Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KONSEP DASAR DALAM KEBIDANAN

PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN


Dosen Pengajar :

Ibu Hj. Juraida Roito Hrp,SKM,M.Kes

DISUSUN OLEH :

RANI MAULIDYA KUZAERI

TINGKAT 1 A

JURUSAN D3 KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES RIAU

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul “PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN” Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi Kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita,
amin .

Pasir Pengaraian,23Agustus2020

Rani Maulidya Kuzaeri


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………….iiii

1.1 Latar belakang……………………………………………………..……………..………….5

1.2 Rumusan masalah……………………………….……………………..............................….5

BAB II TUJUAN TEORI…………………………………………………..…………………...6

2.1 Pengertian paradigma kebidanan……………………………………………………………6

2.2 Komponen paradigma……………………………………………………………………….6

2.3 Paradigma Lingkungan ……………………………………………………………………….6

2.4 Macam-macam asuhan kebidanan……………………………………………………….…6

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………7

3.1 Kesimpulan…………………………………….…………………………………………….7

3.2 Saran…………………………………………………………..……………………………..7

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Konsep adalah kerangka ide yang mengandung suatu pengertian tertentu. Kebidanan berasal
dari kata bidan yang artinya adalah seseorang yang telah mengikuti pendidikan tersebut dan lulus
serta terdaftar atau mendapat ijin melakukan praktek kebidanan.

Kebidanan merupakan ilmu yg terbentuk dari sintesa berbagai disiplin ilmu (multi
disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan, meliputi ilmu kedokteran, ilmu keperawatan,
ilmu perilaku, ilmu sosial budaya, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu manajemen untuk dapat
memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi
baru lahir.

Konsep kebidanan sendiri merupakan suatu kerangka dalam bidang keilmuan bidan yang
meliputi dan membahas mengenai definisi bidan, falsafah kebidanan, teori dan praktek
kebidanan atau midwifery , tinjauan keilmuan kebidanan, bahasan mengenai beberapa bagian
dari ilmu kebidanan, pelayanan kebidanan, praktek kebidanan, asuhan kebidanan, serta
manajemen kebidanan.

1.2 Rumusan masalah


1. Pengertian paradigma kebidanan?
2. Komponen paradigma?
3. Paradigma Lingkungan?
4. Macam-macam asuhan kebidanan?
BAB II

TUJUAN TEORI

A. Pengertian paradigma kebidanan


Paradigma berasal dari bahasa Latin/Yunani, paradigma yang
berartimodel/pola.Paradigma juga berarti pandangan hidup, pandangan suatu disiplin
ilmu/profesi paradigm.Menurut kamus besar bahasa Indonesia edisi ke-3, paradigma adalah
kerangka berpikir. Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberi
pelayanan. Keberhasilan bidan dalam bekerja/memberikan pelayanan berpegang pada
paradigma,pandangan terhadap manusia/wanita,lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan
cara pandang bidanatauhubungan timbal balik antara manusia, lingkungan, perilaku,
pelayanankebidanan dan keturunan.

B. Komponen paradigma
Komponen paradigma kebidanan, meliputi wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan
kebidanan, dan keturunan.

 Wanita

Wanita/ibu adalah penerus generasi keluarga dan bangsa sehingga keberadaan wanita yang sehat
secara jasmani dan rohani serta sosial sangat diperlukan. Ibu adalah pendidik pertama utama
dalam keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan seorang ibu dalam
keluarga.Para wanita di masyarakat adalah pelopor peningkatan kesejahteraan keluarga.

 Lingkungan

Lingkungan merupakan semua aspek yang terlibat dalam interaksi individu ketika melakukan
aktivitas.Ibu selalu terlibat dalam interaksi antara keluarga, kelompok, komunitas, maupun
masyarakat.Masyarakat adalah kelompok yang telah dibentuk manusia sebagai lingkungan
sosial.Ibu/wanita merupakan bagian anggota keluarga dan unit komunitas.

 Perilaku

Perilaku profesional bidan mencakup:Berpegang teguh pada filosofi etika profesi dan aspek legal
dalam melaksanakan tugasnya.Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan
klinis yang dibuatnya Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan
mutakhir secara berkala Menggunakan tindakan kewaspadaan universal untuk mencegah
penularan penyakit dan startegi pengendalian infeksi.Menggunakan konsultasi dan rujukan yang
tepat selama memberi asuhan kebidanan.Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat dalam
kaitannya dengan praktik kesehatan,kehamilan,pelahiran,periode pasca melahirkan,bayi
barulahir, dan balita.

Menggunakan model kemitraan dalam bekerjasama dengan wanita atau ibu(clien) agar
klien dapat menentukan pilihan berdasarkan informasi mengenai semua aspek asuhan. Meminta
persetujuan secara tertulis agar klien juga bertanggung jawab atas keswehatannya
sendiri.Menggunakan keterampilan komunikasi.Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan keluarga.Melakukan advokasi terhadap pilihan
ibu dalam tatanan pelayanan.

 Pelayanan Kebidanan

Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diarahkan
untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga yang berkualitas.

Layanan Kebidanan dapat dibedakan menjadi:

Layanan kebidanan primer/mandiri,adalah asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien


dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan.

Layanan kolaborasi, adalah asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien dengan beban
tanggung jawab bersama dari semua pemberi layanan yang terlibat mengcakup, bidan, dokter
dan/atau tenaga kesehatan profesional lainnya. Bidan merupakan anggota tim.

Layanan rujukan adalah asuhan kebidanan yang dilakukan dengan menyerahkan tanggung
jawab kepada dokter, ahli dan/atau tenaga kesehatan profesional lainya untuk mengatasi masalah
kesehatan klien di luar kewenangan bidan dalam rangka menjamin kesejahteraan ibu dan
anaknya.

 Keturunan

Kualitas manusia diantaranya ditentukan keturunan.Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu
yang sehat. Walaupun kehamilan, kelahiran, dan nifas adalah proses fisiologis, namun bila tidak
ditangani secara akurat dan benar keadaan fisiologis dapat menjadi patologis, sehingga
berpengaruh pada bayi yang dilahirkannya. Oleh karena itu, layanan praperkawinan,
prakehamilan, kehamilan, kelahiran, dan nifas sangat penting serta memiliki keterkaitan satu
sama lain yang tidak dapat dipisahkan dan semua ini adalah tugas utama bidan.
C.Paradigma Lingkungan
perubahan dalam melihat hubungan manusia dengan alam. Perubahan hubungan manusia
dengan alam tersebut mulai dari antroposentrisme, biosentrisme dan ekosentrisme.

Antroposentrisme merupakan suatu etika yang memandang manusia sebagai pusat dari
sistem alam semesta. Di dalam antroposentrisme, etika, nilai dan prinsip moral hanya berlaku
bagi manusia, dan bahwa kebutuhan dan kepentingan manusia mempunyai nilai paling tinggi dan
paling penting diantara mahkluk hidup lainnya. Manusia dan kepentingannya dianggap yang
paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan
dengan alam, baik secara langsung atau tidak langsung. Nilai tertinggi adalah manusia dan
kepentingannya. Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian. Segala sesuatau
yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan
demi kepentingan manusia. Oleh karena itu, alampun dilihat hanya sebagai obyek, alat, dan
sarana bagi pemenuhan kebutuhan dna kepentingan manusia. Alam hanya alat bagi pencapaian
tujuan manusia. Alam tidak mempunyai nilai pada dirinya sendiri. Murdy dalam keraf (2005)
ingin menyatakan bahwa yang menjadi masalah bukanlah kecenderungan antroposentris pada
diri manusia yang memperalat alam semesta untuk kepentingannya. Tetapi masalah dan sumber
malapetaka krisis lingkungan hidup adalah tujuan-tujuan tidak pantas dan berlebihan yang
dikejar oleh manusia di luar batas toleransi ekosistem itu sendiri. Akhirnya dengan demikian
manusia bunuh diri. Krisis lingkungan hidup bukan disebabkan oleh pendekatan antroposentris
semata, tetapi melainkan oleh pendekatan antroposentrisme yang berlebihan.

Biosentrisme, merupakan suatu paradigma yang memandang bahwa setiap kehidupan dan
mahkluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri, sehingga pantas mendapat
pertimbangan dan kepedulian moral. Konsekuensinya, alam semesta adalah sebuah komunitas
moral, setiap kehidupan dalam alam semesta ini, baik manusia maupun bukan manusia atau
mahkluk lain, sama-sama mempunyai nilai moral. Seluruh kehidupan di alam semesta
sesungguhnya membentuk sebuah komunitas moral. Oleh karena itu, kehidupan mahkluk hidup
apa pun pantas dipertimbangkan secara serius dalam setiap keputusan dan tindakan moral,
bahkan lepas dari perhitungan untung dan rugi bagi kepentingan manusia. Dengan demikian,
etika tidak dipahami secara terbatas dan sempit sebagai hanya berlaku pada komunitas manusia.
Tetapi juga berlaku bagi seluruh komunitas biotis termasuk komunitas manusia dan komunitas
mahkluk hidup lainnya.
D. Macam-macam asuhan kebidanan
Asuhan kebidanan mencakup asuhan kebidanan pada ibu hamil, asuhan kebidanan pada
ibu bersalin, asuhan kebidanan bayi baru lahir dan asuhan kebidanan pada ibu nifas.

 Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Asuhan ibu hamil oleh bidan dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menetapkandiagosis
dan rencana tindakan, serta melaksanakanya untuk menjamin keamanan dan keputusan serta
kesejahteraan ibu dan janin selama periode kehamilan.

 Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin

Asuhan persalinan oleh bidan dimulai dengan mengumpulkan data, menginterpretasikan data
untuk menentukan dianosis persalinan dan mengidentifikasi masalah/kebutuhan, membuat
rencana, dan melaksanakan tindakan dengan memantau kemajuan persalinan serta menolong
persalinan untuk menjamin keamanan dan keputusan ibu selama periode persalinan.

 Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir

Asuhan bayi baru lahir oleh bidan dimulai dari kondisi bayi, memfasilitasi terjadinya pernafasan
spontan, mencegah hipotermia, memfasilitasi kontak dini dan mencegah hipoksia sekunder,
menentukan kelainan serta melakukan tindakan pertolongan dan merujuk sesuai kebutuhan.

 Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas

Asuhan ibu nifas oleh bidan dilakukan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan diagnosis
dan rencana tindakan, serta melaksanakannya untuk mempercepat proses pemulihan dan
mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama periode nifas.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Paradigma merupakan teori – teori yang membentuk susunan yang mengatur teori itu
berhubungan satu dengan yang lain sehingga menimbulkan hal – hal yang perlu diselidiki.

Paradigma kebidanan Suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan.

Komponen paradigma: wanita, lingk, perilaku, pelayanan kebidanan

Perubahan paradigma menunggu terjadinya dan menangani komplikasi menjadi pencegahan


terjadinya komplikasi diakui dapat membawa perbaikan kesehatan kaum ibu di Indonesia.

3.2 SARAN
Hasil observasi ini sebagai bahan belajar untuk mahasiswi dalam meningkatkan praktik
konsep kebidanan yang didapati di perkuliahan. Dan juga bisa menjadi bahan pembelajaran dan
acuan untuk dapat menjadi calon bidan yang selalu berpegangan teguh dalam flasafah,filosofi
kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA

https://fitriansyaaaah.wordpress.com/2013/11/14/paradigma-kebidanan/

http://blog.unnes.ac.id/triyanafaca/2015/11/19/paradigma-lingkungan-hidup/

http://dimensi-gadis.blogspot.com/2013/10/makalah-paradigma-asuhan-kebidanan.html

Anda mungkin juga menyukai