Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERUBAHAN PADA PATERNAL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan

Disusun oleh :
Kelompok 2 (Kelas 1A)

Nama anggota :
1. Naila Azizah NIM. 1502450009
2. Nurliza Fatmasari NIM. 1502450010
3. Arinisa Alif H.H. NIM. 1502450011
4. Diana Dwi Efiyanti NIM. 1502450012
5. Mega Atsil Adista NIM. 1502450013
6. Rafika Bimanihillah NIM. 1502450014
7. Amalia Ulfah Suparno NIM. 1502450016

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN MALANG
2016
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini telah dipresentasikan atau diseminarkan pada tanggal

…………………….. dan dibaca, dikoreksi serta disetujui oleh :

Pembimbing

(…………………………….)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Taufiq serta
hidayah-Nya kepada tim penyusun, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ‘’Perubahan pada Paternal”. Yang mana di rangkum dari banyak sumber,
seperti media dan buku ilmu pengetahuan.
Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Rahayu selaku
dosen pembimbing mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan, tak lupa rekan-
rekan tim penyusun yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Tim Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk
itu kritik dan saran yang membangun sangat di harapkan. Akhir kata semoga
makalah ini dapat membantu dan bermamfaat bagi kita semua. Amin

Malang, 10 Maret 2016

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2
1.4 Metode Penulisan ........................................................................................ 2
1.5 Batasan Masalah .......................................................................................... 2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 3
2.1Respon Penerimaan Terhadap Kehamilan..................................................... 3
2.2 Respon Emosi .............................................................................................. 3
2.3 Respon Citra Tubuh ..................................................................................... 4

BAB III : PEMBAHASAN ......................................................................................... 6


3.1 Respon Penerimaan Terhadap Kehamilan.................................................... 6
3.2 Respon Emosi............................................................................................... 6
3.3 Respon Citra Tubuh...................................................................................... 7

BAB III : PENUTUP ................................................................................................11


Kesimpulan ...................................................................................................... 11
Saran ................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 12


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hamil adalah serangkaian hasil konsepsi yang dimulai dari pertemuan


sperma yang sehat dengan sel telur lalu mengalami pembelahan dan bernidasi
pada fundus uteri, kehamilan merupakan gejala fisiologi yang normal, selama
kehamilan banyak ibu yang mengalami perubahan psikologis dan emosional.
Halini dikarenakan dia akan menjadi seorang ibu dan timbul ras kekhawatiran
kalau terjadi maslah dalam kehamilannya sampai proses kelahiran, khawatir
akan kehilangan kecantikannya, atau ada kemungkinan bayinya tidak normal.
Sebagai seorang bidan memiliki kewajiban untuk member dukungan dan
memperhatikan kekhawatiran, kecemasan, ketakutan dan pertanyaan-
pertanyaan yang dilontarkan oleh pasien.

Dalam pemberian konseling bidan harus melibatkan anggota keluarga,


karena konsepsi awal bukan hanya untuk kepentingan janin yang sedang
berkembang, tetapi juga bagi keluarga. Dengan hadirnya anggota keluarga
baru, mereka pasti mengalami perubahan hubungan dalam berkeluarga, maka
setiap anggota keluarga harus dapat beradaptasi terhadap kehamilan yang
sedang terjadi dan mampu menginterprestasinya berdasarkan kebutuhan
masing-masing. Proses adaptasi keluarga terhadap kehamilan ini berlangsung
dalam satu lingkungan budaya yang dipengaruhi oleh kebudayaan yang ada
pada masyarakat, dan perawat harus siap untuk mendukung apa yang
dibutuhkan pasien dan keluarga selama proses kehamilan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana penerimaan paternal pada kehamilan yang dialami oleh ibu?
1.2.2 Bagaiman respon emosi paternal yang terjadi pada masa kehamilan ?
1.2.3 Bagaimana respon paternal terhadap citra tubuh ibu pada masa
kehamilan?

1.3 Tujuan

Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui perubahan paternal yang teridiri


dari penerimaan, respon emosi dan respon perubahan citra tubuh terhadap
kehamilan.
1.4 Metode Penulisan

Dalam pembuatan makalah yang berjudul “Perubahan pada Paternal”


penulis menggunakan metode kualitatif yaitu metode dengan cara
pengumpulan data yang bersifat objektif dan impiris.

1.5 Batasan Masalah

Pada makalah ini penulis hanya sebatas membahas bagaimana perubahan


yang terjadi pada respon paternal misalnya penerimaan terhadap kehamilan,
respon emosi dan perubahan citra tubuh ibu hamil.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 RESPON PENERIMAAN TERHADAP KEHAMILAN


Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami
perubahan psikologis dan pada saat ini pula ibu akan mencoba untuk
beradaptasi terhadap peran barunya melalui tahapan-tahapan, antara lain:
a. Pada tahap awal seorang ibu hamil akan mengawali adaptasi
dengan merubah peran sosialnya.
b. Tahap ini, ibu sudah mulai menerima peran barunya dengan cara
mencoba menyesuaikan diri.
c. Tahap stabil ibu hamil mulai menerima peran barunya dan
melakukan aktifitas yang bersifat positif dan fokus untuk
kehamilannya.
d. Pada tahap akhir penyesuaian meskipun ibu hamil sudah cukup
stabil dalam menerima perannya, namun ibu tetap mengadakan
kesepakatan dengan dirinya sendiri mengenai perannya sebagai
seorang ibu.

2.2 RESPON EMOSI


A. Trimester 1 :

a. Toleransi terhadap kebutuhan seksual. Dorongan seksual dapat


meningkat atau menurun1.

b. Ayah dapat menjadi stress, untuk mengatasinya membuat


kegiatan baru di luar rumah1.

c. Sering bingung terhadap perubahan istrinya, meliputi perubahan


perasaan dan tubuhnya. Ia memperhatikan kebutuhan istrinya
yang mudah lelah dan menurunnya keinginan untuk berhubungan
seksual2.
B. Trimester II :

a. Merasa senang dengan pergerakan janin1.

b. Melibatkan diri dengan masalah kehamilan istrinya1.

c. Memberikan perhatian yang dibutuhkan oleh istrinya1.

d. Bila merasa gagal dalam memberikan perhatian ini ayah


menghabiskan waktu di luar rumah1.

e. Bila berhasil, perhatian yang diberikan lebih besar lagi1.

f. Khawatir tentang pembagian pean antara mencari nafkah dan


membantu istri mengurus anak. Pada tahap ini kadang timbul
konflik pada pasangan mengenai bagaimana ia akan menjadi
ayah2.

C. Trimester III :

a. Meningkatnya perhatian pada kehamilan istrinya1.

b. Meningkatnya tanggung jawab fiinansial1.

c. Perasaan takut kehilangan istri dan bayinya1.

d. Adaptasi terhadap pilihan senggama sehingga karena ingin


membahagiakan istrinya1.

e. Terlibat dalam kelas bersama, mendampingi istri saat


memeriksakan kehamilannya2.

f. Timbul rasa takut2.

2.3 RESPON CITRA TUBUH

Citra tubuh adalah bagaimana cara individu mempersepsikan


tubuhnya, baik secara sadar maupun tidak sadar yang meliputi ukuran,
fungsi, penampilan, dan potensi tubuh berikut bagian-bagiannya.
Dengan kata lain, citra tubuh adalah kumpulan sikap individu, baik yang
disadari ataupun tidak, yang ditujukan terhadap dirinya.
Pada trimester awal, kebanyakan dari wanita berpendapat bahwa citra
tubuh mereka terlihat positif. Namun lambat laun pencitraan terhadap
tubuh dianggap lebih negatif. Akan tetapi, semua sikap ini dapat berubah-
ubah seiring dengan perkembangan kehamilan.
Sebagian pria menganggap kehamilan sebagai bukti kejantanannya
dan tidak berfikir sama sekali tentang tanggung jawabnya terhadap ibu dan
anak. Akan tetapi, bagi kebanyakan pria, kehamilan dapat merupakan
kesempatan ia dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri menjadi
seorang ayah.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 RESPON PENERIMAAN TERHADAP KEHAMILAN

Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan


emosional. Seringkali kita mendengar seorang wanita mengatakan betapa
bahagianya menjadi seorang ibu dan telah memiliki sebuah nama untuk bayi
yang akan dilahirkannya. Namun, tidak jarang ada wanita yang merasa
khawatir kalau terjadi masalah dalam kehamilannya. Dan kemungkinan
bayinya tidak normal. Sebagai seorang bidan anda harus menyadari
adanyaperubahan-perubahan tersebut pada wanita hamil agar dapat
memberikan dukungan dan memperhatikan keprihatinan , kehamilan,
ketakutan, dan pertanyaannya. ( Pusdiknakes, 2003:27)

Kehamilan menyebabkan perubahan fisik dan psikologis pada sorang


wanita. Semua sistem tubuh mengalami perubahan yang disebut sebagai
perubahan fisik atau fisiologis, dimana sistem tubuh mengalami perubahan
yang sangat nyata adalah sistem reproduksi, sedangkan perubahan psikologis
yang terjadi pada wanita hamil diawali ketika seorang wanita mengetahui
bahwa dirinya telah hamil. Periode ini wanita akan merasakan kegembiraan
tertentu karena telah menyesuaikan diri dengan rencana membentuk hidup
baru, akan tetapi tidak semua wanita mengalami perasaan yang sama, ada
beberap wanita mengalami syok, menyangkal dan timbul ketidakpastian. Hal
ini terjadi terutama pada wanita yang kurang siap dalam menghadapi masa
masa krisis dari hemailan. ( Bobak, Jensen & Lowdermilk, 2005)

3.2 RESPON EMOSI

Perubahan psikologis yang dialami oleh ayah dalam rangka pencapaian


penerimaan peran barunya sejalan dengan fase-fase yang dialami oleh ibu.
Secara umum ayah yang stress menyukai anak-anak, senang berperan sebagai
ayah, dan senang mengasuh anak, percaya diri dan mampu menjadi ayah, serta
senang membagi pengalamannya tentang kehamilan dan melahirkan dengan
pasangannya.
Selama masa kehamilan ayah juga mengalami adaptasi peran yang cukup
menimbulkan stress tersendiri. Sumber stress ayah antara lain cemas bila
bayinya tidak sehat atau tidak normal, khawatir tentang nyeri istrinya saat
melahirkan, peran dan kemampuan sebagai orang tua setelah bayi lahir, serta
perubahan hubungan dengan istri, keluarga dan teman-temannya.
Perasaan cemburu dapat timbul dari sang ayah. Kadang-kadang para ayah
menjadi cemburu terhadap hubungan antara ibu atau isterinya dengan anak-
anak mereka sendiri. Bayi adalah produk dari hubungan mereka yang
semestinya memperkaya hubungan itu. Meskipun demikian kadang para ayah
merasa ditinggalkkan terutama bila ibu dan bayi adalah pusat perhatian dalam
keluarga, sehingga muncullah perasaan “disingkirkan” pada diri sang ayah.
Untuk mencegah kecemburuan sang ayah ini agar diupayakan keterlibatan
ayah dalam merawat bayi karena merawat dan mengasuh bayi dewasa ini
bukan hanya tugas seorang ibu, ayah diupayakan sebanyak mungkin terlibat
dalam proses mengasuh bayi seperti memberi makan, mengganti popok,
menidurkan bayi, dll.

3.3 RESPON CITRA TUBUH

Pada trimester II, perubahan bentuk tubuh terjadi begitu cepat dan terlihat
jelas. Perubahan yang terjadi meliputi pembesaran abdomen, penebalan
pinggang, dan pembesaran payudara. Hal tersebut semakin memastikan status
kehamilan.Wanita merasa seluruh tubuhnya bertambah besar dan menyita
ruang yang lebih luas. Perubahan-perubahan ini akan diterima dan dianggap
sebagai suatu kebanggan bagi pasangan suami dan istri. Akan tetapi, sikap ini
dapat berubah-ubah seiring dengan perkembangan kehamilan.

Pada awal kehamilan, citra tubuh terlihat posistif, namun seiring


perkembangan kehamilan pencitraan terhadap tubuhnya akan berubah menjadi
lebih negatif. Perasaan ini hanya bersifat sementara dan tidak akan
mempengaruhi persepsi tentang diri mereka secara permanen.

Anderson et al, (1994) mempelajari perubahan mood yang dialami wanita


akibat kehamilan dan menjadi orang tua. Penelitian ini menyatakan bahwa ada
beberapa keterkaitan antara mood positif pada periode kehamilan dan periode
pascanatal dengan kebahagiaan didalam hubungan pernikahan. Selain itu,
Anderson et al menemukan bahwa wanita yang mengalami lebih banyak
“mood diforia” menganggap bahwa mereka memiliki toleransi yang lebih
rendah terhadap rasa nyeri (yaitu mereka berpikir bahwa mereka mungkin tidak
mampu melaksanakan koping terhadap nyeri persalinan) dan menjadi lebih
kecewa dengan citra tubuh mereka, percaya bahwa mereka tidak lagi menarik
selama hamil. Sebagaimana yang dititik beratkan oleh Anderson et al. Faktor-
faktor yang berhubungan dengan “citra media dan steriotip budaya tentang apa
yang dianggap sebagai tubuh wanita yang menarik” cenderung menambah
perasaan negatif. Combes dan Schonveld (1992) juga mengidentifikasi
kekhawatiran yang dimiliki wanita tentang bagaimana mereka akan mengatasi
nyeri persalinan juga kekhawatiran tentang citra tubuh, terutama apakah
mereka akan kembali ke bentuk tubuh mereka semula setelah melahirkan.

Beberapa penelitian menekankan bahwa banyak wanita tidak puas dengan


citra tubuh mereka selama hamil.Perubahan bentuk tubuh selama kehamilan,
dapat membuat beberapa wanita mengalami “perubahan citra tubuh”. Price
mendefinisikan perubahan citra tubuh sebagai “suatu keadaan distres personal,
yang didefinisikan oleh individu, yang mengindikasikan bahwa tubuh mereka
tidak lagi mendukung harga diri dan yang disfungsional, membatasi interaksi
sosial mereka dengan orang lain” (Price, 1996, hlm.12). price menyatakan
bahwa bagi sebagian besar wanita, kehamilan tidak menyebabkan perubahan
citra tubuh karena kehamilan itu relatif bersifat sementara.Ussher menyatakan
bahwa perubahan bentuk tubuh selama masa kehamilan memiliki “dampak
yang cukup berarti pada identitas pribadi dan citra diri” (Ussher, 1993,
hlm.98).dalam masyarakat modern, para wanita menginginkan bentuk tubuh
yang ramping dan memperoleh kebahagiaan dari penampilan fisik, namun
kehamilan merupakan suatu kesempatan saat mereka “diizinkan untuk menjadi
besar”. Walaupun sejumlah besar wanita senang dengan perubahan bentuk
tubuhnya, banyak wanita menyatakan perasaan tidak senangnya dengan
perubahan bentuk dan ukuran tubuhnya selama masa kehamilan.Hal ini juga
diidentifikasi oleh penelitian yang sebelumnya telah diilustrasikan. Price
(1996) menyatakan bahwa perubahan bentuk ini hanya bersifat sementara, dan
citra tubuh normal akan kembali setelah wanita melahirkan bayi. Namun,
sebagaimana yang dinyatakan oleh Raphael-Leff, bahwa wanita yang paling
yakin sekalipun merasakan ketidakpastian tentang apa yang “mengembalikan
identitas femininnya...dan perubahan emosional serta perubahan lain yang
diakibatkannya”, (Raphael-Leff, 1991, hlm.48).

Price (1996) juga melaporkan bahwa wanita dalam penelitiannya khawatir


tentang apakah mereka dapat kembali ke bentuk tubuhnya semula setelah tiga
bulan melahirkan. Hal ini pada gilirannya dipengaruhioleh rasa tidak nyaman
yang timbul akibat jahitan perinium, kebutuhan yang dipersepsikan untuk
melakukan latihan fisik, dan sikap pasangan mereka tentang kembali ke apa
yang dianggap “bentuk tubuh yang menarik”, penting untuk
mempertimbangkan bahwa citra tubuh adalah bagian “citra diri” dan konsep
diri. Bagi beberapa wanita, distres personal yang berkaitan dengan citra tubuh
membuat mereka merasa bahwa citra diri mereka semakin buruk, bahkan
walaupun perubahan tubuh mereka bersifat sementara.Perasaan bahwa diri
mereka menarik atau memiliki citra tubuh positif diperlukan untuk
mempertahankan kepercayan dan harga diri. Sebaliknya, citra tubuh negatif
dapat menciptakan citra diri negatif, yang pada akhirnya dapat menyebabkan
masalah atau gangguan psikologis jangka panjang.
Peran ayah berkembang sejalan dengan peran ibu hamil/kehamilan. Secara
umum, ayah yang stres menyukai anak-anak, senang berperan sebagai ayah,
dan senang rnengasuh anak, percaya diri dan rnampu menjadi ayah, membagi
pengalaman tentang hamil/kehamilan dan melahirkan dengan pasangannya.
Sebagian pria menganggap kehamilan sebagai bukti kejantanannya dan
tidak berfikir sama sekali tentang tanggung jawabnya terhadap ibu dan anak.
Akan tetapi, bagi kebanyakan pria, kehamilan dapat merupakan kesempatan ia
dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri menjadi seorang ayah.
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Seorang ibu hamil mengalami perubahan psikologis yang cukup besar


selama masa kehamilan yang mempengaruhi semua sistem tubuhnya.
Perubahan-perubahan ini merupakan upaya adaptif tubuh terhadap janin yang
sedang berkembang. Sebagai paternal kehamilan merupakan kesempatan ia
dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri menjadi seorang ayah, selain itu
dengan menerima kehamilan dan memberi respon emosi yang baik dapat
membantu ibu hamil untuk membangun mood positif yang nantinya akan
berpengaruh pada kesehatan ibu dan janin.

4.2 SARAN

Diharapkan setelah mendapatkan informasi dari makalah ini pembaca serta


penulis dapat memahami tentang perubahan pada paternal yang mencakup
penerimaan, respon emosi dan respon citra tubuh pada ibu hamil.

Dari makalah tersebut menjadi perhatian tersendiri untuk mempelajari


lebih lanjut mengenai perubahan pada paternal yang mencakup penerimaan,
respon emosi dan respon citra tubuh pada ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA

1. Indrayani.2011.Buku Ajar Asuhan Kehamilan.Jakarta:Trans Info Media

2. Sulistyawati, Ari.2014.Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan.Jakarta:

Salemba Medika

3. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22828/4/Chapter%20II.pdf

Diakses pada 10 Maret 2016

4. Irianto, Koes.2014.Panduan Lengkap Biologi Reproduksi Manusia Untuk

Para Medis dan Non Medis.Bandung:Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai