Dosen pengampu :
IRNA SARTIKA, M. Kes.
Di susun oleh :
Kelompok 2
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah Subhahu Wa Ta’ala
atas izin-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang
berjudul Pertumbuhan dan Perkembangan. Adapun maksud dan tujuan dari
penulisan makalah ini, selain menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen
pengajar, penulis juga bermaksud memperluas pengetahuan kita bersama terlebih
lagi khususnya untuk penulis itu sendiri.
Penulis telah berusaha untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Namun penulispun menyadari, bahwa penulis memiliki akan adanya keterbatasan
kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu, jika didapati adanya kesalahan-
kesalahan baik dari segi tekhnik kepenulisan maupun dari isi makalah itu sendiri.
Maka penulis memohon maaf dan menerima sumbangan kritik serta saran untuk
dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
Berikut adalah rumusan masalah yang digunakan oleh penulis untuk membuat
makalah ini antara lain :
1. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan?
2. Bagaimana ciri-ciri perkembangan anak?
3. Bagaimana ciri-ciri pertumbuhan anak?
4. Mengapa harus dilakukan pemantauan tumbuh kembang anak?
5. Faktor apa saja yang mempengaruhi tumbuh kembang anak?
6. Zat gizi apa yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak?
7. Bagaimana integrasi al-Qur’an terhadap tumbuh kembang anak?
1.3. Tujuan
Berikut adalah tujuan dari penulis untuk membuat makalah ini:
1. Untuk mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri perkembangan anak.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri pertumbuhan anak.
4. Untuk mengetahui urgensi dari pemantauan tumbuh kembang anak.
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.
6. Untuk mengetahui Zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak.
7. Untuk mengetahui integrasi al-Qur’an terhadap tumbuh kembang anak.
1.4. Manfaat
Berikut adalah manfaat dari makalah ini antara lain :
1. Pemakalah dan pembaca mampu memahami dan menguasai materi dasar dari
pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Pemakalah dan pembaca dapat mempelajari urgensi dari pentingnya meninjau
tumbuh kembang anak.
3. Dapat dijadikan sebagai sumber referensi yang berguna sebagai bahan
perbandingan dan penggunaan materi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Seperti diketahui bersama bahwa untuk dapat tumbuh dengan baik, seorang
anak/bayi memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang
baik. Semakin bertambah usia bayi/anak maka semakin banyak kebutuhan zat-zat
gizinya.1
1
Endang Rini Sukamti, 1994, Pengaruh gizi terhadap pertumbuhan dan Perkembangan
anak. Jurnal Cakrawala Pendidikan, No 3, hal 140-141.
4
f) Terdapat perbedaan individual dalam hal perkembangan (There are individual
differences in development).
g) Terdapat periode/tahapan pada pola perkembangan (There are periods in the
developmental pattern).
h) Terdapat harapan sosial untuk setiap periode perkembangan (There are social
expectation for every developmental period).
i) Setiap area perkembangan mempunyai potensi risiko (Every area of
development has potential hazards).2
2
Hurlock, E.B., Child Development, Mc Graw Hill Book Company, USA, 1993, hal. 37
5
2.4 Pemantauan Tumbuh Kembang Anak
Memiliki buah hati yang sehat dan pintar menjadi dambaan seluruh orang
tua. Pertumbuhan dan perkembangan anakpun menjadi salah satu penentu si kecil
untuk bisa sehat dan pintar. Pemantauan tumbuh kembang anak terutama di 1.000
hari pertama kehidupan sangatlah penting utk buah hati karena pertumbuhan dan
perkembangan akan sangat pesat pada periode ini. Yang dimaksud dengan 1.000
hari pertama kehidupan adalah sejak saat pembuahan di dalam kandungan ibu
hingga anak berusia 2 tahun.
Pertumbuhan dan perkembangan otak juga terjadi sangat pesat pada usia
anak di bawah 2 tahun, pada fase ini disebut dengan periode kritis perkembangan,
dan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan terapi bila ada gangguan.
Berdasarkan penelitian, angka kejadian gangguan tumbuh kembang anak di
Indonesia cukup tinggi. Riset Kesehatan Dasar 2013 menyebutkan angka kejadian
anak pendek akibat masalah gizi di Indonesia berada di atas 30% dan gangguan
pertumbuhan ini pastinya akan mengganggu perkembangan buah hati. Karena
itulah penting orangtua memantau tumbuh kembang anaknya terutama di bawah
usia 2 tahun.
Pemantauan tumbuh kembang anak sangat penting utk dilakukan sejak sini guna
menemukan:
a. Adanya gangguan pertumbuhan: contohnya anak dg status gizi buruk.
b. Adanya gangguan perkembangan: contohnya anak yang terlambat bicara,
terlambat berjalan.
c. Adanya gangguan mental emosional anak: contohnya anak yang hiperaktif dan
gangguan konsentrasi
6
Tumbuh kembang setiap anak memiliki keunikan dan kecepatan pencapaian
tiap anak yang berbeda. Kisaran waktu pencapaian tiap tahapnya pun umumnya
cukup besar, misalnya seorang anak dikatakan normal jika ia dapat berjalan mulai
usia 10 hingga 18 bulan, sehingga bisa saja terjadi perbedaan tumbuh kembang
diantara anak yang seusia. Namun seringkali orang tua tidak menyadari ketika buah
hatinya mengalami keterlambatan tumbuh kembang, nah itulah mengapa orang tua
penting melakukan pemantauan tumbuh kembang pada anak secara berkala.
Pemantauan pertumbuhan anak dapat dilakukan dengan menimbang berat
badan, mengukur tinggi badan serta llingkar kepala. Pengukuran dapat dilakukan
secara berkala dan kemudian diplotkan ke dalam kurva pertumbuhan yang sesuai
untuk umur dan jenis kelamin yang ada dibuku kesehatan anak atau sesuai dengan
pedoman IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Sedangkan pemantauan perkembangan anak dapat dilakukan dengan
pengamatan langsung pada bayi/anak oleh tenaga kesehatan dan juga menggunakan
kuesioner yang dijawab oleh orangtua atau dapat dengan menggunakan buku
kesehatan Ibu dan Anak.3
3
Sunarsih, T., Tumbuh Kembang Anak. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2018, Hal 33.
7
Adapun faktor-faktor pendukung perkembangan anak menurut
Soetjiningsih (1998), antara lain:
a) Terpenuhi kebutuhan gizi pada anak tersebut,
b) Peran aktif orang tua,
c) Lingkungan yang merangsang semua aspek perkembangan anak ,
d) Peran aktif anak,
e) Pendidikan orang tua.
2.6 Zat Gizi yang Dibutuhkan untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Anak pada usia prasekolah memunyai ciri khusus, yaitu mangalami masa
pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Pertumbuhan jasmani yang terjadi
pada seorang anak biasanya diikuti dengan perubahan atau perkembangan dalam
segi lain, seperti: berpikir, berbicara, berperasaan, bertingkah laku, dan lainnya.
Perkembangan yang dialami anak merupakan rangkaian perubahan yang teratur
dari satu tahap perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya, misalnya dari
duduk, berdiri, berjalan, kemudian berlari. Masa lima tahun pertama merupakan
masa terbentuknya dasar-dasar kepribadian manusia, kemampuan penginderaan,
berpikir, keterampilan berbahasa dan berbicara, bertigkah laku sosial dan lainnya.4
Masa anak merupakan masa kehidupan yang sangat penting yang mana
berlangsung proses tumbuh kembang sangat pesat yaitu pertumbuhan fisik dan
perkembangan psikomotorik, mental, dan sosial. Stimulasi psikososial harus
dimulai sejak dini dan tepat waktu untuk tercapainya perkembangan psikososial
4
Moersintowarti, Tumbuhan Kembang Anak dan Remaja, Jakarta, 2002, hal. 14.
8
yang optimal. Dalam mendukung pertumbuhan fisik anak perlu petunjuk praktis
makanan dengan gizi seimbang salah satunya dengan makan aneka ragam makanan
yang memenuhi kecukupan gizi. Kebutuhan gizi pada balita diantaranya energi,
protein, lemak, karbohidrat, air, vitamin, dan mineral.5
a. Energi
Kebutuhan energi sehari pada tahun pertama 100-200 kkal/kg BB. Untuk
tiap tiga tahun pertambahan umur, kebutuhan energi turun 10 kkal/kg BB.
Penggunaan energi dalam tubuh adalah 50% atau 55 kkal/kg BB/hari untuk
metabolisme basal, 5-10% untuk Specific Dynamic Action, 12% untuk
pertumbuhan, 25% atau 15-25 kkal/kg BB/hari untuk aktivitas fisik dan 10%
terbuang melalui feses. Zat-zat gizi yang mengandung energi terdiri dari protein,
lemak, dan karbohidrat. Dianjurkan agar jumlah energi yang diperlukan didapat
dari 50-60% karbohidrat, 25-35% lemak, dan 10-15% protein.
b. Protein
Protein merupakan sumber asam amino esensial yang diperlukan sebagai
zat pembangun, yaitu pertumbuhan dan pembentukan protein dalam serum,
hemoglobin, enzim, hormone serta antibodi; menggantu sel-sel tubuh yang rusak;
memelihara keseimbangan asam basa cairan tubuh; dan sumber energi. Disarankan
untuk memberikan 2,5-3 g/kg BB bagi bayi dan 1,5-2 g/kg BB bagi anak sekolah
sampai adolesensia. Jumlah protein yang diberikan dianggap adekuat jika
mengandung semua asam amino esensial dalam jumlah cukup, mudah dicerna dan
diserap oleh tubuh, maka protein yang diberikan harus sebagian berupa protein
yang berkualitas tinggi seperti protein hewani.
5
Andriani, Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh dan Aktivitas Fisik Dengan Volume
Oksigen Maksimum. Universitas Muhammadiyah Surakarta : Surakarta, 2016, hal. 1-7.
9
c. Lemak
Kebutuhan lemak tidak dinyatakan dalam angka mutlak, dianjurkan 15-20%
energi total berasal dari lemak. Di Indonesia energi yang berasal dari lemak pada
umumnya sekitar 10-20%. Masukan lemak setelah umur 6 bulan sebanyak 30-35%
dari jumlah energi seluruhnya masih dianggap normal, akan tetapi seharusnya tidak
lebih rendah lebih rendah.
d. Karbohidrat
Dianjurkan 60-70% energi total basal berasal dari karbohidrat. Pada ASI
dan sebagian besar susu formula bayi, 40-50% kandungan kalori berasal dari
karbohidrat terutama laktosa. Sebaiknya karbohidrat yang dimakan terdiri dari
polisakarida seperti yang terdapat dalam beras, gandum, kentang, dan sayuran. Gula
yang terdapat dalam minuman manis, selai, kue, gula-gula dan cokelat harus
dibatasi dan tidak melebihi 10% dari jumlah energi. Monosakarida dan disakarida
lainnya terdapat dalam buah-buahan dan susu serta produk susu.
10
5. Vitamin C berfungsi sebagai aktifator macam-macam fermen perombak protein
dan lemak, dalam oksidasi dan dehidrasi dalam sel, penting dalam pembentukan
trombosit.
6. Vitamin D berfungsi mengatur kadar kapur dan fosfor, dan Bersama kelenjar
anak gondok memperbesar penyerapan kapur dan fosfor dari usus dan
mempengaruhi kerja kelenjar endokrin.
7. Vitamin E berfungsi mencegah pendarahan bagi wanita hamil serta mencegah
keguguran dan diperlukan pada saat sel sedah membelah.
8. Vitamin K berfungsi dalam pembentukan protombin yang berarti penting dalam
proses pembekuan darah.
11
Artinya : Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami
jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki
sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai
bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan,
dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang
dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun
yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian
apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan
menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.6
Masa perkembangan manusia yaitu dimulai ketika masa bayi dan anak-
anak, yaitu dimulai ketika proses persalinan sampai masa remaja, lalu setelah itu
masa baligh sampai dewasa yaitu masa dimana seorang perempuan memngalami
menstruasi dan seorang laki-laki mengalami mimpi basah. Setelah itu yaitu usia
lanjut yaitu masa dimana seseorang melewati puncak kehidupan , kekuatan fisik
lalu menurun kembali menjadi tidak berdaya. Dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan ada sebuah sistem yang saling berkaitan. Allah Subhanahu Wa
Ta’ala menjelaskan bagaimana seseorang tumbuh dan berkembang dari masa ke
masa yang lain di kehidupannya.
Terdapat beberapa ayat Al-Qur’an yang menunjukkan tahapan
perkembangan manusia, dimana dalam ayat tersebut tidak hanya menyebutkan
perkembangan mental, akan tetapi juga menyebutkan perkembangan fisik. Seperti
yang terdapat dalam QS. Al-Mukminun ayat 67, yang berbunyi :
6
QS. Al-Hajj ayat 5.
12
علَقَ ٍة ث ُ َّم ي ُْخ ِر ُج ُك ْم ِط ْف اًل ث ُ َّم ِلتَ ْبلُغُوا ْ ُب ث ُ َّم ِم ْن ن
َ طفَ ٍة ث ُ َّم ِم ْن ٍ ُه َو الَّذِي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن ت ُ َرا
َ شيُو اخا ۚ َو ِم ْن ُك ْم َم ْن يُت ََوفَّ ٰى ِم ْن قَ ْب ُل ۖ َو ِلتَ ْبلُغُوا أَ َج اًل ُم
س ًّمى ُ َأ
ُ شدَّ ُك ْم ث ُ َّم ِلتَ ُكونُوا
ََولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْع ِقلُون
Artinya : Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani,
sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang
anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa
(dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada
yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai
kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).7
7
QS. al-Mukminun ayat 67.
13
Artinya : “Allah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia
menjadikan sesudah keadaan lemah itu kekuatan. Kemudian Dia menjadikan
sesudah kekuatan itu kelemahan dan uban. Dia menciptakan apa yang Dia
kehendaki. Dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.”8
Menurut Prof Quraish, ayat ini merupakan rangkaian akhir dari empat ayat
yang berbicara mengenai perbuatan-perbuatan Allah yang membuktikan keesaan-
Nya di surah tersebut. Di ayat ini, argumen yang dikemukakan mencakup keadaan
manusia pada tahap paling dini dari kehidupannya sampai ke tahap akhir
keberadaannya di atas bumi.
Menurut Prof Quraish, ayat ini merupakan rangkaian akhir dari empat ayat
yang berbicara mengenai perbuatan-perbuatan Allah yang membuktikan ke-Esaan-
Nya di surah tersebut. Di ayat ini, argumen yang dikemukakan mencakup keadaan
manusia pada tahap paling dini dari kehidupannya sampai ke tahap akhir
keberadaannya di atas bumi.
Allah menciptakan manusia dalam keadaan lemah, sebagaimana disebutkan
dalam ayat tersebut. Lemah di sini maksudnya adalah berasal dari setetes sperma
yang bertemu dengan indung telur. Lalu tahap demi tahap meningkat hingga
kemudian setelah melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja, Allah menjadikan
manusia memiliki kekuatan di tahap dewasa dan sempurna umur.
Masa itu (sempurnanya umur) dapat dimungkinkan berlangsung lama.
Kemudian setelah belasan tahun dan melewati usia kematangan, Allah kembali
menjadikan manusia ke dalam kelemahan dengan hilangnya banyak potensi dengan
8
QS.Ar-Rum ayat 54.
14
ciri tumbuhnya uban di kepala. Beliau berpendapat, kelemahan di dalam ayat
tersebut bisa dimaknai sebagai kelemahan manusia dalam menghadapi sekian
banyak godaan dan tantangan yang menjadikan semangatnya mendendur. Di sisi
lain, terdapat kekuatan yang dianugerahkan Allah berupa kekuatan jiwa untuk
menghadapi tantangan. Sesungguhnya, Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki
sesuai hikmah kebijaksanaan-Nya dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi
Mahakuasa.
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan makalah kali ini yaitu pertumbuhan dan perkembangan
merupakan proses yang berkesinambungan yang terjadi sejak konsepsi hingga
berlangsung sampai dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan juga dipengaruhi
oleh faktor genetik, lingkungan, termasuk juga gizi yang baik akan menunjang
tercapainya potensi genetik, sedangkan lingkungan yang kurang baik akan
menghambatnya. Mendeteksi dan memantau proses tumbuh kembang anak dapat
mengurangi angka gangguan gizi sejak dini.
3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan agar pembaca sekalian
dapat menyampaikan kritik dan juga sarannya terhadap hasil penulisan makalah
kami. Demi menyempurnakan makalah ini sekaligus untuk memperluas wawasan
kita bersama.
16
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an.
Garina, L. A. dkk., (2017). Serba-Serbi Tumbuh Kembang Anak. Bandung : Bitread
Publishing.
Hasballah, F. (2017). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Banda Aceh : Pena
Banda Aceh.
Hurlock, E.B. (1993). Child Development. USA : Mc Graw Hill Book Company.
Rambe, N. L. dkk., (2020). Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Berbasis Teknologi. Yogyakarta : Deepublish.
Sukamti, E. R. (1994). Pengaruh Gizi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3 (1), 139-153.
Sunarsih, T. (2018). Tumbuh Kembang Anak. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia. (2019). Pertumbuhan Membina Anak Usia
0-1 Tahun. Bandung : Bitread Publishing.
17