Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH

KEPERAWATAN ANAK I

Dosen Pengampu :

Andriyani Mustika N, S. Kep., Ns,M.H

Disusun Oleh :

1. Arfian Yusuftianto (SK121005)


2. Ayudia Sari (SK121008)
3. Balqis Mafika Anugrah Eny (SK121009)
4. Dewi Yulia Agustina (SK121010)
5. Ella Desy Safitri (SK121011)
6. Erin Aulia Saskya (SK121012)
7. Fanisa Halwa Nur Simaa (SK121013)

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Keperawatan Anak 1 “Konsep Dasar
Keperawatan Anak dan Perspektif Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga“

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata ajar keperawatan
Keperawatan Anak 1. Selain itu, agar pembaca dapat memperluas ilmu yang
berkaitan dengan judul makalah yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber.

Kendal, 20 September 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
1. Konsep Dasar Keperawatan Anak..................................................1
2. Perspektif Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga................1
B. Tujuan...................................................................................................2
1. Konsep Dasar Keperawatan Anak..................................................2
2. Perspektif Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................4

A. Konsep Dasar Keperawatan Anak........................................................4


B. Perspektif Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga......................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................11

A. Kesimpulan...........................................................................................11
1. Konsep Dasar Keperawatan Anak..................................................11
2. Perspektif Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga................11
B. Saran.....................................................................................................11
1. Konsep Dasar Keperawatan Anak..................................................11
2. Perspektif Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Konsep Dasar Keperawatan Anak

Konsep dan proses dasar Keperawatan anak muncul sebagai kekhususan


dalam menanggapi meningkatnya kesadaran bahwa masalah kesehatan anak
berbeda dengan orang dewasa dan bahwa respon anak terhadap sakit dan stres
berbeda-beda sesuai dengan umurnya Respon anak terhadap penyakit juga sesuai
dengan tingkat temperamen anak yang mempengaruhi pengunaan koping serta
suasana hati (mood). Anak yang prilaku nya pasif tidak melakukan perlawanan
atau kooperatif dianggap lebih kuat dibandingkan dengan anak yang prilaku aktif.
sebagai perawat mampu membangun kepercayaan pada anak tersebut,maka untuk
selanjutnya kita juga akan dipercaya oleh anak tersebut.Untuk mengetahui cara
mulai perkenalan perawat membutuhkan kepekaan dan juga kemampuan menilai.
Respon anak terhadap penyakit juga dapat mempengaruhi cepat atau lamanya
perawatan yang di jalani oleh anak, serta perlukaan tubuh karena nyeri dan
prosedur-prosedur tindakan yang diberikan oleh perawat maupun dokter di rumah
sakit juga dapat mempengaruhi cepat atau lamanya hari rawat yang di jalani oleh
anak tersebut.

2. Perspektif Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga

Karena anak-anak sangatlah berbeda dari orang dewasa baik secara


fisiologis maupun psikologis, asuhan keperawatan pediatric merupakan fenomena
yang spasial. Untuk menghadapi tantangan berespons terhadap kebutuhan anak,
banyak fasilitas asuhan keperawatan dewasa ini diperlengkapi dengan unit
pediatrik terpisah ,sehingga perawat dan staf asuhan keperawatan profesional
lainya dapat memberikan terapi berdasarkan kebutuhan individual pasienya
masing-masing. Namun ,pada kenyataanya banyak fasilitas asuhan Kesehatan
tidak memiliki ruangan berstandar tinggi seperti yang dimaksud. Sebagai
konsekuensi yang harus dipikul dalam penataan ruang tersebut, anak -anak yang

1
menderita penyakit akut kadang tidak menerima perhatian khusus serta perawatan
yang mereka inginkan yang sepatutnya harus mereka dapatkan.

Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak, mengingat


anak bagian dari keluarga . kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan
keluarga ,kehidupan dan Kesehatan anak juga dipengaruhi oleh dukungan
keluarga. Hal ini dapat terlihat bila dukungan keluarga sangat baik maka
pertumbuhan dan perkembangan anak relatif stabil,tetapi bila dukungan pada anak
kurang baik, maka anak akan mengalami hambatan pada dirinya yang dapat
mengganggu psikologis anak. Anak dipandang sebagai individu yang unik ,yang
punya potensi untuk tumbuh dan berkembang ,Anak bukanlah miniature orang
dewasa ,melainkan individu yang sedang berada dalam proses tumbuh kembang
dan mempunyai kebutuhan yang spesifik. Sepanjang rentang sehat sakit ,anak
membutuhkan bantuan perawat baik secara langsung maupun tidak langsung
sehingga tumbuh kembangnya dapat terus berjalan. Orang tua diyakini sebagai
orang yang paling tepat dan paling baik dalam memberikan perawatan pada
anak ,baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Keberadaan anak ditengah -tengah
keluarga sangat penting, baik dalam perawatan anak sehat ,maupun saat anak sakit
,keluarga dengan anak yang sedang sakit dirumah menuntut keluarga itu sendiri
untuk memberi perawatan yang optimal pada anak.

B. Tujuan
1. Konsep Dasar Keperawatan Anak

Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui konsep dan proses
keperawatan terhadap pasien anak.Selain itu tujuan lainnya adalah untuk
memfasilitasi pencapaian kesehatan dan kesejahteraan yang optimal bagi anak dan
keluarganya. Konsep dasar proses keperawatan terhadap asuhan keperawatan terbagi
menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, penjabaran tentang tujuan tersebut
antara lain sebagai berikut:

2
a) Tujuan Umum

Konsep dasar proses keperawatan bertujuan untuk memberikan suatu kerangka


kerja berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat, sehingga tersebut bisa dapat
terpenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan klien haruslah sesuai dengan konsep dasar proses
keperawatan agar asuhan keperawatan dapat berjalan dengan benar sesuai standar asuhan
keperawatan. Oleh sebab itu perawat haruslah menguasai konsep dasar asuhan
keperawatan agar dapat menjalakan pro-fesinya dengan tepat dan benar sehingga asuhan
keperawatan dapat berjalan sesuai standar asuhan keperawatan.

b) Tujuan Khusus
Tujuan khusus proses keperawatan terbagi menjadi lima antara lain sebagai
berikut:
1. Mempraktekkan metode pemecah-an masalah dalam praktek keperawatan
2. Menggunakan standart dalam praktek keperawatan
3. memperoleh metode yang baku, sistematis dan rasional
4. memperoleh metode yang dapat digunakan dalam segala macam situasi
5. memperoleh asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi
2. Manfaat

Manfaat yang didapatkan antara lain yaitu untuk mengembangkan status kesehatan
klien, untuk menilai efektifitas, efesiensi dan prokdutifitas asuhan kepera-watan yang
diberikan, untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan, sebagai umpan
balik untuk memperbaiki atau menyusun siklus baru dalam proses keperawatan serta me-
nunjang tanggung gugat dan tanggung jawab dalam proses keperawatan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Keperawatan Anak

Melakukan perawatan anak memberi banyak tantangan serta kepuasan.


Hubungan timbal balik antara pengaruh lingkuungan dan faktor intrinsic anak
terlihat jelas pada banyak aspek kesehatan serta perkembangan anak. Untuk
mengetahui cara memulai pendekatan pada anak diperlukan kepekaan serta
kemampuan dalam menilai. Kemampuan dan kemauan anak dalam menceritakan
keadaannya sangatlah berbeda-beda,tidak semua anak sama dalam menyampaikan
keluhannya. Karena pada umumnya anak-anak tidak tertarik pada pembicaraan
orang dewasa,mereka akan bosan dan tidak akan mau menyampaikan keluhan
mereka secara lengkap. Jika mereka mencari kegiatan sendiri ketika kita

4
melakukan wawancara, kita harus mampu mengerti tentang gerak gerik anak
tersebut,apa yang dia mainkan dan dia pegang, bagaimana ia memainkan benda
tersebut, serta bagaimana ia menggunakan keseluruhan anggota tubuhnya.
Mungkin sulit untuk membaca pikiran seorang anak-anak,namun jika kita mampu
membaca atau mengrti pikiran mereka maka hal tersebut akan membantu dalam
melakukan suatu tindakan keperawatan.

Jika kita akan melanjut ke pemeriksaan fisik pada anak,kita harus


melakukan observasi dengan tingkat kepekaan yang tinggi,karena jika kita tidak
melakukan observasi dengan benar dan baik,maka kita sebagai perawat akan
kesusahan. Misalmnya dalam hal membuka pakaian anak,kadang kala kita hanya
berpikir bahwa seorang anak kecil tidak akan merasa terganggu jika kita
membuka pakaiannya untuk melakukan pemeriksaan,namun sebenarnya itu
salah,anak-anak batita sampai usia remaja sangat terganggu jika pakaian mereka
dibuka walaupun hanya untuk pemeriksaan fisik,karena mereka menganggap
pakaian tersebut adalah pelindung mereka,oleh sebab itu banyak anak yang
menangis ketika pakaian mereka dibuka. Kita sebagai perawat haruslah mampu
melihat situasi dan kondisi tersebut,oleh sebab itu sebelum melakukan
pemeriksaan fisik atau pemeriksaan lainnya pada anak.

Perawat juga harus mampu mengerti prinsip seorang anak, dimana prinsip
tersebut adalah :

1. Anak bukanlah miniaturb orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik.
2. Anak adalah sebagai individu yang mempunyai kebutuhan sesuai tahap
perkembangannya.
3. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan penyakit
dan peningkatan derajad kesehatan.
4. Tujuan keperawatan anak adalah untuk meningkatkan maturasi atau
kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai makhluk
biopsikososial dan spiritual dalam konteks keluarga dan masyarakat.

Ada juga beberpa peran perawat anak :

5
1. Sebagai pendidik
Maksudnya adalah kita sebagai perawat haruslah mampu memberi
penyuluhan atau pendidikan kesehatan pada anak.
2. Sebagai Konselor
Maksudnya perawat harus mampu memberikan konseling pada anak dan
keluarga sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Melakukan koordinasi dan kolaborasi
Perawat melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan tim kesehatan
lainnya untuk tjuan terlaksananya asuhan yang holistic dan komperhensif
4. Sebagai pembuat keputusan etik
5. Sebagai peneliti
Perawat harus mampu meneliti anak apa yang dia inginkan dan apa yang
anak butuhkan sesuai dengan kebutuhan kesehatannya.
B. Perspektif Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga
1. Filosofi Keperawatan Anak
Filosofi keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang
dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak
yang berfokus pada keluarga (family centered care), pencegahan terhadap
trauma (atraumatic care) dan manjemen kasus.
a. Perawatan Berfokus Pada Keluarga
Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak mengingat
anak bagian dari keluarga. Dalam Pemberian Askep diperlukan
keterlibatan keluarga karena anak selalu membutuhkan orang tua di
Rumah Sakit seperti aktivitas bermain atau program perawatan
lainnya. Pentingnya keterlibatan keluarga ini dapat mempengaruhi
proses kesembuhan anak. Program terapi yang telah direncanakan
untuk anak bisa saja tidak terlaksana jika perawat selalu membatasi
keluarga dalam memberikan dukungan terhadap anak yang dirawat, hal
ini hanya akan meningkatkan stress dan ketidaknyamanan pada anak.
Perawat dengan menfasilitasi keluarga dapat membantu proses
penyembuhan anak yang sakit selama dirawat. Kebutuhan keamanan

6
dan kenyamanan bagi orang tua pada anaknya selama perawatan
merupakan bagian yang penting dalam mengurangi dampak psikologis
anak sehingga rencana keperawatan dengan berprinsip pada aspek
kesejahteraan anak akan tercapai.
b. Atrumatic Care
Atrumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada
anak dan keluarga. Atraumatik care sebagai bentuk perawatan
terapeutik dapat diberikan kepada anak dan keluarga dengan
mengurangi dampak psikologis dari tindakan keperawatan yang
diberikan., seperti memperhatikan dampak psikologis dari tindakan
keperawatan yang diberikan dengan melihat prosedur tindakan atau
aspek lain yang kemungkinan berdampak adanya trauma untuk
mencapai perawatan tersebut beberapa prinsip yang dapat dilakukan
oleh perawat antara lain :
1) Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga.
Dampak perpisahan dari keluarga akan menyebabkan kecemasan
pada anak sehingga menghambat proses penyembuhan dan dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
2) Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan
pada anak. Kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan
pada anak dapat meningkatkan kemandirian anak dan anak akan
bersikap waspada dalam segala hal.
3) Mencegah atau mengurangi cedera (injuri) dan nyeri (dampak
psikologis) Proses pengurangan rasa nyeri sering tidak bisa
dihilangkan secara cepat akan tetapi dapat dikurangi melalui
berbagai tenik misalnya distraksi, relaksasi dan imaginary. Apabila
tindakan pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan nyeri akan
berlangsung lama pada anak sehingga dapat mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan anak.
4) Tidak melakukan kekerasan pada anak Kekerasan pada anak akan
menimbulkan gangguan psikologis yang sangat berarti dalam

7
kehidupan anak, yang dapat menghambat proses kematangan dan
tumbuh kembang anak.
5) Modifikasi lingkungan Melalui modifikasi lingkungan yang
bernuansa anak dapat meningkatkan keceriaan dan nyaman bagi
lingkungan anak sehingga anak selalu berkembang dan merasa
nyaman dilingkungan.
c. Sehat dan Sakit
Rentang sehat sakit adalah suatu kondisi anak berada dalam status
kesehatan yang meliputi sejahtera, sehat optimal, sehat, sakit, sakit
kronis dan meninggal. Rentang ini suatu alat ukur dalam menilai status
kesehatan yang bersifat dinamis dalam setiap waktu, selama dalam
batas rentang tersebut anak membutuhkan bantuan perawat baik secara
langsung maupun tidak langsung, seperti apabila anak berada pada
rentang sehat maka upaya perawat untuk meningkatkan derjat
kesehatan sampai mencapai taraf sejahtera baik fisik, sosial maupun
spritual.
2. Prinsip – Prinsip Keperawatan Anak
Terdapat prinsip atau dasar dalam keperawatan anak yang dijadikan
sebagai pedoman dalam memahami filosofi keperawatan anak. Prinsip
dalam asuhan keperawatan anak adalah :
Terdapat prinsip atau dasar dalam keperawatan anak yang dijadikan
sebagai pedoman dalam memahami filosofi keperawatan anak. Prinsip
dalam asuhan keperawatan anak adalah :
a. Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu
yang unik, dimana tidak boleh memandang anak dari ukuran
fisik saja melainkan anak sebagai individu yang unik yang
mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan menuju
proses kematangan.
b. Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai
kebutuhan yang sesuai dengan tahap perkembangan.
Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisiologis (seperti

8
nutrisi, dan cairan, aktivitas, eliminasi, istirahat, tidur dan lain-
lain), kebutuhan psikologis, sosial dan spritual.
c. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya
pencegahan dan peningkatan derjat kesehatan, bukan hanya
mengobati anak yang sakit.
d. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang
berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat
bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan
asuhan keperawatan anak. Anak dikatakan sejahtera jika anak
tidak merasakan ganggguan psikologis, seperti rasa cemas,
takut atau lainnya, dimana upaya ini tidak terlepas juga dari
peran keluarga.
e. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan
keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi dan
meningkatkan kesejahteraan hidup, dengan menggunakan
proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral (etik) dan
aspek hukum (legal). Sebagai bagian dai keluarga anak harus
dilibatkan dalam pelayanan keperawatan, dalam hal ini harus
terjadi kesepakatan antara keluarga, anak dan tim kesehatan.
f. Tujuan keperawatan anak dan remaja adalah untuk
meningkatkan maturasi atau kematangan yang sehat bagi anak
dan remaja sebagai makhluk biopsikososial dan spritual dalam
kontek keluarga dan masyarakat.
g. Pada masa yang akan datang kecendrungan perawatan anak
berfokus pada ilmu tumbuh kembang, sebab ilmu tumbuh
kembang ini akan mempelajari aspek kehidupan anak.
h. Paradigma Keperawatan Anak.
3. Paradigma Keperawatan
Paradigma keperawatan anak merupakan landasar berfikir dalam
penerapan ilmu keperawatan anak, dimana landasar berfikir tersebut terdiri
atas empat komponen.

9
4. Lingkup Praktik Keperawatan Anak
Dalam memberikan askep pada anak harus berdasarkan kebutuhan dasar
anak yaitu: kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti asuh,
asih dan asah.
a. Kebutuhan Asuh
Kebutuhan dasar ini merupakan kebutuhan fisik yang harus dipenuhi
dalam pertumbuhan dan perkembangan. Kebutuhan ini dapat meliputi
kebutuhan akan nutrisi atau gizi, kebutuhan pemberian tindakan
keperawatan dalam meningkatkan dan mencegah terhadap penyakit,
kebutuhan perawatan dan pengobatan apabila anak sakit, kebutuhan
akan tempat atau perlindungan yang layak dan lain-lain.
b. Kebutuhan Asih
Kebutuhan ini berdasarkan adanya pemberian kasih sayang pada anak
atau memperbaiki psikologi anak.
c. Kebutuhan Asah
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi pada anak,
untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dan
sesuai dengan usia tumbuh kembang.
Peran Perawat Dalam Keperawatan Anak :
1) Pemberi perawatan
2) Sebagai advokat keluarga
3) Pencegahan penyakit
4) Pendidikan
5) Konseling
6) Kolaborasi
7) Pengambilan keputusan etik
8) Peneliti

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Konsep Dasar Keperawatan Anak
Dari hasil kajian yang saya dapat sesuai dengan data yang telah saya cari
saya menyimpulkan bahwa dalam melakukan konsep dan prose keperawatan pada
anak haruslah lebih sabar dan jujur. Karena jika ingin mendapatkan kepercayaan
anak kita sebagai perawat harus mampu mengambil kepercayaannya. Dan juga
kita harus betul betul melakukan observasi pada anak secara benar dan peka,agar
untuk tindakan yang kita lakukan sang anak akan merasa nyaman dan tenang. Dan
juga kita harus melakukan prinsip anak dan juga bisa menjadi peran perawat yang
baik dan benar.
2. Perspektif Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga
Keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki
perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang berfokus pada
keluarga (family centered care), pencegahan terhadap trauma (atraumatic care)
dan manjemen kasus.

11
B. Saran
1. Konsep Dasar Keperawatan Anak
Bagi para perawat diharapkan untuk melakukan observasi dengan baik,
sabar, ramah dan benar pada pasien anak, sehingga anak merasa aman dan
nyaman. Agar persepsi anak tentang rumah sakit dapat berubah dan anak tidak
merasa ketakutan saat di rumah sakit.
2. Perspektif Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga
Disarankan kepada para perawat untuk lebih sabar ketika menghadapi
pasien yang masih anak-anak, bangun komunikasi dan lingkungan yang nyaman
agar anak-anak tidak merasa takut ataupun menangis saat berhadapan dengan para
perawat.

DAFTAR PUSTAKA

Indriyani,Diyan & Asmuji(2014).Buku Ajar Keperawatan


Maternitas.Yogyakarta:Ar-ruzz Media
K,Icemi Sukarni & ,Wahyu(2017).Keperawatan Maternitas.Yogyakarta:Nuha
Medika
Marmi,Rahardjo(2012).Asuhan Neonatus,Bayi,Balita, dan Anak
Prasekolah.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Nurarif,Amin Huda & Kusuma,Hardhi(2016).Asuhan Keperawatan
Praktis.Yogyakarta:Mediaction
Potter & Perry (2017).Fundamentals of Nurshing Ninth Edition.America:Elsevier
Potter&Perry(2017).Fundamental of Nurshing 7th.(Yasmin Asih
[et.al],Penerjemah).Jakarta:EGCPurwaningsih,Wahyu &
Fatmawati,Siti(2015).Asuhan Keperawatan Maternitas.Yogyakarta:Nuha
Medika

12

Anda mungkin juga menyukai