Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Reumatik


Sasaran : Lansia
Hari / tanggal : 23 Desember 2019
Pukul : 09.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat :

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit
diharapkan Lansia dapat memahami tentang penyakit Reumatik

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan Lansia mampu:
a. Menjelaskan tentang pengertian Reumatik
b. Memahami tentang penyebab dari Reumatik
c. Memahami tanda dan gejala dari Reumatik
d. Memahami tentang pencegahan dari Reumatik
e. Memahami tentang pengobatan dari Reumatik

III. MATERI PENGAJARAN


1. Pengertian Reumatik
2. Penyebab terjadinya Reumatik
3. Tanda dan gejala Ruematik
4. Cara pencegahan Reumatik
5. Cara pengobatan Reumatik

IV. METODE
Penyuluhan, Diskusi dan tanya jawab.

1
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, slide
power point dan leaflet, yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan
kepada Lansia. Lansia dapat mengajukan pertanyaan setelah penyampaian
materi selesai.

V. MATERI
Terlampir

VI. MEDIA
Slide power point dan leaflet

VII. TEMPAT

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN


No Tahapan Kegiatan Kegiatan Media/Alat Metoda
Penyuluhan Penyuluhan Peserta

1 Pembukaan  Mengucapk Menjawab Slide Ceramah


(5 menit) an salam salam power
Tanya
 Memperke point
Memperhatikan Jawab
nalkan diri
 Menyampai
kan topik
Pembahasan
2 Isi Menyampaikan Mahasiswa Slide Ceramah
(20Menit) maksud dan tujuan Memperhatikan power
Tanya
Penyuluhan point dan
jawab
Leaflet
 Penkes
tentang Reumatik
 Pengertian

2
Reumatik
 Tanda-
tanda Reumatik
 Fakor yang
mempengaruhi
Terjadinya
Reumatik
 Penatalaks
anaan Rematik
 Pencegaha
n Reumatik
3 Penutup (5  Memberika mahasiswa Slide Ceramah
menit) n kesempatan Power tanya
mahasiswa
kepada point jawab
memperhatikan
mahasiswa untuk
Diskusi
bertanya
 Menutup
penyuluhan
dengan
mengucapkan
terima kasih

IX. EVALUASI
Mengevaluasi pertanyaan dengan memberikan penyuluhan dengan
memberikan pertanyaan tentang:

a. Bagaimana pengertian Reumatik


b. Penyebab dari Reumatik
c. Tanda dan gejala dari Reumatik
d. Pencegahan dari Reumatik
e. Pengobatan dan pencegahan dari Reumatik

3
MATERI PENYULUHAN REUMATIK

1. Definisi
Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu
sindrom. Dan golongan penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma
reumatik cukup banyak namun semuanya menunjukkan adanya persamaan ciri.

Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat


terungkap sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga
keluhan utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku)
dan kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan sendi.,
kelemahan otot, dangangguan gerak. (Soenarto, 1982)

Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai
usia lanjut, atau sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik
akan meningkat dengan meningkatnya umur. (Felson, 1993, Soenarto dan
Wardoyo).

lebih dari 150 jenis rematik diantaranya adalah Artritis reumatoid dan
Osteoartritis.

 Artritis Reumatoid merupakan radang yang umumnya menyerang pada


sendi sendi tangan dan kaki,yang semakin lama semakin bertambah berat
sakitnya.

 Osteoartritis yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan rapuhnya


kapsul sendi,sehingga merusak lapisan tulang rawan yang menutup
permukaan ujung ujung tulang.
Umumnya menyerang sendi sendi penopang tubuh seperti lutut
pinggul,tulang belakang.Osteoartritis umumnya menyerang usia
lanjut.Pada sebagian penderita tidak sampai parah.

4
2. Penyebab
a. Atritis rheumatoid

Dapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu
yang dapat menybabkan kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.

b.Osteoartritis

Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya


melingkari ujung ujung tulang tulang pada persendian.

3. Faktor resiko

Faktor resiko itu antara lain pertambahan usia. Pada mereka yang sudah
berusia lanjut, lapisan pelindung persendian mulai menipis dan cairan tulang
mulai mengental, menyebabkan tubuh menjadi kaku dan sakit saat digerakkan.

Mutu tulang rawan dan kelebihan berat badan Tulang rawan yang bagus akan
lebih tahan terhadap kondisi aus. Ibarat ban mobil kalau kualitasnya bagus maka
persendian tidak mudah aus walau dipakai lama.

Pada faktor kedua, berat badan yang berlebih akan memberi beban pada jaringan
tulang rawan di sendi lutut. Ia menganalogikan ban truk yang sering dipakai
mengangkut beban berat lebih mudah aus daripada ban yang jarang mengangkut
beban.

4. Tanda dan Gejala

1. Osteoartitis

 Nyeri pada persendian setelah beraktivitas

 Nyeri terasa saat terjadi perubahan cuaca dari panas ke dingin

 Terjadi peradangan dan hilangnya fleksibilitas sendi

5
 Sendi terlihat kemerahan dan berasa panas

2. Artritus rematoid

 Sendi terasa kaku di pagi hari

 Sendi bengkak tanpa sebab yang jelas

 Gerak terbatas. Misalnya sulit bangun dan memakai pakaian

 Merasa nyeri di persendian, terutama di pagi hari dan membaik


disiang hari

5. Pencegah dan penatalaksanaan mandiri

a. Pencegahan

 Mengurangi asupan lemak hewani dan melakukan sesuatu sesuai


dengan kemampuan fisik

 Memilih olahraga yang aman dan selalu melakukan pemanasan


sebelumnya

 Terus berupaya mencapai dan mempertahankan berat badan ideal

b. penatalaksanaan

 Konsultasi kan penyakit rematik anda dengan dokter ahli


reumatologi. Hal ini sangat penting untuk menentukan penyebab
rematik dan pengobatan mana yang tepat untuk anda. Apabila
anda sudah mendapatkan pengobatan yang tepat, tetap teruskan
obat-obatan sesuai dengan indikasi.

 Jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan orang lain bila sedang


mengalami nyeri atau lainnya.

6
 Tetap melakukan olah raga. Olah raga merupakan satu hal yang
penting untuk menjaga anda tetap mobil (bergerak). Saat anda
menggerakkan sendi, anda sudah menjaga sendi anda kuat dan
fleksibel.

 Gunakan alat bantu bila perlu. Untuk usia lanjut disarankan untuk
menggunakan tongkat pada sendi yang sakit. Selain itu gunakan
sepatu yang cocok untuk kaki anda. Dengan menggunakan sepatu
yang cocok untuk menopang anda akan mengurangi nyeri dan
jatuh.

 Istirahat yang cukup. Peneliti menganjurkan jika kita tidur yang


cukup dapat mecegah kelelahan dan nyeri.

 Makan makanan yang sehat. Masih banyak penelitian yang


dikerjakan mengenai hubungan makanan dan arthritis reumatoid
(rematik). Anda dianjurkan makan makanan yang rendah lemak
dan kalori, kaya akan buah, sayuran dan gandum.

 Terapi panas dan dingin. Terapi panas dan dingin dianjurkan untuk
menghilangkan nyeri dan meningkatkan mobilitas sementara pada
sendi yang kaku. kompres panas dapat menurunkan ketegangan
otot dan melancarkan sirkulasi darah. Sedangkan compress dingin
dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan dan sangat
membantu mengurangi rasa nyeri

7
DAFTAR PUSTAKA

Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta

Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,

Jakarta.

Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses


Penyakit., Ed. 4, EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai