Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny. M DENGAN KEGAWATAN SISTEM KARDIOVASKULER


CONGESTIVE HEART FAILURE
Dx Medis : CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

I. Pengkajian

a. IDENTITAS
Nama/Initial : Ny. M
Umur : 46 Tahun
Alamat : Dsn rungkang, desa merembu, LABUAPI
Pekerjaan : IRT
Tanggal MRS : 4-1-2022
Tgl pengkajian : 5-1-2022
Penanggung Jwb : Aswina
Alamat : Dsn rungkang, desa merembu, LABUAPI
No.Register : 501627
Dx.Medis : CHF

b. KELUHAN UTAMA
Saat MRS : sesak,pusing,batuk terus menerus

Saat Pengkajian :
Dari hasil wawancara dengan keluarga pasien dan hasil pengamatan. Saat pengkajian
pasien dalam keadaan dengan GCS Compos Mentis : E4V5M6 dan lemas,pasien
terpasang infus RL 12 tpm pada ekstermitas atas bagian sinistra, terpasang O2 3 lpm.
Tekanan darah 100/80 mmHg, Spo2 96%, nadi 90x/m, suhu 36,7 ℃, RR 30x/m. Keluarga
pasien mengatakan sebelum dibawa ke puskesmas pasien sesak nafas,lemas,pusing

RIWAYAT PENYAKIT / MEKANISME TRAUMA


Keluarga mengatakan bahwa pasien sudah menderita sesak mulai 2 tahun yang lalu dan
pasien rutin control ke RSI Siti Hajar

c. RIWAYAT LINGKUNGAN (TKP)


Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tinggal dengan anak keempatnya dan
lingkungan rumah yang lembab.

d. PEMERIKSAAN FISIK
□ AIRWAY : Respirasi rate : 30x/m

□ BREATHING : Fungsi nafas tidak spontan

□ CIRCULATION : Nadi : 90x/m, tekanan darah : 100/80 mmHg, akral hangat

□ DISABILITY : Tingkat kesadaran pasien : Compos Mentis E4V5M6


□ EXPOSURE : Tidak ada tanda-tanda trauma, pantau TTV dan tingkat
kesadaran pasien

□ FULL Vital Sign & Five Intervention

o Nadi : 90x/menit
o TD : 100/980 mmHg
o SUHU : 36,7 C
o RR : 30 x/menit
Monitor Denyut Jantung +/- : +
Pulse Oximetri +/- :
Indwelling kateter +/- :-
NOT +/- :
Pemeriksaan Laboratorium +/- : +

o HISTORY & HEAD TO TOE ASSESSMENT


▪ History
Pasien rujukan dari PKM pada tanggal 05 Januari 2022 dengan
keluhan sesak,lemas,dan pusing. Tekanan darah 100/80, Spo2 96%,
nadi 90x/m, suhu 36,7 ℃, RR 30x/m.

▪ Head to toe
• Kepala
I : Kulit kepala bersih
P : Tidak adanya benjolan
• Leher :
I:
P: Tidak ada kelainan
• Dada (Thorax) :

• Paru-Paru
Inspeksi : Dada simetris kanan kiri, retraksi dada dalam.
Palpasi : Vokal premitus kanan kiri sama
Perkusi : Pekak pada lobus 3
Auskultasi : Vesikuler / tidak ada suara tambahan

• Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi


Inspeksi : Ictus cordis tampak di ICS 5
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5
Perkusi : Batas atas : ICS 2 mid klafikula sinistra
Batas kanan : ICS 5-6 mid sternum
Batas kiri : sternum dextra
Batas bawah : ICS 6-7 mid klavikula
Auskultasi : S1 S2 intensitas normal
• Abdomen :
Inspeksi : Tidak ada luka atau jejas
Palpasi : Bising usus 12 x/menit
Perkusi : Kuadran 1 dan 2 redup, 3 dan 4 tympani
Auskultasi : Ada nyeri tekan pada kuadran 3

• Panggul :

• Alat kelamin : Kebersihan terjaga, terpasang popok dan tidak ada


tanda infeksi.
• Ekstremitas : Atas : Kekuatan otot kanan kiri : 5/5,
ROM kanan/kiri : Tangan kiri terpasang infus
Perabaan akral : Dingin
Bawah : Kekuatan otot kanan kiri : 5/5,
ROM kanan/kiri : Normal, Tidak ada edema,
Perabaan akral : Dingin

e. Riwayat penyakit terdahulu : Keluarga pasien mengatakan pasien menderita penyakit


jantung sudah 2 tahun yang lalu, pasien rutin kontrol ke RSI Siti Hajar.

f. Riwayat keluarga : Keluarga pasien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit keturunan seperti diabetes militus, hipertensi, jantung, paru.

Genogram :

Ket :
: perempuan
: laki-laki
: narasumber
: pasien
g. Pola pemenuhan ADL :
• Kebutuhan nutrisi :

Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan 3x sehari,setelah sakit nafsu

makan menurun

• Pola eliminasi :

Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien tidak ada keluhan dengan BAB

rutin setiap hari

• Pola istirahat tidur :

Keluarga pasien mengatakan sering terbangun tengah malam, dan sulit untk tertidur

lagi

• Pola aktifitas :

Sebelum sakit : Pasien dalam aktivitas sehari-hari dapat melakukan tanpa bantuan.

Selama sakit : Pasien dalam aktivitas sehari-hari sebagian dibantu oleh adik dan

anaknya selama perawatan di RS

• Pola kebersihan :

Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien mandi 2x sehari, setelah sakit

pasien belum mebersihkan dirinya

• Pola komunikasi :

Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien akrab dengan tetangga dan warga

lingkungan

h. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/RADIOLOGI
□ Rontegen
□ EKG
□ Terapi medis

II. Analisis data

Data Etiologi Masalah


DS :
Pasien mengatakan dada terasa Penurunan curah Perubahan afterload
sesak jantung

DO :
Pasien tampak sesak nafas dan
kelelahan Akral teraba dingin

DS :
Pasien mengatakan lemas dan Intoleransi Ketidakseimbangan antara suplai dan
lelah. aktivitas kebutuhan oksigen

DO :
Pasien tampak lemah dan
sesak setelah beraktivitas.

DS :

DO :
III. Diagnosa Keperawatan

Tgl/Jam No. Dx Diagnosa Keperawatan Paraf

6/1/2022 1. Penurunan curah jantung b/d


perubahan afterload

6/1/2022 2. Intoleransi aktivitas b/d


ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
IV. Planning

Tujuan/Kriteria
Tanggal No. Dx Intervensi Rasional
Evaluasi (SDKI)
/1/2022 1. Penurunan Setelah dilakukan 1. Monitor status
Curah tindakan keperawatan pernafasan.
Jantung 1x 24 jam pada pasien 2. Monitor adanya
Ny. M dengan dyspnea.
penurunan curah 3. Pastikan tingkat
jantung dapat teratasi aktivitas pasien
dengan kriteria hasil : yang tidak
membahayakan
1. Respirasi dalam curah jantung
batas normal 16-24 3. Dorong aktivitas
x/menit lebih ringan
2. Tidak ada kelelahan dalam
3. Pasien mengatakan melakukan
sesak nafas aktivitas
berkurang. 4. Jelaskan pada
4. Dapat mentoleransi pasien tujuan
aktivitas dari pemberian
O2
5. Kolaborasi
pemberian obat
sesuai indikasi
/1/2022 2. Intoleransi Setelah dilakukan 1. Observasi
Aktivitas tindakan keperawatan kemampuan
1x24 jam pada pasien aktivitas pasien
Ny. M dengan 2. Bantu pasien
intoleransi aktivitas untuk mengubah
dapat teratasi dengan posisi secara
kriteria hasil : berkala
1. Berpartisipasi dalam 3. Bantu untuk
aktivitas fisik tanpa memilih aktivitas
disertai peningkatan konsisten yang
Tekanan Darah, sesuai
Nadi, Respirasi rate. kemampuan
2. Tanda – tanda vital fisik, psikologi,
dalam rentang sosial.
normal 4. Anjurkan pasien
TD: 120/80 mmhg untuk bedrest
Nadi: 10 -100x/menit 5. Kolaborasi
RR: 16 – 24 x/menit kepada keluarga
Suhu : 36 C untuk membantu
3. Mampu berpindah : ADL.
dengan atau tanpa 6. Intruksikan
bantuan pasien dan
4. Sirkulasi status baik keluarga untuk
5. Status respirasi : membatasi
pertukaran gas dan mengangkat atau
ventilasi adekuat mendorong
beban berat
dengan cepat
V. Implementasi

No. Dx Tanggal/JAM Implementasi Paraf


1 1. Monitor status pernafasan.
2. Monitor adanya dyspnea.
3. Pastikan tingkat aktivitas pasien yang
tidak membahayakan curah jantung
3. Dorong aktivitas lebih ringan dalam
melakukan aktivitas
4. Jelaskan pada pasien tujuan dari
pemberian O2
5. Kolaborasi pemberian obat
sesuai indikasi

2 1. Observasi kemampuan aktivitas pasien


2. Bantu pasien untuk mengubah posisi
secara berkala
3. Bantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai kemampuan
fisik, psikologi, sosial.
4. Anjurkan pasien untuk bedrest
5. Kolaborasi kepada keluarga untuk
membantu ADL.
6. Intruksikan pasien dan keluarga untuk
membatasi mengangkat atau mendorong
beban berat dengan cepat
VI. Catatan Perkembangan
Tgl/JA
No. Dx Evaluasi TTD
M
1
DISCHARGE PLANNING

□ Nama/Initial : Ny. M
□ Umur :
□ Alamat :
□ Tanggal MRS :
□ Tgl Pengkajian :
□ No. Registrasi :
□ Dx. Medis :

Subyektif :

Obyektif :

Assesment :

Planning :

Intervention :

Evaluasi :

Keterangan : Pindah Ruangan / Rujuk / Meninggal dunia


Apabila Pindah Ruangan / Rujuk : Catatan Penting, Meliputi : Tindakan
yamg telah dilakukan, tindakan yang belum dilakukan, Hal yang perlu
diperhatikan, & Kewaspadaan

Ttd,

Nama Petugas/Ka.Tim (Mahasiswa)

Anda mungkin juga menyukai