Anda di halaman 1dari 27

TINJAUAN KASUS

I. BIODATA
A. Identitas Klien
Nama : Ny. R
Tempat/Tanggal Lahir : Binjai, 02 Februari 1968
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Setia Budi No. 88
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. Register : 212
Ruangan/Kamar : Rindu/B2 bedah
Golongan darah : O
Diagnose Medis : Ca Mammae
Tanggal Masuk RS : 01/07/2010
Jam : 10.15 WIB
Tanggal Pengkajian : 02/07/2010

B. Penanggung Jawab
Nama : Tn. A. Saleh
Hubungan dengan klien : Suami klien
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Setia Budi No. 88

II. Keluhan Utama


Pembengkakan, nyeri, dan luka yang luas pada payudara kiri.
III. Resume
Pasien masuk RS 01 Juli 2010 pada pukul 10.15 WIB dengan keluhan pembengkakan, nyeri,
dan luka yang luas pada payudara kiri. TTV: TD: 110/60 mmHg, RR: 24x/i, Pols: 112x/i, T:
37oC.
IV. Riwayat Kesehatan Sekarang
1. Factor Pencetus : Benjolan di payudara kiri
2. Lamanya keluhan : ± 7 hari
3. Timbulnya Keluhan : Bertahap
4. Bagaimana dirasakan :
Pasien merasakan nyeri di seluruh bagian payudara sebelah kiri dan mengeluarkan bau yang
tidak sedap sehingga merasakan mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
5. Bagaimana dilihat :
Pasien tampak gemetar, ketakutan, gelisah, dan meringis kesakitan. Payudara sebelah kiri
tampak membengkak melebihi yang kanan dan lama kelamaan pecah sehingga mengalami
ulkus yang meluas dan tampak memperberat aktivitas pasien dengan sedikit bergerak, badan
tampak lemah, skala nyeri 5-6 (sedang).
6. Factor yang memperberat :
Anggota tubuh yang mengalami benjolan atau pembengkakan (payudara sebelah kiri).
7. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya sendiri :
Istirahat.
8. Upaya yang dilakukan oleh orang lain :
Membawa ke Rumah Sakit.
9. Diagnose Medik : Ca Mammae

V. Riwayat Kesehatan yang lalu


1. Penyakit yang pernah dialami
a. Masa kanak-kanak : Demam tinggi
b. Riwayat kecelakaan : Tidak ada
c. Pernah dirawat/penyakit : Tidak pernah
d. Operasi : Tidak pernah
2. Riwayat alergi
a. Tipe alergi : Tidak ada
b. Reaksi : Tidak ada
c. Tindakan : Tidak ada
3. Imunisasi : Lengkap

VI. Kebutuhan Dasar


1. Pola Nutrisi
No Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Diet tipe MB MB TKTP
b. Pola diet Diet yang disajikan Diet yang disajikan
habis 1 porsi habis ½ porsi
c. Kehilangan selera makan Tidak ada Berkurang (anoreksia)
d. Mual dan Muntah Tidak ada Ada
e. Frekuensi makan 3x1 3x1
f. Makanan yang disukai Tidak ada yang khusus Tidak ada yang khusus
g. Jumlah makanan 1400 kkal 1000 kkal
h. BB/TB 65kg/170cm 58kg/170cm
2. Kebutuhan Cairan
No Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Jumlah minum 1500-2500cc 1000-2000cc
b. Pola minum 5-8 gelas 4-6 gelas
c. Jenis minum Air putih Air putih
d. Minuman yang disukai Teh manis Teh manis

3. Pola Eliminasi
a. BAB
No Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Frekuensi 2x1 2x1
b. Waktu Pagi/Malam Pagi/Malam
c. Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
d. Konsistensi Lunak Lunak
b. BAK
No Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Frekuensi 6x1 hari 5x1 hari
b. Warna Kuning jernih Kuning jernih
c. Bau Khas Khas
d. Jumlah 1500cc 1500cc
4. Pola Istirahat dan Tidur
No Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Waktu siang 14.00-16.00 WIB 15.00-15.30 WIB
(2 jam) ( ½ jam)
b. Waktu malam 22.00-05.30 WIB 24.00-05.00 WIB
(7,5 jam) (5 jam)
c. Lama tidur/hari 9,5 jam 5 jam
d. Kesulitan tidur Tidak ada Suara berisik
e. Cara mengatasi Tidak ada Ruangan harus tenang
5. Kebersihan dan Personal Hygiene
No Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Pemeliharaan badan (mandi) 2x1 hari 1x1 hari
b. Pemeliharaan gigi dan mulut 2x1 hari 1x1 hari
c. Pemeliharaan kuku 2x1 minggu 1x1 minggu
d. Pemeliharaan rambut 1x2 hari 1x3 hari
e. Hambatan dalam melakukan Tidak ada Adanya luka yang
personal hygiene dibalut oleh perban

6. Pola Kegiatan/Aktivitas
No Data Sebelum Sakit Sesudah Sakit
a. Olahraga/jenis/frekuensi Tidak ada Tidak ada
b. Kegiatan waktu luang Mengurus pekerjaan Istirahat, makan,
rumah nonton TV
c. Jenis pekerjaan Ibu rumah tangga Ibu rumah tangga
d. Jumlah jam kerja Tidak tentu -
e. Kesulitan/keluhan dalam hal Tidak ada Adanya pembengkakan
di payudara kiri
memberatkan pasien
beraktiivitas dengan
sedikit bergerak.

VII. Riwayat Keluarga


Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
Keterangan genogram : Yang tinggal 1 rumah

VIII. Riwayat Lingkungan


a. Kebersihan lingkungan rumah : Bersih
b. Bahaya : Jauh dari bahaya
c. Polusi : Tidak ada polusi

IX. Riwayat/Keadaan Psikososial


1. Psikologis
 Persepsi terhadap penyakit : Pasien yakin penyakitnya akan sembuh.
 Konsep diri : Pasien bertanya-tanya tentang
penyakitnya.
 Emosi : Stabil
 Adaptasi : Dapat beradaptasi pada lingkungan.
2. Social
 Hubungan antara keluarga : Baik
 Hubungan dengan orang lain : Baik
 Perhatian terhadap lawan bicara : Baik
 Kegemaran : Tidak ada
 Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
3. Spiritual
 Pola ibadah : - Sebelum masuk RS : kadang-kadang
- Sesudah masuk RS : semakin sering
 Keyakinan tentang kesehatan : Pasien yakin penyakitnya akan sembuh.

X. Pengkajian Fisik
Tanda-tanda Vital : TD : 110/60 mmHg
RR : 112x/i
Pols : 80x/i
Temp : 37oC
TB : 170 cm
BB : 58 kg
Kepala : Bentuk : Lonjong
Ukuran : Normal
Posisi : Tegak
Warna dan bentuk rambut : Hitam dan ikal
Kebersihan kulit kepala : Kurang bersih
Mata/penglihatan : Bentuk : Simetris
Sclera : Icterus
Konjungtiva : Anemis
Pupil : Tidak ada kelainan
Posisi : Simetris kanan kiri
Ketajaman penglihatan : Baik, normal 6/6 artinya seorang
dapat melihat dengan sebelah mata
dengan jarak 6 meter.
Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Hidung/penciuman : Bentuk : Simetris
Peradangan : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Polip/sumbatan : Tidak ada
Fungsi penciuman : dapat membedakan bau-bauan.
Telinga/pendengaran : Bentuk : Normal
Peradangan : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Fungsi pendengaran : Baik
Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Mulut dan faring : Bibir : Normal
Mukosa gigi : Normal
Lidah : Kotor
Gigi : Lengkap dan tidak ada karies
Tonsil/faring : Tidak membesar
Peradangan : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Kebersihan : Kurang
Bau : Tidak ada bau khas
Fungsi pengecapan : Dapat merasakan manis, asam, pahit
Kemampuan menelan : Baik
Leher : Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan
Kelenjar tiroid : Tidak membesar
Vena jugularis : Tidak ada peningkatan
Kekakuan : Tidak ada
Thorax : Bentuk rongga : Simetris
Bunyi napas : Bronchial
Irama pernapasan : Tidak teratur
Bunyi jantung : Normal lup-lup
Nyeri dada : Nyeri pada dada sebelah kiri
Produksi sputum : Tidak ada
Abdomen : Bentuk : Baik
Hepar : Tidak ada pembesaran
Lien : Tidak ada kelainan
Ginjal : Tidak ada kelainan
Nyeri tekan : Tidak ada
Bising usus : Normal 12x/i
Neurologi : Kesadaran : Compos Mentis
Status orientasi : Waktu (√), tempat (√), orang (√)
Memori saat ini : Pasien masih ingat memori saat ini
Memori masa lalu : Pasien masih ingat memori yang lain
Perineum dan genetalia : Kebersihan : Bersih
Peradangan : Tidak ada
Haemoroid : Tidak ada
Perdarahan : Tidak ada
Alat genetalia : Bersih
Ekstremitas atas : Bentuk dan kekuatan : Simetris dan lemah
Rentang gerak : Terbatas
Reflek : Baik
Ekstremitas bawah : Bentuk dan kekuatan : Simetris dan lemah
Rentang gerak : Terbatas
Reflek : Baik
Eliminasi : Pola BAB : 2 kali dengan konsistensi feses
lunak.
Riwayat perdarahan : Tidak ada
Pola BAK : 5x1 dengan frekuensi : 300cc 1 kali
BAK
Jumlah urin : 1500cc
Retensi urin : Tidak mengalami retensi urin
Karakter urin : Kuning jernih
Integument : Warna : Sawo matang
Integritas : Jelek disekitar payudara sebelah kiri
Kelainan pada kulit : Mengalami ulkus disekitar payudara
sebelah kiri.
XI. Data Penunjang Lain
1. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 9,1 gr/dl
Albumin : 2,08 gr/dl
2. Pada foto thorax : bentuk normal/tidak tampak kelainan.
3. USG : korteks/medulla baik, pelvio balik tidak melebar, tidak tampak batu.
4. Pemberian terapi :
 Antibiotic (amoxin) 3x500mg
 Anti analgetik (as. Mefenamat) 3x500mg
 Anti ulsecaria/cimelidin 3x500mg
 Sulfas ferosus 2x1
 Vit C 2x2
 Vitamin : A, D, E, B6
 Antacid
 Inj. RL 5/5 D5%

ANALISA DATA
No. Symptom Etiologi Problem
1. DS : Pasien mengatakan tidak nafsu Penurunan massa otot Perubahan nutrisi :
makan, mual, dan muntah. dan penurunan BB kurang dari
DO : Pasien tampak lemah. kebutuhan tubuh
 Diet yang disajikan habis ½ porsi
 BB sebelum sakit 65 kg
 BB setelah sakit 58 kg
2. DS : Pasien mengatakan merasa Ulkus pada Nyeri
nyeri diseluruh bagian payudara permukaan payudara
sebelah kiri.
DO : Payudara sebelah kiri tampak
membengkak melebihi yang kanan
dan lama kelamaan pecah.
 Mengalami ulkus yang meluas
 Skala nyeri 5-6 (sedang)

3. DS : Pasien mengatakan daerah ulkus Kerusakan Kerusakan integritas


mengeluarkan bau yang tidak sedap. permukaan kulit
DO : Tampak ulkus yang meluas kulit/jaringan
disekitar payudara sebelah kiri. disekitar payudara
 Integritas kulit disekitar payudara kiri
sebelah kiri jelek

4. DS : Pasien mengatakan takut Takut dan koping


mengahadapi perubahan dalam tidak efektif
tubuhnya. Ancaman perubahan
DO : Pasien tampak gemetar, pada status kesehatan
ketakutan, dan gelisah.
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri berhubungan dengan ulkus pada permukaan payudara ditandai dengan pasien
mengatakan merasa nyeri diseluruh bagian payudara sebelah kiri. Pasien tampak
meringis kesakitan, payudara sebelah kiri tampak membengkak melebihi yang kanan dan
lama kelamaan pecah. Mengalami ulkus yang meluas. Skala nyeri 5-6 (sedang).
2. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan massa
otot dan penurunan BB ditandai dengan pasien mengatakan tidak nafsu makan, mual, dan
muntah, pasien tampak lemah. Diet yang disajikan habis ½ porsi, BB sebelum sakit 65
kg, BB setelah sakit 58 kg.
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan permukaan kulit/jaringan
disekitar payudara kiri ditandai dengan pasien mengatakan daerah ulkus mengeluarkan
bau yang tidak sedap. Tampak ulkus yang meluas disekitar payudara sebelah kiri.
Integritas kulit disekitar payudara sebelah kiri jelek.
4. Takut dan koping tidak efektif berhubungan dengan ancaman perubahan pada status
kesehatan ditandai dengan pasien mengatakan takut mengahadapi perubahan dalam
tubuhnya. Pasien tampak gemetar, ketakutan, dan gelisah.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. R


DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI : CA MAMMAE
DIRUANG DI RUANG RINDU B2 (BEDAH) RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

Dx Medis : Ca Mammae
Nama Klien : Ny. R
Ruang : Rindu B2 (bedah)
N Tg Diagno Tujuan Intervensi Rasional Ja Implementas Evaluasi
o l sa m i (SOAP)
Kepera
watan
1. 01 Dx I Rasa nyeri 1) Tentu  Informasi 08.  Menentuk S:
Jul teratasi. kan memberi 00 an riwayat Pasien
i riwaya data dasar nyeri : mengata
20 KH : t nyeri untuk lokasi di kan
10 Nyeri : mengevalu 08. sekitar merasa
berkurang/ lokasi, asi 30 payudara nyeri
hilang. frekue kebutuhan/ sebelah diseluruh
nsi, keefektifan kiri, bagian
durasi intervensi. frekuensi payudara
intensi setiap sebelah
tas. 09. melakukan kiri.
00 pergerakan O :
 Ketidaknya , durasi Pasien
2) Evalua manan intensitas tampak
si tentang selama meringis
terapi : luas adalah pergerakan kesakitan
pembe umum 10. . ,
dahan, tergantung 00  Mengeval payudara
radiasi pada uasi terapi sebelah
, prosedurya : kiri
kemot ng pembedah tampak
erapi. digunakan. an masih memben
 Meningkat dalam gkak
3) Beri kan perencana melebihi
tindak relaksasi an, radiasi yang
an dan 11. tidak ada kanan
kenya membantu 30 benjolan. dan lama
manan memfokusk  Memberi kelamaan
dasar an kembali tindakan pecah.
(reposi perhatian. kenyaman Mengala
si, an dasar mi ulkus
gosok (reposisi, yang
kan 12. gosokkan meluas.
pungg  Memungki 00 punggung Skala
ung nkan dengan nyeri 5-6
dan pasien aktifitas (sedang).
aktivit untuk hiburan) : A:
as berpartisipa posisi Masalah
hibura si secara semi- belum
n). aktif dan 12. fowler, teratasi.
meningkatk 30 massasse P:
4) Doron an rasa punggung, Intervens
2. Dx II Kebutuhan g kontrol. mendengar i
nutrisi pengg  Tujuannya kan musik. dilanjutk
01 terpenuhi. unaan adalah  Mendoron an.
Jul ketera kontrol g  Tentuk
i KH : mpilan nyeri penggunaa an
20 - Diet manaj maksimum n riwayat
10 yang emen dengan keterampil nyeri :
disajikan nyeri. pengaruh 09. an lokasi,
habis 1 minim 15 manajeme frekuen
porsi. 5) Evalua pada aksila. n nyeri : si,
- BB si relaksasi durasi
tidak penghi  Membantu 09. (napas intensit
menurun langan mempercep 30 dalam). as.
(mening nyeri. at  Mengeval  Evalua
kat mengurang uasi si
sesuai i rasa nyeri. penghilang terapi :
TB). an nyeri : pembe
Kolab nyeri dahan,
orasi : 10. disekitar radiasi,
6) Nilai 00 payudara kemote
aturan sebelah rapi.
obat  Mengidenti kiri.  Beri
sesuai fikasi tindaka
indika kekuatan/d n
si. efisiensi  Menilai kenya
nutrisi. aturan obat manan
 Membantu sesuai dasar
dalam indikasi : (reposi
identifikasi - si,
malnutrisi An gosokk
protein- tibioti an
1) Pantau kalori, 10. c punggu
masuk khususnya 30 (amox ng dan
an bila BB in aktivita
makan kurang dari 3x500 s
an normal. mg) hiburan
setiap  Kebutuhan - ).
hari. jaringan An  Doron
2) Ukur metabolic algeti g
BB ditingkatka k (as. penggu
dan n begitu Mefen naan
ketebal juga cairan amat ketera
an (untuk 11. 3x500 mpilan
lipatan menghilang 15 mg) manaje
kulit kan produk men
trisep. sisa).  Memantau nyeri.
Suplemen masukan  Evalua
dapat makanan si
3) Doron memainkan setiap hari penghil
g peran : 1000 angan
pasien penting kkal. nyeri.
untuk dalam  Mengukur  Kolabo
makan mempertah BB dan rasi.
diet ankan ketebalan
tinggi masukan lipatan
kalori kalori dan 12. kulit trisep S:
dengan protein 30 : Pasien
masuk adekuat. BB mengata
an  Keefektifan sebelum kan tidak
cairan penilaian sakit 65kg, nafsu
adekua diet sangat BB setelah makan,
t, individual sakit 58kg. mual,
dorong dalam  Mendoron dan
pengg menghilang g pasien muntah.
unaan kan mual untuk O:
suplem pascaterapi 13. makan diet Pasien
en . Pasien 00 tinggi tampak
dengan harus kalori lemah.
porsi mencoba dengan - Diet
kecil untuk masukan yang
dan menemuka cairan disajika
sedang n adekuat, n habis
. solusi/kom dorong ½
binasi 01. penggunaa porsi,
4) Nilai terbaik. 15 n - BB
diet  Dapat suplemen sebelu
3. Dx III sebelu mencegah dengan m sakit
mnya mual porsi kecil 65 kg
dan muntah, dan sedang dan BB
segera distensi : diet MB setelah
01 Integritas setelah berlebihan, dan sakit 58
Jul kulit pengo dispepsia konsumsi kg.
i kembali batan. yang telur 3 A:
20 normal. Berika menyebabk butir, Vit Masalah
10 n an C 2x2. belum
KH : cairan penurunan teratasi.
- Ulkus 1 jam nafsu P:
tidak sebelu makan  Menilai Intervensi
membes m atau serta diet dilanjutka
ar. 1 jam mengurang sebelumny n.
- Tidak setelah i stimulus a dan  Pantau
menimb makan. berbahaya 09. segera masuka
ulkan yang dapat 00 setelah n
bau yang meningkatk pengobata makana
tidak 5) Kontro an ansietas. n: n setiap
sedap. l factor  Untuk sebelum hari.
lingku menimbulk pengobata  Ukur
ngan. an perasaan n diet yang BB dan
ingin disajikan ketebal
makan/ habis ½ an
membangki porsi, lipatan
tkan selera setelah pen kulit
makan. gobatan : trisep.
09. diet yang  Doron
30 disajikan g
habis ½ pasien
porsi. untuk
 Membantu  Mengontro makan
6) Doron mengidenti l factor diet
g fikasi lingkunga tinggi
pengg derajat n: kalori
unaan ketidaksei 10. ruangan dengan
teknik mbangan 00 bersih dan masuka
relaksa biokimia/m suasana n
si , alnutrisi tenang. cairan
latihan dan adekuat
sedang mempengar ,
sebelu uhi dorong
4. Dx IV m intervensi penggu
makan. diet. naan
 - suplem
Antimetik en
bekerja 10. dengan
Kolaboras untuk 15  Mendoron porsi
01 i: mempengar g kecil
Jul 7) Tinjau uhi penggunaa dan
i pemeri stimulasi n teknik sedang.
20 Takut ksaan pusat relaksasi,  Nilai
10 hilang dan laborat muntah dan latihan diet
koping orium kemoresptu sedang sebelu
tidak sesuai r. sebelum mnya
efektif indikas - makan : dan
berkurang. i Hb Mence menarik segera
dan gah napas setelah
KH : albumi kekuran dalam pengob
- Klien n. gan sambil atan.
dapat karena membayan Berika
mengerti 8) Beri penurun 09. gkan n
tentang obat an 00 sesuatu cairan
penyakit sesuai abserpsi yang 1 jam
. indikas vitamin indah. sebelu
i. larut m atau
dalam  Meninjau 1 jam
lemak. pemeriksa setelah
- an makan.
Memi 09. laboratoriu  Kontro
nimalka 45 m sesuai l factor
n iritasi indikasi lingkun
lambung jumlah Hb gan.
dan : 9,1 gr/dl  Doron
mengura dan g
ngi albumin : penggu
resiko 2,08 gr/dl. naan
ulserasi teknik
mukosa.  Memberi relaksa
 Kulit obat sesuai si ,
sangat indikasi : latihan
sensitive 10. - sedang
1) Anjur selama 15 Fe sebelu
kan pengobatan notiaz m
mengg dan in, makan.
unaka setelahnya. proklo  Beri
n mpera antimet
pakaia zin, ik pada
n antido jadwal
lembut pamin regular
dan 11. ergik : sebelu
longga 00 metok m/sela
r pada lorpa ma dan
area  Mengencer mid. setelah
terseb kan obat - pember
ut, menurunka Vit ian
anjurk n risiko amin : agen
an iritasi A, D, antineo
untuk kulit/luka E, B6. plasma
tidak bakar - dan
mema kimia. An sesuai.
kai bra tacid.  Evalua
jika si
menim keefekt
bulkan  Penggantia ifa
tekana n balutan antimet
n. atau ik.
2) Cuci perawatan  Kolabo
kulit kulit untuk rasi.
denga menghinda
n ri  Menganjur
segera kerusakan kan
bila lebih mengguna
agen lanjut/infek kan
antine si pakaian
oplasti mempertah lembut
k ankan area dan
tercece bersih longgar
r pada meningkatk pada area
kulit an tersebut,
yang penyembuh menganjur
tidak an dan kan untuk
terlind kenyamana tidak
ungi. n. memakai
3) Ganti  Menggang bra jika
baluta gu menimbul
n/beri penyembuh kan
peraw an dimana tekanan.
atan dapat
pada memperla
kulit mbat
yang karena  Mencuci
terken perubahan kulit S:
a serta disebabkan dengan Pasien
indika oleh segera bila mengata
si. kanker. agen kan
antineopla daerah
stik ulkus
tercecer mengelu
pada kulit arkan
4) Awasi yang tidak bau yang
semua terlindungi tidak
sisi : memakai sedap.
untuk  Hal ini sabun dan O :
tanda memberday air. Tampak
atau akan pasien  Mengganti ulkus
infeksi untuk balutan/ yang
luka. mengerahk member meluas
an respons perawatan disekitar
koping. pada kulit payudara
yang sebelah
terkena kiri.
 Pilihan- serta -
pilihan indikasi : Inte
yang di seluruh gritas
meningkat bagian kulit
dan payudara diseki
perbaikan sebelah tar
1) Mulai hasil baik kiri di payud
lakuka secara ganti ara
n statistic balutannya sebela
persia maupun . h kiri
pan secara jelek.
emosi kosmetik A:
onal sangat Masalah
pasien mengurang  Mengawas belum
(dan i ketakutan i semua teratasi.
pasang dan sisi untuk P :
annya) meningkatk tanda atau Intervens
. an infeksi i
penerimaan luka : dilanjutk
rencana peningkata an.
2) Inform pengobatan n edema  Anjurk
asikan . nyeri an
pasien  Ketakutan disekitar mengg
tentan akan payudara unakan
g riset ketidaktahu sebelah pakaian
terakhi an kiri. lembut
r dan menurun. dan
modali longgar
tas pada
pengo area
batan tersebu
terbaru t,
menge  Informasi anjurka
nai tentang n untuk
kanker prostetik  Mulai tidak
payud baru, melakukan memak
ara. spesialis persiapan ai bra
rekonstruks emosional jika
i, dan pasien menim
3) Uraika sumber- (dan bulkan
n sumber suaminya) tekanan
pengal lainnya : segera .
aman- menguatka setelah ia  Cuci
pengal n bahwa diinformas kulit
aman perhatian ikan dengan
yang yang besar tentang segera
akan telah diagnose bila
dialam diberikan tentative. agen
i pada  Menginfor antineo
pasien metode masikan plastik
untuk pengobatan pasien tercece
menga terbaru tentang r pada
jukan untuk riset kulit
pertan kanker terakhir yang
yaan. payudara. dan tidak
4) Lengk modalitas terlindu
api pengobata ngi.
pasien n terbaru  Ganti
denga mengenai balutan
n kanker /beri
sumbe payudara : perawa
r- kemoterap tan
sumbe i, pada
r yang mastektom kulit
tersedi i. yang
a terkena
untuk serta
memfa indikas
silitasi  Menguraik i.
penye an  Awasi
mbuha pengalama semua
n. n- sisi
pengalama untuk
n yang tanda
akan atau
dialami infeksi
pasien luka.
untuk
mengajuka
n S:
pertanyaan Pasien
. mengata
kan takut
mengaha
 Melengka dapi
pi pasien perubaha
dengan n dalam
sumber- tubuhnya
sumber .
yang O:
tersedia Pasien
untuk tampak
memfasilit gemetar,
asi ketakuta
penyembu n, dan
han. gelisah.
A:
Masalah
belum
teratasi.
P:
Intervens
i
dilanjutk
an.
 Mulai
lakuka
n
persiap
an
emosio
nal
pasien
(dan
pasang
annya).
 Inform
asikan
pasien
tentang
riset
terakhir
dan
modalit
as
pengob
atan
terbaru
menge
nai
kanker
payuda
ra.
 Uraika
n
pengala
man-
pengala
man
yang
akan
dialami
pasien
untuk
mengaj
ukan
pertany
aan.
 Lengka
pi
pasien
dengan
sumber
-
sumber
yang
tersedia
untuk
memfa
silitasi
penye
mbuha
n.

CATATAN PERKEMBANGAN I
No Tgl Dx Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
1. 02 Dx I 08.00  Mengajari pasien S :
Juli mengurangi nyeri dengan Pasien masih merasakan
2010 menarik napas dalam dan nyeri di bagian payudara
mengeluarkan pelan sebelah kiri.
napas dalam melalui O :
08.15 mulut. Klien cooperative dengan
 Menganjurkan pasien teknik distraksi yang
untuk berimajinasi diajarkan.
dengan tidak A :
08.30 memfokuskan pikiran Masalah belum teratasi.
dengan rasa nyeri. P:
 Menjelaskan pada pasien Intervensi dilanjutkan.
bahwa jika pasien masih
mampu mentoleransi
nyerinya maka tidak perlu
diberikan obat pada nyeri
karena akan menimbulkan
2. 02 Dx II 09.00 adikasi. S:
Juli Pasien mengatakan tidak
2010 09.30  Memantau makanan nafsu makan.
setiap hari. O:
09.45  Mengukur BB pasien Diet yang disajikan habis
setiap hari. ½ porsi.
 Menjelaskan pada pasien A :
bahwa perlu makanan Masalah belum teratasi.
yang tinggi kalori, kaya P :
10.00 nutrisi dengan masukan Intervensi dilanjutkan.
cairan adekuat.
 Menganjurkan pasien
makan porsi kecil tetapi
3. 02 Dx III 11.00 sering. S:
Juli Pasien mengatakan luka
2010 11.30  Menganjurkan pasien mengeluarkan bau tidak
mamakai pakaian longgar sedap.
11.45  Mengeringkan daerah O :
sekitar luka. Ulkus yang makin
 Menjelaskan kepada membesar.
12.00 pasien bahwa daerah luka A :
tidak boleh digaruk. Masalah belum teratasi.
 Mengganti balutan setiap P :
hari. Intervensi dilanjutkan.

4. 02 Dx IV 12.30 S:
Juli Pasien sering bertanya
2010  Menganjurkan kepada tentang penyakitnya.
pasien agar selalu berdoa. O:
 Memberi penjelasan Pasien tampak gemetar,
tentang penyakitnya. ketakutan, dan gelisah.
 Memberi A:
semangat/motivasi Masalah belum teratasi.
kepada pasien. P:
 Mengatakan pada pasien Intervensi dilanjutkan.
bahwa bukan ia saja yang
mengalami penyakit
tersebut, tetapi masih
banyak wanita lain.
CATATAN PERKEMBANGAN II
No Tgl Dx Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
1. 03 Dx I 08.00  Menilai skala nyeri. S:
Juli 08.30  Mengatur posisi pasien Pasien mengatakan nyeri
2010 senyaman mungkin. yang dialaminya
09.00  Memberikan asam berkurang.
mefemanat 500mg oral. O:
Pasien tidak meringis lagi.
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Intervensi dilanjutkan.
2. 03 Dx II 09.15  Menjelaskan kepada
Juli pasien dan keluarga S :
2010 manfaat nutrisi. Pasien mengeluh kurang
09.30  Menganjurkan keluarga nafsu makan.
memberi makanan O :
tambahan dari luar, mis : Diet yang disajikan habis
susu, daging yang sesuai ½ porsi.
indikasi. A:
09.45  Menganjurkan kepada Masalah belum teratasi.
keluarga supaya P :
memperhatikan Intervensi dilanjutkan.
kebersihan mulut.
10.00  Menganjurkan kepada
keluarga memberikan
makanan selingan.
11.00  Observasi porsi makanan
yang disajikan.

3. 03 Dx III 11.30  Menganjurkan kepada


Juli pasien memakai baju S :
2010 yang ada kancing depan. Pasien mengatakan bau
11.45  Menganjurkan kepada tidak sedapnya berkurang.
pasien memakai baju O :
yang lembut. Ulkus tidak basah.
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Intervensi dilanjutkan.
4. 03 Dx IV 12.00  Mengajak bicara pasien.
Juli 12.15  Memberi semangat S :
2010 bahwa pasien akan Pasien tidak sering
sembuh. bertanya tentang
penyakitnya.
O:
Pasien tidak gemetar,
ketakutan, dan gelisah lagi.
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Intervensi dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai