DI SUSUN OLEH :
1. Ayu Sutaningsih
2. Dinda Triwahyuni
3. Felisitas Yulivia S
4. Nabila Sandrina
5. Nur Alfizah
6. Nuriah Sihombing
7. Sherly Aurilliani
8. Winda Rizkiyani
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “Gangguan Psikologis Pada
Masa Kehamilan”.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah
hati menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................2
C. Tujuan .................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Depresi ................................................................................................3
B. Stress ...................................................................................................4
C. Insomnia ..............................................................................................5
D. Perasaan Tidak Berarti ........................................................................6
E. Perasaan Malu .....................................................................................7
F. Perasaan Kecewa ................................................................................7
G. Tekanan Batin .....................................................................................8
A. Kesimpulan ........................................................................................10
B. Saran ..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu masa dimana seorang wanita membawa
embrio atau fetus dalam rahimnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40
minggu mulai waktu menstruasi terakhir dan kelahiran 38 minggu dari
pembuahan. Istilah medis untuk wanita hamil disebut gravida. Manusia dalam
rahim wanita disebut embrio. Embrio tersebut tumbuh kembang sampai
kelahiran dan disebut janin. Istilah untuk wanita hamil pertama kali disebut
primigravida atau gravida-1 dan wanita yang belum pernah hamil disebut
gravida 0 (Pieter & Namora, 2010). Definisi lain tentang kehamilan
merupakan kondisi yang menimbulkan perubahan fisik maupun psikososial
seorang wanita karena pertumbuhan dan perkembangan alat reproduksi dan
janinnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kehamilan, dari dalam maupun
dari luar yang dapat menimbulkan masalah, terutama bagi ibu primigravida.
Perubahan yang terjadi pada masa kehamilan tidak ditujukan pada aspek fisik
saja, tetapi aspek psikososial juga perlu diperhatikan agar kehamilan dan
persalinan berjalan dengan lancar (Susanti, 2008).
Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni suatu masa antara
kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan
dan kehidupan nanti setelah anak tersebut lahir. Perubahan status yang radikal
ini dipertimbangkan sebagai suatu krisis disertai periode tertentu untuk
menjalani proses persiapan psikologis yang secara normal sudah ada selama
kehamilan dan mengalami puncaknya pada saat bayi lahir. Secara umum,
semua emosi yang dirasakan oleh wanita hamil cukup labil. Ia dapat memiliki
reaksi yang ekstrem dan susana hatinya kerap berubah dengan cepat. Reaksi
emosional dan persepsi mengenai kehidupan juga dapat mengalami
perubahan. Ia menjadi sangat sensitif dan cenderung bereaksi berlebihan.
Seorang wanita hamil akan lebih terbuka terhadap dirinya sendiri dan
suka berbagi pengalaman kepada orang lain. Ia merenungkan mimpi tidurnya,
1
angan-angannya, fantasinya, dan arti kata-katanya, objek, peristiwa, konsep
abstrak, seperti kematian, kehidupan, keberhasilan, dan kebahagiaan. Ia dapat
mengidentifikasi bentuk-bentuk fisik yang berhubungan erat dengan masa
usia subur atau mencukupkan diri dengan kehidupan atau makanan. Selama
kehamilan berlangsung, terdapat rangkaian proses psikologis khusus yang
jelas, yang terkadang tampak berkaitan erat dengan perubahan biologis yang
sedang terjadi. Peristiwa dan proses psikologis ini dapat diidentifikasi pada
trimester ketiga dan pembagian trimester ini akan digunakan pada diskusi
berikut. Respons psikologis umum terhadap kehamilan yang baru
saja dibahas dan proses manapun peristiwa psikologis khusus lain dapat lain
dapat terulang lagi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud dengan depresi pada masa kehamilan?
2. Apa yang di maksud dengan stress pada masa kehamilan?
3. Apa yang di maksud dengan insomnia pada masa kehamilan?
4. Apa yang di maksud dengan perasaan tidak berarti pada masa kehamilan?
5. Apa yang di maksud dengan perasaan malu pada masa kehamilan?
6. Apa yang di maksud dengan perasaan kecewa pada masa kehamilan?
7. Apa yang di maksud dengan tekanan batin pada masa kehamilan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang depresi pada masa kehamilan
2. Untuk mengetahui tentang stress pada masa kehamilan
3. Untuk mengetahui tentang insomnia pada masa kehamilan
4. Untuk mengetahui tentang perasaan tidak berarti pada masa kehamilan
5. Untuk mengetahui tentang perasaan malu pada masa kehamilan
6. Untuk mengetahui tentang perasaan kecewa pada masa kehamilan
7. Untuk mengetahui tentang tekanan batin pada masa kehamilan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
beberapa waktu dan mengganggu fungsi keseharian seseorang. Gangguan
depresif masuk dalam kategori gangguan mood, merupakan periode
terganggunya aktivitas sehari-hari, yang ditandai dengan suasana perasaan
murung dan gejala lainnya termasuk perubahan pola tidur dan makan,
perubahan berat badan, gangguan konsentrasi, anhedonia (kehilangan minat
apapun), lelah, perasaan putus asa dan tak berdaya serta pikiran bunuh diri.
Depresi pada masa kehamilan merupakan kemurungan atau perasaan
tidak semangat yang ditandai dengan perasaan yang tidak menyenangkan,
menurunnya kegiatan, dan pesimis menghadapi masa depan. Penyebab
timbulnya depresi ibu hamil ialah akibat perubahan hormonal yang
berhubungan dengan otak, hubungan dengan suami atau anggota keluarga,
kegagalan, dan komplikasi hamil
4
2. Stressor eksternal
Stressor eksternal adalah stres yang timbul dari luar yang
memberikan pengaruh baik maupun pengaruh buruk terhadap psikologi
ibu hamil. Pemicu stres yang berasal dari luar misalnya masalah ekonomi,
konflik keluarga, pertengkaran dengan suami, tekanan dari lingkungan.
5
dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas psikologisnya yaitu
dengan mengembangkan identitasnya sebagai ibu pada dirinya sendiri.
3. Trimster ketiga.
Trimester ketiga sering disebut periode penantian dengan penuh
kewaspadaan. Rasa takut mulai muncul pada trimester ketiga. Wanita
hamil mulai merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya
sendiri seperti, apakah bayinya akan lahir abnormal, terkait persalinan dan
kelahiran (nyeri, kehilangan kendali, dan hal-hal lain yang tidak
diketahui), apakah ia akan menyadari bahwa akan bersalin atau bayinya
tidak mampu keluar, atau organ vitalnya akan mengalami cedera.
6
mendengarkan doanya selama masa hamil, sulit menerima bantuan, perasaan
ditolak dari kelompoknya.
7
Faktor-faktor penyebab perasaan kecewa pada ibu hamil adalah:
1. Sikap, baik itu tindakan suami atau keluarga besarnya yang dianggap
kurang menyenangkan
2. Tindakan suami yang dinilai kasar
3. Sikap suami yang temperamental,
4. Tindak kekerasan rumah tangga
5. Hilangnya keperacayaan kepada suami, misalnya akibat perbuatan
selingkuh suami
6. Tidak menginginkan kelahiran anak
7. Kehilangan kepercayaan kepada tuhan sebagai akibat stereotif bahwa
dirinya sebagai orang yang kurang diperhatikaan Tuhan.
8
kehidupan rohani dan rasa bersalah, penderitaan berat, kematian salah satu
anggota keluarga, dan reaksi marah kepada tuhan.
.
.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologis ibu hamil diartikan sebagai periode krisis, saat terjadinya
gangguan dan perubahan identitas peran. Definisi krisis merupakan
ketidakseimbangan psikologi yang disebabkan oleh situasi atau tahap
perkembangan. Awal perubahan psikologi ibu hamil yaitu periode syok,
menyangkal, bingung, dan sikap menolak. Persepsi wanita bermacam-macam
ketika mengetahui dia hamil, seperti kehamilan suatu penyakit, kejelekan atau
sebaliknya yang memandang kehamilan sebagai masa kreatifitas dan
pengabdian kepada keluarga.
Faktor penyebab terjadinya perubahan psikologi wanita hamil ialah
meningkatnya produksi hormon progesteron. Hormon progesteron
memengaruhi kondisi psikisnya, akan tetapi tidak selamanya pengaruh
hormon progesteron menjadi dasar perubahan psikis, melainkan kerentanan
daya psikis seorang atau lebih dikenal dengan kepribadian.
Beberapa gangguan psikologis pada masa kehamilan yaitu depresi,
stress, insomnia, perasaan tidak berarti, perasaan malu, perasaan kecewa dan
tekanan batin.
B. Saran
Bagi institusi Kesehatan diharapkan dapat memberikan pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar yang berkaitan dengan asuhan pada ibu
hamil dan memberikan pembinaan kepada keluarga ibu hamil. Kemudian
bagi mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan
meningkatkan keterampilan dalam memberikan asuhan pada ibu hamil.
10
DAFTAR PUSTAKA
Herri Zan pieter, Dr.lumongga lubis namora. 2010. Pengantar Psikologi Dalam
Keperawatan. Edisi pertama. Jakarta: Penerbit kencana media group
RI, Departemen Kesehatan. 2011. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
938/MENKES/SK/VIII/2007 tentang Asuhan Kebidanan. Jakarta:
Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan
Romauli. 2011. Buku Ajar Kebidanan Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.
Yogyakarta: Nuha Medika
Varney. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Volume 1. Edisi 4. Jakarta : EGC.
11