Oleh :
Kelompok 5 Metodologi Keperawatan
Nama Anggota Kelompok:
1. Ni Luh Gede Pradnya Dewi (21/P07120221070)
2. Ni Luh Musti Meri Anggreni (22/P07120221071)
3. Ni Luh Putu Metri Budi Lestari (23/P07120221072)
4. Ni Luh Putu Mia Saraswati (24/P07120221073)
5. Ni Luh Putu Novi Ardani (25/P07120221074)
6. Ni Luh Putu Salianti Reiska Dewi (26/P07120221075)
7. Ni Made Ayu Sukma Jayanti (27/P07120221076)
8. Ni Made Dwi Pradnyasari (28/P07120221077)
9. Ni Made Rahayuni (29/P07120221078)
10. Ni Made Shinta Wipradnyani (30/P07120221079)
Penulis
i
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 25
B. Saran ................................................................................................................................. 26
Daftar Pustaka ............................................................................................................................... 26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah harapan setiap orang
tua. Untuk mewujudkannya tentu saja orang tua harus selalu memperhatikan,
mengawasi, dan merawat anak secara seksma. Proses tumbuh kembang anak dapat
berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada orang
dewasa atau orang tua.
Pertumbuhan anak yang sehat adalah memiliki berat badan yang ideal dan
tinggi badan yang ideal mengikut umurnya. Seringkali didapati bahwa anak-anak yang
berada dalam umur yang sama tetapi terdapat variasi dalam tinggi badan mereka.
Terlintas dalam pikiran kenapa terdapat perbedaan dalam tinggi badan anak-anak
sedangkan mereka dalam lingkungan umur yang sama.
Proses tumbuh kembang seseorang merupakan hasil interaksi berbagai
faktor yang saling terkait yaitu : faktor genetik/keturunan, lingkungan bio-fisiko-
psiko-sosial dan perilaku. Proses ini bersifat individual dan unik sehingga
memberikan hasil akhir yang berbeda dan ciri tersendiri pada setiap anak.
Permasalahan perilaku kesehatan pada anak biasanya berkaitan dengan
kebersihan perorangan dan lingkungan seperti menggosok gigi yang baik dan
benar, kebiasaan cuci tangan dengan sabun, kebersihandiri. Permasalahan lain
yang belum begitu diperhatikan adalah masalah gangguan perkembangan dan
perilaku pada anak sekolah. Gangguan perkembangan dan perilaku pada anak
sangat bervariatif. Bila tidak dikenali dan ditangani sejak dini, gangguan ini akan
mempengaruhi prestasi belajar dan masa depan anak .Berdasarkan uraian latar
belakang di atas, maka penyusun memandang perlu untuk untuk menyusun
makalah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Anak Sehat”.
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Anak
A. Definisi Anak
Anak adalah aset bangsa dan generasi penerus cita-citaperjuangan bangsa
yang akan menentukan masa depan bangsa dan negara kita. Oleh karena itu
perhatian dan harapan yang besar perlu diberikan kepada anak. Tulisan yang
dirangkum dalam Infodatin ini dipublikasi rangka Peringatan Hari Anak Nasional
23 Juli 2014 dengan tujuan untuk terus mengingatkan kita dalam pemenuhan hak-
hak anak Indonesia.
a. Landasan Hukum Hak-Hak Anak
3
negara yang baik dan berguna.
4
masih dalam kandungan. Sedangkan menurut definisi WHO, batasan usia anak
adalah sejak anak di dalam kandungan sampai usia 19 tahun. Berdasarkan
Konvensi Hak-hak Anak yang disetujui oleh Majelis Umum Perserikatan
Bangsa-bangsa pada tanggal 20 Nopember 1989 dan diratifikasi Indonesia pada
tahun 1990, Bagian 1 pasal 1, yang dimaksud Anak adalah setiap orang yang
berusia di bawah 18 tahun, kecuali berdasarkan undang-undang yang berlaku bagi
anak ditentukan bahwa usia dewasa dicapai lebih awal.
B. Ciri-ciri Anak Sehat
Anak sehat itu biasanya super aktif dalam tingkah lakunya maupun cara
berkomunikasi, dia lebih suka bergerak daripada diam, biasanya suka jahil terhadap
teman- temannya. Jahil tersebut merupakan proses perkembangan anak yang
mempunyai rasa ingin tahunya sangat tinggi. Beberapa ciri-ciri Anak Sehat,
Menurut Departemen Kesehatan RI (1993), di antaranya yaitu:
a. Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan
tinggi badan secara teratur dan proporsional.
b. Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya.
h. Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering atau kusam.
5
Pertumbuhan merupakan peningkatan jumlah dan ukuran sedangkan
perkembangan menitikberatkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dan
tingkat yang paling rendah dan kompleks melalui proses maturasi dan pembelajaran
(Whalex dan Wone.2000)
Tumbuh kembang adalah suatu kesatuan proses dimana seseorang anak tidak
hanya tumbuh menjadi besar tapi berkembang menjadi lebih terampil yang
mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit
dipisahkan.
1. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam
jumlah, besar, ukuran/dimensi, tingkat sel organ maupun individu yang
bisa diukur berat, panjang, umur tulangdan keseimbangan elektrolit.
6
yang berat sebab terjadinya penyakit TBC yang primer atau yang ringan dapat
terjadi walaupun sudah dilakukan imunisasi BCG, pencegahan imunisasi BCG untuk
TBC yang berat seperti TBC pada selaput otak, TBC milier (pada seluruh lapangan
paru), atau TBC tulang. Imunisasi BCG ini merupakan vaksin yang mengandung
kuman TBC yang telah dilemahkan. Frekuensi pemberian imunisasi BCG adalah
1 kali dan waktu pemberian imunisasi BCG pada umur 0 – 11 bulan, akan tetapi
pada umumnya diberikan pada bayi umur 2 – 3 bulan, kemudian cara pemberian
imunisasi BCG melalui intradermal. Efek samping pada BCG dapat terjadi ulkus
pada daerah suntikan dan dapat terjadi limfadenitis regional dan reaksi panas.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
1. Faktor keturunan (herediter)
a. Lingkungan internal
1) Intelegensi
7
pertumbuhan tinggi badan terutama pada masa kanak-kanak,
hormon tiroid menstimulasi pertumbuhan sel interstitiil testis,
memproduksi testosterone dan ovarium, memproduksi estrogen
yang mempengaruhi perkembangan alat reproduksi
3) Emosi
1) Kebudayaan
5) Olahraga/latihan fisik
8
Posisi anak sebagai anak tunggal, sulung, anak tengah, anak
bungsu akan mempengaruhi pola anak setelah diasuh dan dididik
dalam keluarga.
c) Periode Perkembangan
Menurut Donna, L Wong (2000) perkembangan anak secara umum
terdiri dari :
1. Periode prenatal
Periode ini terdiri dari neonatus (0-28 hari) dan bayi (28-12 hari).
Pada periode ini, pertumbuhan dan perkembangan yang cepat
terutama pada aspek kognitif, motorik dan sosial.
Periode ini dimulai pada usia 6-11 tahun dan pertumbuhan anak
laki-laki sedikit lebih meningkat dari pada perempuan dan
perkembangan motorik lebih sempurna.
5. Periode kanak-kanak akhir
Merupakan fase transisi yaitu anak mulai masuk usia remaja pada
usia 11-18 tahun. Perkembangannya yang mencolok pada periode
ini adalah kematangan identitas seksual dengan perkembangannya
organ reproduksi.
9
d) Perkembangan Anak Balita
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa
balita. Perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, keadaan
sosial emosional dan intelegensi berjalan sangat cepat dan merupakan
landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar -
dasar kepribadian juga dibentuk pada masa-masa ini. Sehingga setiap
kelainan/penyimpangan seksual apapun, apabila tidak terdeteksi dan
tidak ditangani dengan baik maka akan mengurangi kualitas
perkembangan. Krasenburg,dkk (1981) melalui DDST (Denver
Development Screening Test) mengemukakan 4 parameter
perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan anak balita
yaitu :
1. Personal social (kepribadian/tingkah laku social)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan.
10
misalnya :
a. 4-6 minggu : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1-2
minggu kemudian
Nama : An R
Umur : 9 bulan
Anak ke :1
11
Agama : Hindu
2) Penanggung Jawab
Nama : Tn I
Umur : 28 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
3) Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
12
2. Riwayat Penyakit Sekarang
bulan.
13
4) Kesehatan Fungsional
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
anaknya.
2. Pola Nurisi dan Metebolik
An.R makan sesuai porsi yang diberikan ibunya 3x/hari dan minum
ASI, jenis makannyabubur, kuah sayuran, lauk dan susu.
3. Pola Eliminasi
An. R BAB secara normal dan tidak ada gangguan dalam satu hari
±1kali dengan konsistensi kuning kecoklatan lembek. BAK An. R
tidak mengalami masalah, dalam satu hari ± 3 kali BAK.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit An. Y tidur selalu nyenyak tidak ada gangguan tidur
siang ± 2 jam dan malam ± 10 jam .
6. Pola Hubungan dengan Orang Lain
An. Y tidak ada masalah dalam berhubungan dengan orang tua dan
teman sebayanya.
14
5) Pengkajian Fisik
3. Tanda-tanda Vital
Suhu : 36,5 0C
Nadi : 118x/menit
4. Pengukuran Autopometri
Tinggi Badan : 78 cm
15
Abdomen : Tidak ada luka,bentuk simetris
Genital : Tidak menggunakan kateter
Data Objektif :
Anak tampak tumbuh sesuai tahap pertumbuhan
dan perkembangan.
Tanda-tanda vital :
Suhu : 36,5 0 C
Respirasi Rate : 36 x/menit
Nadi : 118 x/menit
Pengukuran Autopometri
16
Berat Badan : 8,6 kg
Tinggi Badan : 78 cm
Lingkar Lengan Atas : 14 cm
17
sehat 2. Menyediakan
materi dan
Terapeutik :
media
1. Sediakan pendidikan
materi dan agar orang
media tua atau
pendidikan pengasuh
kesehatan anak lebih
2. Jadwalkan mengerti
Pendidikan tentang
kesehatan kesehatan
sesuai pada anak
kesepakatan
3. Berikan
kesempatan
untuk bertanya
Edukasi :
1. Jelaskan faktor
risiko yang
dapat
mempengaruhi
kesehatan
2. Ajarkan
perilaku hidup
bersih dan
sehat
3. Ajarkan
strategi yang
dapat
digunakan
18
untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan
sehat
Promo Kesiapan
Penerimaan
Informasi
(I.12470)
Tindakan
1. Melakukan
Observasi : penguatan
akan dengan
disampaikan memberikan
ini pasien
3. Identifikasi mendapatkan
kesiapan informasi
menerima kesehatan
informasi 2. Mencatat
identitas dan
Terapeutik
nomor kontak
1. Lakukan pasien agar dapat
penguatan mengingatkan
potensi pasien atau follow up
19
dan keluarga kondisi pasien
untuk
menerima
informasi
2. Libatkan
pengambil
keputusan
dalam keluarga
untuk
menerima
informasi
3. Fasilitasi
mengenali
kondisi tubuh
yang
membutuhkan
layanan
keperawatan
4. Dahulukan
menyampaikan
informasi baik
(positif)
sebelum
menyampaikan
informasi
kurang baik
(negatif) terkait
kondisi pasien
5. Berikan nomor
kontak yang
dapat
20
dihubungi jika
pasien
membutuhkan
bantuan
6. Catat identitas
dan nomor
kontak pasien
untuk
mengingatkan
atau follow up
kondisi pasien
7. Fasilitasi akses
pelayanan pada
saat dibutuhkan
Edukasi :
1. Berikan
informasi
berupa alur,
leaflet atau
gambar untuk
memudahkan
pasien
mendapatkan
informasi
kesehatan
2. Anjurkan
keluarga
mendampingi
pasien selama
fase akut,
21
progresif atau
terminal, jika
memungkinkan
V. Implementasi Keperawatan
22
yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
4. Mengajarkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
Promo Kesiapan
Penerimaan
Informasi
(I.12470)
1. Mengidentifikasi - DO : -
informasi yang - DS :
akan
Ekspresi
disampaikan
pasien
serta
sangat
pemahaman
meyakinkan
tentang kondisi
untuk
kesehatan saat
mengerti
ini
informasi
2. Mengidentifikasi
yang
kesiapan
disampaikan
menerima
informasi
3. Memberikan
informasi berupa
alur, leaflet atau
gambar untuk
memudahkan
pasien
mendapatkan
23
informasi
kesehatan
VI. Evaluasi
1 Minggu. 02 Kesiapan S:
Oktober 2016 peningkatan
- Pasien sudah
pengetahuan
10.30 dapat menerima
berhubungan
informasi dengan
dengan perilaku
baik
upaya
peningkatan O:
kesehatan
- Pasien tampak
dibuktikan
mengerti tentang
dengan perilaku
informasi yang
sesuai dengan
diberikan dengan
pengetahuan.
bantuan media
tambahan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak adalah aset bangsa dan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa
yang akan menentukan masa depan bangsa dan negara kita. Anak adalah seseorang
yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam
kandungan. Adapun ciri-ciri anak sehat adalah tumbuh dengan baik, dapat dilihat
dari naiknya berat badan dan tinggi badan secara teratur dan proporsional, tingkat
perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya, gesit, aktif, dan gembira dan
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pertumbuhan merupakan
peningkatan jumlah dan ukuran sedangkan perkembangan menitik beratkan pada
perubahan yang terjadi secara bertahap dan tingkat yang paling rendah dan
kompleks melalui proses maturasi dan pembelajaran. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang meliputi faktor keturunan (herediter) dan faktor
lingkungan. Adapun periode perkembangan anak secara umum terdiri dari periode
prenatal, periode bayi, Periode kanak-kanak awal, Periode kanak-kanak
25
pertengahan, Periode kanak-kanak akhir.
Dalam melakukan asuhan keperawatan pada anak sehat, perawat
menggunakan tahapan- tahapan seperti tahapan pengkajian keperawatan meliputi
identitas anak dan orangtua, genogram, alasan dirawat, pemeriksaan fisik, riwayat
keluarga, riwayat bio psikososial dan spiritual, pengkajian nutrisi, pengkajian
pertumbuhan dan perkembangan kemudian tahap diagnose keperawatan, tahap
intervensi keperawatan, tahap implementasi dan tahap evaluasi.
B. Saran
Melalui makalah ini kami ingin menyampaikan saran kepada pembaca
khususnya kepada mahasiwa agar dapat memahami materi megenai asuhan
keperawtan pada anak sehat.
Daftar Pustaka
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan:
DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan:
DPP PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP
PPNI
Supartini, Yupi. 2007. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC
Suriadi, Yuliani. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta: CV Sagung Seto;2001
26