OLEH :
KEPERAWATAN MATERNITAS 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana telah melimpahkan rahmat dan
hisayahnya-nya shingga penulis dapat menyelesaikan makalah “ gangguan
psikologis nifas” ini dalam waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam
selalu kita curahkan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju alam yang terang-benderang. Dengan adanya penulisan
makalah ini semoga dapat membantu dalam pembelajaran kita dan bisa
menyelesaikan masalah-masalah, yang khususnya dalam ruangan ilmu
keperawatan.Penulis menyadari bahwa susunan pembuatan makalah ini belum
mencapai hasil yang sempurna.
Oleh karena itu, kritikan dan saran sangat diharapkan yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.Akhir kata penulis mengucapkan
selamat membaca dan semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam
mengupas imajinasi mengenai hal-hal yang masih belum diungkapkan dalam
membahas gangguan psikologis nifas.
Tim penyusun
KEPERAWATAN MATERNITAS 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusa masalah..............................................................................................5
C. Tujuan penulis.................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................6
A. Adaptasi psikologis ibu masa nifas..................................................................6
B. Fase adaptasi psikologis ibu nifas....................................................................6
C. Tujuan asuhan masa nifas...............................................................................10
D. Cara mengatasi gangguan psikologis ibu masa nifas.....................................10
E. Peran perawat atau bidan pada masa nifas......................................................11
A. Pengkajian......................................................................................................12
B. Diagnosa.........................................................................................................18
C. Intervensi........................................................................................................19
D. Implementasi..................................................................................................20
E. Evaluasi...........................................................................................................22
BAB IV PENUTUP.................................................................................................31
A. Kesimpulan ....................................................................................................31
B. Saran...............................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................32
KEPERAWATAN MATERNITAS 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Masa nifas dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6
minggu setelah itu. Pelayanan pasca persalinan harus terselenggarakan pada
masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, yang meliputi upaya
pencegahan, deteksi dini dan pengobatan komplikasi dan penyakit yang
mungkin terjadi, serta penyediaan pelayanan pemberian ASI, cara
menjarangkan kehamilan, imunisasi dan nutrisi bagi ibu.
Secara pskologis, pascaperslinan ibu akan merasakan gejala-gejala
psikiatrik. Meskipun demikian, ada pula ibu yang tidak mengalami hal ini.
Agar perubahan psikologi yang dialami tidak berlebihan, ibu perlu
mengetahui tentang hal yang lebih lanjut, wanita banyak mengalami
perubahan emosi selama masa nifas sementara ia menyesuaikan diri menjadi
seorang ibu.
Penting sekali sebagian bidan atau perawat untuk mengetahui tentang
penyesuaian psikologis yang normal sehingga ia dapat menilai apakah
seorang ibu memerlukan asuhan khusus dalam masa nifas ini, utuk suatu
variasi atau penyimpangan dari penyesuaian yang normal terjadi.
Beberapa pendapat dalam minggu pertamasetelah melahirkan, banyak wanita
yang menunjukan gejala-gejala psikiatrik, terutama gejala depresi diri ringan
sampai berat. Serta gejala-gejala neonates traumatic, antara lain rasa takut
yang berlebihan dalam masa hamil struktur perorangan yang tidak normal
sebelumnya, riwayat psikiatrik abnormal, riwayat perkawinan abnormal,
riwayat obstetric abnormal, riwayat kelahiran mati atau kelahiran cacat dan
riwayat penyakit lain.
Biasanya penderita akan sembuh kembali tanpa ada atau dengan
pengobatan.meskipun demikian, kadang diperlukan terapi oleh ahli jiwa.
Sering pula kelainan-kelainan psikiatrik ini berulang setelah persalinan
berikut.Hal yang perlu diperhatikan yaituadaptasi psikososial pada masa
KEPERAWATAN MATERNITAS 4
pasca persalinan.Bagi keluarga muda, pascapersalinan adalah “awal keluarga
baru” sehingga perlu beradaptasi dengan peran barunya.Tanggung jawab
keluarga bertambah dengan hadirnya bayi yang baru lahir. Dorongan serta
perhatian anggota keluarga lainnya merupakan dukungan ositif bagi ibu.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana adaptasi psikologi pada ibu nifas ?
2. Apa yang dimaksud dengan “Taking In”?
3. Apa yang dimaksud dengan “ Taking Hold”?
4. Apa yang dimaksud dengan “ Letting Go”?
5. Apa tujuan asuhan pada masa nifas ?
6. Bagaimana cara mengatasi gangguan psikologis ibu nifas?
7. Bagaimana peran perawat atau bidan pada masa nifas?
C. Tujuan
1. Mengetahui adaptasi psikologi yang terjadi pada ibu nifa.
2. Memahami yang di maksud “Taking In”.
3. Memahami yang di maksud “ Taking Hold”
4. Memahami yang di maksud “ Letting Go”
5. Memahami tujuan asuhan pada ibu nifas
6. Mengerti cara mengatasi gangguan psikologi ibu nifas
7. Memahamiperan bidan atau perawat pada masa nifas
KEPERAWATAN MATERNITAS 5
BAB II
PEMBAHASAN
KEPERAWATAN MATERNITAS 6
periode beberapa hari ini sebagai fase menerima, suatu waktu dimana ibu
baru memerlukan perlindungan dan perawatan.Dalam penjelasan klasik
rubin, fase menerima ini berlangsung selama 2-3 hari.Penelitian yang lebih
baru (Ament, 1990) mendukung pernyataan rubin, kecuali bahwa wanita
sekarang berpindah lebih cepat dari fase menerim. Fase menerima yang
kuat hanya terlihat pada 24 jam pertama pasca persalinan. Selama
beberapa jam atau beberapa hari pasca persalinan, wanita sehat yang
dewasa tampaknya mengesampingkan semua tanggungjawab sehari-hari.
Mereka bergantung kepada orang lain sebagai respons terhadap kebutuhan
mereka akan istirahat dan makan.
Pada fase ini suatu waktu yang penuh kegembiraan dan kebanyakan
orang tua sangat suka mengomunikasikannya.Mereka merasa perlu
menyampaikan pengalaman mereka tentang kehamilan dan kelahiran
dengan kata-kata.Pemusatan, analisis, dan sikap yang menerima
pengalaman ini membantu orang tua untuk berpindah ke fase
berikutnya.Kecemasan dan keasyikan terhadap peran barunya sering
mempersempitkan tingkat persepsi ibu.Oleh karena itu, informasi yang
diberikan pada waktu ini mungkin perlu diulang.Ketidaknyamanan yang
biasanya dialami pada fase ini antara lain rasa mules, nyeri luka jahitan,
kurang tidur, dan kelelahan.Hal yang perlu di perhatikan pada fase ini
adalah istirahat cukup, komunikasi yang baik dan asupan nutrisi.
Gangguan psikologis yang dapat dialami oleh ibu pada fase ini adalah :
Kekecewaan pada bayinya
Ketidaknyamanan sebagai akibat perubahan fisik yang dialami.
Rasa bersalah karena belum bisa menyusui bayinya.
Kritikan suami atau keluarga tentang perawatan bayinya
2. Fase taking hold
Fase ini adalah periode yang berlangsung antara 3-10 hari
pascaprsalinan. Dalam fase ini, secara bergantian muncul kebutuhan untuk
mendapat perawatan dan penerimaan dari orang lain dan keinginan untuk
bisa melakukan segala sesuatu secara mandiri. Ia merespon dengan penuh
KEPERAWATAN MATERNITAS 7
semangat untuk memperoleh kesempatan belajar dan berlatih tentang cara
perawatan bayi atau jika ia adalah seorang ibu yang gesit, ia akan memiliki
keinginan untuk merawat bayinya secara langsung.
Dalam 6-8 minggu pasca persalinan, kemampuan ibu untuk menguasai
tugas-tugas sebagaiorang tua merupakan hal penting.Harapan yang realitis
mempermudah kelangsungan fungsi-fungsi keluarga selanjutnya sebagai
suatu unit. Beberapa wanita sulit menyesuaikan diri terhadap isolasi yang
dialaminya karena ia harus merawat bayi dan tidak suka terhadap tanggung
jawab dirumah dan merawat bayi.
Ibu yang terlihat memerlukan dukungan tambahan adalah sebagai berikut :
Primipara yang belum berpengalaman mengasuh anak.
Wanita karier
Wanita yang tidak punya cukup banyak teman/keluarga untuk dapat
berbagi.
Ibu yang berusia remaja.
Wanita yang tidak bersuami.
KEPERAWATAN MATERNITAS 8
dan dapat dikendalikan, tercapailah suatu keadaan stabil.Pada saat ini,
tanggung jawab baru sebagai orang tua, yang harus dihadapi selama hidup,
mulai menjadi pusat perhatian.
KEPERAWATAN MATERNITAS 9
Fisik, berupa istirahat, asupan gizi, dan lingkungan bersih
Psikologi berupa dukungan dari keluarga sangat diperlukan.
Sosial, berupa perhatian, rasa kasih sayang, menghibur ibu saat sedih
dan menemani saat ibu merasa kesepian
a. Berikan dukungan emosional kepada ibu dan jangan mengabaikan ibu bila
terlihat sedang sedih
b. Menyarankan ibu untuk beristirahat dengan baik, berolahraga yang ringan
berbagi cerita dengan orang lain, bersikap flesibel, bergabung dengan
orang-oarang baru
c. Menyarankan pada ibu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis
d. Mempersiapkan persalian dengan lebih baik yaitu tidak hanya menekankan
pada materi, tapi yang lebih penting dari segi psikologis dan mental ibu
e. Dengan cara pendekatan terapeutik. Ini bertujuan menciptakan hubungan
baik antara bidan dengan pasien dalam rangka kesembuhanya dengan cara
- mendorong pasien mampu meredakan segala ketegangan emosi
- dapat memahami dirinya
- dapat mendukung tindakan konsumtif
f. Meningkatkan suport mental/dukungan keluarga
KEPERAWATAN MATERNITAS 10
g. Meminta bantuan suami atau keluarga yang lain jika membutuhkan
istirahat untuk menghilangkan kelelahan
h. Menyarankan ibu untuk mencari hiburan dan meluangkan waktu untuk diri
sendiri
KEPERAWATAN MATERNITAS 11
BAB III
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
KEPERAWATAN MATERNITAS 12
B. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)
I. Riwayat menstruasi :
Manarce : 14 th
Lama : 4 hari
Disminore : Tidak
3. RiwayatPersalinan
Tempat persalinan : RS
Jenis Persalinan : SC
Komplikasi : Tidakada
Tali pusat : 50 cm
Selama operasi :
Ibu :-
Bayi :-
Masagestasi : 38 mgg
KEPERAWATAN MATERNITAS 13
4. Riwayat Penyakit Yang Pernah Dialami
6. Riwayat KB : Tidakada
KEPERAWATAN MATERNITAS 14
8. Activity Daily Living : Setelah nifas
b. Pola istirahat
c. Polaeliminasi
d. Personal hygiene
Mandi : 2 kali/hari
Mobilisasi : Ada
9. Pola Aktivitas
Menyusui : Ya
KEPERAWATAN MATERNITAS 15
Hubungan sexual terakhir : -
C. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Nadi : 80 kali/menit
Suhu : 36,5°c
Respirasi : 20 kali/menit
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala : Simetris
Muka : Simetris
KEPERAWATAN MATERNITAS 16
Sclera : Tidak ikhterik
Leher : Simetris
Payudara
Bentuk simetris : Ya
mamae : Hiperpigmentasi
Colostrum : Ada
Abdomen
Inspeksi
Palpasi:
Genitalia
Pengeluaran pervaginam :
Lochea : Sanguinolenta
KEPERAWATAN MATERNITAS 17
Bekas luka/jahitan perineum :Tidak ada
Simetris/tidak : Simetris
Pergerakan : Aktif
Perkusi + ( positif )
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
KEPERAWATAN MATERNITAS 18
TFU : Pertengahan simpisis
- Lochea : Sanguinolenta
- Bau : Khas
Masalah : Tidak Ada
Kebutuhan :
- Lakukan pendekatan kepada ibu
- Informasikan kepada suami dan keluarga agar
membantu ibu dalam mengurus bayinya dan mengurus
kegiatan rumah tangga
- Informasikan kepada keluarga tentang pemberian ASI
ekslusif
- Memberitahukan kepada suami dan keluarga untuk
dapat mengajak ibu sharing atau curhat kepada orang
terdekat
No Intervensi Rasional
1. Beritahu kepada keluarga tentang Agar keluarga mengetahui
keadaan ibu kondisi ibu saat ini
2. Beritahu kepada suami dan Agar keluarga mengetahui cara
keluarga agar memberikan support memberikan dukungan kepada
kepada ibu ibu
3. Beritahu kepada suami dan Agar ibu tidak sendiri dalam
keluarga agar membantu ibu dalam mengurus bayinya
mengurus bayinya dan mengurus
kegiatan rumah tangga
4. Beritahukan kepada suami dan Agar ibu tidak merasa kesepian
keluarga untuk dapat mengajak ibu
sharing atau curhat kepada orang
terdekat
5. Berikan terapi Diazepam 2 mg 1x1 Agar ibu merasa lebih tenang
+ Vit C 1x1 + Lactas 500 mg 1x1
6. Beritahu keluarga tentang Agar ibu lebih dekat dengan
perawatan bayi baru lahir seperti : bayinya
memandikan bayi, merawat tali
KEPERAWATAN MATERNITAS 19
pusat
7. Beritahu keluarga tentang Agar nutrisi bayi terpenuhi
pemberian ASI ekslusif pada bayi
8. Beritahu suami dan keluarga untuk Agar bayi tidak mengalami
menyusui bayinya 2 jam sekali dehidrasi
atau jika bayinya menangis
VI. Implementasi
Tanggal : Kamis, 18 Februari 2021
Jam : 08.45 WIB
KEPERAWATAN MATERNITAS 20
EV : Keluarga sudah mengetahui tentang asupan gizi
yang akan diberikan kepada ibu
4 10.05 Menjelaskan kepada keluarga tentang perawatan Indah
bayi sehari-hari seperti menggendongnya bila
menangis, menyusuinya, mengganti popoknya bila
basah, menjaga bayinya tetap kering,.menganjurkan
keluarga mendukung ibu melakukan perawatan
bayinya karena ibu membutuhkanpengertian
emosional, konseling, dan bantuan keluarga dan
teman sangat mempengaruhi dalam proses
penyelesaian masalah.
EV: Keluarga sudah mengetahui tentang perawatan
pada bayi.
5 Mengajari keluarga untuk perawatan tali pusat Indah
menggunakan kassa steril tanpa dibubuhi betadine,
jika tali pusat basah terkena air segera mengganti
kassa menggunakan kassa steril, dan memandikan
bayi agar kulit bayi tetep bersih dan bayi merasa
nyaman.
EV : Keluarga sudah mengerti tentang penjelasan
yang
diberikan.
6 10.10 Memberikan terapi kepada ibu ; Indah
- Diazepam 2 mg1x1
- Lactas 500 mg1x1
- Vit C1x1
Agar ibu merasa lebih tenang, nafsu makan bertambah,
dan air susu ibu dapat keluar dengan lancer
EV: Ibu sudah diberikan terapi dan ibu sudah mengerti
tentang terapi yang diberikan
7 10.20 Memberitahu keluarga tentang perawatan payudara Indah
dengan mengkompres menggunakan air hangat
kemudian mengoleskan baby oil kebagian kedua
payudara kemudian
1. Lakukan pengurutsn dari pertengahan kedua
payudara keatas memutar kearah luar sampai
kebagian bawah
2. Lakukan pengurutan dari antara kedua payudara
sampai kebawah, memutar kearah luar, sampai
kebagian atas sejajar dengan kelingking berada
di bawah dan urut mengikuti payudara atas
3. Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan
kanan melakukan pengurutan dengan
KEPERAWATAN MATERNITAS 21
menggunakan sisi kelingkingdari arah kedua
putting susu, kedua payudara bergantian
4. Tangan kiri menopang payudara kiri tangan
kanan mengepal dan menggunakan persendian
jari dilakukan pengurutan dari pangkal kea rah
putting susu dan dilakukan secara bergantian
5. Memerah payudara untuk mengeluarkanASI
Dan mengompres payudara kembali menggunakan air
hangat dan dingin dan menganjurkan ibu untuk
menggunakan BH yang menyokong payudara .
EV: Keluarga sudah mengerti tentang penjelasan yang
diberikan.
8 10.50 Memberitahu keluarga untuk memberikan ASI kepada Indah
bayinya apabila bayi terus menangis karena
tidakdapat menyusui anjurkan ibu untuk memberikan
susu formula sebanyak 20 cc/2 jam
EV: Keluarga sudah mengerti tentang penjelasan
yang diberikan.
VII. Evaluasi
Tanggal : Kamis, 18 Februari 2021
Jam : 08.45 WIB
DS :
KEPERAWATAN MATERNITAS 22
- Ibu mengatakan ASI sudah keluar tapi sedikit
Objektif : Keadaan umum
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 120/80mmHg
T : 36,5°C
P : 80x/i
RR : 20x/i
Lochea : Sanguinolenta
ada masalah.
Data Perkembangan I
KEPERAWATAN MATERNITAS 23
Tanggal: 18 Februari 2021
Subjektif : Asuhan keperawatan pada Ny. Y usia 25 tahun nifas hari ke-4
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 120/70mmHg
T : 36,5°C
P : 80x/i
RR : 20x/i
Lochea : Sanguinolenta
KEPERAWATAN MATERNITAS 24
Masalah : Teratasi sebagian
Evaluasi
Tanggal : 18 Februari 2021
KEPERAWATAN MATERNITAS 25
- Beritahu ibu untuk melakukan perawatan
payudara.
- Beritahu keluarga untuk memberikan dukungan
kepada ibu.
- Beritahu keluarga untuk
mengajak ibu sharing kepada
suami atau keluarga jika ada
masalah.
- Beritahu keluarga untuk
membantu ibu merawat
bayinya seperti memandikan
bayi, merawat tali pusat,
menggangti pakian bayi bila
basah atau lembab.
Evaluasi
Tanggal : 18 Februari 2021
KEPERAWATAN MATERNITAS 26
Data Perkembangan II
KEPERAWATAN MATERNITAS 27
- Ibu mengatakan bayi masih
rewel ketika di berikan ASI
karena ASI ibu keluar hanya
sedikit tetapi ketika bayi
masih rewel ibu memberikan
susuformula.
- Ibu mengatakan sudah tidak
takut dalam melakukan
perawatan bayinya.
Objektif : Keadaan umum : Baik
Kes
ad
ara
n : Composmentis
TT
V : TD : 120/80mmHg
: 36,5 °C /80x/i
:20x/i
Lochea :Sanguinolenta
KEPERAWATAN MATERNITAS 28
Assasment : Asuhan keperawatan pada Ny. Y usia 25 tahun
Klinik Rusmala.
Evaluasi
KEPERAWATAN MATERNITAS 29
Tanggal : 18 Februari 2021
BAB IV
KEPERAWATAN MATERNITAS 30
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa nifas adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai
sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Dalam menjalani
masa nifas ibu akan mengalami fase taking in, taking hold dan letting go.
Dalam melalui fase-fase tersebut ibu nifas memerlukan asuhan dari seorang
bidan ataupun perawat agar nifasnya berjalan dengan lancer.Peran perawat
atau bidan sangat mempengaruhi masa nifas ibu dalam mencegah maupun
mengatasi gangguan psikologi terutama pada ibu yang baru kali melahirkan.
B. Saran
Tenaga kesehatan terutama bidan dan perawat diharapkan dapat
mengetahui dan mengerti tentang asuhan pada ibu nifas sehingga dapat
memberikan pelayanan seoptimal mungkin pada setiap ibu post partum agar
keadaan ibu dan bayinya tetap sehat.
DAFTAR PUSTAKA
KEPERAWATAN MATERNITAS 31
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra Cedikia.
(hlm;87-96)
Saleha,2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Jakarta : Salemba Medika.(hlm:63-69)
Suherni.2007. Perawatan masa nifas. Yogyakarta: fitramaya.(hlm: 85-100)
KEPERAWATAN MATERNITAS 32