Anda di halaman 1dari 17

REVIEW ARTIKEL

MASALAH PSIKOLOGI PADA PERSALINAN

Disusun oleh :

KELOMPOK 5 :

1. Emi kusmini 21041006


2. Puspita sari 21041028
3. Megawati 21041018
4. Diah Purnamasari 21041004
5. Andi Sri Naning 21041003
6. Heni widayati 21041011
7. Siti faizatul M 21041006
8 .Fatmawati 21041008

ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Review Jurnal
ini tepat pada waktunya. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Kelebihan & Kekurangan Jurnal bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dwi Hartati, S.SiT,M.keb selaku
Dosen Psikologi Perkembangan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Samarinda, 6 Desember 2021

Penulis,

i
DAFATAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR............................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1


B. Rumusan Masalah....................................................................... 3
C. Tujuan Review Jurnal.................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 4

A. Review Jurnal 1........................................................................... 4


B. Review Jurnal 2........................................................................... 5
C. Review Jurnal 3........................................................................... 7
D. Review Jurnal 4........................................................................... 8

BAB III PENUTUP................................................................................ 9

A. Kesimpulan................................................................................... 9
B. Saran............................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada ibu
dengan kehamilan cukup bulan yaitu ibu dengan usia kehamilan 37 – 42 minggu, lahir secara
spontan dengan presentase belakang adalah kepala, tanpa terjadinya komplikasi pada ibu
maupun janin yang dikandung (Sukarni dan Wahyu, 2015). Persalinan merupakan suatu kondisi
dimana leher rahim mengalami penipisan dan mulut rahim mengalami dilatasi yang diikuti oleh
turunnya janin melalui jalan lahir kemudian disusul oleh kelahiran yaitu proses keluarnya hasil
konsepsi (janin dan plasenta) dari rahim (Turlina dan Ratnasari, 2015).

Selain itu, persalinan dikatakan normal apabila tidak ada penyulit saat proses bersalin
berlangsung seperti, bayi terlilit plasenta, dan lain – lain (Sukarni dan Wahyu, 2015). Proses
persalinan merupakan pengalaman emosi dan melibatkan mekanisme fisik dan psikologi pada
ibu melahirkan.Persalinan normal merupakan suatu peristiwa yang menegangkan bagi
kebanyakan wanita. Seorang ibu, terutama ibu dengan kehamilan pertama atau primigravida
cenderung merasa takut pada saat menghadapi persalinan (Wahyuningsih, 2014) .

Hal ini dikarenakan persalinan yang mereka jalani merupakan pengalaman pertama.
Ketika ketakutan itu dialami maka secara otomatis otak mengatur dan mempersiapkan tubuh
untuk merasa sakit sehingga sakit saat2 persalinan akan lebih terasa. Reaksi kecemasan setiap
individu tentunya berbeda- beda tergantung pada kepribadian, kondisi emosional serta tingkat
pemahaman pasien, latar belakang kultural, keluarga serta pendidikannya, dan pengalaman
sebelumnya (Pratiwi, Riska, dan Krisnawati, 2019). Sensititifitas kecemasan dalam persalinan
yang ibu rasakan saat memasuki fase persalinan atau kala I mempunyai hubungan yang
signifikan terhadap sensorik dan afektif pada nyeri persalinan (Whitburn, Jones, Davey, &
Small, 2017).

Menurut Bobak, Lowdermilk, dan Jensen (2004), fase laten merupakan tahap pertama
kali pembukaan jalan lahir, yaitu serviks membuka dengan ukuran 0 – 4 cm dalam waktu 20
jam pada ibu primipara dan 10 – 14 jam pada ibu multipara.Fase aktif merupakan fase ketika
pembukaan serviks mulai dari 4 – 10 cm dalam waktu sekitar 5 jam pada ibu primipara dan
sekitar 2 jam pada ibu multipara. Pada fase terakhir yaitu fase transisi yaitu fase keluarnya
plasenta dan janin melalui jalan lahir dan pada fase ini kontraksi yang terjadi intensitasnya lebih
ringan daripada fase sebelumnya.Makin lama kecemasan pada ibu dapat makin meningkat
seiring dengan bertambahnya pembukaan karena rasa sakit yang ibu rasakan. Selama persalinan
kondisi psikologis ibu, proses persalinan dan janin dipengaruhi oleh intensitas nyeri pembukaan
yang membuat kecemasan ibu meningkat (Potter dan Perry, 2005).

1
Setiap wanita mempunyai tingkat kecemasan yang berbeda-beda dan rasa ini bisa juga
yang muncul karena emosi atau perasaan. Hal ini karena adanya faktor sugesti negatif yang
masuk dalam pikiran alam bawah sadar yang mana3 pikiran bawah sadar tidak bisa
membedakan antara kenyataan dan imaginasi.Ketegangan dan ketakutan yang dirasa oleh ibu
menyebabkan rasa kecemasan bahkan kepanikan pada saat persalinan, sehingga dapat
memperlambat proses persalinan karena biasanya ibu akan sulit untuk fokus dan berfikir lebih
jernih tentang persalinannya (Mustika, 2012).Kecemasan yang tidak teratasi dapat menyebabkan
kondisi pada ibu dan bayi menurun, hal ini bahkan dapat menyebabkan pernafasan dan denyut
jantung ibu akan meningkat yang mengakibatkan aliran darah dan oksigen ke plasenta terganggu
(Whitburn, Jones, Davey, & Small, 2017). Penanganan dan pengawasan kondisi psikologis
persalinan pada kala I fase aktif sangat penting karena hal ini sebagai penentu apakah ibu dapat
menjalani persalinan normal atau diakhiri dengan suatu tindakan karena penyulit yang
diakibatkan oleh kecemasan atau ketegangan yang sulit untuk dikontrol (Arisnawati dan
Mayasari, 2017).

Kecemasan merupakan keadaan yang normal terjadi dalam setiap individu dalam
berbagai keadaan, seperti pertumbuhan, adanya perubahan dan pengalaman baru atau tekanan
yang sangat mendalam sehingga dapat menyebakan masalah psikiatris (Mandagi, 2013).
Kecemasan (anxiety) merupakan perasaan takut yang tidak jelas penyebabnya dan tidak
didukung oleh situasi yang ada (Sari dan Novriani, 2017) . Peristiwa-peristiwa khusus dapat
mempercepat munculnya serangan kec qemasan, tetapi hanya setelah terbentuk pola dasar yang
menunjukkan reaksi rasa cemas pada pengalaman hidup seseorang. Kecemasan tidak dapat
dihindarkan dari kehidupan seharihari (Usman, 2016).Kecemasan yang sering terjadi adalah
apabila ibu hamil menjelang persalinan yang mengancam jiwanya sebagian besar berfokus pada
hubungan antara kecemasan, dalam proses kelahiran atau masa perawatan dan penyembuhan
(Bobak, Lowdermilk, Jensen, et al 2004).

Kecemasan merupakan pengalaman manusia yang universal dan suatu rasa yang tidak
terekspresikan karena suatu sumber ancaman atau pikiran yang tidak jelas dan tidak
teridentifikasi, cemas sangat berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya
ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam. Ada faktor-faktor yang
menyebabkan kecemasan ibu hamil menjelang persalinan diantaranya adalah usia, pengetahuan
tentang persalinan, paritas dan pemeriksaan kehamilan (Manuaba, 2010).

Perbedaan waktu persalinan antara wanita yang mengalami ketakutan dengan yang tidak
mengalami ketakutan adalah 1 jam 32 menit (Adam,Eberhard, dan Esklid, 2012). Angka
kejadian kecemasan pada ibu hamil di Indonesia mencapai 373.000.000 jiwa. Sebanyak
107.000.000 atau 28,7% diantaranya kecemasan terjadi pada ibu hamil menjelang proses
persalinan (Depkes RI, 2008). Penelitian oleh Nurbaeti (2015) mengatakan bahwa nilai rerata
tingkat kecemasan pada pengukuran awal adalah 35,63 lalu setelah diberi tindkan dzikrullah

2
kecemasan cenderung menurun sebanyak 1 poin.Penelitian ini menunjukkan dzikir efektif (p =
0,001) efektif untuk mengurangi tingkat kecemasan selama persalinan pada primigravida
(59,8%).5 Penelitian Yuniarti, Suwondo, dan Runjati (2015) telah menyatakan bahwa dengan
terapi SEFT (Spiritual Emotional Fredom Technique ) didapatkan nilai signifikansi p = 0.024
(p< 0.05) dan nilai signifikansi p = 0.011 (p< 0.05). Terapi SEFT memberikan hasil penurunan
kadar hormon kortisol dan kadar Imunoglobulin E sehingga terapi SEFT efektif untuk
menurunkan stress/ kecemasan dan meningkatkan imunitas pada ibu primigravida trimester III
yang menjalani persalian.Hasil penelitian oleh Sari & Novriani (2017) menggambarkan bahwa
pada 80% ibu yang mendapatkan dukungan dari keluarga telah mendapatkan hasil bahwa 53,3%
ibu mengalami kecemasan ringan, 20% ibu mengalami panik, 16,7% ibu mengalami kecemasan
sedang dan 10% ibu mengalami kecemasan berat. Penelitian lainnya yaitu Maki, Pali, dan Opod
(2018) telah menggambarkan tingkat kecemasan pada responden, yaitu kecemasan sedang
sebanyak 14 responden (43,8%), kecemasan berat 10 responden (31,3%),kecemasan ringan 6
responden (18,8%), dan tidak memiliki kecemasan 2 responden (6,3%). Ketiga penelitian
tersebut telah membuktikan bahwa terdapat efektivitas teknik nonfarmakologi dalam mengatasi
kecemasan pada ibu saat persalinan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa hasil dari setiap jurnal ?
2. Metode apa yang dipakai setiap jurnal?
3. Apa kesim[pulan dari setiap jurnal
C. Tujuan Review Jurnal

Mereview jurnal memiliki tujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari
masing-masing jurnal,Metode apa yang di lakukannya selama penelitian,selain sekedar untuk
mengetahui hasil penelitia kita mengukur jurnal yang sudah pernah di terbitkannya.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Review Jurnal 1

Judul Penelitian Women’s psychological experiences of physiological


childbirth: a metasyntesis (Pengalaman psikologis
wanita melahirkan fisiologis : metasintesis)
Penulis 1.Iboen olza
2.Patricia Leahy-warren
3.Yael Benyamin
4.Maria kazmierckzak
5.Sigfridur Inga Karlsdottir
6.Andria Spyridou
7.Ester Crespo-Mirasol
8,Lea Takac
9.Priscilla J Hall
10.Margaret Murphy
11.Sigridur Sia Jonsdottir
12.Soo Down
13Marianne J Nieuwenhuijze
Tahun 2018
Nama Jurnal Olza I,Leahy-Warren P,Benyamin Y,dkk.Pengalaman
psikologis wanita melahirkan fisiologi : meta-
sintesis.BMJ Terbuka 2018;8:e020347 doi
:10.1136/bmjopen-2017-020347
Metode Penelitian dan Meta-sintesis.Ini adalah proses meninjau dan
statisticnya mengkonsolidasikan penelitian kualitatif,untuk membuat
ringkasan temuan kualitatif dan memungkinkan
perkembangan interpretasi baru
Alat Ukur Yang digunakan Keterampilan Penilaian Kritis ( CASP)
- Mempertahankan kepercayaan diri pada awal persalinan
-Menarik diri saat persalinan intensif
-Keunikan pengalaman melahirkan

4
Findings (Temuan) Melahirkan secara fisiologis dalam konteks pengasuh
yang suportif dan empatik, adalah perjalanan psikologis
yang tampaknya membangkitkan rasa pemberdayaan
dalam transisi menjadi ibu.Manfaat dari proses ini dapat
di maksimalkan melalui dukungan fisik,emotional dan
social
Bagi perempuan.Meningkatkan keyakinan mereka pada
kemampuan mereka untuk melahirkan dan tidak
menggangu fisiologis kecuali di perlukan.Prosional
perawatan Kesehatan perlu menyadari efek
pemberdayaan dari pengalaman psikologis melahirkan
fisiologis.Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
memvalidasi hasil dari peneliyian ini.
Kekuatan dan Keterbatasan Penelitian ini :
► Kritera inklusi yang ketat di terapkan sehingga hanya
studi di mana semua wanita memiliki kelahiran tanpa
pengobatan yang di sertakan.
►Beberapa kelahiran telah terjadi lebih dari 10 tahun
sebelumnya.Paritas tidak di bedakan sebagai kriteria.
►Semua studi yang di pilih berasal dari negara-negara
berpenghasilan tinggi.
►Semua persalinan di tolong oleh bidan dan jumlah ibu
yang termasuk Dalam penelitian ini relative banyak
yang melahirkan.

B. Rewiew Jurnal 2
Judul Penelitian Birth as neuro-psycho-social event : An integrative model of maternal
experience and their relation to neurohormonal events during childbirth.
( Kelahiran sebagai peristiwa nuero-psiko-sosisal : model integrative
pengalaman ibu dan hubungannya dengan peristiwa neurohormonal sedlam
persalinan.
Penulis 1. Iboen Olza
2.Kerstin Uvnas-Moberg
3.Anette Ekstrom-Bergstrom
4.Patricia Leahy-Waren
5.Sigfridur Inga Karlsdottir

5
6.Marianne Nieuwenhuijze
7.Stella
8.Villarmea
9.Eleni Hadjigeogiou
10.Maria Kazmierczak
11.Amdria spyrido
12.Sarah Buckley
Tahun 2020
Nama Jurnal Olza I,Uvnanns-Moberg K,Ekstrom -Bergstrom A,Leahy Warren P,Karlsdottir
SI,Niewwenhuijze M,dkk.(2020) Kelahiran sebagai peristiwa neuropsiko-sosial
: Model Integratif pengalaman ibu dan hubungannya dengan peristiwa
neurohormonal selama persalinan.PLoS ONE 15(7):
0230992.https://doi.org/10.1371/journal.pon.0230992
Metode Mengintegrasikan temuan dari dua tinjauan sistematis sebelumnya
Penelitian dan 1.Tentang kadar oksitosin plasma ibu selama persalinan fisiologis
statistiknya 2.Meta-sintesis wanita-Pengalaman subjektif dari persalinan
Alat Ukur Yang Keterampilan mengintegrasikan aspek neurroendokrinologis,fisiologi
digunakan dan
Psikososial dengan menggunakan :
● Meninjau kadar oksitosin plasma ibu selama persalinan fisiologis dan
Minjau hubungan kadar oksitocin plasma dan Tindakan oksitosin.
● Pengalalaman subjektif wanita setelah melahirkan secara fisiologis

Findings Proses neorobiologis yang di sebabkan oleh


(Temuan) 1.Pelepasan oksitosin endogen selama kelahiran mempengaruhi perilaku
dan persaan ibu berhubungan dengan proses persalinan.
2.Pengalaman psikologis selama kelahiran dapat mendorong transisi
optimal ibu.Keadaan kesadaran yang berubah secara spontan,yang
dialami beberapa wanita.
3.Dukungan keluarga dan dukungan social sangat penting selama
persalinan dan kelahiran secara fisiologis untuk mengurangi sters
persalinan dan nyeri kontraksi selama persalinan.

Kekuatan dan keterbatasan Penelitian ini


●Aspek psikologis persalinan dan kelahiran mendapat sedikit perhatian
Dalam perencanaan layanan perawatan bersalin atau praktik klinis.
●Proses neuorohormonal,khususnya mekanisme oksitosinergik,tidak
hanya mengontrol aspek fisiologis persalinan dan kelahiran, tetapi juga

6
berkontribusi pada pengalaman psikologis subjektif kelahiran.
●Imformasi sensorik dari Rahim serta lingkungan eksternal dapat
mempengaruhi proses neurohormonal ini sehingga mempengaruhi
kemajuan persalinan dan pengalaman kelahiran.

C. Review jurnal 3
Judul Penelitian Hubungan psikologis ibu bersalin dengan kelancaran
proses persalinan kala II di RB BHAKTI IBU
SEMARANG
Penulis 1.Shinta ika Sandi
2. Kurniawati Dwi Lestari
Tahun 2021
Nama Jurnal Jurnal surya muda
Metode Penelitian dan Penelitian analitik kuantitatif dengan rancangancross
statistiknya sectional

Alat Ukur Yang digunakan Tehnik sampling menggunakan sample random


sampling dan dieroleh 39 responden dari 65
responden.Pengujian hepotesis menggunakan analisis
uji chi square untuk mengetahui hubungan psikologis
ibu bersalin denagn kelancaran peoses persalinan kala II

Findings (Temuan) Hasil penelitian yang didapat dari 39 responden di


Rumah Bersalin Bhakti Ibu Semarang menunjukkan
bahwa:
1.Lebih banyak responden yang mempunyai psikologi
kurang baik
2.Menunjukkan bahwa responden tidak lancer Dalam
proses persalinan kala II.
3.Dan ada hubungan antara psikologis ibu dan
kelancaran Dalam persalinan

Kekuatan dan Keterbatasan Penelitian ini


●Bahasa yang di gunakan mudah dimengerti dan
penjelasan poin inti tertata secara berurutan sehingga
mudah mendapatkan kesimpulan
●Data yang di gali kurang Dalam padahal keterkaitan

7
masalah psikologis banyak kaitannya terhadap masa
persalinan

D. Review jurnal 4
Judul Penelitian Faktor fsikolsosial yang terkait dengan kecemadsan
dan nyeri persalinan
Penulis 1.Shofia maharani khoirunnisa
2.Bhisma Murti
3.Isna qadrijati
Tahun 2018
Nama Jurnal Journal of maternal and child health
Metode Penelitian dan Analitik observasional denagn pendekatan cross
statistiknya sectional

Alat Ukur Yang digunakan Purposive sampling

Findings (Temuan) Hubungan kecemasan dengan nyeri persalinan


Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa tedapat
hubungan positif langsung antara kecemasan dan nyeri
persalinan.Makin meningkat kecemasan semakin
meningkat pula nyeri yang dirasakan ibu bersalin dan
secara statistic signifikan.Hal ini sejalan dengan
penelitian yang di lakukan oleh ( Means-Christensen et
al,.2008).
Kecemasan merupakan rasa takut atau khawatir pada
situasi tertentu yang sangat mengancam yang dapat
menyebabkan kegelisahan karena adanya situasi yang
mengancam sehingga menimbulkan hilangnya
kepercayaan diri untuk menghadapi sesuatu.Kecemasan
tersebut merupakan hal yang wajar,namun jika sudah
menimbulkan gangguan akan menghambat fungsi
seseorang Dalam kehidupannya.Perasaan tegang selama
persalinan menyebabkan otot-otot Rahim
berkerut,sementara ibu menahan nafas.Hal ini akan

8
menghambat proses proses persalinan akibatnya terjadi
stress.baik pada ibu bersalin maupun janinnya.Selain itu
juga menghambat oksigen yang dibutuhkan ibu bersalin
dan janinya.Ketegangan juga akan membuat persalinan
terasa lebuh menyakitkan sehingga membutuhkan obat
anesthesia untuk mengatasi rasa sakit ( Rose,2021)

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan seluruh hasil tahapan review jurnal dari keseluruhan sebagai berikut :
Melahirkan secara fisiologis Dalam konteks pengasuh yang suportif dan empatik,adalah
perjalanan psikologis yang tampaknya membangkitkan rasa pemberdayaan Dalam transisi
menjadi ibu.Manfaat dari proses ini dapat di maksimalkan melalui dukungan
fisik,emosional dan sosial bagi perempuan,meningkatkan keyakinan mereka pada
kemampuan mereka untuk melahirkan tanpa mengganggu fisiologis kecuali ada kebutuhan
yang mendesak.Prefesional perawatan Kesehatan perlu memahami efek pemberdayaan dari
pengalaman psikologis melahirkan fisiologis.Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
memvalidasi dari hasil penelitian ini.
B. Saran

9
DAFTAR PUTAKA
1. Dimiliki V. Kelahiran dan Kematian. Etika 1989;99:362:388.
2. Simkin P. Hanya hari lain dalam kehidupan seorang wanita? Bagian II: Sifat dan
konsistensi ingatan jangka panjang wanita tentang pengalaman kelahiran pertama
mereka.Kelahiran 1992;19:64–81.
3. Aune I, Marit Torvik H, Selboe ST, dkk. Mempromosikan kelahiran normal dan
pengalaman melahirkan yang positif - perspektif wanita Norwegia. Kebidanan
2015;31:721–7.
4. Elmir R, Schmied V, Wilkes L, dkk. Persepsi dan pengalaman perempuan tentang
kelahiran traumatis: meta-etnografi.J Adv Nurs2010;66:2142–53.
5. McKenzie-McHarg K, Ayers S, Ford E, dkk. Gangguan stres pasca-trauma
setelah melahirkan: pembaruan masalah saat ini dan rekomendasi
untuk penelitian masa depan.J Reprod Baby Psychol2015;33:219–37.
6. Callister LC. Membuat makna: narasi kelahiran perempuan.J Obstet
Gynecol Neonatal Nurs 2004;33:508–18.
7. Buckley SJ. Ringkasan eksekutif fisiologi hormonal melahirkan
anak: bukti dan implikasi bagi wanita, bayi, dan perawatan
bersalin.J Perinat Pendidikan 2015;24:145–53.
8. Karlsdottir SI, Sveinsdottir H, Kristjansdottir H, dkk. Prediktor
pengalaman nyeri persalinan positif wanita: temuan dari studi
nasional Islandia.Kelahiran Wanita 2018;31:e178–e184.
9. Nieuwenhuijze M, LK Rendah. Memfasilitasi pilihan wanita dalam
perawatan bersalin.J Clin Etika 2013;24:276–82.
10. Meyer S. Kontrol dalam persalinan: analisis konsep dan sintesis.J
Adv Nurs 2013;69:218–28.
11. Beck CT. Trauma lahir: di mata yang melihatnya.Perawat Res
2004;53:28–35.
12. Thomson G, Downe S. Memperluas wacana trauma: hubungan antara
melahirkan dan pengalaman pelecehan. J Psychosom Obstet
Gynaecol 2008;29:268–73.

10
13. Sadler M, Santos MJ, Ruiz-Berdn D, dkk. Bergerak melampaui rasa
tidak hormat dan pelecehan: menangani dimensi struktural
kekerasan kebidanan.Reprod Masalah Kesehatan 2016;24:47–55.
14. Lukasse M, Schroll AM, Karro H, dkk. Prevalensi pelecehan yang dialami
dalam perawatan kesehatan dan karakteristik kebidanan terkait di enam
negara Eropa.Acta Obstet Gynecol Scand 2015;94:508–17.
15. Organisasi Kesehatan Dunia. Rekomendasi WHO: perawatan intrapartum untuk
pengalaman melahirkan yang positif.SIAPA 2018.
16. Declercq E, Muda R, Cabral H, dkk. Apakah peningkatan angka kelahiran sesar tak
terelakkan? Tren di negara-negara industri, 1987 hingga 2007.Kelahiran
2011;38:99–104.
17. Macfarlane AJ, Blondel B, Mohangoo AD, dkk. Perbedaan luas dalam
cara penyampaian di Eropa: analisis risiko bertingkat dari data rutin
gabungan dari studi Euro-Peristat.BJOG 2016;123:559–68.
18. Friedman E. Analisis grafis tenaga kerja. Am J Obstet Ginekolog
1954;68:1568–75.
19. Dixon L, Skinner J, Foureur M. Perspektif wanita tentang tahapan dan
fase persalinan. Kebidanan 2013;29:10–17.
20. Halldorsdottir S, Karlsdottir SI. Perjalanan melalui persalinan dan melahirkan: persepsi
wanita yang telah melahirkan.Kebidanan
1996;12:48–61.
21. Reed R, Barnes M, Rowe J. Pengalaman kelahiran wanita: Melahirkan
sebagai ritus peralihan. Kelahiran Int J 2016; 6:46–56.
22. Dixon L, Skinner J, Foureur M. Perjalanan emosional perspektif wanita
pekerja tentang pengalaman persalinan bergerak menuju kelahiran.
Kebidanan 2014;30:371–7.
23. Barnett-Page E, Thomas J. Metode untuk sintesis penelitian kualitatif:
tinjauan kritis. Metodologi Res Med BMC 2009;9:59.
24. Carroll C. Sintesis bukti kualitatif untuk meningkatkan penerapan
pedoman klinis. BMJ 2017;356:j80.
25. Noblit G, Hare R. Meta-etnografi: mensintesis studi kualitatif. Taman
Newbury: SAGE, 1998.
26. Moher D, Liberati A, Tetzlaff J, dkk. Item pelaporan pilihan untuk
tinjauan sistematis dan meta-analisis: pernyataan PRISMA.Int J Surg
2010;8:336–41.
27. Leahy-Warren P, Nieuwenhuijze M, Kazmierczak M, dkk.
Pengalaman psikologis melahirkan fisiologis: protokol untuk
tinjauan sistematis studi kualitatif.Kelahiran Int J2017;7:101–9.

11
28. CASP. Program Keterampilan Penilaian Kritis (CASP). (Daftar periksa
kualitatif). http://www.casp-uk.net/casp-tools-checklists (diakses Okt
2017).
29. Tong A, Sainsbury P, Craig J. Kriteria konsolidasi untuk pelaporan penelitian
kualitatif (COREQ): daftar periksa 32 item untuk wawancara dan kelompok fokus.
Perawatan Kesehatan Berkualitas Int J 2007;19:349–57.
30. Prancis EF, Wells M, Lang H, dkk. Mengapa, kapan dan bagaimana
memperbarui sintesis kualitatif meta-etnografi.Sistem Rev 2016;5:44.
31. Sjöblom I, Nordström B, Edberg AK. Sebuah studi kualitatif pengalaman
perempuan melahirkan di rumah di Swedia.Kebidanan 2006;22:348–55.
32. Ng M, Sinclair M. Pengalaman wanita tentang kelahiran di rumah yang
direncanakan: sebuah studi fenomenologis. Bidan RCM 2002;5:56–9.
33. Lompatan N, Sandall J, Buckland S, dkk. Perjalanan menuju kepercayaan diri:
pengalaman wanita tentang rasa sakit dalam persalinan dan kesinambungan
perawatan relasional.J Kebidanan Kesehatan Wanita 2010;55:234–42.
34. Hall SM, Holloway IM. Tetap memegang kendali: pengalaman wanita
bekerja di air.Kebidanan 1998;14:30–6.
35. Carlsson IM. Berada di tempat yang aman dan dengan demikian aman, inti dari
persalinan awal: Analisis sekunder dalam konteks Swedia.Kesejahteraan
Kesehatan Int J Qual Stud 2016;11:30230–8.
36. Machin D, Scamell M. Pengalaman persalinan: menggunakan etnografi untuk
mengeksplorasi sifat metafora bio-medis yang tak tertahankan selama
persalinan. Kebidanan 1997; 13:78–84.
37. Parratt J. Dampak pengalaman melahirkan pada rasa diri perempuan:
tinjauan literatur. Kebidanan Aust J 2002;15:10–16.
38. Beck CT. Pengalaman temporal wanita selama proses
persalinan: studi fenomenologis.Int J Nurs Stud1994;31:245–52.
39. Simonds W. Mengawasi jam: menjaga waktu selama pengalaman
kehamilan, kelahiran, dan pascapersalinan. Soc Sci Med 2002;55:559–70.
40. Maher J. Kemajuan melalui persalinan dan melahirkan: waktu kelahiran
dan pengalaman wanita. Forum Int Pejantan Wanita 2008;31:129–37.
41. Johnson TR, Callister LC, Freeborn DS, dkk. Persepsi wanita Belanda
tentang melahirkan di Belanda.MCN Am J Perawat Anak Bersalin
2007;32:170–7.
42. Lindgren H, Erlandsson K. Pengalaman pemberdayaan perempuan dalam kelahiran di
rumah yang direncanakan: sebuah studi berbasis populasi Swedia. Kelahiran
2010;37:309–17.

12
43. Lundgren I. Pengalaman melahirkan wanita Swedia 2 tahun setelah
melahirkan. Kebidanan 2005;21:346–54.
44. Berentson-Shaw J, Scott KM, Jose PE. Apakah keyakinan self-efficacy memprediksi
persalinan primipara dan pengalaman kelahiran? Sebuah studi longitudinal.J
Reprod Baby Psychol 2009;27:357–73.
45. Rosenberg K, Trevathan W, Lahir TW. Kelahiran, kebidanan, dan evolusi
manusia.BJOG 2002;109:1199–206.
46. Lundgren I, Karlsdottir SI, Bondas T. Kenangan jangka panjang dan
pengalaman melahirkan dalam konteks Nordik—analisis sekunder.
Kesejahteraan Kesehatan Int J Qual Stud 2009;4:115–28.
47. Howarth AM, Swain N, Treharne GJ. Mengambil tanggung jawab pribadi untuk
kesejahteraan meningkatkan kepuasan kelahiran ibu pertama kali.
J Kesehatan Psiko 2011;16:1221–30.
48. Kringeland T, Daltveit AK, Møller A. Bagaimana preferensi untuk persalinan alami
berhubungan dengan cara persalinan yang sebenarnya? sebuah studi kohort berbasis
populasi dari Norwegia.Kelahiran 2010;37:21–7.
49. Green JM, Baston HA. Merasa memegang kendali selama persalinan: konsep,
korelasi, dan konsekuensi.Kelahiran 2003;30:235–47.
50. Ford E, Ayers S. Peristiwa stres dan dukungan selama kelahiran: efek pada
kecemasan, suasana hati dan kontrol yang dirasakan. J Gangguan
Kecemasan2009;23:260–8.
51. Whitburn LY, Jones LE, Davey MA, dkk. Sifat nyeri persalinan:
Tinjauan literatur yang diperbarui.Kelahiran Wanita 2018.
52. Rijnders M, Baston H, Schönbeck Y, dkk. Faktor perinatal berhubungan dengan
ingatan negatif atau positif tentang pengalaman melahirkan pada wanita 3
tahun pascapersalinan di Belanda.Kelahiran 2008;35:107–16.
53. Sandall J, Soltani H, Gerbang S, dkk. Model kontinuitas yang dipimpin bidan
versus model perawatan lain untuk wanita yang melahirkan.Pembaruan
Sistem Basis Data Cochrane 2016;4:CD004667.
54. Handelzalts JE, Waldman Peyser A, Krissi H, dkk. Indikasi untuk
intervensi darurat, cara persalinan, dan pengalaman
melahirkan.PLoS Satu 2017;12:e0169132.
55. Henriksen L, Grimsrud E, Schei B, dkk. Faktor-faktor yang berhubungan dengan
pengalaman
melahirkan yang negatif - Sebuah studi metode campuran.Kebidanan 2017;51:33–9.
56. Bell AF, Andersson E. Pengalaman melahirkan dan depresi
pascamelahirkan wanita: Tinjauan sistematis. Kebidanan 2016;39:112–23.

13
57. van Haaren-Ten Haken T, Hendrix M, Nieuwenhuijze M, dkk.
Tempat lahir yang disukai: karakteristik dan motif risiko rendah
wanita nulipara di Belanda. Kebidanan
2012;28:609–18
58. Maassen MS, Hendrix MJ, Van Vugt HC, dkk. Persalinan operatif pada
kehamilan berisiko rendah di Belanda: perawatan primer versus sekunder.
Kelahiran 2008;35:277–82.
59. Dixon L, Skinner J, Foureur M. Jalur emosional dan hormonal persalinan dan
kelahiran: mengintegrasikan pikiran, tubuh dan perilaku.Jurnal Sekolah
Tinggi Kebidanan Selandia Baru 2013;48:15–23.
60. Olza-Fernández I, Marín Gabriel MA, Gil-Sanchez A, dkk.
Neuroendokrinologi persalinan dan keterikatan ibu-anak: dasar model etiopatogenik
gangguan neurobiologis perinatal.
Neuroendokrinol Depan 2014;35:459–72.
Olza I, dkk. BMJ Terbuka 2018;8:e020347. doi:10.1136/bmjopen-2017-020347 11
BMJ Open: pertama kali diterbitkan seba

14

Anda mungkin juga menyukai