Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TEORI PRAKTIK KEBIDANAN

MENURUT REVA RUBIN


Mata kuliah : Konsep Kebidanan
Dosen pengampu : Siti Nurkhasanah, SST, M.Keb

Disusun Kelompok 1
Sri Rahayu (200206008)
Nazla Anugerah (200206011)

PRODI KEBIDANAN
FAKULITAS MIPA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai dari tugas mata kuliah Konsep Kebidanan dengan judul Teori
Praktik Kebidanan Menurut Reva Rubin Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Riau, 16 Desember 2020

Penulis
i

DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………………i
Daftar isi…………………………………………………………………………………...ii
BAB I……………………………………………………………………………..………..1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………1
A. Latar belakang……………………………………………………………………...1
B. Tujuan…………………………………………………………….………………...1
C. Rumusan masalah…………………………………………………………………..1

BAB II

PEMBAHASAN. …………………………………………………………………………2

A. Pengertian teori…………………………………………………………………….2
1. Model medikal (medical model)…………………………………………...3
2. Model sehat untuk semua (health for all)…………………………………..3
B. Teoti Reva Rubin…………………………………………………………………..4
1. Taking in…………………………………………………………………...7
2. Taking hold………………………………………………………………...7
3. Letting go…………………………………………………………………..8

BAB III

PENUTUP………………………………………………………………………………...9

A. Kesimpulan………………………………………………………………………..9
B. Saran………………………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………10

ii
C.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Reva Rubin, mantan Universitas Chicago profesor yang merupakan salah satu spesialis
pertama di keperawatan maternitas, telah meninggal pada usia 76. Pejabat di University of
Pittsburgh, tempat ia mengajar selama 21 tahun sebelum pensiun pada tahun 1981 Profesor
Rubin meninggal 13 Mei karena serangan jantung di rumahnya di Harrisville dalam sejumlah
studi kasus yang dia diamati dan didokumentasikan sebagai perawat, bidan dan guru, ia meneliti
bagaimana ibu menggunakan berbagai indra-penglihatan, penciuman dan sentuhan-untuk
menjadi akrab dengan bayi mereka. Untuk mendorong bahwa ikatan yang ia mengamati, ia
adalah seorang pendukung awal menjaga ibu dan bayi baru lahir bersama-sama sebanyak
mungkin pada hari-hari pertama setelah kelahiran. Pada tahun 1980-an, konsep bahwa ada
waktu khusus yang tepat setelah lahir selama ibu menjadi emosional melekat pada bayi mereka
mulai menerima kritik dari beberapa peneliti, meskipun perubahan dalam praktek rumah sakit
bahwa penelitian tidak pernah dipertanyakan. Dia adalah penulis “The Identitas Ibu dan
Pengalaman Ibu.” Pada tahun 1972, dia adalah co-pendiri dengan temannya dan kolega
profesional lama, Dr Florence Erickson dari Perawatan Anak Perawatan Ibu Journal, jurnal
penelitian pertama di lapangan. Bersama-sama, mereka juga mendirikan master dan program
doktor dalam keperawatan di University of Pittsburgh. Setelah lulus dari Hunter College di tahun
1941, ia pergi ke Yale untuk menerima gelar master dalam keperawatan di 1946 dan dalam
kesehatan kesehatan mental pada tahun 1954. Dia mengajar di Yale dan University of Chicago
sebelum bergabung dengan University of Pittsburgh pada tahun 1960.
B. Tujuan
1. Untuk memberi informasi mengenai Teori Reva Rubin
2. Memenuhi tugas mata kuliah Konsep Kebidanan
3. Mengindentifikasi pencapaian peran seorang ibu
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan Teori Reva Rubin tentang pencapaian peran seorang ibu?
2. Apa saja tahapan atau proses pencapaian peran seorang ibu menurut Teori Reva Rubin?
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teori
Teori pada dasarnya adalah tentang pemberian penjelasan tentang kejadian-kejadian,
tindakan–tindakan dan fenomena. Penjelasan tersebut dapat timbul melalui suatu proses berfikir,
melalui proses observasi atau melalui suatu kombinasi berfikir (menyatukan pengetahuan
sebelumnya) dengan observasi. Dan teori juga dapat di artikan seperangkat konsep atau
peraturan yang secara jelas dapat menguraikan fenomena yang penting dalam sebuah disiplin.
Teori atau Theory adalah penjelasan dari suatu kejadian atau fenomena. Proses ini memerlukan
pemikiran yang membutuhkan pengetahuan (Dickoff dan James 1992).
Berikut ini beberapa pengertian konsep dan teori menurut Simpson dan Weiner (1989):
- Konsep adalah ide yang direncanakan dalam pikiran kemudian dituangkan dalam sebuah
karyanyata.
- Konsep atau teori adalah gambaran tentang objek dari suatu kejadian atau objek yang
digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena sosial untuk menarik perhatiannya.
Moody ( 1990 ) terus mendiskusikan nilai dan manfaat teori” dalam praktik dan penelitian.
Teori” ditemukan untuk membantu kita dalam menjabarkan, menjelaskan, memprediksikan dan
memahami fenomena yang berhubungan.
Moody ( 1990 ) memberikan ringkasan tentang teori Sebuah teori adalah sekelompok konsep
atau pernyataan-pernyataan yang saling berhubungan yang dapat diuji secara empiris dan
bermanfaat untuk menjelaskan, mendeskripsikan, atau memprediksi fenomena perhatian pada
disiplin tersebut.
Berdasarkan pengertian-pengertian teori yang telah didefinisikan oleh beberapa pakar maka
“teori adalah seperangkat konsep atau pernyataan yang dapat secara jelas menguraikan fenomena
yang penting dalam sebuah disiplin”.
Elemen-elemen dalam definisi teori :
- Sekumpulan gagasan yang telah dirumuskan.
- Serangkaian yang menerapkan hubungan di anatara gagasan dan konsep.
- Hipotesis yang menguji hubungan antara gagasan/konsep dengan pernyataan.
- Teori abstrak
2
- Hipotesa berasal dari teori perlu diuji.
Fungsi teori dan konsep adalah :
- Fungsi teori adalah sebagai jalur logika atau penalaran yang digunakan oleh peneliti untuk
menerangkannya.
- Fungsi konsep adalah alat untuk mengidentifikasi fenomena yang ada di sekitarnya.
Konseptual model kebidanan :
Konseptual model merupakan gambaran abstrak suatu ide yang merupakan dasar suatu disiplin
ilmu dan kemudian diterapkan sesuai bidang masing-masing.
Ada dua jenis model yang dikenal dalam praktik kebidanan yaitu model medikal (medical
model) dan model sehat untuk semua (health for all). Keduanya mempunyai pengaruh yang
cukup besar dalam pelayanan kebidanan.
1. Model medikal (medical model)
Sebuah model yang disusun untuk membantu masyarakat dalam memahami konsep sehat dan
sakit. Merupakan fondasi dari praktek-praktek kebidanan yg sudah meresap di masyarakat.
Meliputi proses penyakit, pemberian tindakan, dan komplikasi dari penyakit/tindakan.
Ada tiga elemen yang merupakan simpulan dari model medikal, yaitu:
a. Pengendalian cara hidup yang alami.
b. Mekanisme kehidupan manusia.
c. Pemahaman bahwa penyakit merupakan hal yang tidak terpisahkan dari lingkungan fisik
dan lingkungan sosial seseorang.
2. Model sehat untuk semua (health for all)
Model Sehat untuk Semua (Health For All) diproklamirkan oleh WHO sejak th 1978 yang
berfokus pada wanita, keluarga, dan masyarakat. Deklarasi model kesehatan untuk semua adalah
fokus dan titik berat untuk pencapaian tujuan adalah dengan menggunakan Primary Health Carel
(PHC). Di dalam model kesehatan untuk semua terkandung lima konsep PHC, yaitu:
1. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara keseluruhan sesuai kebutuhan. Serta
mengurangi kesenjangan dalam kesehatan atau pemerataan upaya kesehatan masyarakat.
2. Pelayanan kesehatan meliputi promotif, prefentif, curative dan rehabilitatif.
3. Pelayanan kesehatan harus efektif & dapat diterima secara cultural.
4. Optimalisasi peran serta masyarakat.
5. Kolaborasi lintas sektoral.
3
Konsep dasar di atas diaplikasikan dalam 8 elemen PHC sebagai berikut:
1. Pendidikan kesehatan tentang masalah-masalah kesehatan termasuk metode pencegahan
dan penanganannya.
2. Ketersediaan makanan bergizi.
3. Ketersediaan air dan lingkungan yang bersih.
4. Kesehatan ibu dan anak termasuk di dalamnya keluarga berencana (KB).
5. Program imunisasi.
6. Pencegahan dan penanganan penyakit endemik.
7. Penanganan penyakit dan kecacatan.
8. Penggunaan obat esensial.

B. Teori Reva Rubin


Rubin adalah seorang perawat bidan USA . Rubin mengembang kan penelitian dan teori
tentang kesehatan ibu dan dan anak khusus nya ibu bersalin. Penelitian dan pengamatan di
lakukan lebih dari 20 tahun dengan lebih dari 6000 responden. Tujuan rubin adalah
mengindentifikasi bagai mana seorang wanita mencapai peran menjadi seorangibu beserta
interfensi-interfensi yang memungkinkan menimbulkan efek negative Menekan pada pencapaian
peran sebagai ibu, untuk mencapai peran ini seorang wanita memerlukanproses belajar melalui
serangkaian aktivitas atau latihan. Dengan demikian, seorang wanita terutamacalon ibu dapat
mempelajari peran yang akan di alaminya kelak sehingga ia mampu beradaptasidengan
perubahan-perubahan yang terjadi khususnya perubahan psikologis dalam kehamilan dansetelah
persalinan.
Menurut Reva Rubin, seorang wanita sejak hamil sudah memiliki haraan-harapan antara lain :
a. Memastikan keselamatan , kesejahteraan diri dan bayi nya.
b. Memastikan penerimaan masyarakat.
c. Penentuan gambaran dan indentitas diri.
d. Mengerti tentang arti memberi dan menerima.
Perubahan umum pada perempuan hamil:
a. Cenderung tergantung dan membutuhkan peran lebih untuk berperan sebagai calon ibu
b. Mampu memperhatikan perkembangan janinnya
c. Membutuhkan sosialisasi
4
Tahap-tahap psikologis yang biasa dilalui oleh calon ibu dalam mencapai perannya:
a. Anticipatory stage
Seorang ibu mulai melakukan latihan peran dan memerlukan interaksi dengan anak yang lain.
b. Honeymoon stage
Ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasar yang dijalaninya. Pada tahap ini ibu memerlukan
bantuan dari anggota keluarga yang lain.
c. Plateu stage
Ibu akan mencoba apakah ia mampu berperan sebagai seorang ibu. Pada tahap ini ibu
memerlukan waktu beberapa minggu sampai ibu kemudian melanjutkan sendiri.
d. Disengagement
Merupakan tahap penyelesain latihan peran sudah berakhir.
Aspek-aspek yang diidentifikasi dalam peran ibu adalah gambaran tentang idaman, gambaran
diri dan tubuh. Gambaran diri seorang wanita adalah pandangan wanita tentang dirinya sendiri
sebagai bagian dari pengalaman dirinya, sedangkan gambaran tubuh adalah berhubungan dengan
perubahan fisik yang tejadi selama kehamilan.
Arti dan efek kehamilan pada pasangan.
1. Pasangan merasakan perubahan tubuh pasanganya pada kehamilan 8 (delapan) bulan sampai
dengan 3 (tiga) bulan setelah melahirkan.
2. Lelaki juga mengalami perubahan fisik dan psikososial selama wanita hamil.
3. Anak-anak akan di lahirkan merupakan gabungan dari tiga macam perbedaan:
a. hubungan ibu dengan pasangan
b. hubungan ibu dengan janin yang berkembang
c. hubungan ibu dengan individu yang unik
d. ibu tidak pernah lagi menjadi sendiri
4. Tugas yang harus di lakukan ibu atau pasangan dalam kehamilan:
a. percaya bahwa ia hamil dan berhubungan dengan janin dalam satu tubuh
b. persiapan terhadap pemisahan secara fisik pada kelahiran janin
c. penyelesaiaan dan identifikasi kebinggungan dengan peran transisi.
5. Reaksi yang umum pada kehamilan:
a. Trimester satu: ambivalen (bercabang dua yang saling bertentangan) , takut, tantasi dan
khawatir.
5
b. Trimester dua: perasaan lebih nyaman, kebutuhan mempelajari tumbuh kembang janin,
pasif, introvert (orang yang menikmati dan menyukai kesendirian, tertutup dan pendiam),
egosentris (menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat pemikiran (perbuatan); berpusat pada diri
sendiri (menilai segalanyadari sudut diri sendiri), self centered (cenderung lebih mementingkan
kesenangan pribadi).
c. Trimester tiga: berperasaan aneh, semberono, jelek, menjadi introvert, merefleksikan
terhadap pengalaman masa kecil.
Ada 3 Aspek yang di identifikasi dalam peran ibu:
a. Ideal image: gambaran tentang idaman bayi sehat.
b. Self image: gambaran tentang diri memandang tentang pengalaman yang dia lakukan.
c. Body image: gambaran tubuh, gambaran ketika hamil dan setelah nifas.
Beberapa tahapan aktifitas penting sebelum seseorang menjadi seorang ibu:
1. Taking on (tahapan meniru)
Seorang wanita dalam pencapaiaan sebagai ibu akan memulainya dengan meniru dan
melakukan peran seorang ibu.
2. Taking in
Seorang wanita sedang membayangkan peran yang dilakukannya . introjektion, projection
dan rejection merupakan tahap di mana wanita membedakan model-model yang sesuai dengan
keinginannya.
3. Letting go
Wanita mengingat kembali proses dan aktifitas yang sudah di lakukannya. Pada tahap ini
seorang akan meninggalkan perannya di masa lalu.
Proses pelaksanaan peran seorang ibu, melalui tahap:
1. Mimicry (peniruan). Wanita meniru perilaku wanita lain (yang pernah hamil) dengan
melihat, mendengar, dan merasakan pengalaman menjadi seorang ibu. Misalnya, apa yang
dilakukan saat persalinan, bagaimana pertumbuhan bayi pada hari-hari pertama, dan
sebagainya.
2. Role play (mencoba bermain peran). Menciptakan kondisi di masa yang akan datang dengan
sengaja. Misalnya berlatih merawat bayi dengan menjadi babysitter (pengasuh anak) untuk
anak temannya, mencoba menyuapi anak kecil, dan sebagainya.

6
3. Fantasy (menghayal). Wanita menghayalkan dirinya di masa yang akan datang. Misalnya,
akan seperti apa proses persalinannya nanti, baju apa yang akan dikenakan bayinya nanti, dan
sebagainya.
4. Introjection-projection-rejection (pengolahan pesan). Wanita mencoba mengolah pesan dan
membandingkan gambaran ideal tentang seorang ibu dengan keadaan dirinya sendiri. Dalam
fase ini dapat terjadi proses penerimaan dan penolakan. Misalnya, saat ibu memandikan
bayinya di rumah berdasarkan apa yang dipelajarinya di rumah sakit atau di tempat lainnya.
5. Grief-work (evaluasi). Wanita tersebut mengevaluasi hasil tindakannya di masa lalu dan
menghilangkan tindakan yang ia anggap sudah tidak tepat lagi.
Adaptasi psikososial pada masa post partum:
Konsep dasar periode post partum menyebabkan stress emosional terhadap ibu baru.
Keberhasilan masa transisi menjadi orang tua pada masa post partum di pengaruhi oleh:
a. respon dan dukungan dari keluarga.
b. hubungan antara melahirkan dengan harapan-harapan
c. pengalaman melahirkan dam membesarkan anak yang lalu
d. pengaruh buday
Periode diuraikan rubin dalam 3 fase, taking in, taking hold dan letting go:
1. Taking in
 Terjadi pada 1-2 hari post partum, umumnya ibu pasif dan ketergantungan, perhatiannya
tertuju pada diri sendiri
 Ia mungkin akan mengulang-ulang pengalamannya waktu melahirkan
 Kebutuhan akan istirahat sangat penting, pusing, iritabel. Ibu memerlikan ketenangan dalam
tidur untuk mengembalikan keadaan tubuh ke kondisi normal.
 Peningkatan kebutuhan nutrisi Nafsu makan ibu biasanya bertambah sehingga membutuhkan
peningkatan nutrisi. Kurangnya nafsu makan menandakan proses pengembalian kondisi
tubuh tidak berlangsung normal.
2. Taking hold
 Berlangsung 2-4 hari post partum, ibu menjadi lebih perhatian pada kemampuannya menjadi
orang tua
 ibu memperhatikan kemampuan menjadi orang tua dan meningkatkan tanggungb jawab akan
bayinya.
7
 ibu memfokuskan perhatian pada pengontrolan fungsi tubuh, BAK, BAB dan daya tahan
tubuhnya.
 ibu cenderung terbuka menerima nasihat bidan dan kritikan pribadi.
 ibu berusaha untuk menguasai keterampilan merawat bayi seperti menggendong,
menyusui,memandikan dan mengganti popok.
 kemungkinan ibu mengalami depresi post partum karena merasa tidak mampu membesarkan
bayinya.
3. Letting go
 Biasanya terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan sangat berpengaruh terhadap waktu Dan
perhatian yang diberikan keluarga.
 Ibu sudah mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan beradaptasi dengan
kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam kebebasan dan hubungan social.
 Depresi post partum umumnya terjadi pada periode ini
Depresi post partum :
- Banyak ibu mengalami perasaan “let-down” setelah melahirkan, sehubungan dengan
seriusnya pengalaman melahirkan dan keraguan akan kemampuan untuk mengatasi masalah
secara efektif dalam membesarkan anak
- Umumnya depresi sedang dan mudah berubah, dimulai 2-3 hari setelah melahirkan dan dapat
diatasi 2 pekan kemudian
- Jarang menjadi patologis sampai psikosis post partum
8

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Reva Rubin, mantan Universitas Chicago profesor yang merupakan salah satu spesialis pertama
di keperawatan maternitas, telah meninggal pada usia 76.

Beliau meneliti bagaimana ibu menggunakan berbagai indra-penglihatan, penciuman dan sentuhan-
untuk menjadi akrab dengan bayi mereka. Pada tahun 1980-an, konsep bahwa ada waktu khusus yang
tepat setelah lahir selama ibu menjadi emosional melekat pada bayi mereka mulai menerima kritik dari
beberapa peneliti, meskipun perubahan dalam praktek rumah sakit bahwa penelitian tidak pernah
dipertanyakan. Beliau adalah penulis “The Identitas Ibu dan Pengalaman Ibu.”

Beliau juga mengungkapan mengenai perubahan umum yang sering terjadi pada ibu hamil,
periode adaptasi psikososial pada waktu PostPartum, serta arti dan efek kehamilan padapasangan.

Tujuan rubin adalah mengindentifikasi bagai mana seorang wanita mencapai peran
menjadiseorang ibu beserta interfensi-interfensi yang memungkin kan menimbul kan efek negative.

Menekan pada pencapaian peran sebagai ibu, untuk mencapai peran ini seorang wanita

memerlukan proses belajar melalui serangkaian aktivitas atau latihan. Dengan demikian, seorang

wanita terutama calon ibu dapat mempelajari peran yang akan di alaminya kelak sehingga ia

mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi khususnya perubahan psikologis

dalam kehamilan dan setelah persalinan.

B. Saran
Sebagai saran dari penulis semoga setelah membaca makalah ini kita semua dapat mengerti tentang apa
yang di maksud dengan TEORI REVA RUBIN dan para ibu dapat mempersiapkan proses kehamilan
sampai dengan proses persalinan dengan baik dan terencana sehingga dapat mengurangi angka
kematian ibu dan anak. Di anjurkan kepada para ibu yang sedang hamil di sarankan untuk selalu
menjaga kesehatan ,pola makan , dan banyak mengkonsumsi banyak vitamin beserta nutrisi dengan
teraturs etiap harinya , agar bayi lahir dengan sehatdan normal.

Karena keselamatan ibu dan anak adalah hal yang sangat penting.

DAFTAR PUSTAKA

http://viniezharachma.wordpress.com/2012/02/21/teori-reva-rubin/

http://rosnawibowo.wordpress.com/2013/01/11/teori-revarubin-konsep-kebidanan/

http://2bakbiduk.blogspot.com/2013/03/teori-reva-rubin_1.html

http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CDEQFjAC&url=http%3A%2F
%2Felearning.mithus.ac.id%2Fakbid%2Fdownlot.php%3Ffile%3D378189Teori%2520Reva%2520Rubin
%2520han
%2520ot.pdf&ei=O2dwVM7UFJKQuATApoCgCw&usg=AFQjCNHWxEvWo8eRgIKvQ7htEq3D_UoGrQ&b
vm=bv.80185997,d.c2E
10

Anda mungkin juga menyukai