Anda di halaman 1dari 11

PIJAT OKSITOSIN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas


Dosen pengampu : Ns. Leni Agustin, M.kep

Disusun Oleh :
Annisa Khairur Rosiqin ( NIM. 19037140006 )
Prasetyo Nur Rohim ( NIM. 19037140039 )
Ulil Auliah ( NIM. 19037140060 )

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BONDOWOSO
2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
Rahmat serta karunia-Nya semata, sehingga tugas mata kuliah ini dapat
terselesaikan dengan baik. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Maternitas yang menjadi salah satu mata kuliah wajib di Program
Studi DIII Keperawatan Universitas Bondowoso.
Penulis yakin tanpa adanya bantuan dari semua pihak, maka tugas ini tidak
akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Ibu Yuana Dwi Agustin, SKM, M. Kes sebagai Ketua Program Studi DIII
Keperawatan Universitas Bondowoso;
2. Ibu Ns. Leni Agustin, M.Kep sebagai dosen pengampu mata kuliah
Keperawatan Maternitas
Semoga sumbangsih yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan
imbalan dari Allah SWT, dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk bahan perbaikan penulisan makalah ini.

Bondowoso, 1 Mei 2021

Penulis
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 1
1.3 Tujuan........................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................ 2
2.1 Definisi Pijat Oksitosin ................................................................ 2
2.2 Manfaat Pijat Oksitosin ................................................................ 2
2.3 Mekanisme Pijat Oksitosin ........................................................... 2
2.4 Pelaksanaan Tindakan Pijat Oksitosin ......................................... 3
2.5 Tanda-Tanda Refleks Oksitosin Aktif .......................................... 4
BAB 3 PENUTUP .................................................................................. 5
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 5
3.2 Saran ............................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 6
LAMPIRAN ........................................................................................... 7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pijat oksitosin adalah pijat disepanjang tulang belakang (vertebre) sampai
tulang costae kelima atau keenam. Pijat ini berfungsi untuk meningkatkan
oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun keluar dengan
sendirinya (Biancuzzo, 2003; Roesli, 2009 dalam Afiani 2016). Sedangkan
menurut Mulyani (2009 dalam Wulandari 2014), pijat merupakan salah satu 4
terapi yang efektif untuk mengurangi ketidaknyamanan fisik serta memperbaiki
mood. Melalui pemijatan pada tulang belakang, neurotransmitter akan
merangsang medulla oblongata langsung mengirim pesan ke hipotalamus untuk
mengeluarkan oksitosin. Oksitosin menyebabkan otot-otot halus disekitar kelenjar
payudara mengkerut sehingga ASI keluar. Dengan pijat oksitosin ini juga akan
merileksasi ketegangan dan menghilangkan stress (Perinasia, 2007 dalam
Wulandari, 2014).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pijat oksitosin?
2. Apa manfaat pijat oksitosin?
3. Bagaimana mekanisme pijat oksitosin?
4. Bagaimana pelaksanaan tindakan pijat oksitosin?
5. Apa saja tanda-tanda refleks oksitosin aktif?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pijat oksitosin
2. Untuk mengetahui apa manfaat pijat oksitosin
3. Untuk mengetahui mekanisme pijat oksitosin
4. Untuk mengetahui pelaksanaan tindakan dari pijat oksitosin
5. Untuk mengetahui tanda refleks oksitosin aktif
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Pijat oksitosin adalah pemijatan pada tulang belakang (costae 5-6 sampai
scapula dengan gerakan memutar) yang dilakukan pada ibu setelah melahirkan
untuk membantu kerja hormon oksitosin dalam pengeluaran ASI, mempercepat
saraf parasimpatis menyampaikan sinyal ke otak bagian belakang untuk
merangsang kerja oksitosin dalam mengalirkan ASI agar keluar, tindakan ini
dapat mempengaruhi hormon prolaktin yang berfungsi sebagai stimulus produksi
ASI pada ibu selama menyusui, selain itu dapat membuat rileks pada ibu dan
melancarkan aliran saraf serta saluran ASI pada kedua payudara (Usman, 2019).
Menurut Depkes RI (2007 dalam Setiowatii, 2017), pijat okitosin
dilakukan dengan cara memijat pada daerah punggung sepanjang kedua sisi tulang
belakang sehingga diharapkan ibu akan merasakan rileks dan kelelahan setelah
melahirkan akan hilang.
2.2 Manfaat Pijat Oksitosin
Pijat oksitosin mempunyai beberapa manfaat yang sangat membantu bagi
ibu setelah persalinan. Seperti yang dijelaskan oleh Mulyani (2009, dalam
Wulandari, 2014), pijat oksitosin dapat mengurangi ketidaknyamanan fisik serta
memperbaiki mood. Pijat yang dilakukan di sepanjang tulang belakang ini juga
dapat merelaksasikan ketegangan pada punggung dan menghilangkan stres
sehingga dapat memperlancar pengeluaran ASI. Sedangkan menurut Depkes RI
(2007, dalam Wijayanti, 2014), pijat oksitosin dapat mengurangi bengkak,
mengurangi sumbatan ASI, dan mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan
bayi sakit.
2.3 Mekanisme Pijat Oksitosin
Pijat oksitosin adalah pijat yang dilakukan disepanjang tulang belakang
(vertebre) sampai costae ke lima atau keenam (Ummah, 2014). Melalui pemijatan
pada tulang belakang, neurotransmitter akan merangsang medulla oblongata
langsung mengirim pesan ke hipotalamus untuk mengeluarkan oksitosin. Dengan
pijat oksitosin ini juga akan merileksasi ketegangan dan menghilangkan stress
serta meningkatkan rasa nyaman (Perinasia, 2007 dalam Wulandari, 2014).
Saat ibu merasa nyaman atau rileks, tubuh akan mudah melepaskan hormon
oksitosin. Hormon oksitosin diproduksi oleh kelenjar hipofisi posterior. Setelah
diproduksi oksitosin akan memasuki darah kemudian merangsang sel-sel meopitel
yang mengelilingi alveolus mammae dan duktus laktiferus. Kontraksi sel-sel
meopitel mendorong ASI keluar dari alveolus mammae melalui duktus laktiferus
menuju ke sinus laktiferus dan disana ASI akan disimpan. Pada saat bayi
menghisap puting susu, ASI yang tersimpan di sinus laktiferus akan tertekan
keluar kemulut bayi (Widyasih, 2013). Hasil penelitian Setiowati pada tahun
2017, tentang tentang hubungan pijat oksitosin dengan kelancaran produksi ASI
pada ibu post partum fisiologis hari ke 2 dan ke 3, menyatakan ibu post partum
setelah diberikan pijat oksitosin mempunyai prosduksi ASI yang lancar. Hasil
penelitian lain yang dilakukan oleh Ummah (2014), tentang pijat oksitosin untuk
mempercepat pengeluaran ASI pada pasca salin normal di dusun Sono, didapatkan
hasil rata-rata ASI pada ibu post partum yang diberikan pijat oksitosin lebih cepat
dibandingkan ibu post partum yang tidak diberi pijat oksitosin.
2.4 Pelaksanaan Tindakan Pijat Oksitosin
Pijat oksitosin dilakukan dua kali sehari, setiap pagi dan sore. Pijat ini
dilakukan selama 15 sampai 20 menit (Sari, 2015). Pijat ini tidak harus selalu
dilakukan oleh petugas kesehatan. Pijat oksitosin dapat dilakukan oleh suami atau
keluarga yang sudah dilatih. Keberadaan suami atau keluarga selain membantu
memijat pada ibu, juga memberikan suport atau dukungan secara psikologis,
membangkitkan rasa percaya diri ibu serta mengurangi cemas. Sehingga
membantu merangsang pengeluaran hormon oksitosin Langkah-langkah yang
dilakukan yaitu yang pertama ibu melepas pakian bagian atas dan bra, pasang
handuk di pangkuan ibu, kemudian posisi ibu duduk dikursi (gunakan kursi tanpa
sandaran untuk mem udahakan penolong atau pemijat), kemudian lengan dilipat
diatas meja didepannya dan kepala diletakkan diatas lengannya, payudara
tergantung lepas tanpa baju. Melumuri kedua telapak tangan menggunakan
minyak atau baby oil Selanjutnya penolong atau pemijat memijat sepanjang tulang
belakang ibu dengan menggunakan dua kepal tangan, dengan ibujari menunjuk ke
depan dan menekan kuat-kuat kedua sisi tulang belakang membentuk gerakan-
gerakan melingkar kecil-kecil dengan kedua ibujari. Pada saat bersamaan, pijat ke
arah bawah pada kedua sisi tulang belakang, dari leher kearah tulang belikat.
Evaluasi pada pemijatan oksitosin dilakukan (Depkes RI, 2007 dalam Trijayati,
2017).

2.5 Tanda-Tanda Refleks Oksitosin Aktif


Menurut Rahayu, 2016 tanda refleks oksitosin aktif yaitu:
1. Adanya sensasi sakit seperti diperas atau menggelenyar didalam payudara
sesaat sebelum atau selama menyusui bayinya.
2. ASI mengalir dari payudaranya saat dia memikirkan bayinya atau
mendengar bayinya menangis.
3. ASI menetes dari payudaranya yang lain, ketika bayinya menyusu.
4. ASI mengalir dari payudaranya dalam semburan halus jika bayi
melepaskan payudara saat menyusu.
5. Adanya nyeri yang berasal dari kontraksi rahim, kadang diiring dengan
keluarnya darah lochea selama menyusui di hari-hari pertama.
6. Isapan ang lambat dan tegukan oleh bayi, menunjukan ASI mengalir dan
ditelan oleh bayi.
7. Ibu merasa haus.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penerapan pijat oksitosin mempengaruhi kelancaran produksi ASI. Pijat
oksitosin dapat mengurangi bengkak, mengurangi sumbatan ASI, dan
mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit.
3.2 Saran
Saran kami dalam makalah ini semoga para pembaca bisa lebih memahami
isi dari makalah ini serta memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman
dalam menerapkan pijat oksitosin.
DAFTAR PUSTAKA
Hj. Zubaidah, S.S.T., S.Kep., M.P.H. Cetakan pertama 2021 Asuhan Keperawatan
Nifas, penerbit deepublish
http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/226/1/SKRIPSI%20RISMA.pdf
KTI INTAN PUJA YULIA PDF.pdf
Ns. Menik Kustriyani, M. Kep. Cetakan pertama 2021 Buku ajar post partum,
menyusui dan cara meningkatnya produksi asi, pasuruan, penerbit Qiara
media
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai