Disusun Oleh:
Eka Meilasari
NIM B14014
iv
7. Seluruh Dosen dan staff Prodi D3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sebelumnya,
oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
v
Prodi D3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2017
Eka Meilasari
B14014
INTISARI
vi
MOTTO
1. Barangsiapa keluar (pergi) untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah
sehingga kembali (HR. Tirmidzi).
2. Jangan pernah bosan untuk mengasah kepandaian karena punggung pisau pun
jika diasah akan menjadi tajam.
3. Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua (Aristoteles).
4. Apabila anda berbuat kebaikan terhadap orang lain, maka anda telah berbuat
baik terhadap diri sendiri (Benyamin Franklin).
5. Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit
kembali setiap kali kita jatuh (Confucius).
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga Karya
Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
2. Bapak dan ibu tercinta, dan adik-adikku tersayang terima kasih atas doa,
dukungan dan semangat yang diberikan selama ini.
3. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT., M.Kes dan Ibu Ernawati, SST., M.Kes terima
kasih karena sudah dengan sabar membimbing dan memberikan arahan dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
4. Teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah
ini.
5. Terima kasih almamater tercinta.
vii
CURICULUM VITAE
Riwayat Pendidikan
1. SDN Harja VII Bekasi LULUSAN TAHUN 2007
2. SMPN 25 Bekasi LULUSAN TAHUN 2010
3. SMK Mandiri Bekasi LULUSAN TAHUN 2013
4. Prodi D3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta ANGKATAN 2014
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................iv
INTISARI...............................................................................................vi
MOTO....................................................................................................vii
CURICULUM VITAE..........................................................................viii
DAFTAR ISI..........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Perumusan Masalah.....................................................................3
C. Tujuan Studi Kasus.....................................................................4
D. Manfaat Studi Kasus...................................................................5
E. Keaslian Studi Kasus...................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis.................................................................................8
B. Teori Manajemen Kebidanan......................................................19
C. Landasan Hukum.........................................................................38
BABA III METODOLOGI
A. Jenis Studi Kasus.........................................................................40
B. Lokasi Studi Kasus......................................................................40
C. Subjek Studi Kasus......................................................................40
D. Waktu Studi Kasus......................................................................41
E. Instrumen Studi Kasus................................................................41
F. Teknik Pengumpulan Data..........................................................41
G. Alat-alat yang Diperlukan...........................................................44
H. Jadwal Studi Kasus......................................................................45
ix
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus............................................................................46
B. Pembahasan.................................................................................76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................82
B. Saran............................................................................................84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesehatan ibu pada suatu wilayah, salah satunya yaitu angka kematian ibu
(AKI). AKI merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kualitas dan
Antar Sensus (SUPAS) 2015, angka kematian ibu dari 359/100.000 kelahiran
RI, 2015). Di provinsi Jawa Tengah AKI juga mengalami penurunan dari
sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal
masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari. Masa nifas merupakan
masa yang rawan bagi ibu, sekitar 60% kematian ibu terjadi setelah
melahirkan dan hampir 50% dari kematian pada masa nifas terjadi 24 jam
1
2
masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik
hipertensi, preeklamsi, infeksi masa nifas dan kelainan psikologis (Achyar dan
mengalami peningkatan tekanan darah yaitu tekanan darah sistolik lebih dari
140/90 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg (Rukiyah dan Yulianti,
2010).
kejadian hipetensi yaitu keturunan atau genetic, obesitas, stress, dan pola
makan yang salah (Rukiyah dan Yulianti, 2010). Potensial yang akan terjadi
apabila penanganan ibu nifas dengan hipertensi tidak segera ditangani akan
pada tanggal 5 Desember 2016, diperoleh data dari rekam medik bulan
Oktober 2015 – Oktober 2016, ibu nifas normal sebanyak 983 (43,65 %)
sedangkan ibu nifas patologi sebanyak 1269 (56,35 %). Dari ibu nifas patologi
1269 tersebut sebanyak 424 (33,41 %) ibu nifas mengalami perdarahan, 288
(22,70 %) ibu nifas mengalami infeksi luka jahitan, 189 (14,89 %) ibu nifas
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa masih banyak ibu nifas
tentang “Asuhan kebidanan ibu nifas patologi pada Ny.S P1A0 umur 33 tahun
B. Perumusan Masalah
ini adalah “Bagaimana asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny.S P1A0 umur 33
1. Umum
Hellen Varney.
2. Khusus
a. Penulis Mampu :
Gemolong Sragen.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Profesi
kebidanan yang tepat, cepat dan komprehensif terutama pada ibu nifas
dengan hipertensi.
a. Pendidikan
E. Keaslian Penelitian
“Asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. H P3A0 Umur 23 tahun dengan
dapat disembuhkan.
2. Annisa Nurul Ihsani (2014), dari Universitas Sebelas Maret dengan judul
Pandan Arang Boyolali”. Pada penelitian ini, asuhan yang diberikan pada
Ny. S yaitu melakukan pemeriksaan vital sign, KU, kontraksi, PPV, TFU,
dapat disembuhkan.
dengan keaslian yaitu terletak pada judul asuhan kebidanan ibu nifas
yang diberikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Medis
1. Masa Nifas
a. Pengertian
1) Tujuan Umum
anak.
2) Tujuan Khusus
psikologisnya.
8
9
c. Tahapan masa
nifas
1) Puerperium dini
berjalan-jalan.
2) Puerperium intermedial
3) Remote puerperium
1) Uterus
2) Lochea
a) Lochea rubra
dan mekonium.
b) Lochea sanguinolenta
Lochea ini keluar pada hari 3-7 postpartum, terdiri dari darah
c) Lochea serosa
d) Lochea alba
Purwoastuti, 2015).
5) Perineum
a) Nafsu makan
b) Motilitas
c) Pengosongan usus
d) Pil zat besi harus diminum umtuk menambah zat gizi dan
belum berjalan baik. Ibu harus cukup beristirahat, dimana ibu harus
banyak darah dan kotoran yang keluar dari vagina serta adanya
4) Istirahat
Istirahat adalah hal yang sangat diidamkan oleh ibu nifas. Tidur
5) Seksual
anjuran-anjuran lainnya.
1) Hipertensi
2) Preeklamsi
Purwoastuti, 2015).
4) Kelainan Psikologis
2. Hipertensi
a. Pengertian
mmHg didasarkan pada dua fase dalam setiap denyut jantung yaitu
fase sistolik 140 menunjukan fase darah yang sedang dipompa oleh
jantung(Triyanto, 2014).
Hipertensi adalah suatu kondisi medis dimana seseorang
lebih dari 140/90 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg (Rukiyah
b. Macam-macam
3) Hipertensi kronis
4) Hipertensi sementara
c. Klasifikasi
1) Stadium 1
2) Stadium 2
3) Stadium 3
4) Stadium 4
Gejala ini bisa dialami ibu semenjak dari hamil ibu mengeluh
e. Penyebab
2) Obesitas
3) Stress
yaitu:
2) Hipertensi Sekunder
pascapartum yaitu:
tekanan darah.
persalinan yaitu :
dengan konsumsi cairan yang banyak, berupa susu atau air buah.
4) Terapi obat antihipertensi yaitu :
g. Pencegahan
belimbing, juice apel dan seledri di pagi hari (Rukiyah dan Yulianti,
2010).
1. Pengertian
a. Langkah I: Pengkajian
yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan
1) Data Subyektif
a) Identitas
(2) Umur
(4) Agama
mengatasi masalahnya.
(5) Pendidikan
(6) Pekerjaan
(7) Alamat
c) Riwayat Penyakit
2010).
(b) Ginjal
(c) Asma
(d) TBC
(e) Hepatitis
(f) DM
(g) Hipertensi
(i) Lain-lain
2015).
(Rukiyah, 2012).
d) Riwayat Menstruasi
(1) Menarche
(3) Lamanya
7 hari.
(4) Banyaknya
tidak.
(7) Dismenorhoe
f) Riwayat Perkawinan
Purwoastuti, 2015).
(3) Keluhan-keluhan
(6) Imunisasi TT
(7) Penggunaan Obat-obatan
Wulandari, 2010).
(2) Eliminasi
2015).
(3) Istirahat
Wulandari, 2010).
Purwoastuti, 2015).
(7) Aktivitas
a) Pemeriksaan Fisik
(2) Kesadaran
adalah composmentis.
berikut:
Yulianti, 2010).
(b) Suhu
(c) Nadi
(d) Pernafasan
b) Pemeriksaan Sistematis
(1) Kepala
(a) Rambut
(c) Mata
(d) Hidung
(e) Telinga
(2) Leher
(a) Mammae
(Sulistyawati, 2015).
(b) Axilla
(4) Ekstremitas
(1) Abdomen
(a) Inspeksi
(b) Palpasi
Wulandari, 2010).
(2) Anogenital
Wulandari, 2010).
(b) Perineum
(Marmi, 2015).
(c) Anus
(d) Inspekulo
tidak.
d) Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan.
b. Langkah II : Interpretasi Data
Purwoastuti, 2015).
1) Diagnosa Kebidanan
Purwoastuti, 2015).
Data Dasar:
a) Data Subyektif
b) Data Obyektif
(5) Fundus
(6) Lochea
(7) Perineum
c) Masalah
d) Kebutuhan
Yulianti, 2010).
paermasalah yang akan timbul dari kondisi yang ada (Walyani dan
balance cairan, diet yang tepat, pemberian obat anti hipertensi yaitu
sebagai berikut:
Purwoastuti, 2015).
c) Ibu sudah tidak nyeri kepala, tidak mual maupun muntah dan
1) S (Subyektif)
melalui anamnesa.
2) O (Objektif)
3) A (Assesment)
disimpulkan.
4) P (Planning)
berdasarkan assessment.
C. Landasan Hukum
pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu yang diberikan pada masa
pra hamil, kehamilan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua
METODOLOGI PENELITIAN
peristiwa penting yang tejadi pada masa kini. Studi kasus adalah rancangan
2016). Pada studi kasus ini mengkaji tentang ibu nifas dengan hipertensi.
Gemolong Sragen.
Subyek yang diambil adalah ibu nifas yaitu Ny. S P1A0 umur 33 tahun
dengan hipertensi.
40
41
suatu penelitian (Nursalam, 2016). Studi kasus ini dilaksanakan pada tanggal 5
data (Notoatmodjo, 2012). Pada kasus ini instrument yang akan digunakan
Teknik pengumpulan data pada klien adalah dengan cara mengambil data
1. Data Primer
kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara
1) Inspeksi
rambut, muka mata, hidung, telinga, mulut, gigi, gusi, leher, dada,
2) Palpasi
sensasi, suhu tubuh, masa tumor, edema, dan nyeri tekan (Tarwoto
kontraksi.
3) Perkusi
4) Auskultasi
tekanan darah.
b. Wawancara
c. Pengamatan (Observasi)
2014). Pada ibu nifas dengan hipertensi yang diobservasi adalah vital
2. Data Sekunder
majalah dan lain sebagainya. Data yang diperoleh dari data sekunder ini
tidak perlu diolah lagi. Sumber yang tidak langsung memberikan data pada
a. Studi Dokumentasi
b. Studi Kepustakaan
buku tulis, alat tulis, alat dan bahan yang digunakan dalam laporan kasus.
2) Spignomanometer
3) Stetoskop
4) Thermometer
5) Jam tangan
6) Handscoon
3. Alat dan bahan dalam melakukan dokumentasi
Buku kesehatan Ibu dan Anak untuk mengetahui riwayat kehamilan, alat
ini terlampir.
BAB IV
A. TINJAUAN KASUS
Ruang : Firdaus 3
I. PENGKAJIAN
46
47
2. Keluhan
3. Riwayat Penyakit
mmHg.
kabur.
HIV/AIDS.
Hepatitis, HIV/AIDS.
e. Riwayat Operasi
bedah lainnya.
4. Riwayat Menstruasi
berumur 13 tahun.
sekarang± 28 hari.
hari.
kali.
menstruasi.
apapun.
6. Riwayat Perkawinan
9Agustus 2016
bulan.
e. ANC
1) Trimester I
2) Trimester II
160/90 mg.
3) Trimester III
TD 180/90 mg
f. Imunisasi TT
Penolong : Bidan.
e. Perineum
a. Nutrisi
b. Eliminasi
c. Istirahat / tidur
semalam.
d. Personal Hygiene
persalinan.
1) Dukungan Keluarga
anaknya.
3) Pantangan Makanan
1. Status Generalis
b. Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit S: C
e. BB Sebelum Hamil: 50 Kg
f. BB Sekarang : 57 Kg
g. Lila : 24 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
cloasma gravidarum.
3) Mata
secret.
b. Leher
1) Mammae
d) Aerola : Hiperpigmentasi.
2) Axilla
d. Ekstremitas
2) Kaki
a. Abdomen
1) Inspeksi
normal.
2) Palpasi
a) Kontraksi : Keras.
b. Anogenital
1) Vulva Vagina
berbau.
3) Anus
4) Inspekulo
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 12,2 gram/dl
Golongan darah : A+
A. DIAGNOSA KEBIDANAN
DS :
DO :
2. Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit
S : 36,5oC
R : 22 x/menit
9. Ekstremitas
kiri.
a. Hb : 12,2 gram/dl
b. Golongan darah : A+
B. MASALAH
mulas.
C. KEBUTUHAN
a. Nifedipin 3 x 10 mg 10 Tablet
3. Diet yang tepat cukup protein, rendah karbohidrat, lemak dan garam
secukupnya.
V. RENCANA TINDAKAN
2. Observasi TTV, lochea, kontraksi uterus, tinggi fundus uteri (TFU) ibu
rumah sakit.
daerah genetalia dan bekas luka jahitan agar tetap bersih dan kering.
7. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini.
a) Nifedipin 3 x 10 mg
b) Vitamin A 2 x 200.000 IU
c) Amoxillin 3 x 500 mg
tinggi fundus uteri (TFU) ibu dan monitoring balance cairan setiap 4
jam.
5. Pukul 14.55 WIB Menjelaskan pada ibu bahwa mulas yang dirasakan
personal hygine terutama daerah genetalia dan bekas luka jahitan agar
tetap bersih dan kering, dengan cara setelah BAK dikeringkan dengan
dini dengan cara miring kanan atau miring kiri agar ibu cepat pulih.
Dokter SpOG:
a. Nifedipin 1 x 10 mg
b. Vitamin A 1 x 200.000 IU
c. Amoxillin 1 x 500 mg
IU.
VII. EVALUASI
2. Pukul 14.30 WIB Sudah dilakukan observasi pada ibu dan hasil
terlampir.
5. Pukul 15.00 WIB Ibu sudah mengetahui bahwa mulas yang dirasakan
adalah normal.
7. Pukul 15.20 WIB WIB Ibu bersedia untuk melakukan mobilisasi dini
8. Pukul 14.00 WIB WIB ibu telah meminum terapi oral yang diberikan
S :Subyektif
O :Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
S: 36,6oC R: 22x/m
6. Kontraksi : Keras
9. Ekstremitas
kiri.
A :Assesment
1. Pukul 08.20 WIB Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu sudah
mulai membaik.
4. Pukul 09.05 WIB Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya secara
on demand.
5. Pukul 09.15 WIB Memberikan terapi oral hasil kolaborasi dokter SpOG
yaitu:
a. Nifedipin 1 x 10 mg
b. Amoxillin 1 x 500 mg
2. Pukul 08.35 WIB Sudah dilakukan observasi pada ibu dan hasil
4 jam terlampir.
3. Pukul 09.00 WIB Ibu sudah tau cara perawatan payudara (breast care)
demand.
5. Pukul 06.00 WIB ibu sudah meminum terapi yang diberikan meliputi:
mg.
S :Subyektif
2. Ibu mengatakan anaknya sudah tidak rewel dan ibu sudah bisa tidur
nyenyak.
O :Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
S: 36,6oC R: 24x/m
6. Kontraksi : Keras
9. Ekstremitas
kiri.
A :Assesment
sudah membaik.
500 mg.
6. Pukul 09.20 WIB Memberikan terapi oral hasil observasi dengan
8. Pukul 09.40 WIB Memberitahu ibu sudah boleh pulang jam 12.00
WIB.
b. Kesadaran : Composmentis
S: 36,6oC R: 24x/m
3. Pukul 09.00 WIB Ibu sudah tau tentang gizi ibu nifas dan ibu bersedia
tinggi.
6. Pukul 09.25 WIB Ibu sudah diberikan terapi obat dan bersedia untuk
KUNJUNGAN ULANG
S :Subyektif
dengan aktif.
O :Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
S: 36,3oC R: 20x/m
6. Kontraksi : Keras
merah muda.
A :Assesment
ibu baik.
secara on demand.
personal hygine terutama daerah genetalia dan bekas luka jahitan agar
tetap bersih dan kering, dengan cara setelah BAK dikeringkan dengan
4. Pukul 11.00 WIB Menganjurkan ibu apabila ada keluhan untuk segera
1. Pukul 10.35 WIB Keadaan umum ibu baik, dengan hasil pemeriksaan:
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV : TD: 120/80 mmHg N: 78x/m
S: 36,3oC R: 20x/m
120/80mmHg
2. Pukul 10.45 WIB Ibu bersedia untuk tetap menyusui bayinya secara on
demand.
3. Pukul 10.55 WIB Ibu bersedia untuk tetap menjaga kebersihan daerah
genetalia dan bekas luka jahitan agar tetap bersih dan kering.
4. Pukul 11.05 WIB Ibu bersedia untuk segera datang ke rumah sakit
Setelah penulis melakukan studi kasus pada Ny. S P1A0 dengan hipertensi
1. Pengkajian Data
(2010), gejala hipertensi yaitu tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg,
Pada kasus ibu nifas Ny. S P1A0 umur 33 tahun dengan hipertensi
2. Interpretasi Data
Masalah yang muncul pada ibu nifas dengan hipertensi yaitu ibu
penglihatan kabur (Rukiyah dan Yulianti, 2010). Kebutuhan pada ibu nifas
33 tahun dengan hipertensi. Masalah yang muncul pada Ny.S P1A0 adalah
Ibu mengatakan pandangan mata kabur, nyeri kepala dan perutnya mulas.
istirahat. Jadi pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
kasus dilapangan.
3. Diagnosa Potensial
preeklamsi (Prawirohardjo, 2011). Pada kasus ibu nifas Ny. S P1A0 umur
penanganan secara tepat. Jadi pada langkah diagnosa potensial ini tidak
4. Tindakan Segera
balance cairan, diet yang tepat, pemberian obat anti hipertensi yaitu
mg per hari (Prawiroharjo, 2011). Pada kasus ibu nifas Ny. S P1A0 umur
antara teori dan praktek dilapangan yaitu Metildopa tidak diberikan tetapi
dari pihak rumah sakit karena diberikan untuk dosis awal, Vitamin A 2 x
Susu Ibu), bayi lebih kebal dan jarang kena penyakit infeksi, kesehatan ibu
5. Perencanaan
tekanan darah secara teratur dan kerja sama dengan spesialis untuk
lochea, kontraksi uterus, tinggi fundus uteri (TFU) ibu dan monitoring
balance cairan setiap 4 jam, Anjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya
secara on demand, Berikan KIE tentang KB, Berikan KIE tentang nutrisi
berupa susu atau air buah, Lakukan kolaborasi dengan Dokter SpOg dalam
Amoxillin 3 x 500 mg, Asam mefenamat 3 x 500 mg, Anjurkan ibu untuk
antara teori dan praktek dilapangan yaitu Metildopa tidak diberikan tetapi
dari pihak rumah sakit karena diberikan untuk dosis awal, Vitamin A 2 x
Susu Ibu), bayi lebih kebal dan jarang kena penyakit infeksi, kesehatan ibu
Sedangkan asuhan yang diberikan pada Ny. S P1A0 umur 33 tahun dengan
rumah sakit karena diberikan untuk dosis awal, Vitamin A dosis yang
kandungan vitamin A dalam ASI (Air Susu Ibu), bayi lebih kebal dan
jarang kena penyakit infeksi, kesehatan ibu lebih cepat pulih setelah
7. Evaluasi
pada Ny. S P1A0 umur 33 tahun dengan hipetensi selama 3 hari di rumah
x/menit, ekstremitas tidak oedema, ibu sudah tidak ada keluhan sehingga
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebidanan pada ibu nifas Ny. S P1A0 umur 33 tahun dengan Hipertensi di
dari keluhan ibu yaitu ibu mengatakan pandangan mata kabur, nyeri
2. Dari interpretasi data pada kasus Ny. S P1A0 umur 33 tahun dengan
nyeri kepala dan perutnya mulas. Kebutuhan yang diberikan pada Ny. S
82
83
vital, lochea, kontraksi uterus, tinggi fundus uteri (TFU) ibu dan
KIE tentang nutrisi ibu nifas, Menjelaskan pada ibu untuk mengkonsumsi
yang banyak, berupa susu atau air buah, Lakukan kolaborasi dengan
diberikan dan Vitamin A dosis yang kedua diberikan saat nifas hari ketiga.
B. Saran
hipertensi.
3. Bagi Klien
Diharapkan klien perlu memahami tentang gejala hipertensi dan jika ibu
4. Bagi Pendidikan
Diharapakan karya tulis ilmiah ini dapat dijadikan acuan untuk menambah
Angraini.2014. Asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. H P3A0 Umur 23 tahun
dengan hipertensi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Karya Tulis Ilmiah.
Surakrta: STIKES Kusuma Husada.
Annisa Nurul Ihsani. 2014. Asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. S P2A0 dengan
hipertensi di Pandan Arang Boyolali.Karya Tulis Ilmiah. Surakrta:
STIKES Kusuma Husada.Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Depkes RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Kemetrian
Kesehatan Republik Indonesia.
Dinkes Jateng. 2015. Buku Saku Kesehatan 2015. Jateng: Dinkes Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah.
Hidayat, A.A. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba.
Heryani, Reni. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan - Ibu Nifas& Menyusui.
Jakarta : TIM.
Marliandiani, Y, Ningrum, N.P. 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Masa
Nifas dan Menyusui. Jakarta: Salemba Medika.
Matondang, et al. 2013. Diagnosa Fisis Pada Anak. Jakarta: CV Sagung Seto.
Notoatmodjo, Soekoidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Rukiyah, Y.A, Yulianti, Lia. 2010. Asuhan Kebidanan 4 (Patologi). Jakarta: TIM.
Sulistyawati, Ari. 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.
Yogyakarta: CV. Andi.
Walyani, E.S, Purwoastuti. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui.
NO Kegiatan Penelitian
Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan proposal KTI
Penyusunan proposal KTI
Acc proposal KTI
2 Uji proposal KTI
3 Uji ulang proposal KTI
4 Revisi proposal KTI
Pengumpuln proposal KTI
5 Pelaksanaan studi
kasus/penelitian
Pembuatan dan penulisan
hasil kasus/ penelitian KTI
Konsul KTI
Acc/ persetujuan KTI
6 Pengumpulan draft KTI
7 Uji KTI
8 Uji ulang KTI
9 Revisi/ perbaikan KTI
Penjilidan KTI
Pengumpulan KTI
Lampiran 2
STfKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
PR€tC•RAM STUDI D III KEBIDANAN
JI Jsya Wijaya Nd 11 Kadipira Sni•akarta
7742Fox0]71 85774g
Lamyimn
Kep8da Yth -
D
i
r
e
k
t
u
r
R
S
U
A
s
s
a
\
a
m
G
e
m
o
l
o
n
g
S
r
a
g
e u Nama , F›ka leilasari
n n SIM : DI4 014
a Judul Proposal KTI : Asuhan Kebidaoan Ibu N ifas Patotogi
D n pada by.X PxAx Um ur X Tahun
i P dengan Hipertensi di RSU Assalam
r Gemolong Stagen.
T o Untuk mencari data awal/studi pcndahuluan di RSU
e p Assalam Gemolong Sragen pxa melengkapi pcnjrusunan
m o Proposal Mpa Tulis llmiah.
p s Adapun data yang diper\uk8n adalah sebagai berikut :
a e I. Data jumlah ibu nifas di RSU Assalam Gemolong Sragen pada
) bulan Oktcber 20t5 — Oktoher
t
M 2016.
a 2. Date jumlah ibu nifas normal pada bulan Oklober 2015 — Okiober
U
2016.
n ri
3. Data jumlah ibii nifas dengan hipertensi pada bulan Oktober 2015 —
t a October 2016.
u T 4. Amata jumlah ibu nifas dengan komplikasi lain-
1 u lain pada bulan Oktober 2015 - Oklober 20 t6.
li Gemikian untuk menjadikan periksa dan atas
k s kerjasamanya kami inengucapkan terirna tasih.
c It
l m S
c i u
n a r
g h a
k , k
a m a
p a r
a h t
n a a
si ,
d s
a w ‹
l a 3
a p
m e N
rl o
p u v
c m e
n el m
y a b
u k e
s u r
2PI6 Ka Prodi D III Kebidanan
di
U
.
K
e
s
NI K. 200886033
Lampiran 3
Kepaaa :
Yth. Ka. Prodi OIII Kebidanan Akbid Kusuma Husada
DI Gurakarta
Dengan hormat.
Ji deye Wtjsya No. 11 Kedlplro Suraknrta Telp. 0271 85’/702 P»x 0271 85T7J2
: V.03.C/063.T2/S Xol/fI/20I 7
I€cpada Ytlt :
Pimpiuan &SU Asoa\am Gomoloog ssag-
Di Tempat
Sehubungan dengan adariya pembuatan Katya Tufts finnish (KT9 untuk mahssiswa
Pfogfam Studi DIII Kebidanan 5iTIKc›• Kiisum Husada Surukaric, bersama ini knmi
mohon bzntuan dan ijin untuk mahasiewa kain› melakukan pengambilan snidi kasus di RSU
Assalem Demoting Srage4i.
Adnpun noma mahasiswa yeng akan aiengambil kasus adnlah :
NIM : B14014
udul Proposal KTI : Asuhan Kebidwinn lbs Nifas Patnlogi pada l'4y.X PxAx Umwr K
v«h dcngen Hipertensi ai kSLl Aesafam Gemolong Sra$sn.
Ocmikien surat permohonan kami. Ajes perhaziazi dan bantuaoys kami ucapkari terimakasih.
i D.cbidanan
ST
Lampiran 5
PERSETUJUAN PA8IEi"4 DALAM PET'4CAMBILA1"4 TALUK
Dengn hotmat. -
Nona
Umur
Menemngkan bahwa saya bezsodia menjad› pasien pada pengambilazi kasus uncuk
Heinik ian pemyat an ini saya buat secera sukarele dan tidak ada unsur paksaan
Sragen......................2017
Lampiran 8
LEMBAR OBSERVASI TTV, TFU, Kontraksi, Lochea, Perineum, Intake, dan Ouput
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kembali tentang:
h. Metode AKBK
i. Metode AKDR
B. MATERI
(Terlampir)
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. MEDIA
Leaflet
E. KEGIATAN PENYULUHAN
Waktu dan
No. Kegiatan Pemberi Materi Kegiatan Sasaran Media
Tahap
Tahap 1. Mengucapkan salam dan terima kasih
Peserta menanggapi dan
1. Orientasi atas kedatangan peserta. Lisan
menjawab salam
(2 menit) 2. Memperkenalkan diri
1. Prosedur
h. Metode AKBK
i. Metode AKDR
2. Kriteria
a. Struktur
leafleat.
b. Proses
dan mendengarkan
materi.
G. Referensi
Penanggung Jawab
Bidan
LAMPIRAN
MATERI
pemberian ASI secara esklusif, hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan
pada masa subur yaitu dekat dengan pertengahan siklus haid atau terdapat
b. Metode simtoternal
a. Kondom : selubung / sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan
diantaranya lateks alami (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi
b. Diafragma : kap berbentuk bulat cembung terbuat dari lateks (karet) yang
serviks.
c. Spermisida : bahan kimia (non oksinol-9) digunakan untuk menonaktifkan
oleh tuba.
lender rahim tipis dan atrofi, menghambat transportasi gamet oleh tuba.
7. Metode AKBK yaitu alat kontrasepsi hormonal jangka panjang yang dipasang
10. Menjelaskan alat kontrasepsi yang tidak menyebabkan tekanan darah naik
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kembali tentang:
B. MATERI
(Terlampir)
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. MEDIA
Leaflet
E. KEGIATAN PENYULUHAN
Waktu dan
No. Kegiatan Pemberi Materi Kegiatan Sasaran Media
Tahap
1. Tahap 3. Mengucapkan salam dan termikasih atas Peserta menanggapi dan Lisan
Orientasi kedatangan peserta. menjawab salam
(2 menit) 4. Memperkenalkan diri
2. Tahap Kerja 3. Menyampaikan materi tentang gizi ibu 4. Memperhatikan materi yang Leafleat
(10 menit) nifas disampaikan
4. Memberikan kesempatan kepada peserta 5. Bertanya jika ada hal yang
untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas
kurang jelas
6. Tahap 4. Menyimpulan hasil penyuluhan Lisan
Terminasi 5. Memberi salam dan meminta maaf jika
(3 menit) ada kesalahan -
6. Mengucapkan terimakasih dan
mengucapkan salam penutup
F. EVALUASI
1. Prosedur
2. Kriteria
a. Struktur
leafleat.
b. Proses
dan mendengarkan.
materi.
G. Referensi
Penanggung Jawab
Bidan
LAMPIRAN
MATERI
1. Pentingnya gizi bagi ibu nifas yaitu untuk proses kesembuhan karena sehabis
melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan
bayi.
2. Kebutuhan energi ibu nifas untuk 6 bulan pertama yaitu terjadi penambahan
3. Fungsi dan jenis makanan sumber protein. Fungsi protein untuk pertumbuhan
dan pengantian sel-sel yang rusak atau mati. Sumber protein dapat diperoleh
dari protein hewani (ikan, uadang kerang, daging ayam, hati, telur) dan protein
4. Fungsi dan jenis makanan sumber mineral. Fungsi mineral yaitu untuk
metabolisme dalam tubuh. Jenis mineral penting ada Zat kapur (contoh: susu,
keju, kacang-kacangan), Fosfor (susu, keju, daging), Zat besi (kuning telur,
hati, daging), Yodium (minyak ikan, ikan laut dan garam), Kalsium (susu dan
keju).
6. Fungsi dan kebutuhan cairan selama nifas yaitu untuk pengatur kelancaran
metabolisme dalam tubuh. Ibu nifas harus minum sedikitnya 3 liter setiap hari
7. Fungsi tablet zat besi dalam masa nifas dibutuhkan untuk kenaikan sirkulasi
darah dan sel, serta menambah sel darah merah. Ibu nifas harus
8. Contoh menu sehari-hari yaitu dengan nasi, sayur, lauk, buah dan susu.
10. Cara mengolah makanan yaitu cuci tangan yang bersih sebelum dan sesudah
11. Diet tepat untuk ibu nifas hipertensi yaitu mengkonsumsi cukup protein,
hendak dibatasi, diimbangi dengan konsumsi cairan yang banyak, berupa susu
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kembali tentang:
B. MATERI
(Terlampir)
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. MEDIA
Leaflet
E. KEGIATAN PENYULUHAN
Waktu dan
No. Kegiatan Pemberi Materi Kegiatan Sasaran Media
Tahap
1. Tahap 1. Mengucapkan salam dan termikasih atas Peserta menanggapi dan Lisan
Orientasi kedatangan peserta. menjawab salam
(2 menit) 2. Memperkenalkan diri
2. Tahap Kerja 1. Menyampaikan materi tentang gizi ibu 1. Memperhatikan materi yang Leafleat
nifas disampaikan.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta 2. Bertanya jika ada hal yang
untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas
kurang jelas
F. EVALUASI
1. Prosedur
f. Cara pengompresan
2. Kriteria
a. Struktur
leafleat.
b. Proses
dan mendengarkan.
c. Hasil
materi.
Penanggung Jawab
Bidan
LAMPIRAN
MATERI
1. Perawatan payudara adalah cara merawat payudara salah satunya dengan cara
a. Pengurutan pertama:
3) Lakukan pengurutan, dimulai dari arah atas lalu arah sisi samping kiri,
2) Kemudian dua atau tiga jari tangan kanan mulai dari pangkal payudara
3) Lakukan tahap pengurutan dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah
puting susu.
c. Pengurutan ketiga
a. 2 buah baskom sedang yang masing-masing diisi dengan air hangat dan air
dingin.
b. 2 buah waslap.
6. Cara pengompresan:
NIM . B14014
NAMA PEMBIMBING : Dheny Rohmaiika.. S.SiT., M.Kos
JUOUL : ”Asuhen Kebidanan Ibn nifas Patolngi Pada Ny, S
PI A0 Umur 33 Tahun Di RSU Assalam
tiemolong Sragen
ttETERANGAN PARAF
NO TANGGAL BAB
REVISI PE BING
10
Surakarta,. Oc - Og — s-o\V
ebidsnmn
SST. , M
NIK. 2 1 1 88 ,93