Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN

DOSEN PENGANTAR:
RAEHAN, SST., M.Kes

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK III
RUSMAWATI (C.21.1016)

BARKIAH (C.21.997)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


TINGKAT 1
STIKMAR MAJENE
2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan petunjuk
dan hidayahnya sehingga makalah ini dengan judul “PARADIGMA ASUHAN
KEBIDANAN” dapat kami susun.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah keterampilan dasar kebidanan. Selain itu juga diharapkan bisa
memberikan wawasan kepada rekan-rekan mahasiswa khususnya
mahasiswa D3 Kebidanan STIKES MARENDENG MAJENE.

Dalam kesempatan ini kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih


kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu memberi bimbingan, ilmu, dorongan, serta saran-saran
penyusun.

Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi maupun penyajian


makalah ini jauh dari sempurnah. Oleh karena itu, kami mengharpakan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

STIKMAR MAJENE Page i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN................................................................................ 1

A.Latar Belakang................................................................................ 1

B.Tujuan............................................................................................. 1

BAB II

PEMBAHASAN................................................................................. 2

A. Devenisi...................................................................................... 2
B. Filosofi Kebidanan...................................................................... 2
C. Komponen Peran Kebidanan...................................................... 3
D. Peran Wanita Di Dalam Keluarga.............................................. 3
E. Peran Bidan Untuk Individu Dan Masyarakat............................ 3
F. Lingkungan............................................................................... 3
G. Kesehatan................................................................................ 4
H. Karakteristik Sehat.................................................................... 4
I. Perilaku..................................................................................... 4
J. Perilaku Profesional Dari Bidan Mencakup.............................. 5
K. Pelayanan Kebidanan.............................................................. 5
L. Manfaat Paradigma Asuhan Kebidanan................................... 6

BAB III

PENUTUP..................................................................................... 7

A. Kesimpulan.............................................................................. 7
B. Saran....................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 8

STIKMAR MAJENE Page ii


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seorang bidan memiliki peran yang unik yang tugasnya saling


melengkapi dengan tenaga kesehatan profesional lainnya di dalam
pelayanan kesehatan ibu dan anak. Bidan sebagai praktisi memberikan
asuhan kebidanan bagi ibu hamil dan bersalin yang normal, serta asuhan
terhadap kasus gangguan system reproduksi pada wanita dan gangguan
kesehatan bagi anak balita sesuai dengan kewenangannya.Sesuai
dengan tugas seorang bidan dalam memberikan pelayanan/asuhan
kebidanan yang terfokus kepada ibu dan anak balita yang lebih rinci
dapat kita ketahui bahwa pelayanan kebidanan mencakup
praperkawinan,kehamilan, melahirkan, menyusui dan nifas dan
pelayanan/asuhan kebidanan pada bayi, balita, remaja dan wanita usia
subur, maka kebidanan dalam bekerja memberikan pelayanan
keprofesiannya berpegang pada paradigma yaitu berupa pandangan
terhadap manusia/wanita, lingkungan, prilaku, pelayanan
kesehatan/kebidanan dan keturunan. Dari paradigma tersebut maka
bidan dapat melakukan asuhan kebidanan dengan baik yaitu penerapan
fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan
pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam
bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan,nifas, bayi setelah
lahir serta keluarga berencana.

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah yang berjudul “Paradigma Asuhan
Kebidanan” diantaranya adalah :
 Mahasiswa mampu mengetahui pengertian paradigma.
 Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami komponen paradigma
kebidanan.
 Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami macam-macam asuhan
kebidanan.
 Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami manfaat paradigma
dikaitkan dengan asuhan kebidanan.

STIKMAR MAJENE Page 1


BAB II
PEMBAHASAN

A. Devenisi
Suatu cara pandang dalam memberikan pelayanan kebidanan.
Paradigma asuhan kebidanan adalah berupa pandangan terhadap
manusia/wanita, lingkungan, layanan kesehatan dan kebidanan.

B. Filosofi Kebidanan
Asuhan kebidanan adalah prosedur tindakan yang dilakukan bidan
sesuai dengan wewenang dalam lingkup prakteknya berdasarkan ilmu
dan kiat kebidanan dengan memperhatikan pengaruh social budaya,
psikologis, mosional, spiritual serta hubungan interpersonal dan
mengutamakan keamanan ibu, janin dan penolong serta kebutuhan klien.
Asuhan kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang men
jadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang
mempunyai kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil,
masa persalinan, nifas, bayi setelah lahir srta keluarga berencana.
Adapun 8 prinsip dasar asuhan kebidanan diantaranya :
1). Menjaga hubungan baik antara ibu dan bidan.
2). Ibu adalah focus dalam memberikan asuhan.
3). Memberikan pilihan pada ibu untuk melahirkan.
4). Asuhan yang berkesinambungan.
5). Bertanggung jawab dalam memberikan asuhan.
6). Asuhan dasar komunitas.
7). Menggunakan seluruh keterampilan.
8). Memberikan asuhan yang ramah.

Filosofi asuhan kebidanan diantarannya memperhatikan keamanan


klien, memperhatikan kepuasan klien, menghormati martabat manusia,
menghormati perbedaan kultur dan etik, berpusat pada konteks keluarga,
dan berorientasi pada promosi kesehatan. Asuhan kebidanan diberikan
dengan prinsip bela rasa, kompetensi, suara hati, saling percaya dan
komitmen memelihara serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan
janin/bayinnya. Prosedur tindakan dilakukan bidan sesuai dengan
wewenang dalam lingkup prakteknnya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan, memperhatikan pengaruh social, budaya, psikologis,
emosional, spiritual, fisik, etika, serta hubungan interpersonal dan hak
dalam mengambil keputusan dengan prinsip kemitraan dengan
perempuan, mengutamakan keamanan ibi, janin/bayi, dan penolong serta
kepuasan perempuan dan keluarganya.

STIKMAR MAJENE Page 2


C. Komponen Paradigma Kebidanan
 Adalah makhluk Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual serta unik dan utuh.
 Punya Siklus tumbuh dan berkembang.
 Punya kemampuan untuk mengatasi perubahan dunia (kemampuan dari
lahir atau belajar dari lingkungan.
 Cenderung mempertahankan keseimbangan Homeostasis.
 Cenderung beradaptasi dengan lingkungan.
 Memenuhi kebutuhan melalui serangkaian peristiwa belajar.
 Mempunyai kapasitas berfikir, belajar merasionalisasi, berkomunikasi dan
mengembangkan budaya serta nilai-nilai.
 Mampu berjuang untuk mencapai tujuan.
 Terdiri dari pria dan wanita.
 Keluarga.

D. Peran wanita di dalam keluarga

 Sebagai Pendamping.
 Sebagai Pengelola.
 Sebagai Pencari Nafkah.
 Sebagai Penerus Generasi.

E. Peran bidan untuk individu dan masyarakat

 Menolong individu mengatasi dan beradaptasi terhadap perubahan


lingkungan.
 Membawa perubahan tingkah laku yang positif.
 Merencanakan perawatan yang bersifat individual.
 mengetahui budaya-budaya yang berkembang dalam masyarakat.
 Menerapkan Pendektan komprehensif.

F. Lingkungan

a). Semua yang ada dilingkungan dan terlibat dalam interaksi individu pada
waktu melaksanakan aktivitasnya.

b). Adalah organisasi biologis yang meliputi semua organisme yang berada
dalam wilayah tertentu yang berinteraksi dengan lingkungan fisik.

c). Lingkungan menjadi persyaratan yang penting agar kesehatan ibu dapat
terjaga.

d). Penyesuaian ibu terhadap lingkungan sekitarnya serta tempat tinggal


yang memadai juga menunjang kesehatan ibu.

. Lingkungan Fisik
 Terdiri dari semua benda-benda mati yang berada disekitar kita.
 Wanita merupakan bagian dari keluarga serta unit dari komuniti.
 Keluarga bisa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan.

STIKMAR MAJENE Page 3


. Budaya
 Meliputi sosial-ekonomi, pendidikan, kebudayaan.
 Lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan
bumil, bulin dan bufas.

. Psikososial
 Ibu sebagai wanita terlibat dalam interaksi antara keluarga, kelompok,
dan masyarakat.
 Keberadaan wanita yang sehat jasmani, rohani, dan sosial sangat
diperlukan karen menunjang kesehatan ibu.

. Biologis
 Meliputi genetika, biomedik dan maturistik
 Manusia merupakan susunan sistem organ tubuh yang mempunyai
kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya.

G. KESEHATAN

a). Terdapat “PERILAKU”, yaitu : hasil dari berbagai pengalaman serta


interaksi manusia dgn lingkungan nya.

b). Sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik,
mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.

c). Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapi merupakan proses, yaitu
proses adaptasi individu yang tidak hanya tehadap fisik tetapi juga
terhadap lingkungan sosial.

d). Wujud : dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.

H. Karakteristik Sehat

 Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia.


 Memandang sehat dalam konteks eksternal & internal.
 Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.

I. Perilaku
Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi manusia
dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap
dan tindakan.

a). Perilaku Sehat :

 Perilaku merupakan hasil segala macam pengalaman serta interaksi


manusia dengan individu yang tidak hanya tehadap fisik tetapi juga
terhadap lingkungan sosial.
 Ibu yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman serta selalu
melakukan hubungan atau interaksi dengan lingkungannya maka akan
mendapat informasi dalam menjaga kesehatannya.

STIKMAR MAJENE Page 4


J. Perilaku propesional dari bidan mencakup
 Dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan
aspek legal.
 Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang
dibuatnya.
 Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir
secara berkala.
 Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit
dan strategi pengendalian infeksi.
 Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan
kebidanan.
 Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan praktek
kesehatan, pengendalian infeksi.
 Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu
agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang
semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka
bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri.
 Menggunakan keterampilan komunikasi.
 Bekerjasama dengan petugas kesehatan lainnya untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan ibu.
 Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.

K. Pelayanan Kebidanan
a). Pelayanan Kebidanan terbagi menjadi 3 jenis :
 Layanan kebidanan Primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi
tanggung jawab bidan.
 Layanan kebidanan Kolaborasi adalah layanan kebidanan yang dilakukan oleh
bidan. sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersama-sama
atau sebagai salah satu urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan
kesehatan.
 Layanan kebidanan Rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam
rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya.
Pelayanan yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun
yang menolong persalinan, juga layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan
ketempat/fasilitas pelayanan kesehatan lainnya secara horizontal maupun
vertikal atau ke profesi kesehatan lainnya. Layanan kebidanan yang tepat akan
meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.
 Seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalam sistem
pelayanan kesehatan.
 Tujuan meningkatkan KIA dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan
masyarakat.

b). Batang Keilmuan Kebidanan terdiri dari beberapa yaitu :

 Ilmu kesehatan masyarakat


 Ilmu kedokteran
 Ilmu keperawatan
 Ilmu sosial
 Ilmu budaya
 Ilmu psikologi
 Ilmu manajemen

STIKMAR MAJENE Page 5


Keturunan kualitas manusia, di antarannya ditentukan oleh keturunan.
Manusia yang sehat akan dilahirkan oleh ibu yang sehat. Ini menyangkut
kesiapan perempuan sebelum perkawinan, sebelum kehamilan
(Prankosepsi), masa kehamilan, masa kelahiran, dan masa nifas.

Kehamilan, kelahiran dan nifas adalah proses fisiologis namun bila


ditangani tidak secara akurat dan benar, keadaan fisiologis akan menjadi
patologis. Hal ini akan berpengaruh pada bayi yang akan dilahirkannya.
Oleh karena itu layanan pra perkawinan, pra kehamilan kehamilan,
kelahiran dan nifas sangat penting dan mempunyai keterkaitan yang sama.

L. Manfaat Paradigma Dikaitkan Dengan Asuhan Kebidanan

Peran bidan sebagai tenaga kesehatan yang profesional memberikan


asuhan kepada klien atau pasiennya, secara definitif asuhan kebidanan
dapat diartikan sebagai bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu
ibu atau anak balita. Untuk itu diperlukan adanya paradigma kebidanan
yang memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Mempertahankan kesehatan ibu dan janin.

2. Meningkatkan kemampuan klien dalam upaya mengenal


masalah,merumuskan alternatif pemecahan masalah dan menilai
tindakan secaratepat dan cermat.

3. Memunculkan kemandirian dalam pemecahan masalah kesehatan.

4. Klien berpengalaman dalam menghadapi masalah.

STIKMAR MAJENE Page 6


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam
memberi pelayanan. Keberhasilan bidan dalam bekerja/memberikan
pelayanan berpegang pada paradigma, berupa pada pandangan
terhadap manusia/ perempuan,lingkungan perilaku, pelayanan,
kesehatan/kebidanan & keturunan. Saran Sebaiknya paradigm benar-
benar dijunjung tinggi bidan di seluruh Indonesia. Di karenakan
paradigma sangat berpengaruh terhadap sudut pandang cara kerja
bidan.

B. Saran
Kami yakin dalam penyusunan makalah ini belum begitu sempurna
karena kami dalam tahap belajar, maka dari itu kami berharap bagi
kawan-kawan semua bisa memberi saran dan usul serta kritikan yang
baik dan membangun sehingga makalah ini menjadi sederhana dan
bermanfaat dan apabila ada kesalahan dan kejanggalan kami mohon
maaf karena kami hanyalah hamba yang memiliki ilmu dan kemampuan
yang terbatas.

STIKMAR MAJENE Page 7


DAFTAR PUSTAKA
 Bakhtiar, Amsal. Filsafat Ilmu, Jakarta, 2007
 Sarwono P. Ilmu Kebidanan, Jakarta, 2007.
 Syofyan, Mustika,et all. 50 Tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan
Cetakan ke-III Jakarta: PP IBI.2004
 Depkes RI Pusat pendidikan Tenaga Kesehatan. Konsep
kebidanan,Jakarta.1995 bidanshop.
 http://rudi-febryanto.blogspot.com/2010/10/tugas-makalah-paradigma-
asuhan.html.
 Lia, Cristina Dkk. 2002. Komunikasi Kebidanan. Jakarta Penerbit Buku
Kedokteran. EGC.

STIKMAR MAJENE Page 8

Anda mungkin juga menyukai