Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An. A

Pertemuan Ke :1

Mahasiswa : Rizki Utari Maulidiya

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien merupakan seorang guru PAUD yang berusia 24 tahun. Klien
berpenapilan rapi, berbicara jelas dan lancar dan kooperatif selama wawancara.
Klien mengatakan ia merasa senang dan bersyukur karena mempunyai sahabat,
keluarga yang baik serta mepunyai hubungan yang baik dengan orang lain. Serta
sudah mempunyai pekerjaan dan bisa hidup dengan mandiri. Klien juga
mengatakan jika ia mempunyai masalah sehingga merasa stress klien akan
mengaji dan ia mengatakan bahwa setelah ia mengaji ia pun merasa lebih
tenang. Klien mengatakan ia sudah bisa membuat keputusan sendiri atas
segalanya tetapi ia juga meminta saran kepada keluarganya contohnya ketika
klien memilih pasangan hidup untuk menikah. Ia meminta restu dan saran
kepada keluarganya.

2. Diagnosis keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa awal (produktif)

3. Tujuan
a. Klien dapat mengetahui karakteristik/cirri-ciri perkembangan yang normal
pada dewasa muda
b. Klien dapat memahami cara-cara untuk mencapai perkembangan yang
normal pada dewasa muda
4. Tindakan Keperawatan
a. Mempertahankan hubungan saling per'aya
b. Mendiskusikan dengan individu dewasa perkembangan psiksosial yang
normal
c. Mendiskusikan 'ara men'apai perkembangan psikososial yang normal

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
“Assalamualaikum mbak. Perkenalkan nama saya utari saya mahasiswa
keperawatan ners poltekkes mbak. Sesuai dengan kontrak kita kemarin ya
mbak, kita akan berbincang-bincang mengenai tahap perkembangan dewasa
muda karena mbak kan masih termasuk dalam kategori dewasa muda mbak.
Kegiatan ini mungkin berlangsung kurang lebih 15 menit, apakah mbak
bersedia? Kita akan berbincang-bincang disini atau ditempat lain mbak?”

2. Kerja
“Baiklah sekarang.. kita akan diskusikan bagaimana cara perkembangan
psikososial dewasa normal dan cara yang akan mbak lakukan untuk
meningkatkan diri. Apakah mbak dapat menyebutkan bagaimana caranya?
Selama ini bagaimana cara kakak berbagai aktivitas di rumah? Bagaiana
perasaan kakak setelah melakukan hal tersebut? Menyenangkan atau menjadi
bebas? Bagaimana caranya supaya tidak menjadi bebas.. menurut kakak
adakah kegiatan/hobi yang dapat kakak lakukan pada saat ini? Adakah
hambatan untuk melakukan kegiatan tersebut? Bagaimana kalau kita mengatur
waktunya
3. Terminasi

a. “Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan


Obyektif)
Subjektif : Bagaimana perasaan mbak setelah berbincang dengan saya?
Apakah pertanyaan kakak ada yang tidak dimengerti?
Objektif : Klien tampak dengan mudah menjawab dan senang
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
P : Baiklah mbak, saya telah selesai bertanya terimakasih yaa sudah
berbagi cerita mengenai kehidupan dan keseharian mbak
K : iya kak, sama sama
c. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
P : besok jika saya datang jam 10 pagi untuk melakukan Tanya tanya
seperti hari ini lagi apakah mbak keberatan?
K : boleh kak, saya tidak keberatan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An. A

Pertemuan Ke :1

Mahasiswa : Rizki Utari Maulidiya

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien merupakan seorang guru PAUD yang berusia 24 tahun. Klien
berpenapilan rapi, berbicara jelas dan lancar dan kooperatif selama wawancara.
Klien mengatakan ia merasa senang dan bersyukur karena mempunyai sahabat,
keluarga yang baik serta mepunyai hubungan yang baik dengan orang lain. Serta
sudah mempunyai pekerjaan dan bisa hidup dengan mandiri. Klien juga
mengatakan jika ia mempunyai masalah sehingga merasa stress klien akan
mengaji dan ia mengatakan bahwa setelah ia mengaji ia pun merasa lebih
tenang. Klien mengatakan ia sudah bisa membuat keputusan sendiri atas
segalanya tetapi ia juga meminta saran kepada keluarganya contohnya ketika
klien memilih pasangan hidup untuk menikah. Ia meminta restu dan saran
kepada keluarganya.

2. Diagnosis keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa awal (produktif)

3. Tujuan
a. Klien dapat mengetahui karakteristik/cirri-ciri perkembangan yang normal
pada dewasa muda
b. Klien dapat memahami cara-cara untuk mencapai perkembangan yang
normal pada dewasa muda
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Membantu klien mengetahui karakteristik/cirri-ciri perkembangan yang
normal dan menyimpang pada dewasa muda
c. Membantu klien memahami cara-cara untuk mencapai perkembangan
yang normal pada dewasa muda

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
“Assalamualaikum mbak. Bagaimana kabarnya mbak dan keluarga hari ini?
Sesuai dengan kontrak kita kemarin ya mbak, kita akan berbincang-bincang
mengenai tahap perkembangan dewasa muda karena mbak kan masih termasuk
dalam kategori dewasa muda mbak. Kegiatan ini mungkin berlangsung kurang
lebih 15 menit, apakah mbak bersedia? Kita akan berbincang-bincang disini
atau ditempat lain mbak?”

2. Kerja
“Baik mbak, dari yang pertama yaitu karakteristik atau ciri-ciri perkembangan
perilaku dewasa muda antara lain: menjalin interaksi yang akrab dengan orang
lain, membentuk keluarga, mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja,
merasa mandiri untuk kehidupan, memperlihatkan tanggung jawab secara
ekonomi, sosial, dan emosional, mempunyai konsep diri sesuai kenyataan,
mengetahui tujuan hidup, berinteraksi baik dengan keluarga, mampu mengatasi
stress, menganggap kehidupan sosial bermakna, dan mempunyai nilai yang
menjadi pedoman hidup”
“Adapun untuk cirri-ciri perkembangan yang menyimpang itu antara lain: sulit
untuk memulai hubungan, menghindari komitmen dalam berinteraksi, mudah
terpengaruh, tidak mempunyai pedoman hidup, tidak mampu mengatasi stress,
dan tidak mempunyai hubungan akrab dengan orang lain”
“Selanjutnya cara-cara untuk mencapai perkembangan individu dewasa muda
itu normalnya dapat menetapkan tujuan hidup, melibatkan diri dalam kegiatan
di masyarakat, memilih calon pasangan hidup, menetapkan karier/pekerjaan,
berinteraksi dengan banyak orang termasuk lawan jenis dan mempunyai
pekerjaan”

3. Terminasi

a. “Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan


Obyektif)
Subjektif : Bagaimana perasaan mbak setelah berbincang dengan saya?
Apakah pertanyaan kakak ada yang tidak dimengerti?
Objektif : Klien tampak dengan mudah menjawab dan senang
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
P : Baiklah mbak, saya telah selesai bertanya terimakasih yaa sudah
berbagi cerita mengenai kehidupan dan keseharian mbak
K : iya kak, sama sama
c. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
P : besok jika saya datang jam 10 pagi untuk melakukan Tanya tanya
seperti hari ini lagi apakah mbak keberatan?
K : boleh kak, saya tidak keberatan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An. A

Pertemuan Ke :2

Mahasiswa : Rizki Utari Maulidiya

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien merupakan seorang guru PAUD yang berusia 24 tahun. Klien
berpenapilan rapi, berbicara jelas dan lancar dan kooperatif selama wawancara.
Klien mengatakan ia merasa senang dan bersyukur karena mempunyai sahabat,
keluarga yang baik serta mepunyai hubungan yang baik dengan orang lain. Serta
sudah mempunyai pekerjaan dan bisa hidup dengan mandiri. Klien juga
mengatakan jika ia mempunyai masalah sehingga merasa stress klien akan
mengaji dan ia mengatakan bahwa setelah ia mengaji ia pun merasa lebih
tenang. Klien mengatakan ia sudah bisa membuat keputusan sendiri atas
segalanya tetapi ia juga meminta saran kepada keluarganya contohnya ketika
klien memilih pasangan hidup untuk menikah. Ia meminta restu dan saran
kepada keluarganya.

2. Diagnosis keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa awal (produktif)

3. Tujuan
a. Klien dapat mengetahui karakteristik/cirri-ciri perkembangan yang normal
pada dewasa muda
b. Klien dapat memahami cara-cara untuk mencapai perkembangan yang
normal pada dewasa muda
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Membantu klien mengetahui karakteristik/cirri-ciri perkembangan yang
normal dan menyimpang pada dewasa muda
c. Membantu klien memahami cara-cara untuk mencapai perkembangan
yang normal pada dewasa muda

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
“Assalamualaikum mbak. Perkenalkan nama saya utari saya mahasiswa
keperawatan ners poltekkes mbak. Bagaimana kabarnya mbak dan keluarga
hari ini? Sesuai dengan kontrak kita kemarin ya mbak, kita akan berbincang-
bincang mengenai tahap perkembangan dewasa muda karena mbak kan masih
termasuk dalam kategori dewasa muda mbak. Kegiatan ini mungkin
berlangsung kurang lebih 15 menit, apakah mbak bersedia? Kita akan
berbincang-bincang disini atau ditempat lain mbak?”

2. Kerja
“Baik mbak, dari yang pertama yaitu karakteristik atau ciri-ciri perkembangan
perilaku dewasa muda antara lain: menjalin interaksi yang akrab dengan orang
lain, membentuk keluarga, mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja,
merasa mandiri untuk kehidupan, memperlihatkan tanggung jawab secara
ekonomi, sosial, dan emosional, mempunyai konsep diri sesuai kenyataan,
mengetahui tujuan hidup, berinteraksi baik dengan keluarga, mampu mengatasi
stress, menganggap kehidupan sosial bermakna, dan mempunyai nilai yang
menjadi pedoman hidup”
“Adapun untuk cirri-ciri perkembangan yang menyimpang itu antara lain: sulit
untuk memulai hubungan, menghindari komitmen dalam berinteraksi, mudah
terpengaruh, tidak mempunyai pedoman hidup, tidak mampu mengatasi stress,
dan tidak mempunyai hubungan akrab dengan orang lain”
“Selanjutnya cara-cara untuk mencapai perkembangan individu dewasa muda
itu normalnya dapat menetapkan tujuan hidup, melibatkan diri dalam kegiatan
di masyarakat, memilih calon pasangan hidup, menetapkan karier/pekerjaan,
berinteraksi dengan banyak orang termasuk lawan jenis dan mempunyai
pekerjaan”

3. Terminasi

a. “Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan


Obyektif)
Subjektif : Bagaimana perasaan mbak setelah berbincang dengan saya?
Apakah pertanyaan kakak ada yang tidak dimengerti?
Objektif : Klien tampak dengan mudah menjawab dan senang
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
P : Baiklah mbak, saya telah selesai bertanya terimakasih yaa sudah
berbagi cerita mengenai kehidupan dan keseharian mbak
K : iya kak, sama sama
c. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)
P : karena ini pertemuan terakhir, semoga dapat bermanfaat apa yang telah
saya sampaikan, saya permisi mbak,
K : Iya kak terima kasih ya

Anda mungkin juga menyukai