Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENDAHULUAN &

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA


PADA Non.A

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

MALANG

(2021)

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Pengertian Dewasa Awal

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 1


1. Dewasa Awal
Istilah adult berasal dari kata kerja Latin, seperti juga istilah adolescenceadolescere yang berarti tumbuh
menjadi kedewasaan. Akan tetapi, kata adult berasal dari bentuk lampau kata kerja adultus yang berarti telah
tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa. Jadi, orang dewasa adalah
individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat
bersama dengan orang dewasa lainnya. Masa dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun sampai 40 tahun, saat
perubahanperubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif (Hurlock,
2009).
Menurut Santrock (2002), masa dewasa awal adalah masa untuk bekerja dan menjalin hubungan dengan
lawan jenis, terkadang menyisakan sedikit waktu untuk hal lainnya. Bagi kebanyakan individu, menjadi orang
dewasa melibatkan periode transisi yang panjang. Baru-baru ini, transisi dari masa remaja ke dewasa disebut
sebagai masa beranjak dewasa yang terjadi dari usia 18 sampai 25 tahun, ditandai oleh ekperimen dan
eksplorasi. Dimana banyak individu masih mengeksplorasi jalur karier yang ingin mereka ambil, ingin
menjadi individu yangseperti apa, dan gaya hidup yang seperti apa yang mereka inginkan, hidup melajang,
hidup bersama, atau menikah (Arnett dalam Santrock, 2002).
Berdasarkan pendapat para tokoh di atas dapat disimpulkan bahwa dewasa
awal merupakan masa dimana individu siap berperan dan bertanggung jawab serta
menerima kedudukan di dalam masyarakat, masa untuk bekerja, terlibat dalam hubungan sosial masyarakat
dan menjalin hubungan dengan lawan jenis.
2. Tahap perkembangan keluarga dewasa awal
Menurut Fiedman (1998) Merupakan tahap perkembangan keluarga yang ke VI.Permulaan tahap kehidupan
keluarga ini ditandai oleh anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir dengan “rumah kosong” atau ketika
anak terakhir meninggalkan rumah.Tahap ini dapat singkat atau agak panjang, tergantung beberapa banyak anak
ada didalam rumah atau beberapa banyak anak yang belum menikah dan masih tinggal dirumah. Akan tetapi
,trend yang meluas dikalangan dewasa muda yang umumnya menunda perkawinan, hidup terpisah dan mandiri
dalam tatanan hidup mereka sendiri.
Tugas-tugas perkembangan menjadi penting ketika keluarga tersebut berubah dari sebuah rumah tangga
yang dengan anak-anak kesebuah rumah tangga yang hanya terdiri dari sepasang suami dan istri. Tujuan utama
keluarga adalah pengorganisasian keluarga menjadi sebuah unit yang tetap berjalan sementara melepaskan anak-
anak yang dewasa kedalam kehidupan mereka sendiri (Duvall,1977). Selama tahap ini pasangan tersebut
mengambil peran sebagai kakek dan nenek, perubahan lainnya dalam peran maupun citra diri mereka.
a. Tugas Perkembangan Dewasa Awal
Hurlock (2009) membagi tugas perkembangan dewasa awal, antara lain sebagai berikut:
(a) Mendapatkan suatu pekerjaan;

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 2


(b) memilih seorang teman hidup;
(c) belajar hidup bersama dengan suami istri membentuk suatu keluarga;
(d) membesarkan anak-anak;
(e) mengelola sebuah rumah tangga;
(f) menerima tanggung jawab sebagai warga Negara;
(g) bergabung dalam suatu kelompok sosial.
Menurut Erickson (dalam Santrock, 2002) mengenai hubungan dekat dan intim, mengungkapkan
tentang delapan tahap perkembangan manusia dan masa hubungan intim ini berada pada tahap ke enam
yaitu masa yang disebut sebagai keintiman dan keterkucilan (intimacy versus isolation) yaitu tahap yang
dialami individu selama bertahun-tahun awal masa dewasa dimana individu harus menghadapi tugas
perkembangan pembentukan relasi intim dengan orang lain. Erickson menggambarkan keintiman
sebagai penemuan diri sendiri pada diri orang lain namun kehilangan diri sendiri. Saat anak muda
membentuk persahabatan yang sehat dan relasi akrab yang intim dengan orang lain maka keintiman
akan dicapai dan jika tidak akan terjadi isolasi. Sehingga individu dewasa awal yang tidak dapat
menjalankan tugas-tugas perkembangannya secara optimal dan kehidupannya tidak berjalan secara
dinamis sehingga tidak dapat membina hubungan intim dengan orang lain.
b. Masalah-masalah kesehatan munurut Friedman (2010) pada tahap perkembangan dewasa awal adalah :

a. Komunikasi isu antar orang tua dan anak dewasa muda.

b. Masalah transisi peran bagi suami dan istri.

c. Kedaruratan masalah kesehatan kronik.

d. Perencanaan keluarga bagi anak dewasa muda.

e. Perhatian terhadap menopause.

f. Efek yang berkaitan dengan mimum alcohol, merokok, dan praktek diet yang buruk yang telah
berlangsung dalam jangka panjang.
3. Minat Pada Masa Dewasa Awal
Menurut Hurlock (2009), minat pada dewasa muda sangat luas. Minat ini
dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
(a) minat pribadi, yaitu minat yang selalu menyangkut seseorang tertentu. Minat pribadi pada masa remaja
masih terbawa sampai pada masa dewasa;
(b) minat rekreasi, diartikan sebagai kegiatan yang memberikan kesegaran atau mengembalikan kekuatan
dan kesegaran rohani sesudah lelah bekerja atau sesudah mengalami keresahan batin;

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 3


(c) minat sosial, yang pada masa dewasa awal tidak lagi begitu saja dapat menikmati pergaulan yang
spontan sebagaimana dulu ketika masih bersekolah. Sekarang individu harus mencari jalannya sendiri,
menjalin tali persahabatan baru dan memantapkan identitas mereka lewat upaya mereka sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 4


1. Duvall, Evelyn Millis. 1977. Marriage and Family Development 5th edition. Philadelphia : J.B.
Lippincot Company.
2. Friedman, M. Marilyn. (1998). Keperawatan Keluarga :Teori dan Praktik. Jakarta : EGC.
3. Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek.
4. Hurlock, E.B. (2009). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
5. Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development: Perkembangan Masa
Hidup.(edisi kelima) Jakarta: Erlangga Edisi ke-5. Jakarta: EGC.

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 5


PENGKAJIAN KEPERAWATAN
SEHAT JIWA
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Initial klien : Non. A usia : 21 tahun jenis kelamin : perempuan Tanggal Pengkajian : 23-05-2020
Alamat : jln telaga warna blok D. malang Pekerjaan : mahasiswi pendidikan :S1 suku bangsa : Indonesia agama : Khatolik
Nama orang tua/penanggungjawab : Ny. M Pekerjaan : PNS pendidikan :S1
B. KELUHAN: merasa minder atau malu dengan teman-teman karena BB berat dan terbawa stress karena kurang P saat
berpakaian.
C. STATUS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN (sekarang)
KOMPON USIA TUMBUH KEMBANG *
EN Infant Todler Preschool School Adolesence Young Adult Adult Old
PENGKAJ
IAN
Berat badan
lebih BB: 69
FISIK Kg, nyeri
perut ketika
haid
Tidak ada
PSIKOSEX
masalah
UAL

Merasa
minder
dengan BB
PSIKOSOS dan Merasa
IAL tidak dapat
mengontrol
stress/emosion
al nya.

 Non R
KOGNITI belum
F mampu
Asuhan keperawatan sehat jiwa | 1
melihat
hal-hal dari
sudut
pandang
dewasa
muda usia
mahasiswa
nya,dan
belum
mampu
memahami
bagaimna
mempenga
ruhi orang
lain.
 belum
mampu
berdebat
dan
beralasan
di tengah
forum
mahasiswa
 Emosional
 sering
melakukan
masalah
yang sama
Tidak terlalu
paham
mengenai
budaya
MORAL
sendiri
tidak rajin
ibadah
kegreja
*) isi pada kolom yang sesuai dengan usia klien

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 2


D. FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor biologis
Riwayat penyakit fisik yang lalu (alergi, trauma, infeksi, keganasan, degenerative, genetik, bawaan) : tidak ada alergi,trauma atau pun infeksi
Riwayat dan perilaku ibu selama klien di kandungan (ante, intra, post natal) : selama hamil, ibu Non R melakukan kunjungan 4 kali dalam
9 bulan, dan melahirkan normal
Riwayat  lengka tidak lengkap Jelaskan : vaksin hepatitis B, Vaksin polio, vaksin bcg, vaksin dtp,vaksin influenza
imunisasi p campak,vaksin MMR/MR, vaksin dengue
Riwayat Paparan  Tida Ya, jelaskan___________
terhadap gas dan k
racun,
Riwayatgangguan  Tidak ada, jelaskan:
tidur/istirahat
Riwayat  baik Cukup Kurang Jelaskan : BB Dan TB seimbang, BB; 69 KG dan TB: 155 CM
Statu
s gizi
Riwayat  Tidak Ya,
Hospital Jelaskan:___________________________________________________________________________________
isasi ___
Riwayat  Tidak ada Jelaskan
gangguan _______________________________________________________________________________________
hormonal
Riwayat seksual (aktifitas, fungsi, gangguan perilaku) : belum menikah.
Riwayat penggunaan  Tidak Ya
zat
kafein Tembakau Alkohol obat-obatan, Jelaskan : ______________________________
Riwayat pekerjaan dulu, Jelaskan : masih sekolah
Riwayat reproduksi (kehamilan, persalinan, jumlah anak) Jelaskan : belum menikah
Gaya hidup : sederhana

Faktor Psikologis
Asuhan keperawatan sehat jiwa | 3
Motivasi  Tinggi Rendah Jelaskan: Menyelesaikan Pendidikan Dengan Tepat Waktu Dan Sukses
Pertahanan psikologi : kebiasaan koping yang digunakan : komunikasi efektif yang baik dan terbuka dengan orang tua
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Jelaskan : tidak ada
Self kontrol : mampu mengendalikan dirinya secara sadar, sehingga tidak pernah merugikan orang lain, sesuai dengan norma sosial dan
dapat diterima oleh lingkungan nya
Konsep diri dahulu : mampu mengenal diri sendiri, baik dari dimensi fisik, karakteristik, dan motivasi diri, dan mampu mengetahui
kelemahan sendiri.

Faktor-faktor Sosiobudaya
Riwayat Pendidikan: SD,SMP,SMA, dan mahasiswa S1 keperawatan
Pendapatan cukup  kurang jelaskan : masih sekolah

Riwayat pekerjaan Jelaskan : belum kerja,masih di bangku kuliah


Riwayat interaksi sosial : Keluarga: komunikasi dengan orang tua baik,meski melalui media sosial Masyarakat: komunikasi baik dengan
tetangga kost,kamar dan teman mahasiswa
Riwayat Peran sosial : Keluarga: sebagai anak pertama dan berperan sebagai anak yang masih sekolah Masyarakat: sebagai warga biasa dan
anak kost-kosan
Latar belakang Budaya : Ambon ,NTT
Pertentanga  tida Ada, jelaskan
n nilai k _____________________________________________________________________________________
budaya ____________
Riwayat Agama dan keyakinan : beragama islam karena bapa dan mama beragama islam
Pandangan dan nilai yang dianut: sesuai nilai pancasila dan ajaran agama islam dan didikan orang tua
Kegiatan ibadah yang dilakukan: berdoa sebelum melakukan aktivitas dan ibadah sholat 5 waktu setiap hari
Konflik nilai / keyakinan / budaya : setiap anak perempuan wajib ikut suaminya ketika sudah menikah,dan wajib melakukan ritual adat yang
sudah ditradisikan oleh keluarga
Riwayat Keikutsertaan dalam tidak  ya Perannya apa : sebagai peserta pemiluh
politik :

E. FAKTOR PRESIPITASI (stimulasi pertumbuhan & perkembangan)


1. Faktor biologis
Imunisasi  lengkap tidak lengkap jelaskan : vaksin hepatitis B, Vaksin polio, vaksin bcg, vaksin dtp,vaksin
influenza, vaksin campak,vaksin MMR/MR, vaksin dengue
Nutrisi  seimbang tidak seimbang jelaskan : BB 169 KG DAN TB 155 Cm.
Asuhan keperawatan sehat jiwa | 4
Latihan motorik  cukup Kurang jelaskan : bisa berlari-lari, melompat,mengendarai motor
kasar
Latihan motorik  cukup kurang jelaskan : bisa menulis ,gunting, menyapu,dan mencuci,dll
halus
2. Faktor-faktor Psikologis dan Sosiobudaya (isi sesuai dengan usia klien)
Psikosexual
 (0-1,5 th) Pemenuhan  ASI PASI Alat bantu lain jelaskan (sampai usia berapa
kepuasan fase oral disapih)___________________________________
 (1,5-3 th) Pemenuhan kepuasan toilet traning tidak ya dilatih kebersihan diri jelaskan :
fase anal (bladder & bowel) _________________
 (3-6 th) Pemenuhan kepuasan pengenalan identitas ASI PASI Alat bantu lain jelaskan :
fase phalik kelamin ___________________
 (6-12 th) Pemenuhan kepuasan diberi kesempatan bergaul dengan teman tidak ya jelaskan : ___________________
fase laten sebaya/orang lain
 (> 12 th) Pemenuhan kepuasan diberikan kesempatan bergaul dengan tidak  ya jelaskan : memiliki pacar dan
fase genital lawan jenis banyak teman-teman nya.
Psikososial
 (0-1,5 th) Membangun rasa percaya: mambantu anak dilakukan menyuruh orang membiarkan sering mengajak
bila minta pertolongan sendiri lain bicara
 (1,5-3 th) Meningkatkan memberi kesempatan anak mengeksplorasi tidak menggendong anak terus
otonomi lingkungan
 (3-6 th) Merangsang inisiatif : memberi ya tidak membiarkan ikut pekerjaan tidak, Overprotektif
respon pertanyaan anak sederhana
 (6-12 th) Mengembangkan mengikut sertakan anak dalam dilatih ketrampilan
percaya diri perlombaan baru
 (12-20 th) Pembentukan identitas : memiliki  ya tida  punya tokoh idola  membangun solidaritas
cita-cita yang jelas dan realistis k
 (20-30 th) Membangun hubungan intim : memiliki  Ya belum berkarir
calon/pasangan hidup
komunikasi dengan  Ya tidak melakukan kegiatan bersama ya  tidak
teman intim orang lain
 (30-60 th) Produktif : karir/pekerjaan sudah mapan Ya belum

Memberi kesempatan membimbing Ya belum

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 5


orang lebih muda
Kognitif
 (0-2 th ) Merangsang sensori melihatkan benda bergerak, mengajak membedakan rasa
berwana bicara/bercanda/
 (2-7 th) Mengembangkan warna anggota benda Melatih membaca, menulis, menggambar,
persepsi/intuisi : Mengenalkan tubuh berhitung
memberi kesempatan anak berbicara dan
bercerita
 (7-11 th) Melatih menyelesaikan melatih beberapa ketrampilan baru Memberi tugas/perintah sederhana
masalah konkrit (rumah,sekolah)
 (> 11 th ) Melatih berfikir abstrak :  melatih hubungan sebab akibat setiap  melatih menyelesaikan masalah yang lebih
kejadian kompleks
moral
 (4-9 th) melatih dan agama sosial, Memberikan reinforcement terhadap Hukuman thd
mengajarkan nilai-nilai budaya ketaatan pelanggaran
 (9-12 th) melatih dan agama sosial, Memberikan dukungan Hukuman thd
mengajarkan nlai-nilai : budaya pelanggaran
 (>12 th) melatih dan  agama  sosial,  Melatih evaluasi diri terhadap perbuatan  Hukuman thd
mengajarkan nlai-nilai budaya yang dilakukan pelanggaran

F. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR


Respon Kognitif  tantangan mengancam Membahayakan jelaskan : karena berlangsung
lama,prosesnya banyak dan biaya nya tinggi.
Respon Afektif  senang sedih Marah lain-lain sebutkan
Respon fisiologi : Tanda 5 15 18x/ 36,5
Vital: 5 5 m
cm
Gejala  Tremor berdebar berkeringat Lain-lain sebutkan: kalau lambat
fisik sarapan pagi
Perilaku yang tampak :
__________________________________________________________________________________________________________________
________________
Respon sosial
 Merubah lingkungan yg penuh stressor  Mencari Informasi
Asuhan keperawatan sehat jiwa | 6
 Lari dari stessor  Mengidentifikasi faktor-faktor yg berkontribusi terhadap
permasalahan
 Mengabaikan kondisi-kondisi eksternal yang berakibat  Membandingkan kemampuan diri dengan orang lain
buruk

G. SUMBER KOPING
GENOGRAM :
KEMAMPUAN PERSONAL
Problem solving skill Baik  Kurang jelaskan L
…………………….
Status Kesehatan/energy  Baik cukup rendah

Sosial skill Baik  cukup kurang

Intelegensia Geniu Superi  Rata-


s or rata
Pengetahuan Ket:
Tumbuh kembang  Baik cukup Kurang

Sistem pendukung  Baik cukup Kurang 1. laki-laki : 2. perempuan:

Koping Baik  cukup Kurang


3. sehat jiwa : 4. meniggal:
Pola asuh  Baik cukup kurang
4. serumah: ……………….
Konsep diri  Positif Negatif
(citra diri, ideal diri, identitas, peran, harga diri)
DUKUNGAN SOSIAL
1. Dukungan : keluarga , kelompok, masyarakat : dukungan orang tua sangat baik, dalam pendidikan untuk mencapai cita-cita,baik material
dan batinia. Dukungan masyarakat juga baik dan teman-teman juga mendukung
2. Jaringan social (perkumpulan, organisasi,) : organisasi kampus hmj, organisasi daerah yang sesama kampus
3. Stabilitas Budaya : budaya dan agama sama-sama dijalankan dengan baik dan tidak terlalu menuntut jika tidak dijalankan
ASET MATERIAL
1. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan  Kurang Cukup Lebih

2. kekayaan yang dimiliki Kurang  Cukup Kaya

3. Pelayanan kesehatan  terjangkau Tidak terjangkau Tidak ada

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 7


KEYAKINAN
1. Keyakinan dan nilai: sesuai norma pancasila dan norma agama katolik
2. Motivasi: wisuda tepat waktu, sukses dan bahagiakan orang tua
3. Orientasi kesehatan : sehat jasmani dan rohani, belum pernah masuk rumah sakit,rawat inap maupun rawat jalan.
H. MEKANISME KOPING
 Bicara dengan orang lain  Aktivitas konstruktif
 Membandingkan  Negosiasi
 Mekanisme pertahanan ego : dalam hal berdebat Lainnya
atau berpendapat ____________________________________

Malang, 29-03 -2021

Mahasiswa

__Martha Yasinta lali

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 8


ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ds: Non R mengatakan minder Kesiapan peningkatan perkembangan
dengan berat badan nya dan usia dewasa muda
sering mengalami stress
berkepanjangan

Do:
Klien terlihat gemuk, kurang pede
saat berpakaian.
BB:69kg
TB: 155 cm,
T: 36,5.
S: 6,
 Tidak mampu mengatasi
stress dan kelihatan
bingung
 Konsep diri tidak realistis
 Tidak menyukai diri
sendiri

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 9


I. POHON MASALAH

Kesiapan peningkatan
perkembangan usia dewasa muda

isolasi

Merasa minder dan stress

Masalah psikososial

Masalah fisik

Berat badan lebih

II. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa awal

III PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa awal

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 10


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Non R


No. Reg. :-
No Diagnosa Tujuan Kriteria
Tanggal Intervensi TT
Dx Keperawatan Standart
1 Kesiapan  Non R. mampu  Diskusikan tentang perkembangan
26/05/20 peningkatan
memahami psikososial yang normal dan
perkembangan
usia dewasa karakteristik menyimpang ( bahwa BB yang
awal
perkembangan meningkat itu tidak perluh menjadi
psikososial yang tolak ukur untuk beradaptasi dan
normal dan bahwa nyeri pada haid itu adalah hal
menyimpang yang normal, dan hampir semua
 Non R. mampu perempuan muda mengalami hal yang
melakukan sama dan stress adalah bagian dari
tindakan untuk respon positif tubuh ketika tidak suka
mencapai dengan sesuatu)
perkembangan  Diskusikan cara mencapai
psikososial yang perkembangan psikososial yang normal
normal. :
a) Menetapkan tujuan hidup
b) Menganggap kehidupan sosialnya
bermakna
c) Mampu mengatasi stress akibat
perubahan dirinya
d) Mempunyai konsep diri yang
realistis
e) Menyukai diri dan mengetahui
tujuan hidup
f) Motivasi dan berikan dukungan
pada individu untuk melakukan
tindakan yang dapat memenuhi
perkembangan psikososialnya,
(misalnya cara untuk

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 11


mengimbangi BB nya agar stabil
dan bagaimana cara mengurangi
nyeri pada perut ketika haid dan
mengurangi stress.)

Asuhan keperawatan sehat jiwa | 12


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Non R Ruangan : melati RM No. : 1234567

NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
1 26/05/20 Ds: S: Non R. mengatakan sudah merasa
tenang dan nyaman dengan BB nya,
Non R mengatakan minder dengan berat
badan nya, nyeri perut ketika haid dan Non R. mengatakan sudah mengerti
sering mengalami stress
bagaimana cara untuk mengurangi
berkepanjangan.
nyeri ketika Haid dan bagaimana
Do:
mengontrol stress.
Klien terlihat gemuk, kurang percaya
diri dengan pakaiannya, BB:60kg, TB:
155 cm, T: 36,5.
O: klien sudah terlihat tenang,
S: 6,
 Tidak mampu mengatasi stress dan nyaman, klien sudah mulai percaya
kelihatan bingung diri, sudah mengerti bagaimana
 Konsep diri tidak realistis konsep dirinya, sudah mulai menyukai
 Tidak menyukai diri sendiri diri nya.

DIAGONOSIS KEPERAWATAN: A: masalah teratasi


Kesiapan peningkatan perkembangan Kognitif:Mengontrol
usia dewasa awal
stress/emosional,tidak menyukai diri
sendiri.
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Jam 07.15: - Diskusikan tentang Afektif:-
perkembangan psikososial yang normal
dan menyimpang dengan menjelaskan: Psikomotor:-
 Bahwa BB yang meningkat itu tidak
perluh menjadi tolak ukur untuk
beradaptasi P:intervensi dihentikan
 bahwa nyeri pada haid itu adalah hal Pasien: klien mengucapkan
yang normal, dan hampir semua terimakasih dan akan melakukan

Asuhan keperawatan sehat jiwa 13


perempuan muda mengalami hal yang setiap saran yang disampaikan
sama perawat/pengkaji.
 stress adalah bagian dari respon positif
dari tubuh ketika tidak menyukai Perawat: perawat berterimakasih
sesuatu terhadap klien karena sudah
jam 08:30: - Diskusikan cara mencapai bersedia sebagai responden dan
perkembangan psikososial yang normal sudah menerima setiap saran yang
seperti : disampaikan dan siap
 Menetapkan tujuan hidup melaksanakan nya.
 Menganggap kehidupan
sosialnya bermakna
 Mampu mengatasi stress akibat
perubahan dirinya
 Mempunyai konsep diri yang
realistis
 Menyukai diri dan mengetahui
tujuan hidup
Jam 10:00:
 motivasi dan berikan dukungan
pada individu untuk
melakukan tindakan menjaga
pola hidup sehat dengan
mengimbangi pola makan, dan
sering berolaraga
 motivasi dan beri dukungan
pada klien untuk mengurangi
nyeri perut ketika haid bisa
dengan menggunakan kompres
air hangat, sering olaraga
ringan, menjelaskan bahwa
nyeri itu adalah respon tubuh
yang baik

Asuhan keperawatan sehat jiwa 14


 motivasi dan beri dukungan
cara mengontrol stress dengan
melakukan terapi relaksasi,
berbagi cerita dengan teman,
dan mencintai diri sendiri
adalah salah satu bukti
menerima kekurangan kita.
RENCANA TINDAK LANJUT:
 motivasi dan berikan dukungan
pada individu untuk melakukan
tindakan menjaga pola hidup
sehat dengan mengimbangi pola
makan, dan sering berolaraga

Asuhan keperawatan sehat jiwa 15


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

RESUME ANAK SEKOLAH


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : An. A Ruangan : - RM No. : -

NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
Data Pasien: S:
DO: Pasien:
 An. A Tampak sangat aktif dalam berbicara  An.A Mengatakan dapat mengerjakan
mengenai yang disukai seperti menceritakan tugas sekolah/PR
bahwa dia suka naik sepeda  An. A mengatakan senang memiliki
 An. A tampak sudah bisa mengerjekan pr teman banyak
sendiri  An. A sudah mengetahui nilai-nilai mata
 An.A Memiliki teman bermain yang cukup
uang
banyak
 An. A mengatakan sangat menyukai naik
sepeda bersama teman teman
DS:
 An.A Mengatakan dapat mengerjakan tugas
Keluarga:
sekolah/PR
 Keluarga mengatakan bahwa an.A sangat
 An. A mengatakan senang memiliki teman
aktif baik dirumah maupun diluar rumah
banyak
 An. A sudah mengetahui nilai-nilai mata
O:
uang
Pasien:
 An. A mengatakan sangat menyukai naik
 An. Tampak sangat aktif dalam berbicara
sepeda bersama teman teman
mengenai yang disukai seperti
Data Keluarga:
menceritakan bahwa dia suka naik sepeda
DO:
 An. A tampak sudah bisa mengerjekan pr
- Keluarga tampak mendukung anak
sendiri
dalam proses tumbuh kembangnya
 An. A Memiliki teman bermain yang
sesuai usia
cukup banyak
DS:
- Ibu an.A mengatakan bahwa anak
sangat aktif di rumah baik dari
mengerjakan Pr atau membantu
membersihkan tempat tidur setelah
Keluarga:
bangun pagi
 Keluarga tampak sangat membantu anak
dalam proses tumbuh kembang
DIAGONOSIS KEPERAWATAN:

Asuhan keperawatan sehat jiwa 16


Kesiapan peningkatan perkembangan
A:
usia sekolah
Kognitif: An.A mampu mengerjakan
Tugasnya sendiri
TINDAKAN KEPERAWATAN:
Afektif: An.A tampak ekspresi senang jika di
Pasien:
ajak belajar bersama
Mempertahankan pemenuhan
kebutuhan fisik yang optimal Psikomotor: An.A Sudah mampu melakukan
 Kaji pemenuhan kebutuhan fisik tindakan dengan sendiri:
anak
 Anjurkan pemberian makanan
P:Intervensi dipertahankan
dengan gizi yang seimbang
Pasien:
Mengembangkan ketrampilan
 Mengevaluasi kembali Kesiapan
motorik kasar dan halus
peningkatan perkembangan dari
 Kaji ketrampilan motorik kasar dan
an.A
halus anak
 Fasilitasi anak untuk bermain yang Perawat:
menggunakan motorik kasar (kejar- Mendiskusikan dengan orangtua untuk tetap

kejaran, papan seluncur, sepeda, mmbantu dan mengontrol anak sesuai


tahap usia perkembangannya.
sepak bola, tangkap bola, lompat
tali)
Mengembangkan ketrampilan
adaptasi psikososial
 Kaji ketrampilan adaptasi
psikososial anak
 Sediakan waktu bagi anak untuk
bermain keluar rumah bersama
teman kelompoknya
Mengembangkan kecerdasan
 Kaji perkembangan kecerdasan anak
 Memberikan pendidikan dan
ketrampilan yang baik bagi anak

Keluarga:
 Jelaskan ciri perkembangan anak

Asuhan keperawatan sehat jiwa 17


usia sekolah yang normal dan
meyimpang
 Jelaskan kepada keluarga mengenai
cara menstimulasi kemampuan anak
berkarya
 Libatkan anak dalam kegiatan
sehari-hari yang sederhana di rumah,
seperti membuat kue, merapikan
tempat tidur
 Puji keberhasilan yang dicapai oleh
anak
 Diskusikan dengan anak mengenai
harapannya dalam berinteraksi dan
belajar
 Tidak menuntut anak untuk
melakukan hal-hal yang tidak sesuai
dengan kemampuannya (menerima
anak apa adanya), membantu
kemampuan belajar

RENCANA TINDAK LANJUT:


Pasien:

 Memberikan pendidikan dan


ketrampilan yang baik bagi anak

Keluarga:

Mendiskusikan pendidikan dan


ketrampilan yang baik bagi anak
yang mampu dilakukan

Asuhan keperawatan sehat jiwa 18


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

RESUME PRA SEKOLAH


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : AN. C Ruangan : - RM No. : -

NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam

Asuhan keperawatan sehat jiwa 19


Data Pasien: S:
DO: Keluarga:
 An. C sedang bermain mewarnai  Ibu anak. C mengatakan anaknya
 Tampak an.C sedang bermain sudah dapat membedakan warna-
dengan teman sebayanya warna
 Anak.C tau bahwa jenis Kelaminnya  Ibu an.C mengatakan anak bergaul
laki laki dengan orang lain tanpa diperintah
atau dsuruh
DS:  Ibu an.C mengatakan mulai
 Ibu anak. C mengatakan anaknya Menunjukkan rasa suka dan tidak
sudah dapat membedakan warna-
warna suka
 Ibu an.C mengatakan anak bergaul  an. C punya inisiatif bermain
dengan orang lain tanpa diperintah
atau dsuruh dengan alat-alat di rumah
 Ibu an.C mengatakan mulai
Menunjukkan rasa suka dan tidak
O:
suka
 an. C punya inisiatif bermain Pasien:
dengan alat-alat di rumah  An. C jika di Tanya perempuan
atau lakilaki anak menjawab laki
Data Keluarga: laki
DO:  Tampak an.C sedang bermain
 Orangtua anak C tampak membantu ank dengan teman Sebaya
 An.C sudah bisa membedakan
dalam proses tumbuh kembang anak
warna warna

DS: Keluarga:
 Keluarga mengatakan selalu menjadi  Orangtua anak C tampak membantu anak
mengejari anak anak sesuai dengan tahap dalam proses tumbuh kembang anak
perkembangannya
A:
Kognitif: An. C mengetahui namanya dan
jenis kelaminnya
DIAGONOSIS KEPERAWATAN:
Kesiapan peningkatan Afektif: An.C tampak ekspresi senang jika di

perkembangan Pra Sekolah ajak bermain

Psikomotor: An.C Sudah mampu melakukan


TINDAKAN KEPERAWATAN:
tindakan yang di peragakan.
Pasien:
Pemenuhan kebutuhan fisik yang
optimal P: Intervensi di pertahankan
 MengKaji pemenuhan kebutuhan Pasien:

Asuhan keperawatan sehat jiwa 20


fisik anak  Mengevaluasi proses perkembangan

 menganjurkan pemberian makanan anak.C

dengan gizi yang seimbang


Perawat:
 Mengajarkan kebersihan diri
 Informasikan pada keluarga
Mengembangkan ketrampilan bahasa
mengenai cara yang dapat
 Mengkaji ketrampilan bahasa yang
dilakukan untuk memfasilitasi
dikuasai anak
tumbuh kembang anak.
 Memberikan kesempatan anak
bertanya dan bercerita
 Mengajari anak belajar membaca,
bernyanyi
Mengembangkan ketrampilan
adaptasi psikososial
 MengKaji ketrampilan adaptasi
psikososial anak
 Memberikan kesempatan anak
bermain dengan teman sebaya
Membentuk indentitas dan peran
sesuai jenis kelamin
 Mengkaji identitas dan peran sesuai
jenis kelamin
 Mengajari mengenal bagian-bagian
tubuh
 Mengajari mengenal jenis kelamin
sendiri dan membedakan dengan
jenis kelamin anak lain
Keluarga:
 Informasikan pada keluarga
mengenai cara Meningkatkan peran
serta keluarga dalam meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan

RENCANA TINDAK LANJUT:


Pasien:

Asuhan keperawatan sehat jiwa 21


 Memberikan kesempatan anak
bertanya dan bercerita
 Memberikan kesempatan anak
bermain dengan teman sebaya
 Mengajari mengenal bagian-bagian
tubuh

Keluarga:
 Bersama keluarga susun tindakan
yang akan dilakukan dalam
Meningkatkan peran serta keluarga
dalam meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan

Asuhan keperawatan sehat jiwa 22

Anda mungkin juga menyukai