Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP KEPERAWATAN MATERNITAS


“Konsep dan Paradigma Keperawatan Maternitas Family Community Centered Care pada
tatanan pelayanan di Puskesmas dan Rumah sakit ”

DOSEN PENGAMPU
Dr. Ns. Lili Fajria, S.Kep, M.Biomed

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

Dian Azmi Gusman 2111311026


Fillia Putri 2111311017
Nabilah Yulviana Richarson 2111312035
Nurul Jannah 2111312023
Zuria Arifa 2111313026

KELAS A2 2021
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
bimbingan-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Konsep dan
Paradigma Keperawatan Maternitas Family Community Centered Care pada Tatanan
Pelayanan di Puskesmas dan Rumah sakit ini tepat waktu.

Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas ibu Dr. Ns. Lili Fajria, S.Kep,
M.Biomed pada mata kuliah Konsep Keperawatan Maternitas. Selain itu, makalah ini
bertujuan memberikan informasi kepada pembaca dan penulis tentang Konsep dan Paradigma
Keperawatan Maternitas Family Community Centered Care pada Tatanan Pelayanan di
Puskesmas dan Rumah sakit. Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Ns. Lili Fajria,
S.Kep, M.Biomed selaku dosen mata Konsep Keperawatan Maternitas yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah ilmu dan wawasan kami pada bidang ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang ditulis jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Padang, 08 September 2022

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................1

1.3 Tujuan ...........................................................................................................1

BAB II KERANGKA TEORI .......................................................................................

2.1 Konsep Dasar Keperawatan Maternitas .......................................................2

2.2 Paradigma Keperawatan Maternitas .............................................................3

2.3 Keperawatan Maternitas Community Centered Care ...................................4

2.4 Model Konsep Family Centered Care ..........................................................9

BAB III PENUTUP ....................................................................................................11

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................11

3.2 Saran ............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................12


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan maternitas adalah pemberian layanan kesehatan yang berkualitas dan


profesional yang menindetifikasi, berfokus dan beradaptasi dengan kebutuhan fisik dan
psikologi ibu bersalin, keluarga dan bayi baru lahir. Pendekatan yang berpusat pada keluarga
menjadikan keluarga sebagai unit dasar dalam masyarakat yang memiliki fungsi penting
dalam melahirkan, mengasuh anak dan saling mendukung anggota keluarganya. Perawatan
yang berpusat pada keluarga meningkatkan tanggung jawab perawat dalam perawatan fisik
dan membantu dokter. Perawat mengambil peran utama dalam mengajar, konseling dan
mendukung keluarga dalam keputusan mereka.

Family Centered Care didefinisikan oleh Association for the Care of Children’s
Health (ACCH) sebagai filosofi dimana perawat mementingkan dan melibatkan peran
penting dari keluarga untuk membangun kekuatan, membantu untuk membuat suatu pilihan
yang terbaik dan meningkatkan pola normal yang ada dalam keseharian pasien.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan keperawatan maternitas?


2. Apa saja paradigma dari keperawatan maternitas?
3. Apa yang dimaksud keperawatan maternitas community centered care?
4. Apa saja model konsep family centered care?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui konsep keperawatan maternitas


2. Mengetahui paradigma dari keperawatan maternitas
3. Mengetahui konsep keperawatan maternitas community centered care
4. Mengetahui model konsep family centered care
BAB II
KERANGKA TEORI

2.1 Konsep keperawatan maternitas


Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional
keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan
system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir
sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam
beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini bahwa
peristiwa kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta membutuhkan
adaptasi fisik dan psikososial dari idividu dan keluarga. Keluarga perlu didukung untuk
memandang kehamilannya sebagai pengalaman yang positif dan menyenangkan. Upaya
mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya sangat membutuhkan partisipasi aktif dari
keluarganya.
Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, dapat
mengakibatkan krisis situasi selama anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga yang
utuh. Proses kelahiran merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam keluarga yang
sangat penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua,
bayi dan angggota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga..
Sikap, nilai dan perilaku setiap individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari
calon ibu sehingga ibu serta individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang
diwarisi.
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien
dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan
yang sesuai untuk dirinya. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi dan mendidik
WUS dan melakukan tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah kehamilanpersalinan
dan nifas, membantu dan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan
normal selama kehamilan sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan
konsultasi tentang perawatan kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses
persalinan dan menolong persalinan normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir
sampai umur 40 hari menuju kemandirian, merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi-
kondisi yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Perawat mengadakan interaksi dengan klien untuk mengkaji masalah kesehatan dan
sumber-sumber yang ada pada klien, keluarga dan masyarakat; merencanakan dan
melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah-maslah klien, keluarga dan masyarakat;
serta memberikan dukungan pada potensi yang dimiliki klien dengan tindakan keperawatan
yang tepat. Keberhasilan penerapan asuhan keperawatan memerlukan kerjasama tim yang
terdiri dari pasien, keluarga, petugas kesehatan dan masyarakat.

2.2 Paradigma Keperawatan Maternitas


Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi manusia, lingkungan,
sehat dan keperawatan.
a. Manusia
Terdiri dari wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system
reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai
umur 40 hari, beserta keluarganya adalah anggota keluarga yang unik dan utuh, merupakan
mahluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat berbeda secara individual dan
dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya. Salah satu tugas perkembangan wanita
adalah pengalaman melahirkan danak yang dapat merupakan krisis situasi dalam keluarga
tersebut apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik.
b. Lingkungan
Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya dan social
disamping pengaruh fisik Proses kehamilan danpersalinan serta nifas akan melibatkan semua
anggota keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan permulaan suatu bentuk
hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga pelayanan maternitas akan
mendorong interaksi yang positif dari orang tua, bayi dan angota keluarga lainnya dengan
menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.
c. Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis dimana
perubahan-perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan seseorang.setiap
indivisu memeiliki hak untuk lahir sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
d. Keperawatan Ibu
Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan professional yang ditujukan kepada
wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari,
beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan
adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Keperawatan ibu memberikan asuhan keperawatan holistik dengan selalu menghargai klien
dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan
yang sesuai untuk dirinya.

2.3 Konsep Family Centered Maternity Care

1. Pengertian

Family centered maternity care atau keperawatan maternitas yang berfokus pada
keluarga didefinisikan sebagai melahirkan secara aman dengan pelayanan Kesehatan
yang berkualitas ssambil menggali, memfokuskan dan mengadaptasikan terhadap
kebutuhan klien, bayi, dan keluarga. Penekanannya adalah pada pelayanan ibu dan
bayinya yang mendukung kesatuan keluarga sambal mempertahankan keamanan dan
keselamatan fisik (May, & Mahmiester, 1994).

Konsep keperawatan maternitas berpusat pada keluarga, diarahlan kepada pemenuhan


kebutuhan ibu dan keluarga pada masa kehamilan, persalinan, dan postpartum, dengan
melibatkan keluarga dan lingkungannya sebagi sumber daya manusia yang dapat
dioptimalkan untuk mensejahterakan dan mempromosikan ibu dan bayinya (Pilliteri,
2003). Untuk mewujudkan pelayanan maternitas yang berpusat [ada keluarga, perawatan
harus berupaya merubah sikap dan perilaku dalam hal pemberian pelayanan. Perawat
diharapkan dapat menggali apa yang diinginkan klien dan bekerjasama dengan klien
untuk mencapai pelayanan kesehatan yang optimal.

2. Tujuan family centered care

Menurut Brunnerand Suddart ( 1986 dalam Fretes, 2012) adalah memberikan


kesempatan bagi orangtua untuk merawat anak mereka selama proses hospitalisasi
dengan pengawasan dari perawat sesuai dengan aturan yanng berlaku. Selain itu
family centered care juga bertujuan untukmeminimalkan trauma selama
perawatan untuk meminimalkan trauma selama perawatan anak dirumah sakit dan
meningkatkan kemandirian seningga peningkatan kualitas hidup tanpa tercapai
3. Pendekatan family centered maternity care
Sepuluh pendekatan yang digunakan pada model family centered maternity care
menurut Philip dan Zwelling (1996) :
a. Peristiwa persalinan dan kelahiran dipandang sebagai suatu keadaan sejahtera
(normal dan alamiah) bukan suatu keadaan sakit, tetapi ibu saat ini mengalami
perkembangan kedewasaan, sehingga ibu dapat melakukan perawatan diri dan
bayinya sendiri dengan bantuan keluarga.
b. Pelayanan perinatal bersifat personal disesuaikan dengan kebutuhan fisik,
psikososial, latar belakang Pendidikan, spiritual dan budaya dari setiap ibu dan
keluarga, sehingga ibu dan keluarga dapat melakukan aktifitasnya sesuai dengan
kemampuan dan pengalamannya.
c. Program komprehensif edukasi perinatal, mempersiapkan keluarga untuk aktif
berpartisipasi sepanjang periode perinatal, serta masa menjadi oramg tua. Program
ini mempersiapkan ibu dan keluarga sesuai kemampuannya belajar merawat bayi
dan keluarganya.
d. Penyedia pelayanan Kesehatan membantu keluarga agar dapat membuat
keputusan untuk perawatan mereka dan membantu keluarga memiliki pengalaman
positif sesuai dengan harapannya. Pelayanan yang diberikan diharapkan memberi
pengalaman positif dalam merawat keluarga, sehingga keluarga dapat memilih
pelayanan yang berkualitas.
e. Pasangan/suami/orang yang dipercaya ibu unutuk membantu dirinya secara aktif
selama proses perinatal. Dalam hal ini FCMC memfasilitasi pasangan/orang yang
dipercaya ibu untuk belajar merawat bayinya selama di rumah sakit, agar dapat
membantu istrinya/ibunya postpartum setelah pulang perawatan (di rumah).
f. Memenuhi kebutuhan sesuai keinginan ibu dan keluarga selama perawatan di
ruang rawat. Model ini mengajarkan keluarga bagaimana mengetahui masalah dan
memecahkan/mengatasi masalahnya
g. Perawatan rooming-in diberikan kecuali pada ibu dengan persalinan seksio
sesarea. Model ini memberikan gambaran bagaimana peran keluarga (ayah, ibu,
dan anak) dalam menjalankan perannya masing-masing di rumah dengan
memberikan kesempatan untuk melakukan perawatan sendiri dengan pemantauan
perawat.
h. Ibu adalah perawat untuk bayinya sendiri, ibu melakukan aktifitas untuk
memenuhi kebutuhan bayinya kapanpun, dimanapun, dan dalam kondisi apapun.
i. Perawat memfasilitasi ibu dan bayi sebagai satu kesatua yang menjadi tanggung
jawabnya, memberi gambaran pada ibu dan keluarga, kebutuhan mana yang
memerlukan bantuan orang lain.
j. Pada orang taua diizinkan untuk merawat bayi mereka yang sakit/resiko tinggi
setiap ada waktu dan meraka diikutsertakan dalam merawat bayinya sesuai dengan
kondisinya, memberi kesempatan pada ibu dan keluarga dengan melibatkan ibu
dan pasangan dalam merawat bayi yang bermasalah sesuai kemampuannya
dengan melihat kondisi bayinya, sehingga keluarga tahu masalah bayi dan dapat
mengambil keputusan dalam meminta bantuan untuk mengatasinya.

4. Elemen Family Centered Care

Menurut Shelton ( 1987, dalam Fretes 2012 ), terdapat beberapa elemen Family
Centered Care, yaitu :

a. Perawat menyadari bahwa keluarga adalah bagian yang konstan,merupakan hal


yang penting . fungsi perawat sebagai motivator menghargai dan
menghormati keluargadalam memberikan perawatan. Selain itu, perawat
mendukung perkembangan sosial dan emosional, serta memenuhi kebutuhan
dalam keluarga. Oleh karna itu, dalam menjalankan sistem perawatan
kesehatan, keluarga dilibatkan dalam membuat keputusan, mengasuh,
mendidik,danmelakukan pembelaan terhadap -hak anakmereka selama
menjalankan masa perawatan.
b. Memfasilitasi kerja sama antara keluarga dan perawat disemua tingkat
pelayanan kesehatan, merawat anaksecara individual, pengembangan
program, pelaksanaan dan evaluasi serta pembentukan kebijakan hal ini
ditunjukan ketika :
1) Kolaborasi untuk memberikan perawatan kepada anakperan kerja sama
antara orangtua dan tenaga profesionalsangat penting dan vital.Keluarga
bukan hanya sebagai pendamping tetapi telibat dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan keahlian dan ilmu yang mereka peroleh
sedangakan orangtua berkontribusi dengan memberikan informasi tentang
anakmereka.
2) Kolaborasi dalam tahapan kebijakan Family Centered Care dapat
tercapai melalui kolaborasi orangtua dan tenaga profesional dalam tahap
kebijakan.Kolaborasi ini untuk memberikan manfaat kepada orangtua , anak
dan tenaga profesional. Orangtua bisa menghargai kemampuan yang
mereka miliki dengan memberikan pengetahuan pengetahuan mereka
tentang sistem pelayanan kesehatan.
c. Menghormati keanekaragamanras, etnis budaya dan sosial ekonomidalam
keluarga. Tujuannya untuk menunjang keberhasilan perawatan anak mereka
dirumah sakit dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan anak
diagnosa medis. Hal ini akan menjadi sulit jika program perawatan diterapkan
bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut dalam keluarga
( Shelton,1987,dalam Fretes 2012)
d. Mengkaji kekuatan keluarga dan individualitas serta memperhatikan
perbedaan mekanisme koping dalam keluarga elemen ini mewujudkan
konsep yang seimbang. Familiy Centered Care harus menggambarkan
keseimbangan bayidan keluarga..
e. Memberikan informasi yang lengkap dan jelas kepada orangtua dan secara
berkelanjutan dengan dukungan penuh
f. Mendorong dan memfasilitasi keluarga untuk saling mendukung pada bagian
ini,Shelton menjelaskan, dukungan lain yang diberikan keluarga adalah
dukungan antar keluarga. Dukungan antar keluarga ini berfungsi untuk saling
memberiakn dukungan, bertukar informasi, informasi mengenai kondisi dan
perawatan anak, dan meningkatkan pelayanan yang ada untuk kebutuhan
perawatan anak mereka.
g. Memahami dan menggabungkan kebutuhan dalam setiap perkembangan bayi,
anak-anak, remaja dan keluarga mereka kedalam system perawatan
kesehatan,untuk menerapkan pendekatan yang komprehensif terhadap
keluarga agar mereka mampu dalam melewati setiap tahapperkembangan
dengan baik.
h. Menerapkan kebijakan yang koprehensif dan program-program yang
memberikan dukungan emosionaldan keuangan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
i. Merancang system kesehatan yang fleksibel, dapat dijangkau dengan mudah
dan responsif terhadap keluarga teridentifikasi.Dengan menyesuaikan kebutuhan
dankelebihan yang dimiliki oleh anakdan keluarga. Dalam Family Centered Care
juga mendukung agar layanan kesehatan yang dipakai selama anak menjalani
perawatan dirumah sakitbaik menggunakan asuransi ataupun jaminan kesehatan
pemerintah dan swasta, layanan selama anak menjalani rawat inap dirumah sakit
dan sebagainya

5. Prinsip Family Centered Carea.


a. Menurut Harrison(1993) FCC memiliki beberapa prinsip yaitu:
1) Menghargai (respecting) setiap bayi dan orang tuanya
2) Menghormati perbedaan (diversity) ras, etnic, budaya, sosial ekonomi,
pengalaman setiap orang tua dan persepsi mereka tentang perawatan
3) Mengenal dan membangun kekuatan (strengths) darisetiap bayi dan orang tua
disetiap situsi yang sulit dan penuh tantangan
4) Mendukung dan memfasilitasi setiap pilihan (choice) yang telah ditentukan
oleh bayi dan orang tua
5) Memastikan fleksibelitas (flexibility) pada kebijakan organisasi, prosedur dan
pemberi pelayanan sehingga dapat menyatu pada kebutuhan, kepercayaan dan
nilai budaya bayi dan keluarga
6) Berbagi (sharing) informasi yang jujur pada keluarga sehingga dapat menjadi
dasar dari keputusan yang diambil
7) Menyediakan atau memastikan keluarga memiliki dukungan (support) fomal
maupn informal
8) Berkolaborasi (collaborating)antara orang tua dengan setiap tatanan profesi
9) Mendukung (empowering) setiap bayi dan orang tua untuk menemukan,
kekuatan kepercayaan diri, menentukan pilihan dan membuat keputusan

b.Menurut Potter & Perry(2007), FCC memiliki beberapa prinsip yaitu:

1) .Martabat dan Kehormatan


Praktisi keperawatan mendengarkan dan menghormati pandangan dan
pilihan pasien. Pengetahuan nilai, kepercayaan,dan latar belakang budaya
pasien dan keluarga bergabung dalam rencana asuhan keperawatan
2) Berbagi informasi
Praktisi keperawatan berkomunikasi dan memberitahukan informasi yang
berguna bagi pasiendan keluarga dengan benar dan tidak memihak
kepada pasien atau keluarga. Pasien dan keluarga menerima informasi setiap
waktu, lengkap, akurat, agar dapat berpartisipasi dalam perawatan dan
pengambilan keputusan.
3) Partisipsi
Pasen dan keluarga termotivasi dalam perawatan dan pengambilan
keputusan sesuai yang telah mereka buat
4) Kolaborasi
Pasien dan keluarga juga termasuk komponen dasar kolaborasi .
perawatan kolaborasi dengan pasein dan keluarga dalam pengambilan
kebijakan dan pengembangan program,implementasi dan evaluasi, desain
fasilitas kesehatan dan pendidikan profesional terutama dalam pemberian
perawatan.

6. Konsep Inti

2.4 Model Konsep Family Centered Care

Pengasuhan yang dipusatkan pada keluarga menggambarkan perawatan yang


aman dan berkualitas yang mengenali dan menyesuaikan dengan kebutuhan fisik
dan psikososial keluarga, termasuk anak-anak yang baru lahir dan orang tua.
Penekanannya adalah pada pengembangan kesatuan keluarga yang menjaga
keamanan fisik.FCCharga diri dan saling menghargai Informasi partisipasi kolaborasi.

Model konsep Familycentered care adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua


2) Mengikut sertakan keluarga dalam perawatan, kehamilan, persalinan, dan nifas
3) Mengikutsertakan orang tua dalam operasi
4) Mengatur kamar bersalin seperti suasana rumah
5) Menetapkan peraturan yang flexsibel
6) Menjalankan sistem kunjungan yang tidak ketat
7) Mengadakan kontrak dini bayi dan orang tua
8) Menjalankan room in (ruang awat gabung untuk ibu hamil)
9) Melibatkan keluarga dalam perawatan NICU
10) Pemulangan secepat mungkin dengan diikuti follow up

Perbedaannya dengan model konsep Tradisional care adalahTraditional Care

1.Adanya pemisahan ibu dari keluarga selama proses persalinan


2.Pemisahan ruangan untuk PK I dan PK II
3.Aktifitas ibudibatasi selama proses persalinan
4.Rutin menggunakan medikasi
5.Rutin melakukan Episiotomi dan prosedur lain
6.Posisi litotomi ketika melahirkan
7.Tidak ada klg dekat ketika terjadi komplikasi atautindakan seksio caesaria
8.Kunjungan sibling(sanak saudara)dan keluargasaat postpartum terjadwal
9.Rawat gabung terbatas
10.Tidak ada kunjungan rumah
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keperawatan maternitas yang berfokus pada keluarga didefinisikan


sebagai melahirkan secara aman dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas sambil
menggali, memfokuskan dan mengadaptasikan terhadap kebutuhan klien, bayi dan keluarga.
Konsep keperawatan maternitas berpusat pada keluarga, diarahkan kepada pemenuhan ibu
dan keluarga pada masa kehamilan, postpartum, dengan melibatkan keluarga dan
lingkungannya sebagai sumber daya manusia yang dapat dioptimalkan untuk
mensejahterakan ibu dan bayinya (Pilliteri, 2003).

Untuk mewujudkan pelayanan maternitas yang berpusat pada keluarga, perawat harus
berupaya mengoptimalkan sikap dan perilaku dalam hal pemberian pelayanan. Perawat
diharapkan dapat menggali apa yang klien inginkan dan bekerja sama dengan klien untuk
mencapai pelayanan kesehatan yang optimal.

3.2 Saran

Dari penulisan makalah ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan serta lebih
memahami tentang pokok bahasan makalah bagi para pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA

Philip, C.R (1996). Family centered maternity and new born care : A basic text.
Lippincott Philadelphia: Mosby Inc

Pillitteri, A (2003). Maternal & child healt nursing : care of childbearing and
childrearing family. 3rd edition. Philadelphia: Lippincott

Anda mungkin juga menyukai