I. Identitaspasien
Nama : Tn “L”
Suku : Jawa
Umur : 53 Tahun
Pendidikan : Sarjana
Jenis Kelamin : Laki-laki
Perkerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Kemuning No 29 BTN Sweta
Tanggalmasuk RS : 19 Oktober 2019
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Pengkajian : 21 Oktober 2019
Agama : Islam
Sumber Informasi : Keluarga
II. Riwayatkesehatan
1.Keluhan Utama : Nyeri dada
2.Keluhan Saat Di Kaji : Pasien mengatakan nyeri dada timbul
apabila beraktifitas berlebih, nafas terasa berat, pasien
tampak agak sesak dan pasien merasa lemah.
P : iskemia jaringan jantung
Q : Terasa panas di dada
R : Dada tembus kepunggung
S : Skala nyeri 4 (1-10)
T : Saat beraktifitas berlebih
3.Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengatakan nyeri dada
timbul saat kelelahan, nyeri dada terasa panas didada tembus
ke punggung menjalar ke lengan kiri.Saat istirahat nyeri
berkurang, skala nyeri 4. Lama nyeri kurang lebih 5 menit.
selain itu pasien juga merasa nafas berat, keringat dingin.
Kemudian Keluarga pasien membawa pasien ke RS KOTA Mataram
melalui IGD RS Kota Mataram. Di IGD dilakukan EKG, ambil
sample darah dan rontgen. Tindakan yang dilakukan pemasangan
IV Line, DC, Monitor.
4.Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien mengatakan menderita
hipertensi dan sering merokok.
III.Pengkajian saat ini (mulai hari pertama merawat pasien
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya
sebelumnya, sehingga pasien tidak memperhatikan
kesehatannya.
2. Pola nutrisi/Metabolik
Sebelum Sakit :
Pasien makan 3x sehari, porsi satu piring nasi komposisi
nasi, lauk seperti bebek, kambing, ikan, ayam dan buah.
Intake Cairan :
Minum air putih 5-6 gelas/hari.
Saat Sakit: pasien makan bubur lembek rendah gula dan
garam 3 x 1 porsi dan minum air mineral sekitar
1000L/hari
3. Pola Eliminasi
a. Buang Air Besar
psien belum BAB dari 2 hari yang lalu
b. Buang air kecil:
BAK menggunakan dower cateter dengan volume kurang
lebih 1800 cc/hari, warna kuning, bau khas urine
SPO2 :98 %
C. Head To Toes
1. Kepala
Inspeksi :
Terdapat carries
Mukosa bibir lembab
Lidah kotor
5. Wajah
Inspeksi :
Simestris
Sesekali pasien tampak meringis
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran tyroid
Palpasi :
8. Abdomen :
a. Inspeksi :
- Kesimetrisan abdomen: tampak simetris
- Pembengkakan /edema: Tidak ada
- Laserasi/peradangan: Tidak ada, tampak perut naik turun
mengikuti gerak napas.
- Warna sekitar abdomen : Tidak ada kemerahan.
b. Auskultasi :
- Peristaltik usus : terdengar, bising usus 8 X/menit
c. Perkusi : Kuadran kanan atas: pekak (hati)
Kuadran kiri atas: tympani (lambung)
Kuadran kanan bawah: tympani (Caecum dan apendiks)
Kuadran kiri bawah: tympani (kolon sigmoid)
d. Palpasi :
- Tidak ada udema pada kuadran kanan atas, kiri atas,
kanan bawah dan kiri bawah.
9. Genitalia :
- Perdarahan : Tidak ada perdarahan
- Penggunaan Kateter : Terpasang Dower Catheter
10. Status Neurologis : GCS E : 4 M 6 V 5
11. Ekstremitas :
- Keadaan ekstremitas:
Ekstremitas atas: Pergerakan terbatas pada bagian dextra
karena terpasang infuse NaCl 8 tpm
Ekstremitas bawah: Pergerakan baik.
- Kesimertisan: simetris kiri dan kanan.
- Atropi: Tidak ada
- Akral: Teraba hangat
- ROM: Terbatas
- Edema: Tidak ada
- Chyanosis: Tidak ada
- Capillary refilling: < 2 detik
- Nyeri: Tidak ada nyeri tekan
- Clubbing: (-)
Program Terapi
Tanggal 21- 10- 2019
Inf. NS 0,9% 8 tpm
O2 nasal kanul 2 Lpm
Jeksi IV:
Pantroprazole 40mg/24Jam
Ondancentron 4mg/8 jam
Drip Heparin 750 Iu/jam/syringpump
Drip Dopamin 7mc2/kg BB /Syringepump
Novorapid 6 iu/8jam /subcutan
Oral :
Aspilet 1 x 160 mg
CPG 1 x 75 mg
Diazepam 3 x 5 mg
Atovastatin 1 X 40mg
Curcuma 2x1 tab.
1. PemeriksaanDarah
Tanggal Pemeriksaan Hasil Normal
19-10- Hb 15.0 g/dL 13,4-17,7
2019 WBC 15.88 10^3/uL 3.80-10.60
3. EKG
Irama : Teratur
HR : 70 x/menit
Segmen ST : ST Elevasi di k.II
ANALISA DATA
- SPO2 : 98 %
3. DS: Pasien mengeluh O2 dalam darah menurun Intoleransi
lemah aktivitas
DO: Hipoksia
- Pasien terlihat
lemah
-Pasien tampak Kelemahan
berbaring di
tempat tidur
-Nadi : 70 X/menit Intoleransi aktivitas
-SPO2 : 98 %
DIAGNOSA KEPERAWATAN
-
2. Senin, 1. Mengkaji frekuensi S: Pasien
21-10- pernafasan dan mengatakan masih
19/ jam kedalaman. merasa sesak dan
14.15 nafas terasa berat
wita 2. Melihat kulit dan O: nafas tampak
membran mukosa untuk cepat dan dangkal
adanya sianosis. - terpasang O2 2
lpm/NC
- SPO2 98%
3. Mengatur posisi A: Masalah belum
kepala tempat tidur teratasi
letakkan pada posisi
duduk tinggi atau P : Lanjutkan
semifowler. Intervensi nomer
4. Melakukan 1-3
kolaborasi pemberian
terapi oksigen 2
Lpm/ NC
A: Masalah belum
3. Mempertahankan tirah teratasi
baring selama
periode sesak nafas P : Lanjutkan
dan sesuai indikasi Intervensi nomer
1-4
4. Membantu klien dalam
latihan progresif
bertahap sesegera
mungkin untuk turun
dari tempat tidur,
mencatat respon
tanda vital dan
toleransi pasien
pada peningkatan
aktivitas
P : Lanjutkan
Intervensi nomer
1-5
A: Masalah teratasi
A: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
P :Intervensi dihentikan