperawatan: 1. Kaji dan lapor tanda
penurunan curah jantung dapat teratasi dan TTV dalam penurunan curah jantung
batas normal, bebas gejala gagal ginjal 2. Periksa keadaan klien
Kriteria hasil : dengan auskultasi nadi
a. Output urine klien adekuat apical
b. Tekanan darah dalam batas normal 3. Kaji frekuensi, irama
c. Tidak terjadi aritmia jantung, palpasi nadi
d. Denyut nadi dan irama jantung teratur perifer
e. CRT kurang dari 3 detik 4. Pantau adanya output
f. Produksi urine > 30 ml/jam urine, catat jumlah dan
kepekatan urine
5. Istirahkan klien dengan
tirah baring optimal
6. Kolaborasi untuk
pemberian obat
nitrat,digoksin, lisinopril,
enapril.
2 Tujuan yang diharapkan: setelah tindakan keperawatan 1. Catat frekuensi , irama,
Terdapat respon perbaikan dengan meningkatnya perubahan TD sebelum dan
kemampuan beraktivitas klien sesudah aktivitas
2. Tingkatkan istirahat, batasi
Kriteria hasil : aktivitas senggang yang
Kemampuan beraktivitas tanpa gejala – gejala yang tdk berat
berat terutama obilisasi ditempat tidur, klien tidak 3. Anjurkan menghindari
mengalami sesak akibat sekunder dari aktivitas. perilaku yang
meningkatkan tekanan
abdomen
Berikan diet sesuai
program
3 Tujuan yang diharapkan: setelah tindakan keperawatan 1. Kaji tanda – tanda dan
kecemasan berkurang ekspresi verbal dari
Kriteria hasil : kecemasan
a. Tidur 6-8 jam/hari 2. Menemani klien selama
b. Gelisah hilang periode kecemasan tinggi
c. Klien kooperatif 3. Beri kekuatan , gunakan
d. Mengungkapkan perasaannya pada perawat suara tenang, orientasikan
tentang tindakan yang diprogramkan klien terhadap prosedur
e. Klien dapat mengidentifikasi penyebab atau rutin dan aktivitas yang
factor yang mempengaruhinya diharapkan
f. Ansietas berkurang/ hilang 4. Beri kesempatan klien
mengungkapkan
ansietasnya.
5. Kolaborasi berikan anti
cemas/ hipnotik sesuai
indikasi cthnya diazepam

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO DX IMPLEMENTASI EVALUASI
1 1. Istirahatkan klien dengan tirah baring ES : Klien menyatakan nyeri dada
optimal, Atur posisi tirah baring yang berkurang pada saat beraktivitas
ideal dan tidak mengalami kesulitan
2. Memberikan istirahat psikologis bernafas.
dengan Memberikan pengarahan EO : wajah klien tidak Nampak
kepada pengunjung untuk memberikan meringis kesakitan, skala nyeri 3,
ruangan untuk suasana yang tenang tidak tampak kesulitan bernapas
3. Menganjurkan klien untuk
menghindari manuver dinamik seperti
jongkok sementara melakukan BAB
dan mengepalkan tangan
4. Melakukan kolaborasi tentang
pemberian diet jantung pada pasien.
2 1. Tingkatkan istirahat, batasi aktivitas, ES : pasien mengatakan
berikan aktivitas senggang yang tidak tenaganya tidak lemah, tidak
berat lelah dan tidak sesak
2. Anjurkan menghindari perilaku yang EO : klien sudah dapat bergerak
meningkatkan tekanan abdomen dari tempat tidur, tidak keringat
3. Menganjurkan klien mengkomsumsi
dingin, dan tidak lemah
bentuk makanan yang disaring dan
lunak
4. Kurangi pemakaian garam saat
memasak maksimal 6 gram asupan
garam tiap harinya
1. Kaji tanda – tanda dan ekpresi verbal ES : klien mengatakan tidak cemas
dari kecemasan, berikan kekuatan, terhadap penyakitnya
gunakan suara tenang EO : klien terlihat tidak cemas,
2. Orientasi klien terhadap prosedur rutin dapat tidur dengan teratur, dan
dan aktivitas yang diharapkan tampak tidak gelisah
3. Berikan kesempatan kepada klien
untuk mengungkapkan ansietasnya,
4. Lakukan pendekatan pada org terdekat
untuk mendampingi klien
5. Berikan penjelaasan tentang penyakit,
penyebab serta penanganan yang akan
dilalukan.

Anda mungkin juga menyukai