Oleh
KELOMPOK III
D-IV B
FATMAWATI RAHIM
DIONA ZAKIAH
DEVI MARDIANA
EKHA HARDANINGSIH
TAHUN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “PARASIT Trichomonas
vaginalis” Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini.
kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di karenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.
penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang…………………………………………………….….…..........……1
2. Rumusan masalah………………………………………………….……...........…...1
3. Tujuan……………………………………………………………………............….1
BAB II PEMBAHASAN
1. SEJARAH Trichomonas vaginalis…………………………………..………..….3
2. PENYEBARAN Trichomonas vaginalis………………………………………...........…3
3. TAKSONOMI Trichomonas vaginalis……………………………………..…..........…..4
4. MORFOLOGI Trichomonas vaginalis………………………………………..............…4
5. HABITAT Trichomonas vaginalis…………………………………………................….7
6. SIKLUS HIDUP Trichomonas vaginalis ……………………………….….............7
7. PENYEBAB PENYAKIT Trichomonas vaginalis………………………….............….8
8. PENCEGAHAN PENYAKIT Trichomonas vaginalis………………….….............…10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Trichomonas (biasanya disebut sebagai “trich”) adalah penyakit menular seksual yang
paling umum dapat disembuhkan di dunia. Penyakit ini juga merupakan salah satu dari tiga
infeksi vagina yang paling umum pada wanita. Trikomoniasis disebabkan oleh parasit
Trichomonas vaginalis atau tricomonad. Trichomonas vaginalis merupakan protozoa (suatu
mikroorganisme berbentuk buah pir yang mendorong dirinya dengan empat flagel seperti
cambuk yang menonjol dari ujung depannya.) Mikroorganisme parasit ini adalah agen penyebab
trikomoniasis, dan merupakan yang paling umum infeksi protozoa patogen manusia di negara-
negara industri.
Tingkat Infeksi :
1. antara laki-laki dan perempuan adalah sama dengan perempuan menunjukkan gejala,
sementara infeksi pada laki-laki biasanya tanpa gejala. Transmisi terjadi secara langsung karena
trofozoit tidak memiliki kista. WHO memperkirakan bahwa 180 juta kasus infeksi yang
diperoleh setiap tahun di seluruh dunia. Perkiraan untuk Amerika Utara saja adalah antara 5 dan
8 juta infeksi baru setiap tahun, dengan tingkat diperkirakan kasus asimptomatik setinggi 50%.
2. Biasanya pengobatan terdiri dari metronidazole (antibakteri dan antiprotozoa sintetik derivat
nitroimidazoi yang mempunyai aktifitas bakterisid, amebisid dan trikomonosid) dan tinidazole
(adalah obat anti-parasit digunakan untuk melawan infeksi protozoa)
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual pada saluran urogenital, situs yang paling
umum infeksi uretra dan vagina pada wanita. Infeksi ini lebih mungkin terjadi jika pH normal
vagina bergeser dari yang sehat semi-asam (3,8-4,2) untuk satu yang jauh lebih dasar atau alkali
(5 - 6) yang kondusif bagi pertumbuhan T. vaginalis. Pria dengan gejala infeksi ini jarang
pameran.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah berkembangnya Trichomonas vaginalis?
2. Bagaimanakah penyebaran Trichomonas vaginalis?
3. Jelaskan taksonomi dari Tricomonas Vaginalis?
4. Jelaskan Morfologi dari Tricomonas Vaginalis?
5. Jelaskan habitat Tricomonas Vaginalis?
6. Bagaimanakah siklus hidup dari Trichomonas vaginalis?
7. Bagaimana penyebaran penyakit Trichomonas vaginalis?
8. Bagaimana pencegahan yang ditimbulkan dari Trichomonas vaginalis?
C. Tujuan
1. Untuk menegetahui sejarah Trichomonas vaginalis.
2. Mengetahui penyebaran Trichomonas vaginalis.
3. Untuk mengetahui taksonomi Trichomonas vaginalis.
4. Untuk menegetahui Morfologi dari Tricomonas Vaginalis.
5. Untuk menegetahui habitat Tricomonas Vaginalis.
6. Untuk menegetahui siklus hidup dari Trichomonas vaginalis.
7. Untuk menegetahui penyakit Trichomonas vaginalis.
8. Untuk menegetahui penyebaran yang ditimbulkan dari Trichomonas vaginalis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH Trichomonas vaginalis
B. PENYEBARAN Trichomonas vaginalis
C. TAKSONOMI Trichomonas vaginalis
Intinya berbentuk oval dan terletak dibagian atas tubuhnya, dibelakang inti terdapat
blepharoblas sebagai tempat keluarnya 4 buah flagella yang menjuntai bebas dan melengkung, di
ujungnya sebagai alat geraknya yang “maju-mundur”. Flagella kelima melekat ke undulating
membrane dan menjuntai kebelakang sepanjang setengah panjang tubuh protozoa ini. Sitoplasma
terdiri dari suatu struktur yang berfungsi seperti tulang yang disebut sebagai axostyle. Vakuola,
partikel, bakteri, virus, ataupun leukosit dan eritrosit (tetapi jarang) dapat ditemukan di dalam
sitoplasma
Trichomonas vaginalis ini memperoleh makanan secara osmosis dan fagositosis. Makanannya
adalah kuman-kuman dari sel-sel vagina dan leukosit.
Perkembangbiakannya dengan cara berkembang biak secara belah pasang longitudinal dan inti
membelah dengan cara mitosis yang dilakukan setiap 8 sampai 12 jam dengan kondisi yang
optimum. Jadi tidak heran bila dalam beberapa hari saja protozoa ini dapat berkembang
mencapai jutaan. Tidak seperti protozoa lainnya, trichomonas tidak memiliki bentuk kista. Sel-
sel trichomonas vaginalis memiliki kemampuan untuk melakukan fagositosis.
Untuk dapat hidup dan berkembang biak, trichomonas vaginalis membutuhkan
kondisi lingkungan yang konstan dengan temperatur sekitar 35-37˚C, hidup pada pH diatas 5,5-
7,5. Sangat sensitif terhadap tekanan osmotik dan kelembaban lingkungan. Protozoa ini akan
cepat mati bila diletakkan di air atau di keringkan. Meskipun penularan trichomonas vaginalis
secara non-venereal sangat jarang, ternyata organisme dapat hidup beberapa jam dilingkungan
yang sesuai dengan ligkungannya.
Trichomonas vaginalis bergerak dengan cepat berputar-putar di antara sel-sel epitel
dan leukosit dengan menggerakkan flagel anterior dan membran bergelombang.Parasit ini mati
pada suhu 500C, tetapi dapat hidup selama 5 hari pada suhu 00C. Dalam biakan, parasit ini mati
pada pH < 4,9, (pH vagina 3,8 - 4,4) dan tahan terhadap desinfektans dan antibiotik.
Gambar . Morofologi Trichomonas vaginalis
E. HABITAT Trichomonas vaginalis
Hospes dari Trichomonas vaginalis adalah manusia. Parasit ini terdapat pada genital wanita
dan pria, terutama ditemukan pada saluran kencing kedua jenis kelamin tersebut. Wanita
frekuensi lebih banyak dijumpai daripada pria, dan penyakit ini bersifat kosmopolit.
Trichomoniasis adalah nama penyakit yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis.
Pada wanita tempat hidup parasit ini di vagina dan pada pria di uretra dan prostat. Parasit
ini hidup di makosa vagina dengan makan bakteri dan leukosit. Trichomonas vaginalis bergerak
dengan cepat berputar-putar di antara sel-sel epitel dan leukosit dengan menggerakkan flagel
antesias dan membran bergelombang. Trichomonas berkembang biak secara belah pasang
longitudinal.
Di luar habitatnya, parasit mati pada suhu 500C, tetapi dapat hidup selama 5 hari pada
suhu 00C. Dalam biakan, parasit ini mati pada pH kurang dari 4,9, inilah sebabnya parasir tidak
dapat hidup di sekitar vagina yang asam (pH 3,8 – 4,4). Parasit ini tidak tahan pula terhadap
desinfektans dan antibiotik.
Infeksi terjadi secara langsung waktu bersetubuh melalui bentuk trofozoit pada keadaan
lingkungan sanitasi kurang biak dengan banyak orang hidup bersama dalam satu rumah. Infeksi
secara tidak langsung melalui alat mandi seperti : lap mandi atau alat sanitasi seperti toilet seat,
pernah di laporkan.
Keterangan gambar ; Trichomonas vaginalis terletak di bawah saluran kelamin wanita dan di
uretra dan prostate pria (1), mereflikasi dengan cara binary fission (2). Parasit ini tidak memiliki
bentuk kista dan tidak dapat bertahan dilingkungan luar. Trichomonas vaginalis ditularkan antar
manusia, dengan penularan utama melalui hubungan sex (3).
Adanya iritasi akibat melekatnya parasit pada mukosa vagina akan menyebabkan radang vagina
(vaginistis) yang menyebabkan keluarnya cairan berlebih (keputihan) dengan ciri-ciri :
Cairan sangat kental
Dapat juga jika terinfeksi T.vaginalis ini akan berwarna kuning kehijauan atau
abu-abu serta berbusa dalam jumlah banyak
Kadang keputihan disertai perdarahan
Bau tak sedap anyir
Terasa sakit jika organ intim ditekan
Jika kencing menimbulkan rasa sakit
Menimbulkan adanya borok atau luka pada sekitar kelamin
3. Kemandulan
Ini dia yang harus diperhatikan terkait dengan adanya penyakit ini, akibat dari adanya keputihan
dengan cairan berlebih, kental dan berisi parasit yang berujung pada radang, akan menyebabkan
berbagai masalah pada organ reproduksi wanita yang berakibat kemandulan.
PADA PRIA
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar penulisan makalah
selanjutnya bisa lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://dr-suparyanto.blogspot.co.id/2013/05/sekilas-tentang-trichomonas-vaginalis.html
http://nannananot.blogspot.co.id/2011/05/apa-yang-kamu-ketahui-tentang.html
library.usu.ac.id/download/fk/06001195.
http://laelitafarikha.blogspot.co.id/
http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=6601
http://analisbanjarmasin.blogspot.co.id/2010/09/mastigofora-trichomonas.html
http://yazhid28bashar.blogspot.co.id/2013/09/makalah-trichomonas-vaginalis.html