Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PARADIGMA DAN TEORI KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing:

Nrs.Febri Christian Trisna Putra S.Kep

Oleh:

Kelompok 2

Yesna Arta jaya Boru Sinaga [30120122004]


Helena Vendea Denti Ardhana [30120122006]
Asyera Nuri Anggraini [30120122017]
Agung Suprianto [30120122025]
Birgitta Tirsyia Clara [30120122033]
Beryl Ramadhan Basuki Putra [30120122070]
Maria Fatima Meylani [30120122074]
Andina Sihombing [30120122078]

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS

PADALARANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
malakalah ini yang berjudul “PARADIGMA DAN KONSEP KEPERAWATAN”
tanpa ada halangan dan hambatan.

Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Ns.Febri Christian Trisna


Putra S.Kepsebagai dosen pengajar mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia yang
membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami semua menyadari dalam pembuatan makalah ini masih memiliki


kekurangan dan keterbatasan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah yang kami buat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Padalarang, 9 Oktober 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah 2
C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Paradigma 3
B. Teori Keperawatan 8
C. Hubungan Paradigma dan teori keperawatan 10

BAB III PENUTUP 11

DAFTAR PUSTAKA 12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebuah teori dan paradigma dalam keperawatan sangatlah penting
bagi seorang perawat karena menjadi dasar atau acuan untuk melakukan
asuhan keperawatan. Teori keperawatan sendiri terus mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun, hal tersebut dibuktikan dengan
hadirnya begitu banyak teori keperawatan dari para ahli. Teori
keperawatan sama halnya dengan teori-teori lain yang terdiri dari
kumpulan konsep, definisi, dan asumsi yang ketiganya menjelaskan
fenomena. Perbedaannya hanya terletak pada fenomena yang diangkat
oleh bidang ilmu keperawatan, yaitu seputar manusia, sehat-sakit,
lingkungan, dan keperawatan itu sendiri.
Paradigma atau fenomena keperawatan yang mencakup empat
komponen yang telah dijelaskan sebelumnya mengandung pengertian
suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan,
memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai
fenomena yang ada dalam keperawatan. (Kusnanto, 2004) Dalam hal ini,
seorang perawat profesional harus benar-benar dapat memandang secara
utuh, memahami, dan mengaplikasikan berbagai teori keperawatan yang
menjelaskan paradigma. Oleh karena itu, kami membuat makalah ini
dengan tujuan agar para pembaca yang bergelut di bidang keperawatan
dapat mengetahui secara lebih mendalam mengenai teori-teori
keperawatan―dalam hal ini kami berfokus pada teori keperawatan Peplau.
Setelah mengetahui dengan baik teori tersebut, seorang perawat haruslah
dapat mengaplikasikan ilmunya dalam dunia kerja sehingga dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada klien.

1
B. Rumusan Masalah
Makalah ini membahas tentang topik “Paradigma Dan Teori
Keperawatan”. Masalah yang akan di bahas dalam makalah ini, di
rangkum dalam pertanyaan berikut:
1. Apa Pengertian Paradigma keperawatan ?
2. Apa Pengertian Teori Keperawatan ?
3. Bagaimana Hubungan Paradigma dan Teori Keperawatan

C. Tujuan
1. Dapat menjelaskan Pengertian Paradigma keperawatan
2. Dapat mengetahui Pengertian Teori Keperawatan
3. Dapat menjelaskan Hubungan Paradigma dan Teori Keperawatan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Paradigma
1. Pengertian Paradigma
Istilah paradigma pertama kali dikenalkan oleh Thomas Kuhn
(1979) melalui bukunya yang berjudul “The Structure Of Science
Revolution”. Khun mendefinisikan paradigma adalah sebagai model,
konsep, pola atau pandangan dunia.Yang dilanfasi pada dua
karakteristik,yaitu penampilan dari kelompok yang menunjukkan
keberadaannya terhadap sesuatu yang diyakini dan terbuka untuk
penyelesaian masalah dalam kelompoknya.Pengertian lain dari paradigma
menurut Potter dan Perry dalam bukunya Fundamental of Nursing
diartikan sebagai bagian dari ilmu, filosofi, dan teori yang dapat diterima
yang diterapkan oleh suatu disiplin. Kata Paradigma berasal dari bahasa
Yunani yang berarti suatu model , teladan, dan ideal. Berasal dari kata para
yang berarti disamping memperlihatkan dirinya.
Berdasar pada paradigma secara umum, maka paradigma
keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau bagaimana
cara melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih
tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan, dapat
berbentuk ilmu, teori, dan filosofi yang dapat diterima dan diterapkan
dalam keperawatan. Paradigma keperawatan membentuk suatu susunan
yang mengatur hubungan di antara teori tersebut guna mengembangkan
model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja
keperawatan. Dengan demikian paradigma keperawatan memberi arah
kepada perawat untuk menyelesaikan dan mencari jalan keluar pada suatu
masalah yang dihadapinya.
Paradigma keperawatan menurut Masterman, 1970 adalah
pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu

3
pengetahuan. Paradigma keperawatan menurut Gaffar, 1997, adalah cara
pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi
makna, mmenyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena
yang ada dalam keperawatan. Dengan demikianparadigma keperawatan
berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek
keperawatan yang bersifat professional.
Perawat harus selalu memperhatikan keadaan secara individual dari
segi bio, psiko, sosial, spiritual dan cultural. Paradigma memiliki fungsi
antara lain :
a. Menyikapi dan menyelesaikan berbagai persoalan yang melingkupi
profesi keperawatan sebagai aspek pendidikan dan pelayanan
kperawatan, praktik dan organisasi profesi. 2. Membantu individu
dan masyarakat untuk memahami dunia keperawatan kita dan
membantu kita untuk memahami setiap fenomena yang terjadi
di sekitar kita.
2. Komponen Paradigma
Komponen paradigma terdiri dari 4 komponen yaitu:
i. Manusia
Manusia dipandang sebaagi individu yang bersifat
holistik dan humanistik yang dalam kehidupannya selalu
berinteraksi dengan lingkungan, baik internal maupun
eksternal yang akan berpengaruh terhadap status
kesehatannya, asuhan/pelayanan keperawatan.
Asuhan/pelayanan keperawatan merupakan
praktik/tindakan keperawatan mandiri yang diberikan
karena adanya ketidakmampuan manusia dalam
memenuhi kebutuhannya.
Manusia merupakan makhluk bio-psiko-sosio-
spiritual yang unik dan utuh dalam arti merupakan satu
kesatuan utuhdari aspek jasmani dan rohani dan unik
karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai

4
dengan tingkatan perkembangannya. (Konsorsium Ilmu
Kesehatan 1992).
Kebutuhan dasar berupa biologi, psikologi, sosial,
budaya dan spiritual. Manusia memiliki siklus hidup dan
mempunyai kapasitas untuk berpikir, belajar, bernalar,
berkomunikasi dan mengembangkan budaya serta nilai.
Manusia berperan sebagai sasaran pelayanan
keperawtaan, berpotensi secara aktif terlibat dalam
pemenuhan kebutuhan dasarnya. Manusia adalah klien
sebagai individu, keluarga dan masyarakat. Individu
sebagai klien adalah anggota keluarga yang unik sebagai
satu kesatuan yang utuh dari aspek biologi, psikologi,
sosial dan spiritual. Kebutuhan individu berdasarkan
hierarki maslow:Aktualisasi diri, Keamanan dan
kenyamanan, Harga diri, Fisiologi, Mencintai dan dicintai
Keluarga sebagai klien merupakan sekelompok
individu yang berhubungan erat secara terus-menerus dan
terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan
maupun bersama-sama di dalam lingkungan sendiri atau
masyarakat secara keseluruhan.
Mayarakat sebagia klien adalah pranata yang
terbentuk karena interaksi antara manusia dan budaya
dalam lingkungannya, bersifat dinamis yang terdiri dari
individu, keluarga dan masyarakat.
ii. Keperawatan
keperawatan yaitu suatu bentuk layanan kesehatan
profesional yang merupakan bagian integral dari layanan
kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan. (Asmadi, 2008) Dalam praktiknya, seorang
perawat ketika memberikan asuhan keperawatan biasanya
berpedoman kepada teori yang menjadi aspek

5
pengetahuan sehingga membantu perawat merawat klien
dengan baik.
Lokakarya Keperawatan Nasional (1983)
menyebutkan bahwa keperawatan merupakan suatu
bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan, dengan bentuk pelayanan
mencangkup bio psikososio-spiritual yang ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
baik sehat maupun sakit dalam siklus kehidupan manusia.
Pelayanan keperawatan diberikan secara humanistik,
menghargai dan menghormati martabat manusia,
memberi perhatian pada klien serta menjunjung tinggi
keadilan bagi setiap manusia. Pelayanan keperawatan
ditunjukan untuk,Mempertahankan kesehatan,
Meningkatkan kesehatan, Menolong klien untuk
mengatasi secara tepat masalah yang dihadapinya.
Tujuan pelayanan keperawatan adalah untuk
mencapai kemandirian klien dalam meningkatkan status
kesehatan secara optimal dengan pencegahan sakit dan
peningkatan keadaan sehat. Pelayanan keperawatan juga
ditujukan kepada penyediaan pelayanan keseahatan utama
dalam usaha mengadakan perbaikan sistem pelayanan
kesehatan sehingga memungkinkan setiap orang
mencapai hidup sehat dan produktif. .

iii. Kesehatan (Sehat-sakit)


Sehat juga dapat diartikan sebagai keadaan
seimbang bio-psiko-sosio-spiritual yang dinamis yang
memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri.
Sebaliknya, sakit diartikan sebagai keadaan yang tidak
seimbang antara bio-psiko-sosio-spiritual, sebagai

6
respons tubuh terhadap interaksinya dengan lingkungan.
(Kusnanto, 2004) .
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomi (UU no.23/92). Sedangkan sakit
merupakan keadaan terganggunyafungsi tubuh yang
normal, baik fungsi fisiologis maupun fungsi sosialnya.
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan,
yaitu:
⮚ Perawatan diri yang baik
⮚ Pencegahan terhadap penyakit/cedera
⮚ Menggunakan potensial intelektual
⮚ Manajemen stress dan mengekspresikan emosi
secara baik
⮚ Hubungan interpersonal yang baik
⮚ Peduli terhadap lingkungan dan kondisi sekitar

iv. Lingkungan
Lingkungan adalah faktor yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia, mencangkup
lingkungan interna dan lingkungan eksterna. Lingkungan
interna adalah lingkungan yang berasal dari dalam
manusia itu sendiri, mencangkup faktor genetik, mutasi
biologi, jenis kelamin, psikologis, faktor prediposisi
terhadap penyakit dan faktor lingkungan. Sedangkan
lingkungan eksterna adalah lingkungan disekitar manusia
yang mencangkup lingkungan fisik dan biologis,
lingkungan sosial, cultural dan spiritual. Untuk
memahami lingkungan, dapat digunakan model segitiga
oleh Leavel, 1965.

7
B. Teori Keperawatan
1. Pengertian Teori Keperawatan
Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka
konsep, atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis
terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan
hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud
untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau
mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau
digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.
Teori keperawatan sebagai usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori
keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan
disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan (Steven 1984).Tujuan pengembangan
teori keperawatan adalah menumbuh kembangkan pengetahuan
yang di harapkan dapat membantu dan mengembangkan praktek
keperawatan dan pendidikan keperawatan. Ada beberapa tujuan
teori keperawatan:
1. Dengan adanya teori keperawatan ini diharakan
dapat membantu dan memberikan informasi
terkait kenyataan-kenyataan yang akan ditemui
dalam melayani klien dan pelayanan keperawatan
baik dari tindakan, model praktek keperawatan dan
masalah yang akan diatasi.
2. Dapat membantu perawat untuk mengetahui
beberapa pengetahuan dalam memberikan
pengasuhan keperawatan dan dapat memberikan
solusi dalam penyelesaian setiap permasalahan
keperawatan.

8
3. Memberikan arah tujuan yang jelas dalam
melakukan tindakan keperawatan sehingga segala
bentuk tindakan dapat dipertimbangkan dengan
baik.
4. Dapat membantu perkembangan dan kemajuan
tentang pengetahuan dan pemahaman dalam
melakukan tindakan keperawatan.

2. Karakteristik Teori Keperawatan


Menurut Tores (1985) dan Chinn dan Jacob (1983) Teori keperawatn
memiliki beberapa karakteristik yaitu :
a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan
menjelaskan hubungan spesifik antara konsep
keperawatan, seperti konsep manusia, konsep
sehat-sakit, dan konsep keperawatan dan
lingkungan.
b. Teori keperawatan bersifat ilmiah artinya teori
harus memiliki alasan yang jelas dan
dikembangkan dengan pikiran yang logis dan
dapat dibuktikan.
c. Teori keperawatan sederhana dan umum artinya
teori keperawatan dapat digunakan pada masalah
sederhana atau masalah kesehatan yang
kompleks, tergantung pada keadaan praktik
keperawatan.
d. Teori keperawatan berperan dalam menambah
wawasan dan ilmu bagi perawat tentang
pengetahuan keperawatan melalui penelitian.
e. Teori keperawatan berfungsi sebagai pemandu
dan berperan dalam peningkatan mutu praktik
keperawatan

9
C. Hubungan Paradigma Dan Teori Keperawatan
Hubungan paradigma dan teori keperawatan
Paradigma dan Teori Keperawatan dapat dijadikan kedalam satu
kelompok, yaitu berdasarkan urutan/hierarki Ilmu pengetahuan,
yaitu :
1. Metaparadigma : Orang, Lingkungan, Kesehatan dan
Keperawatan.
2. Philosophy : Konsep dari Nightingle
3. Model Konseptual : Konsep Betty Neuman Sistem model
4. Teori : Grand teori, Middle range teori, dan Micro teori.

10
BAB III
PENUTUP

Paradigma adalah suatu cara pandang mendasar atau cara kita melihat,
mempertimbangkan,maknai, menyikapi juga memilih tindakan atas fenomena
yang ada paradigma merupakan suatu diagram atau sejauh berpikir yang jelas
suatu fenomena.Paradigma mngandung berbagai konsep yang terkait dengan
fokus keilmunya.
Paradigma keperawatan merupakan suatu pandangan global yang mengacu
oleh konstibusi kelompok ilmiah (kperawatan) antara hubungan berbagai teori
(tersebut) yang membentuk suatu susunan yang hubungan diantara teori tersebut
guna mengmbangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai
membicarakan kerja keperawatan. Paradigma keperawatan terdiri atas 4 :
1.keperawatan, 2.manusia, 3.sehat sakit, 4.lingkungan.
Berdasarkan model-model konsep dalam keperawatan, perawat harus
mengembangkan interaksi antara perawat dan klien untuk membantu individual
dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan sehingga dapat
membantu memenuhi tekanan atau memenuhi kebutuhan yang dihasilkan dari
suatu kondisi, lingkungan, situasi atau waktu yang bertujuan untuk melakukan
konservasi kegiatan yang ditujukan untuk menggunakan sumber daya yang
dimiliki klien secara optimal.

11
DAFTAR PUSTAKA

Antok, (Friday23 september 2016)


http://rumah-perawat.blogspot.com/2016/09/hubungan-antara-paradigma-
keperawatan.html?m=1

Heni, (selasa 5 maret 2019) https://stikesypib.ac.id/blog/paradigma-keperawatan-perlu


dipahami-para-calon-tenaga-perawat/

Anisa Abidin, (Bandar Lampung September 2018) (DOC) PENGERTIAN TEORI DAN
KONSEP DASAR KEPERAWATAN | Annisa Abidin - Academia.edu

12

Anda mungkin juga menyukai