I. Pengkajian
a. Identitas
Nama/Inisial : Ny. R
Umur : 59 tahun
Alamat : Majalengu Tanjung
Pekerjaan : IRT
Tanggal MRS : 31 Desember 2019
Tgl pengkajian : 31 Desember 2019
Penanggung jwb : Tn.S Alamat : Majakengu Tanjung
Alamat : Majalengu Tanjung
No. Register : 047653
Diagnose medis : Congestive Heart Failure
b. Keluhan utama
Saat MRS
Sesak nafas.
Saat Pengkajian
Ny. R dari IRNA 2 pindah ke ICU pada tanggal 31 Desember 2019 dengan keluhan
sesak nafas saat beraktivitas, lelah dan batuk. Hal itu dirasakan dari hari mingu Ny.R
Nampak lemas, konjungtiva Anemis. Ny. R terpasang kateter ( DC) dan pempers.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tanda-tanda vital, TD: 180/100 mmHg, suhu: 36,0oC,
nadi 108x/menit, SPO2: 93% dan RR: 28x/menit.
c. Riwayat penyakit
Keluarga Ny. R mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi semenjak 2
tahun yang lalu
d. Riwayat Lingkungan
Ny. R mengatakan lingkungan rumahnya kotor karena masih tinggal dirumah
sementara (berugak), di depan rumahnya terdapat selokan, banyak sampah dan
terdapat ternak yang dipelihara.
e. Pemeriksaan Fisik
Airway
Tidak paten, tidak ada trauma atau fraktur wajah. Batuk dengan sputum,
penggunaan otot bantu pernafasan dan oksigen. suara nafas ronki, terpasang
Oksigen NRBM 10 Lpm
Breathing
Pernafasan cepat (dipsneu) saat beraktivitas, frekuensi nafas 28x/menit, irama
teratur, gerakan dada simetris, suara nafas ronki, tidak ada tanda jejas, dan
terpasang Oksigen NRBM 10 Lpm
Circulation
Nadi (108x/m), akral hangat, mukosa bibir kering, turgor kulit baik, CRT 2-3
detik.
Riwayat HT stg II dan Irama jantung aritmia.
Disability
Pasien mengatakan tidak kuat berjalan, pasien merasa lelah dan sesak ketika
berjalan.
Tingkat kesadaran pasien : GCS E:2 V:3 M:3 TOTAL : 8
pasien dalam keadaan Somnolen GCS 8.
Full vital sign & five Intervention
- Nadi : 108x/menit
- TD : 180/100 mmHg
- Suhu : 36,0oC
- RR : 28x/menit
- Monitor Denyut Jantung (+)
- Pulse Oximetri (+) : SPO2 93 %
- Indwelling kateter (+)
- Pemeriksaan Laboratorium + (pemeriksaan DL, GDS, Rho’Thorax dan
EKG)
- Give a Comfort
Posisi kepala pasien 25 derajat untuk memperlancar jalan nafas.
• Mata
Inspeksi : konjungtiva anemis, mata simetris, reflex pupil
terhadap cahaya baik atau tidak ada gangguan,tidak terdapat
benda asing pada mata
Palpasi : tidak terdapat benjolan , tidak terdapat peradangan
pada mata berupa mata kemerahan , tidak terdapat lesi.
• Hidung
Inspeksi : tidak terdapat pembekakan pada lubang hidung,
terdapat secret, tidak terdapat cuping hidung.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung
• Telinga
Inspeksi : bentuk telinga simetris, tidak terdapat benda asing
yang menganggu pendengaran.
• Mulut
Inspeksi : mukosa bibir kering, terdapat karang gigi,
warna lidah putih, lidah nampak bersih
o Leher :
Inspeksi : posisi trakea simetris, tidak terdapat lesi.
Palpasi : tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe, tidak
terdapat pembesaran vena jugularis , nadi karotis teraba, tidak
terdapat nyeri tekan.
o Dada :
Inspeksi : bentuk toraks simetris, terdapat pernafasan
dyspnea.
Palpasi : terdapat nyeri tekan, getaran dinding dada
cepat.
Perkusi : terdapat suara dullness
Auskultasi : intensitas suara paru kiri dan kanan sama,
suara nafas tambahan ronki.
o Abdomen :
Inspeksi : tidak terdapat lesi diarea perut , tidak terdapat
benjolan di abdomen.
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada bagian ulu hati,tidak
terdapat benjolan, turgor kulit kembali dalam >3 detik.
Perkusi : suara abdomen timpani
Auskultasi :suara bising usus 22x/m
o Punggung
• Simetris
o Alat kelamin :
Inspeksi : Nampak bersih, terpasang DC
o Ekstermitas :
Atas :
Inspeksi :tidak terdapat lesi, tidak terdapat benjolan atau
pembengkakan
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan,akral hangat. CRT:
<3 detik
Bawah :
Inspeksi :tidak terdapat lesi, tidak terdapat benjolan atau
pembengkakan
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan. , CRT: <2detik
Tonus Otot
4 4
4 4
Genogram
Ket : = pasien
= garis perkawinan
= garis keturunan
= Meninggal
= Tinggal serumah
- Pola toleransi-toping
- Terapi medis:
Furosemid 3x20
Infus RL 6-8 tpm
Omeprazole 1x40 mg
Ondansentron 3x4 mg
Ambroxol 3x30 mg
Ceftriaxone 0-0-1
Paracetamol 3x1 gr
Metilprednisolon 2x62,5 mg
Susu 6x200 (NGT)
I. Analisis data
Suplai darah
DO:
perfusi perifer tidak efektif
- Kesadaran menurun
(Somnolen)
- Gcs : E:2 V:3 M:3
TOTAL : 8
- Nadi : 108x/menit
- TD : 180/100
mmHg
- Suhu : 36,0oC
- RR : 28x/menit
- SPo2 : 93 %
- CRT 2-3 detik.
DO:
Peningkatan pengisian LVFP
- Tampak pasien
memegangi dadanya
sebelah kiri Aliran darah kejantung dan
- Pasien tampak lelah otak tidak adekuat
- Nadi : 108x/menit
- TD : 180/100 Penurunan curah jantung
mmHg
- Suhu : 36,0oC
- RR : 28x/menit
- SPo2 : 93 %
Dispnea Pola nafas tidak efektif
DS: pasien mengatakan lelah. ↓ (D.0005)
Pasien mengatakan susah nafas Nekrosis jaringan
↓
Kerusakan otot jantung
DO: - Penggunaan otot bantu nafas. ↓
- Pola nafas takipneu. Gangguan kontralliktas
- Kesadaran lemah miokardium
- Taki kardi ↓
- Nadi : 108x/menit Disfungsi ventrikelkiri
- TD : 180/100 mmHg ↓
- Suhu : 36,0oC Syok kardiogenik
- RR : 28x/menit ↓
SPo2 : 93 % Penurunan curah jantung
↓
Darah ke pulmunal ↓
↓
kerusakan pertukaran gas
↓
Pola nafas tidak efektif
III. Planning
No Tujuan/Kriteria
Tanggal Intervensi Rasional
. Evaluasi
Dx
1. 31 1 Setelah dilakukan a. Monitor a. Mengupayakan
Dese tindakan keperawatan tanda- TTV pasien tetap
mber selama 1x24jam tanda vital, stabil.
2019 diharapkan seperti b. Mengetahui
ketidakefektifan suhu, kestabilan
perfusi jaringan tekanan pernapasan klien.
perifer pada klien darah, nadi c. Mengetahui ICP
teratasi dengan dan dan CPP klien.
kriteria hasil : pernafasan d. Mengetahui ada
‐ Suhu kulit b. Monitor status tidaknya tanda-
klien di pernafasan , tanda dari
kisaran normal ABC level, dehidrasi dari
‐ Integritas kulit oksimetri klien.
yang baik bisa denyut nadi, e. Mengetahui
dipertahankan kedalaman, kestabilan TTV
‐ Melaporkan pola, dan laju klien.
adanya pernafasan f. Menghindari
gangguan kesalahan terapi
sensasi atau c. Monitor ICP terhadap klien.
nyeri pada dan CPP
daerah kulit
yang d. Monitor status
mengalami hidrasi
gangguan (misalnya :
‐ Suhu kelembapan
ektremitas membrane
kulit normal mukosa,
kecukupan
denyut nadi
dan tekanan
darah
ortostatik)
dengan tepat
e. Monitor tanda-
tanda vital,
dengan tepat
f. Berikan
therapy IV,
dengan tepat
IV. Implementasi
No. Tanggal/
Implementasi Paraf
Dx JAM
1. Memonitor tanda-
tanda vital, seperti
suhu, tekanan
darah, nadi dan
pernafasan
2. Memonitor status
pernafasan , ABC
level, oksimetri
denyut nadi,
kedalaman, pola,
dan laju pernafasan
3. Memonitor ICP dan
31/12/ CPP
1 2019 4. Memonitor status
1. Memonitor pola
31/12/ nafas.
3 2019 2. Memonitor bunyi
P:
- intervensi dihentikan
31/12/ 2019 2 S:
(23:50) - Pasien meninggal (+)
O:
- Pasien meninggal (+)
A: -
P:
- intervensi dihentikan
31/12/2019 3 S:
(23:50) - pasien meninggal (+)
O:
- pasien meninggal (+)
A:
-
P:
- intervensi di hentikan