DISUSUN OLEH:
NIM : 202202080
KELAS : B.22
PRODI D3 KEBIDANAN
1
MAKASSAR 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa, karna
berkat limpahan dan karunianya sehingga kami dapat Menyusun makalah baik
dan tepat pada waktunya Dalam makalah ini kami membahas mengenai “
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
ini.Oleh karena itu kami ucapkan terimakasih sebesar besarnya kepada semua
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dasar pada makalah ini,
Oleh karena itu mengundang pembaca untuk memberikan saran serta keritik yang
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua
2
DAFTAR ISI
Pendahuluan.....................................................................................................................
A.LATAR BELAKANG.........................................................................................
B. Tujuan ................................................................................................................
BAB 3 PENUTUP............................................................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................
Daftar pustaka................................................................................................................
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teori atau Theory sejatinya adalah penjelasan dari suatu kejadian dan
fenomena. Proses penjelasan ini memerlukan pemikiran yang dalam hal ini
dan teori menurut Simpson dan Weiner (1989) adalah gambaran tentang objek dari
suatu kejadian atau objek yang di gunakan oleh peneliti untuk menggambarkan
B. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah untuk menjelaskan tentang:
4
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep atau teori adalah gambaran tentang objek dari suatu kejadian atau objek
yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena sosial yang menarik
perhatiannya.
teori adalah jalur logika atau penalaran yang digunakan oleh peneliti untuk
kebidanan. Konseptual model adalah gambaran abstrak dari suatu ide yang menjadi
dasar suatu disiplin. Model asuhan kebidanan yaitu kehamilan dan persalinan
komponen :
pendidikan,
konseling, asuhan prenatal, dalam proses persalinan dan bantuan masa post
partum
5
2. Intervensi teknologi seminimal mungkin
4. Melakukan rujukan
1. Menolong Persalinan
2. Konseling
3. Penyuluhan
4. Asuhan pada saat hamil, melahirkan, nifas dan BBL (bayi baru lahir)
9. Supervisi
diantaranya :
2. Membuat diri kita merasa lebih baik, bahagia, tenang dan nyaman
Teori ini menekan pada pencapaian peran sebagai ibu, untuk mencapai peran
atau latihan. Dengan demikian, seorang wanita terutama calon ibu dapat
Menurut Rubin seorang wanita sejak hamil sudah mempunyai harapan sebagai
berikut:
Penerimaan masyarakat
perkembangan janinnya.
1. Anticipatory Stage
7
dengan anak lain.
2. Honeymoon Stage
Ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasarnya, pada tahap ini ibu
3. Plate Stage
ibu. Tahap ini membutuhkan waktu beberapa minggu dan ibu akan
melanjutkan sendiri.
4. Disangagement
a.Trimester I
b. Trimester II
c. Trimester III
8
Tiga aspek yang diidentifikasi dalam peran ibu:
3. Gambaran tubuh
selama kehamilan dan perubahan yang spesifik yang terjadi selama kehamilan
tahapmeniru
aktivitas
dalam menghadapi masa transisi pada masa postpartum kemasa menjadi orang
4. Pengaruh budaya
Teori Marcer lebih menekankan pada stress antepartum dan pencapaian peran ibu.
1) Hubungan interpersonal
2) Peran keluarga
dalam hidup
4) Dukungan sosial
Suatu masa sebelum menjaid ibu memulai penyesuaian sosial dan psikologi
terhadap peran barunya nanti dengan mempelajari apa saja yang dibutuhkan
10
Contoh: Latihan masak, belajar tentang ASI, belajar perawatan anak, dll.
Formal
Informal
Personal
Pencapaian peran ibu dengan baik tergantung dari diri sendiri. Marcer
umumnya dimulai setelah bayi lahir yaitu pada 3 bulan sampai 7 bulan
postpartum.
ibu yaitu:
a. Faktor Ibu
Umur ibu pada waktu melahirkan anak pertama lahir Persepsi ibu pada waktu
11
Stress sosial
Dukungan sosial
Konsep diri
Sifat pribadi
b. Faktor bayi
1. Status perkawinan
2. Status ekonomi
mengerti
b. Informasional Support
c. Phisical Support
dukungan dana.
d. Appraisal Support
Dalam teori ini Lehrman menginginkan agar bidan dapat melihat semua aspek
praktik memberikan asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada
persalinan
8. Waktu
Asuhan Partisipatif
Dari delapan komponen yang dibuat oleh Lehrman tersebut kemudian diuji
terbuka, sejalan dengan klien, sehingga antara bidan dan kliennya nampak
4. Teori Ernestine
dan observasinya dalam praktik. Konsep luas yang menurut Wiedenbach yang
The Recipient: wanita, keluarga, masyarakat The Goal: goal dari intervensi
(tujuan)
The Agent (The Widwife) Filosofi Wiedenbach tentang asuhan kebidanan dan
tindakan kebidanan dapat dilihat dalam uraiannya yang jelas pada perawatan
14
maternitas dimana kebutuhan ibu dan bayi yang segera untuk mengembangkan
kebutuhan yang lebih luas yaitu kebutuhan ibu dan ayah dalam mempersiapkan
menjadi orang tua. The Goal (purpose) Disadari bahwa kebutuhan masing-
masing individu perlu diketahui sebelum menentukan goal. Bila sudah diketahui
kebutuhan ini, maka dapat diperkirakan goal yang akan dicapai dengan
berbeda dari kebutuhan normal. The Recipient Wanita, masyarakat yang oleh
menentukan kebutuhannya.
The Means
dibutuhkan
dibutuhkan
15
pada teori ini adalah agar ibu mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik
fisik maupun psikologis. Psikologis dalam hal ini tidak hanya pengaruh
emosional tetapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan
untuk menjadi orang tua terpenuhi. Kehamilan, persalinan dan masa post partum
Hypotesa Ball:
Persiapan yang sudah diantisipasi oleh bidan dalam masa post natal akan
dialaminya pada proses kelahiran anak. Dalam teori kursi goyang dibentuk oleh
tiga elemen:
1. Pelayanan maternitas
Tujuan dari post natal care agar wanita mampu menjadi seorang ibu.
16
Environment: Lingkungan sosial dan organisasi wanita dalam sistem dukungan
kesejahteraan.
kurang efektif karena kurangnya pengetahuan tentang Self: Secara jelas kita
dapat melihat bahwa peran bidan dalam memberikan dukungan dan membantu
seorang wanita untuk menjadi yakin dengan perannya sebagai seorang ibu.
17
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Model konseptual asuhan kebidanan adalah gambaran abstrak suatu ide yang
sehingga konseptual model dapat emberikan gambaran abstrak atau ide yang
dapat mendasari disiplin ilmu dan kemudian ditetapkan sesuai dengan bidang
yaitu:
B. Saran
Sebagai bidan kita harus dapat menempatkan diri kita dalam mengambil
18
DAFTAR PUSTAKA
TH.endang,2014,”Konsepkebidanan”yogyakarta,PUSTAKABARUPRES
19
20
21