Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PENANGANGAN ARTRITIS REUMATOID DAN OSTEOARTRITIS ”

OLEH KELOMPOK 1 :

NI NENGAH ANGGRENI PUSPITA S. (016.01.3308)


HAERUNNISA (016.01.3294)
ZUKRON AULA (016.01.3326)
ABDUL RAUF (016.01.3281)
RAHAYU OKTAVIANA (016.01.3316)
EVI MULIATI (016.01.3292)
HANDANI (016.01.3395)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PRODI S-1 KEPERAWATAN

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penanganaan artritis rheumatoid dan oateoartritis


Sasaran : lansia dan keluarga

Hari/Tanggal :

Waktu : 25 menit

Tempat : RSUD Kabupaten Lombok Utara

A. ANALISA SITUASI
1. Peserta
Jumlah peserta 15 orang, umur rata-rata 60 tahun,

2. Kelas/Ruangan
a. Ukuran ruang/kelas
b. Keadaan penerangan dan ventilasi
c. Prasarana yang tersedia

3. Pengajar
Fasilitator adalah mahasiswa/i keperawatan STIKES Mataram semester VII

B. TUJUAN
1. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapatkan Pendidikan kesehatan peserta diharapkan mampu :
memahami tentang penanganan artitis rheumatoid dan osteoartitis.

2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti Pendidikan kesehatan diharapkan peserta dapat menjelaskan
kembali tentang :
a) Definisi dari Bantuan Hidup Dasar
b) Indikasi dilakukannya Bantuan Hidup Dasar
c) Survei Primer Bantuan Hidup Dasar
C. MATERI
- Terlampir

D. METODE
1) Ceramah
2) Diskusi
3) Demonstrasi & Re-demonstrasi

E. MEDIA
1) Spanduk

F. ALAT BANTU
1) Pantum

G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Kegiatan
No Waktu Tahapan
Penyuluhan Peserta
1. 3 menit Pembukaan - Memberi salam Menjawab salam,
- Memperkenalkan diri mendengarkan,
- Menjelaskan maksud dan
dan tujuan memperhatikan
- Menyebut
materi/pokok bahasan
yang ingin disampaikan
- Membagikan leaflet
2. 20 menit Pelaksanaan Menjelaskan : Menyimak,
1. Definisi dari artitis mendengarkan,
reumtoid dan dan
osteoarthritis memperhatikan
2. Penyebab artitis materi yang
reumtoid dan disampaikan
osteoarthritis
3. Penanganan artitis
reumtoid dan
osteoarthritis

3. 5 menit Evaluasi - Memberi kesempatan Merespon dan


kepada peserta untuk bertanya
bertanya
- Memberikan pujian
atas keberhasilan
peserta menjawab
pertanyaan dan
memperbaiki
kesalahan, serta
menyimpulkan
4. 2 menit Penutup - Menyimpulkan materi Menyimak dan
- Menutup kegiatan menjawab salam
dengan menyampaikan
terima kasih atas
perhatian dan waktunya
- Mengucap salam

H. EVALUASI
1) Standar Evaluasi
o Peserta dapat mempraktekkan teknik BHP
2) Pertanyaan Evaluasi
o Demonstrasikan teknik BHD

I. SUMBER KEPUSTAKAAN
Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta
Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,
Jakarta.
Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit., Ed. 4, EGC, Jakarta
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Rematik
Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom dan golongan
penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma reumatik cukup banyak namun semuanya
menunjukkan adanya persamaan ciri.
Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat terungkap sebagai
keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga keluhan utama pada sistem
muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga tanda
utama yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dangangguan gerak. (Soenarto, 1982)
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut, atau
sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan
meningkatnya umur. (Felson, 1993, Soenarto dan Wardoyo),

lebih dari 150 jenis rematik diantaranya adalah Artritis reumatoid dan Osteoartritis.
1) Artritis Reumatoid merupakan radang yang umumnya menyerang pada sendi sendi
tangan dan kaki,yang semakin lama semakin bertambah berat sakitnya.
2) Osteoartritis yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan rapuhnya kapsul
sendi,sehingga merusak lapisan tulang rawan yang menutup permukaan ujung ujung
tulang. Umumnya menyerang sendi sendi penopang tubuh seperti lutut
pinggul,tulang belakang.Osteoartritis umumnya menyerang usia lanjut.Pada sebagian
penderita tidak sampai parah.

2. Penyebab
a. Atritis reumatoid
Daapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang dapat
menybabkan kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.

b. Osteoartritis
Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya melingkari ujung
ujung tulang tulang pada persendian.
Pencegahaanya: Hindari kegiatan tertentu apabila sendi sudah terasa nyeri,sebaiknya
berat badan diturunkan,sebab bila kegemukan mengakibatkan beban pada sendi lutut atau
tulang pinggul terlalu berat.
3. Pencegah dan penatalaksanaan mandiri
o Pencegahan

 Mengurangi asupan lemak hewani dan melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan
fisik
 Memilih olahraga yang aman dan selalu melakukan pemanasan sebelumnya
 Terus berupaya mencapai dan mempertahankan berat badan ideal

o penatalaksanaan

 Konsultasikan penyakit rematik anda dengan dokter ahli reumatologi. Hal ini sangat
penting untuk menentukan penyebab rematik dan pengobatan mana yang tepat untuk
anda. Apabila anda sudah mendapatkan pengobatan yang tepat, tetap teruskan obat-
obatan sesuai dengan indikasi.

 Jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan orang lain bila sedang mengalami nyeri atau
lainnya.

 Tetap melakukan olah raga. Olah raga merupakan satu hal yang penting untuk
menjaga anda tetap mobil (bergerak). Saat anda menggerakkan sendi, anda sudah
menjaga sendi anda kuat dan fleksibel

 Gunakan alat bantu bila perlu. Untuk usia lanjut disarankan untuk menggunakan
tongkat pada sendi yang sakit. Selain itu gunakan sepatu yang cocok untuk kaki
anda. Dengan menggunakan sepatu yang cocok untuk menopang anda akan
mengurangi nyeri dan jatuh.

 Istirahat yang cukup. Peneliti menganjurkan jika kita tidur yang cukup dapat mecegah
kelelahan dan nyeri.

 Makan makanan yang sehat. Masih banyak penelitian yang dikerjakan mengenai
hubungan makanan dan arthritis reumatoid (rematik). Anda dianjurkan makan
makanan yang rendah lemak dan kalori, kaya akan buah, sayuran dan gandum.

 Terapi panas dan dingin. Terapi panas dan dingin dianjurkan untuk menghilangkan
nyeri dan meningkatkan mobilitas sementara pada sendi yang kaku. kompres panas
dapat menurunkan ketegangan otot dan melancarkan sirkulasi darah. Sedangkan
compress dingin dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan dan sangat
membantu mengurangi rasa nyeri

Anda mungkin juga menyukai