Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN


DENGAN KONDISI SEHAT TENTANG KESIAPAN PENINGKATAN
PERKEMBANGAN USIA DEWASA AWAL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUNGAI DURIAN KABUPATEN KUBU RAYA

DISUSUN OLEH :

RIZKI UTARI MAULIDIYA


201133059

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


PADA KLIEN DENGAN KONDISI SEHAT TENTANG KESIAPAN
PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA DEWASA AWAL
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI DURIAN
KABUPATEN KUBU RAYA

Mata Kuliah : Praktek Klinik Keperawatan Jiwa


Semester : I (Ganjil)
Institusi : Poltekkes Kemenkes Pontianak
Prodi : Profesi Ners

Pontianak, Desember 2020


Mahasiswa

Rizki Utari Maulidiya


NIM. 201133059

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

H. Amandus, S.Kep, Ns, MPH Harry Sosilo, S.Kep., Ns


NIP. 197901312002121004 NIP. 198612232017101001
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK

VISI

"Menjadi Institusi Pendidikan Ners yang Bermutu dan Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif di Tingkat Regional
Tahun 2020"

MISI

1. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang


Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis 
Kompetensi.
2. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
Penelitian.
3. Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat yang Unggul dalam
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
IPTEK dan Teknologi Tepat Guna.
4. Mengembangkan Program Pendidikan Ners yang Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang Mandiri,
Transparan dan Akuntabel.
5. Mengembangkan kerjasama baik lokal maupun regional.
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat, rahmat
dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan laporan pendahuluan yang berjudul
“Konsep asuhan keperawatan jiwa dengan kesiapan peningkatan tumbuh kembang
dewasa awal di wilayah puskesmas sungai durian kabupaten kubu raya” pada Praktik
Klinik Keperawatan Jiwa.
Dalam penyusunan laporan kasus ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, kepada yang terhormat:
1. Bapak Didik Hariyadi, S. Gz., M.Si selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
2. Ibu Nurbani, S. Kp., M. Kep selaku Ketua Jurusan Keperawatan
3. Ibu Ns. Puspa Wardhani, M. Kep selaku Ketua Program Studi Profesi Ners
Poltekkes Kemenkes Pontianak.
4. Ibu Nurbani, S. Kp., M. Kep selaku Koordinator Mata Kuliah Praktik Klinik Stase
Keperawatan Jiwa
5. Bapak H. Amandus, S.Kep, Ns, MPH Selaku pembimbing akademik Stase Keperawata
Jiwa
6. Bapak Harry Susilo, S.Kep., Ns selaku Pembimbing Klinik di Puskesmas Sui
Durian.
7. Semua dosen Program Studi Ners Keperawatan Pontianak yang telah
memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasanya serta ilmu yang
bermanfaat.
Semoga laporan pendahuluan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak
terutama dalam perkembangan ilmu keperawatan dan kesehatan

Pontianak, Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................i
VISI MISI...............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
KONSEP REMAJA...............................................................................................1
I. Kasus (masalah utama)............................................................................1
II. Proses terjadinya masalah.......................................................................1
III. Pohon masalah......................................................................................2
IV. Pengkajian.............................................................................................2
V. Diagnosa keperawatan (prioritas)............................................................3
VI. Rencana tindakan keperawatan dan rasional........................................3
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................5
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN TUMBUH KEMBANG
PADA USIA DEWASA AWAL

1. Kasus ( masalah utama)


Dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan
siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa
lainnya. Masa dewasa awal dimulai pada usia 18 tahun sampai 40 tahun, saat
perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan
reproduktif.
Menurut Santrock (2002), masa dewasa awal adalah masa untuk bekerja
dan menjalin hubungan dengan lawan jenis, terkadang menyisakan sedikit waktu
untuk hal lainnya. Bagi kebanyakan individu, menjadi orang dewasa melibatkan
periode transisi yang panjang. Baru-baru ini, transisi dari masa remaja ke
dewasa disebut sebagai masa beranjak dewasa yang terjadi dari usia 18 sampai
25 tahun, ditandai oleh ekperimen dan eksplorasi. Dimana banyak individu
masih mengeksplorasi jalur karier yang ingin mereka ambil, ingin menjadi
individu yang seperti apa, dan gaya hidup yang seperti apa yang mereka
inginkan, hidup melajang, hidup bersama, atau menikah.

2. Proses Terjadinya masalah


Dewasa muda disebut sebagai individu yang matur. Mereka sudah dapat memikul
tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dan mengharapkan hal uang sama dari
orang lain. Mereka menghadapi berbagai tugas dalam hidup dengan sikap realistis dan
dewasa, membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusan tersebut.
a. Perkembangna Fisik
Individu berada pada kondisi fisik yang prima diawal usia 20a-an. Semua
sistem pada tubuh(seperi kardio vaskuler, pengelihatan, pendengaran dan
reproduktif) juga berfungsi pada efesiensi puncak. Perubahan fisik pada
tahap ini minimal, berat badan dan massa otot dapat berubah akikab diet dan
olah raga.
b. Perkembangan Psikososial
Individu dewasa muda, menghadapi sejumlah pengalaman serta perubahan
gaya hidup yang baru saat beranjak dewasa, mereka harus membuat pilihan
mengenai pendidikan, pekerjaan, perkawinan, memulai rumah tangga, dan
untuk membesarkan anak. Tanggungjawab sosial meliputi membentuk
hubungan pertemanan yang baru dan menjalani beberapa kegiatan di
masyarakat. Beberapa perkembangan psikososial pada dewasa awal , yaitu:
1) Berada pada tahap genital, yaitu ketika energi diarahkan untuk mencapai
hubungan seksual yang matur (mengacu pada teori Freud).
2) Memiliki tugas perkembangan berikut, mengacu pada pemikiran
Havighurst: Memilih pasangan, belajar untuk hidup bersama pasangan,
membentuk sebuah keluarga, membesarkan anak, mengatur rumah
tangga, memulai suatu pekerjaan, memikul tanggung jawab sebagai
warga negara, menemukan kelompok social yang cocok.
c. Perkembangan Kognitif
Piaget meyakini bahwa struktur kognitif sempurna terjadi kurang lebih sejak
usia 11-15 tahun. Sejak periode tersebut, operasi formal(contoh: membuat
hipotesis) menandakan pemikiran selama massa dewasa, egosentrismenya
terus berkurang. Mereka mampu memahami dan menyeimbangkan argumen
yang diciptakan oleh logika dan emosi.
d. Perkembangan Moral
Pada periode ini, individu mampu memisahkan diri dari pengharapan dan
aturan-aturan orang lain, dan mendefinisikan moralitas terkait prinsip moral.
Saat mempersepsikan konflik
3. Pohon masalah
Hubungan Interdependen

- Menikah
- Peran orang tua
- Hub. Orang dewasa

Gagal

- Pisah dengan orang tua


- Bina hubungan baru
- Dapat dukungan ornag
lain

- Perhatian tertuju pada


diri
- Produktif dan kreatif
- Perhatian dengan orang
lain berkurang

4. Data yang perlu dikaji


No Data yang ditemukan Data yang perlu dikaji
1 - Klien mengerti arah dan tujuan A. Faktor predisposisi
1) Faktor biologis
hidup
a) Latar belakang genetik :
- Klien merasa mampu untuk 1) Tidak ada riwayat
mandiri keturunan keluarga
dengan gangguan jiwa
- Klien memiliki hubungan yang 2) Tidak ada riwayat alergi
baik dengan keluarga dan orang 3) Riwayat status nutrisi
baik
lain
4) Tidak mempunyai
- Klien mempunyai hubungan dekat riwayat penyakit kronik
dengan sahabat
5) Riwayat imunisasi
lengkap
- Klien memiliki kehidupan sosial 6) Gaya hidup sehat
yang berarti 7) Tidak mempunyai
riwayat penggunaaa
- Klien mempunyai komitmen yang NAPZA
jelas dalam berkerja 8) Tidak terpapar mercury
2) Faktor psikologis
- Klien mempunyai pengendalian
a) Inteligensi : IQ normal
emosi secara konstruktif dan b) Keterampilan verbal dan non
bertanggung jawab verbal yang optimal
c) Mampu membedakan dan
- Klien menyukai dirinya, mampu memilih mana yang baik dan
mengatasi stress dalam buruk
d) Mempunyai pengalaman
kehidupannya
yang dapat dijadikan
- Klien tidak menjadi pelaku tindak peajaran untuk kematangan
kriminal atau terlibat dalam diri
e) Konsep diri positif
masalah narkoba f) Kebiasaan koping adaptif
- Keluarga klien membantu individu g) Mampu menahan diri dari
dorongan negarif
memilih nilai dan pedoman hidup
h) Tidak ada riwayat gangguan
yang positif dalam proses tumbuh
- Keluarga klien membimbing kembang
3) Faktor sosial budaya
individu menentukan pilihan a) Pendidikan
pekerjaan sesuai bakat dan b) Pendapatan
c) Pekerjaan
kemampuan
d) Status sosial
e) Latar belakang budaya
- Keluarga klien membimbing f) Agama dan keyakinan
g) Keikutsertaan dalam politik
individu menentukan pasangan h) Pengalaman sosial
hidup i) Peran sosial
B. Faktor presipitasi
- Keluarga klien membimbing a) Faktor faktor biologis
individu memngambil keputusan b) Faktor-faktor psikologis
c) Faktor-faktor sosial budaya
penting dalam hidup, menikah dan
punya anak
- Keluarga klien membimbing
individu untuk mandiri dengan
kehidupannya sendiri
- Keluarga klien memfasilitasi
individu menentukan tujuan hidup
- Klien segera menghubungi pusat
layanan kesehatan bila menjumpai
masalah dengan kesehatan

5. Diagnosis Keperawatan (Prioritas)


a. Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa

6. Rencana tindakan keperawatan (Intervensi)


a. Menetapkan tujuan hidup
Rasional : untuk hidup lebih teratur dan mempunyai arah
b. Beriteraksi dengan banyak orang termasuk lawan jenis
Rasional : Untuk mempererati tali silatuhrami
c. Berperan serta melibatkan diri dalam kegiatan di masyarakat
Rasional : Untuk berperan aktif dalam kegiatan
d. Memilih calon pasangan hidup
Rasional : Untuk memenuhi salah satu tujuan hidup
e. Menetapkan karir atau pekerjaan
Rasional : Untuk sumber penghasilan

DAFTAR PUSTAKA
Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Defenisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10
editor T-Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta:EGC
Potter, P.A., Perry, A.G., Stockert, P.A., Hall, A.M. (2013). Fundamentals of nursing.
8th ed.St. Louis, Missouri: Elsevier Mosby
Warastuti, W., & Otomo, A. S. (2015). Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Anak Yang
Mengalami Penurunan Prestasi Belajar. Jurnal Keperawatan, 4(2).

Anda mungkin juga menyukai