OLEH :
KELOMPOK II
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya lah, maka kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan
tepat waktu, Berikut ini kelompok mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“Trend Dan Issue Keperawatan Anak”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita untuk mempelajari keperawatan anak.
Makalah ini merupakan hasil diskusi kelompok kami dengan materi Keperawatan
anak. Pembahasan di dalamnya kami dapatkan dari kuliah, browsing internet, dan
diskusi anggota. Kami sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan
saran yang membagun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaannya.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
khusunya bagi kami yang sedang menempuh pendidikan dan dapat dijadikan pelajaran
bagi teman-teman dan kami khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar belakang
Keperawatan anak merupakan hal yang patut dibahas, karena pada masa kanak-
kanak banyak hal yang dapat mempengaruhi pola pikir bahkan mempengaruhi
perkembangan anak.Selain itu trend dan isu yang berkembang dalam masyarakat sangat
beragam, mulai dari yang bersifat pembentukan moral, pelayanan kesehatan, sampai
mengenai terapi trauma. Dewasa ini banyak hal yang terjadi terkait masalah- masalah
anak yang mengakibatkan/berefek pada fisik maupun psikologis anak yang disebabkan
kesejahteraan umat manusia baik dalam tingkatan preklinik maupun klinik. Untuk dapat
Keperawatan anak sebagai cabang ilmu keperawatan juga tidak terlepas dari
adanya berbagai perubahan tersebut, seperti teknologi alat kesehatan, variasi jenis
penyakit dan teknik intervensi keperawatan. Adanya berbagai perubahan yang terjadi
akan menimbulkan berbagai trend dan isu yang menuntut peningkatan pelayanan
1
B. Rumusan masalah
6. Bagaimanakah trend dan isu dalam keperawatan anak pada saat ini?
C. Tujuan
6. Menjelaskan apa saja trend dan isu keperawatan anak pada saat ini.
D. Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui trend dan isu yang beredar dalam masyarakat
tentang keperawatann anak. Kemudian mahasiswa dapat menyikapi trend dan isu
tersebut. Sehingga hal tersebut dapat menunjang mahasiswa menjadi lebih baik dalam
2
BAB II
PEMBAHASAN
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa,
trend juga dapat didefinisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada
saat ini yang biasanya sedang populer dikalangan masyarakat. Sementara Isu adalah
suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada
pembangunan nasional, bencana alam, ataupun tentang kritis. Isu adalah sesuatu yang
sedang dibicarakan oleh banyak orang namun masih belum jelas faktanya atau
buktinya.
bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
kepada individu, keluarga, kelompok, masyarakat baik sehat maupun sakit dalam siklus
bahwa anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah
sah adalah yang dilahirkan dalam atau sebagai perkawinan yang sah. Dari kedua
pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian anak adalah seseorang
yang dilahirkan dalam atau sebagai perkawinan yang sah yang belum mencapai usia 21
3
Dalam keperawatan anak, perawat harus mengetahui bahwa prinsip keperawatan
anak adalah :
2. Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan sesuai tahap perkembangan
5. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak & keluarga untuk
menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik ) & aspek
hukum ( legal )
kematangan
Trend dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak
orang tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta maupun tidak,
trend dan isu tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.
Setelah tahun 2000, dunia khususnya bangsa Indonesia memasuki era globalisasi, pada
tahun 2003 era dimulainya pasar bebas ASEAN dimana banyak tenaga professional
keluar dan masuk ke dalam negeri. Pada masa itu mulai terjadi suatu masa
4
masyarakat tradisional berubah menjadi masyarakat yang maju. Keadaan itu
infeksi, kurang gizi, dan kurangnya pemukiman sehat bagi penduduk. Pergeseran pola
nilai dalam keluarga dan umur harapan hidup yang meningkat juga menimbulkan
masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelompok lanjut usia serta penyakit
degeneratif.
lebih kritis. Kondisi itu berpengaruh kepada pelayanan kesehatan dimana masyarakat
yang kritis menghendaki pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang
intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek social budaya, memiliki wawasan yang
pendidikan S1 keperawatan pertama kali dibuka di UI, sedangkan di negara barat pada
tahun 1869.
5
3) Keterlambatan system pelayanan keperawatan., ( standart, bentuk praktik
keperawatan, lisensi )
kesehatan akan berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi tercapainya
tujuan kesehatan “ sehat untuk semua pada tahun 2010 “, maka solusi yang harus
ditempuh adalah :
Sampai saat ini jenjang ini masih terus ditata dalam hal SDM pengajar, lahan praktik
dan sertifikasi praktik keperawatan. Selain itu semua penerapan model praktik
6
menghidupi anggotanya melalui upaya jaminan kualitas kinerja dan harapan akan
1. Imunisasi
vaksin kepada anak sebelum anak terinfeksi. Anak yang diberi imunisasi akan
imunisasi tubuh kita akan terlindungi dari infeksi begitu pula orang lain. Karena tidak
a. Tujuan Imunisasi
denganimunisasi yaitu:
1. Hepatitis.
2. Campak.
3. Polio.
4. Difteri.
5. Tetanus.
6. Batuk Rejan.
7. Gondongan
8. Cacar air
9. TBC
b. Macam-Macam Imunisasi
7
1) Imunisasi Aktif.
Adalah kekebalan tubuh yang di dapat seorang karena tubuh yangsecara aktif
membentuk zat antibodi, contohnya: imunisasi polio ataucampak . Imunisasi aktif juga
a) Imunisasi aktif alamiah adalah kekebalan tubuh yang secara ototmatis di peroleh
b) Imunisasi aktif buatanadalah kekebalan tubuh yang di dapat dari vaksinasi yang
2) Imunisasi Pasif
mengalami luka kecelakaan. Contah lain adalah:Terdapat pada bayi yang baru lahir
dimana bayi tersebut menerimaberbagi jenis antibodi dari ibunya melalui darah
olehibu yang merupakan orang tua kandung langsung ketika beradadalam kandungan.
3) Jenis-Jenis Imunisasi
8
b) Imunisasi hepatitis B adalah tindakan imunisasi dengan pemberianvaksin
c) Imunisasi polio adalah tindakan memberi vaksin poli (dalam bentuk oral)atau
minggu.
DPT (difteri pertusis tetanus) /DT (difteri tetanus) pada anak yang bertujuan
vaksin pertama pada usia 2 bulan dan berikutnya dengan interval 4- 6 minggu.
pada anak yang bertujuan memberi kekebalan dari penyakit campak. Imunisasi
2. Atraumatic care
Atraumatic care atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan
keluarganya merupakan asuhan yang terapeutik karena bertujuan sebagai terapi pada
anak. Dasar pemikiran pentingnya asuhan terpeutik ini adalah bahwa walaupun ilmu
di lakukan pada anak tetap menimbulkan trauma, rasa nyeri, marah, cemas, dan takut
9
pada anak. Sangat di sadari bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang mengatasi
masalah yang timbul sebagai dampak perawatan tersebut. Hal ini memerlukan perhatian
khusus dari tenaga kesehatan, khususnya perawat dalam melaksanakan tindakan pada
dapat menimbulkan trauma bagi anak adalah lingkungan fisik,tenaga kesehatan baik
dari sikap maupun pakaian putih,alat-alat yang di gunakan,dan lingkungan sosial antar
sesama pasein. Dengan adanya stresor tersebut di stress yang dapat di alami anak adalah
stress psikologis mencakup kecemasan, takut, marah, kecewa, sedih malu dan rasa
bersalah.
Atraumatic care adalah bentuk perawatan terapeutik yang di berikan oleh tenaga
dapat mengurangi distrek fisik maupun distrek psikologis yang di alami anak maupun
orang tuannya. Autramatic care bukan satu bentuk intervensi yang nyata terlihat, tetapi
memberi perhatian pada apa, siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana, prosedur di
lakukan pada anak dengan tujuan mencegah dan mengurangi stres fisik dan psikologis.
penetapan diagnosis, pengobatan, dan perawatan baik pada kasus akut maupun kronis
prosedur fisik, memberikan kesempatan pada orang tua untuk terlibat merawat anak
dirumah sakit, dan menciptakan suasana / lingkungan rumah sakit yang aman bagi anak
10
Satu hal yang harus jadi perhatian perawat adalah dampak lingkungan fisik
rumah sakit dan perilaku petugas itu sendiri sering kali menimbulkan trauma pada anak.
Lingkungan rumah sakit yang asing bagi anak dan orang tua dapat menjadi stresor.
Demikian juga pakaian seragam tim kesehatan,yaitu baju seragam putih menjadi stresor
bagi anak,sedangkan orang tua dapat menjadi stres apabila mendapat informasi yang
Dapat anda bayangkan bagaimana bila seorang perawat atau dokter anak datang
pada pasien (anak dan keluarganya) untuk melakukan asuhan keperawatan, tetapi
denngan wajah cemburut, masam, dan tidak ada sapaan ramah sedikitpun. Mungkin
sebelum di lakukan tindakan anak sudah takut dan menangis bahkan tidak mau di
dekati. Akan tetapi, bagaiman bila seorang perawat datang dengan wajah yang manis,
tersenyum, dan sapaannya pada anak demikian menyenangkan, lemah lembut, sambil
menjadi stresor bagi anak. Selain perilaku petugasnya,ruang perawatan untuk anak
tidak dapat di samakan seperti orang dewasa. Ruangan tersebut memerlukan dekorasi
dengan nuansa anak, seperti adanya gambar dinding berupa gambar binatang dan
/bunga, tirai dan sprie, serta sarung bantal yang berwarna dan bercorak binatang atau
bunga, cat dinding yang berwarna, serta tangga yang pegangannya berwarna cerah.
Salah satu hal paling menarik tentang Pijat adalah bahwa hal itu tidak terbatas
pada orang-orang dari usia tertentu. Orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin
dapat menuai manfaat Terapi Pijat. Meskipun praktek ini umumnya digunakan oleh
orang dewasa, orang tua dari Bayi yang lahir baru dan sedikit anak juga
11
bentuk terapi Alternatif dalam rangka untuk memastikan pendidikan yang tepat dari
Teknik-teknik untuk terapi pijat alternatif pada umumnya sama untuk bayi
maupun Anak-anak. Namun, perbedaannya terletak pada penanganan yang tepat dan
juga dalam besarnya manfaat yang mereka berikan untuk anak-anak dari berbagai usia.
perkembangan mental dan sosial. Mereka menciptakan ikatan yang kuat antara
orangtua dan anak sebagai bayi mendapat terkena rasa sentuhan lembut. Selain itu,
sangat efektif dalam membantu bayi prematur berat keuntungan. Hal ini meningkatkan
perkembangan motorik pada bayi yang terpajan kokain dan memfasilitasi fungsi
pernapasan bayi mengalami asma. Bayi semacam itu menunjukkan keuntungan positif
mengekspresikan diri selama tahap awal masa bayi. Sebuah pijatan lembut dapat
menenangkan bayi yang menangis dan juga meringankan setiap penyakit kolik,
peredaran darah dan pencernaan. Selain itu, membantu orang tua baru menjadi nyaman
dengan anak mereka sehingga merupakan situasi win-win untuk semua orang. Pijat
sesi tiga puluh menit untuk bayi harus menjadi bagian dari rutinitas harian setiap
orangtua.
Pijat anak berbeda dari bayi dalam banyak cara dan menawarkan banyak
12
adalah gangguan kejiwaan yang cepat meningkat di kalangan anak-anak. Perkiraan
umum menempatkan 3-7% dari semua anak usia sekolah dan remaja sebagai penderita
ADHD. Studi telah membuktikan terapi pijat sebagai alat yang efektif untuk melawan
gangguan ini. Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa remaja laki- laki yang
menerima 10-15 menit terapi alternatif pijat setiap hari menunjukkan peningkatan fokus
dan terlalu kelelahan. Mereka juga dinilai sendiri lebih bahagia dan menunjukkan
Manfaat lain jangka panjang dari terapi pijat pediatrik adalah bahwa hal itu
merintangi setiap potensi masalah yang mungkin ditemui anak selama masa dewasanya.
Marybetts Sinclair, salah satu pelopor di pijat pediatrik adalah seorang terapis pijat dan
menulis tentang pengalaman sendiri tentang bekerja dengan orang dewasa. Dia
mencatat bahwa banyak masalah orang dewasa mengalami bisa saja efektif ditangani
dengan terapi pijat selama masa kecil mereka. Memicu poin dari luka masa kanak-
kanak dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan otot dalam kehidupan dewasa. Sebuah
cedera lahir yang tak kunjung sembuh pada gilirannya dapat menyebabkan masalah
struktural. Beberapa anak pergi melalui trauma emosional yang jika tidak ditangani
mengikuti mereka dalam kehidupan dewasa mereka. Semua ini, menurut Sinclair, dapat
KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk balita adalah alat yang sederhana dan murah,
yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak. Oleh
karenanya KMS harus disimpan oleh ibu balita di rumah, dan harus selalu
13
dibawa setiap kali mengunjungi posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan,
termasuk bidan dan dokter.
KMS-Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga untuk
memantau tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi kesalahan atau ketidak
seimbangan pemberian makan pada anak. KMS juga dapat dipakai sebagai bahan
penunjang bagi petugas kesehatan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai
dengan kondisi kesehatan dan gizi anak untuk mempertahankan, meningkatkan atau
memulihkan kesehatan-nya. KMS berisi catatan penting tentang pertumbuhan,
perkembangan anak, imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A,
kondisi kesehatan anak, pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI,
pemberian makanan ana dan rujukan ke Puskesmas/Rumah Sakit.
KMS juga berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua
a) Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara
b) Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak
c) Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan
14
dengan baik ) dan untuk kesehatan tubuh yaitu meningkatkan daya tahan tubuh,
jaringan epitel, untuk melawan penyakit misalnya campak, diare dan infeksi lain. Upaya
perbaikan gizi masyarakat dilakukan pada beberapa sasaran yang diperkirakan banyak
vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita yang diberikan sebanyak 2 kali dalam
1) Kapsul vitamin A biru ( 100.000 IU ) diberikan pada bayi yang berusia 6-11
Kekurangan vitamin A disebut juga dengan xeroftalmia ( mata kering ). Hal ini
dapat terjadi karena serapan vitamin A pada mata mengalami pengurangan sehingga
terjadi kekeringan pada selaput lendir atau konjungtiva dan selaput bening ( kornea
mata ). Pemberian vitamin A termasuk dalam program Bina Gizi yang dilaksanakan
oleh Departemen Kesehatan setiap 6 bulan yaitu bulan Februari dan Agustus, anak-
anak balita diberikan vitamin A secara gratis dengan target pemberian 80 % dari seluruh
balita. Dengan demikian diharapkan balita akan terlindungi dari kekurangan vitamin A
c. Pelayanan Posyandu
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
15
Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan Posyandu untuk balita mencakup :
3) Penyuluhan
dan deteksi dini tumbuh kembang, apabila ditemukan kelainan, segera ditunjuk ke
Puskesmas.
tatalaksana balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita)
secara menyeluruh. MTBS bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
penyakit), perbaikan gizi, upaya promotif (berupa konseling) dan upaya kuratif
(pengobatan) terhadap penyakit-penyakit dan masalah yang sering terjadi pada balita.
Badan Kesehatan Dunia WHO telah mengakui bahwa pendekatan MTBS sangat
16
1) Meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan dalam tatalaksana kasus balita
sakit (selain dokter, petugas kesehatan non-dokter dapat pula memeriksa dan
17
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Trend dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak
orang tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta maupun tidak,
trend dan isu tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.
1. Imunisasi
kepada anak sebelum anak terinfeksi. Anak yang diberi imunisasi akan terlindung dari
infeksi penyakit-penyakit
2. Atraumatic care atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan
keluarganya merupakan asuhan yang terapeutik karena bertujuan sebagai terapi pada
anak
B. Saran
Dalam menyikapi tren dan isu keperawatan anak yang beredar, mahasiswa
kesehatan. Sehingga masyarakat lebih nyaman dan dapat menerima tren dan isu
18
DAFTAR PUSTAKA
Salemba Medika
19