Oleh :
NAMA:
NIM:
Nama :
NIM :
Pembimbing Institusi
Setiap wanita yang memiliki organ reprodusi sehat, yang telah mengalami
yang dilepas oleh ovarium disapu kearah ostium tuba abdominalis, dan
ditumpahkan diforniks vagina dan disekitar porsio pada waktu koitus. tapi
mencapai ovum, sperma harus melewati korona radiata dan zona pelusida.
(Prawirohardjo, 2013)
selanjutnya berjalan dengan lancar, dan selama tiga hari terbentuk suatu
kelompok sel yang sama besarnya. Hasil konsepsi berada dalam stadium
morula. (Prawirohardjo,2013)
adalah trofoblas dan dibagian dalamnya disebut massa inner cell ini
plasenta. (Prawirohardjo,2013)
a. Uterus
fundus dan korpus akan membulat dan akan menjadi bentuk sferis
b. Serviks Uteri
2011)
Cairan biasanya jernih. Pada awal kehamilan, cairan ini biasanya agak
d. Mamae
e. Kulit
ini terjadi pada striae gravidarum livide atau alba, areola mammae,
2011)
f. Sistem kardiovaskuler
curah jantung hingga 25%. Kompresi vena cava inferior oleh uterus
yang membesar selama trimester ketiga mengakibatkan penurunan
g. Sistem respirasi
bernafas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar
h. Sistem pencernaan
Pada kehamilan trimester I dan II metabolisme tubuh mengalamin
romauli, 2011)
polos) sehingga makan lebih lama didalam usus. Hal ini dapat
i. Sistem perkemihan
perkemihan saat hamil yaitu pada ginjal dan ureter. pada trimester I
kadar tidak hamil, yaitu 4,3 mmol/L menjadi 3,5;3,3; dan 3;1 mmol/L
a. Trimester I
kehamilannya.
hamil.
yang seksama.
penurunan.
b. Trimester II
4) Libido meningkat.
c. Trimester III
normal.
7) Libido menurun.
a. Oksigen
dan III semua manusia sama yaitu udara yang bersih, tidak kotor atau
polusi udara, tidak bau, dan sebagainya. Pada prinsipnya hindari
b. Nutrisi
kondisi ini, ibu harus tetap berusaha untuk makan agar janin tumbuh
(Simatupang, 2012)
hemodilusi pada ibu hamil. Zat besi juga berfungsi dalam sistem
normal (BBLR) dan mencegah bayi lahir premature. Selain itu, juga
sunnita, 2010)
dimiliki tulang dan gigi ibu. Akibatnya ibu hamil akan sering
2010)
Pada trimester III makanan harus sesuai dengan keadaan ibu. Bila
ibu hamil memiliki berat badan lebih maka makanan pokok dan
Kebutuhan gizi
1) Kalori
2) Protein
Kalsium dibutuhkan 1,5 mg/ hari bagi ibu hamil guna untuk
kalsium yang mudah diperoleh adalah dari susu, yogurt, keju dan
dan osteomalasia.
4) Zat besi
Kebutuhan zat besi 30 mg/hari terutama setelh TM II. Zat besi yang
Ferous Sulphate.
5) Asam Folat
6) Air
sel. Air menjaga kesimbangan sel, darah, getah bening, serta suhu
2010).
Tabel 2.2 Contoh menu ibu hamil dalam ukuran rumah tangga
tangga
sedang
c.Personal Higiene
1) Mandi
Romauli, 2011)
2) Perawatan gigi
kehamilan. Pada ibu hamil gusi menjadi lebih peka dan mudah
2010).
4) Payudara
kedalam vagina, sesudah BAB atau BAK di lap dengan lap khusus,
6) Perawatan Kuku
Kuku bersih dan pendek karena kuku yang panjang dapat menjadi
d. Pakaian
(Simatupang, 2012)
e.Eliminasi
kandung kemih yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat
f. Seksual
g. Mobilisasi
yang secara fisik bugar lebih dapat melakukan persalinan. Akan tetapi
h. Senam hamil
Tujuan melakukan latihan/ senam hamil agar otot-otot tidak kaku, jangan
Tujuannya yaitu:
hati untuk dapat menahan berat badan yang semakin naik, nyeri
terpenuhi.
relaksasi
hingga 8 kali
relaks.ulangi 8 kali
e) Buka mulut secukupnya, tarik nafas dalam semaksimal
interval 2 menit
yang memberi tekanan merata pada semua bagian tubuh dalam rangka
dengan sanggaan dua bantal dibawah kepala dan satu dibawah lutut atas
bantal kecil atau gulungan handuk menambah rasa nyaman bila diletakan
di bawah pinggang atau abdomen, terutama bila alas tempat tidur tidak
terbuat dari bahan yang tidak terlalu keras. Bila memilih posisi berbaring
atas. Nyeri dan perenggangan pada simfisis pubis dan sendi sakroiliaka
j. Imunisasi
Jenis imunisasi yang diberikan adalah tetanus toxoid (TT) yang dapat
adalah T2, bila telah mendapatkan dosis TT yang ke-3 (interval minimal
dari dosis ke-2) maka statusnaya T3, status T-4 didapat bila telah
mendapatkan 4 dosis (interval minimal 1 tahun dari dosis ke-3) dan status
T-5 didapatkan bila 5 dosis telah didapat (interval minimal 1 tahun dari
suntikan TT2 dan bila memungkinkan juga diberikan 1 kali suntikan bila
suntikan selama hamil cukup sekali dengan jarak minimal 1 tahun dari
Walaupun tidak hamil maka bila wanita usia subur belum mencapai status
ditentukan. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya tetanus pada bayi
yang dan akan dilahirkan dan keuntungan bagi wanita untuk mendapatkan
Persentas
Lama
Jenis Suntikan e
Status Interval Waktu perlindunga
TT perlindun
n
gan
T0 Belum pernah
mendapatkan
suntikan TT
TT1
T1
TT2
T2 4 minggu dari TT1 3 tahun 80
TT3
T3 6 bulan dari TT2 5 tahun 95
TT4
T4 Minimal 1 tahun dari 10 tahun 99
TT5 TT3
T5 25 tahun 100
k.Traveling
Jangan terlalu lama dan melelahkan, duduk lama, statis vena (vena
l. Persiapan laktasi
Persiapan menyusui pada masa kehamilan merupakan hal yang
penting karena dengan persiapan yang dini ibu akan lebih baik dan siap
Keterangan Gerakan
a. Cuci tangan
secukupnya
lakukan penarikan /
30 detik
sambil mengangkat
payudara kemudian
pembendungan ASI.
payudara satunya).
selama 3 kali.
keringkan
kapan waktu yang tepat untuk terminasi sehingga bayi dapat bertahan
(Pantiawati, 2010).
1. Support keluarga
a) Keluarga dan suami dapat memberikan dukungan dengan
normal
b) Menenangkan ibu
yang sebenarnya
pemijatan.
mungkin diantaranya:
bekerja.
5. Persiapan sibling
lain.
1.1.5 Penatalaksanaan
kg. Tinggi badan diukur sekali selama kurun waktu kehamilan yaitu
diukur dengan cara Leopold, bila perlu kombinasi dengan cara Budin,
160X/menit).
setiap ibu hamil harus sudah lengkap TT (TT II, TT III, dan TT IV).
b. Hindari minum dengan air teh, kopi dan susu karena dapat
1.2.1 Persalaiana
membran dari dalam rahim melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari
yang dapat hidup diluar uterus melalui vagina ke dunia luar (Sondakh,
2013).
terdiri dari dua fase yaitu fase laten dan fase aktif.
a. Fase Laten
b. Fase Aktif
(10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua disebut juga kala
atau vagina
(Manuaba, 2010).
(JNPK-KR, 2008).
perineum
episiotomi) perineum
KR, 2008)
Multipara.
1. Uterus
berelaksasi seperti otot pada umumnya. Pada saat otot retraksi,ia tidak
2. Serviks
3. Ketuban
4. Tekanan Darah
mmHg.
b. Pada waktu waktu tertentu diantar kontraksi,tekanan darah kembali
5. Metabolisme
hilang.
6. Suhu Tubuh
7. Detak Jantung
diantara kontraksi.
8. Pernafasan
Sedikit peningkatan frekuensi pernapasan dianggap normal selama
9. Gastrointestinal
selama masa transisi. Oleh karena itu pasien dianjurkan untuk tidak
makan dalam porsi besar atau minum berlebihan, tetapi makan dan
hidrasi.
b. Mual dan muntah umum terjadi selama fase transisi yang menandai
faktor seperti kontraksi uterus, nyeri, rasa takut, khawatir, obat atau
komplikasi.
10. Hematologi
a) Oksigen
b) Nutrisi
(rendah serat) yang rendah lemak baik diberi selai ataupun madu,
sarapan sereal rendah serat dengan rendah susu, nasi tim, biskuit,
c) Personal Hygiene
bagian yang dekat anus yang akan dibersihkan, karena hal tersebut
d) Pakaian
bisa saja tiba-tiba bersalin. Isi tas yang harus disiapkan (buku KIA, 2
baju pulang, perlu diingat badan ibu terlihat seperti ibu hamil 5-6
bulan jadi baju yang disiapkan adalah baju yang sesuai, bedong bayi,
topi bayi, selimut bayi, sepasang sarung tangan dan kaki bayi,
e) Eliminasi
Pemenuhan kebutuhan eliminasi selama persalinan perlu difasilitasi
g) Persiapan Laktasi
kesehatan ibu dan anak. Zat-zat anti infeksi yang terkandung dalam
sebagai berikut:
dilakukan
lakukan.
3) Bounding attachment
2.2.1.5 Penatalaksanaan
Sesuai dengan 60 langkah persalianan normal midwife update (MU) 2021
terlampir
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir antara 2500 sampai dengan
mengalami trauma kelahiran dan harus dapat melakukan penyesuaian diri dari
1. Adaptasi pernafasan :
penurunan suhu
2. Adaptasi kardiovaskuler
lebih rendah dari dalam kandungan dan dalam keadaan basah bila bayi
di biarkan dalam suhu kamar 25 °C, maka bayi akan kehilangan panas
produksi hanya seper sepuluh dari pada yang tersebut diatas dalam
(sondakh, 2013).
4. Adaptasi Gastrointestinal
d. Kelenjar saliva imatur saat lahir, sedikit saliva di olah sampai bayi
berusia 3 bulan.
e. Pengeluaran mekonium, yaitu feses berwarana hitam kehijauan,
secara efektif.
5. Adaptasi Ginjal :
terhadap stressor.
setelah lahir dan 2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama ; setelah itu,
6. Perubahan Imunologi
dengan praktik persalianan yang bersih dan aman, menyusui bayi sedini
7. Perubahan hati
bulan kehidupan ekstrauterine pada saat ini bayi baru lahir menjadi
(sondakh, 2013).
a. Perlindungan Termal
Pastikan bayi tersebut tetap hangat dan terjadi kontak antara kulit
yang basah dan bungkus bayi tersebut dengan selimut, serta jangan
hangat(Sondakh, 2013).
b. Pemeliharaan Pernapasan
bersih(Sondakh, 2013)
terakhir antara ibu dan bayi. Pemotongan sampai denyut nadi tali
bayi gawat (high risk baby) dapat dilakukan pemotongan tali pusat
(Sondakh, 2013).
e. Perawatan Mata
g. Memberi Vitamin K
(Sondakh, 2013).
i. Identifikasi Bayi
2013).
dan setelah lahir dengan cara menetekan bayi pada ibunya sedini
mungkin.
(Vivian, 2010)
2.2.2.4 Penatalaksanaan
1) Mengeringkan neonatus.
Mengeringkn tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
ibu.
dilakukan pada bayi normal, sedangkan pada bayi gawat (high risk
Lakukan IMD selama 1 jam, Manfaat IMD bagi bayi adalah membantu
4) Perawatan Mata
(Sondakh, 2013)
5) Pemberian vitamin K1
6) Pemberian imunisasi HB 0
2.1
2.2
2.3.1.1 PengertianNifas
2013).
1. Puerperium Dini
8. Puerperium Intermediate
a. InvolusioUterus
Tabel 2.7 Tinggi fundus dan berat uterus menurut masa involusi
c. Lochea
2) Lochea Rubra
3) Lochea Sanguenolenta
4) Lochea Serosa
(Varney, 2011).
5) Lochea Alba
postpartum. (Suherni,2012).
e. Payudara
2010).
2) Sistem Pencernaan
Seorang wanita dapat merasa lapar dan makan dua jam setelah
persalinan. Kalsium amat penting untuk gigi pada kehamilan dan masa
nifas, dimana pada masa ini terjadi penurunan konsentrasi ion kalsium
3) Sistem Perkemihan
4) Sistem Endokrin
dimana hal ini menyebabkan hormon prolaktin yang sejak awal sudah
post partum dan pada wanita yang tidak menyusui kadar estrogen
mulai meningkat pada minggu ke-2 post partum sehingga ovulasi
dapat terjadi pada 27 hari post partum ( rata-rata 70-75 hari ) dan lebih
tinggi dari wanita yang menyusui pada hari ke-17 post partum ( rata-
5) Perubahan Kardiovaskular
volume, dan curah jantung meningkat bahkan lebih tinggi selama 30-
2010)
6) Sistem Hematologi
Selama 72 jam pertama post partum, volume plasma yang hilang lebih
pada hari ke-3 sampai hari ke-7 post partum, dan akan menurun secara
bertahap sesuai usia sel darah merah. Faktor pembekuan darah dan
(Sulistyawati, 2010)
7) Tanda-tanda Vital
a. Suhu
Dalam satu hari (24 jam) postpartum, suhu badan akan naik sedikit
badan menjadi biasa. Umumnya pada hari ketiga suhu badan naik
b. Nadi
nadi yang melebihi 100 x/menit adalah apnormal dan hal ini
c. Tekanan darah
2010).
d. Pernafasan
nadi. Bila suhu dan nadi tidak normal maka pernafasan juga akan
mengikutinya kecuali bila ada gangguan khusus pada saluran
nifas. Fase yang akan dialami oleh ibu pada masa nifas menurut
a) Fase Taking In
saja di laluinya. Rasa mules, nyeri pada jalan lahir,kurang tidur dan
kelelahan merupakan hal yang sering dikeluhkan ibu. Pada fase ini,
cara menyusui yang baik dan benar, cara perawatan luka jalan lahir,
c) Fase Letting Go
Beritahu ibu untuk mencuci area ini dengan air bersih dan
2. Ambulasi
Perempuan dapat turun dari tempat tidur dalam 24 jam pertama setelah
3. Istirahat
Anjurkan ibu untuk itirahat yang cukup untuk mencegah kelelahan yang
tangga biasa secara perlahan, serta untuk tidur siang selagi bayi tidur,
4. Nutrisi
Diet seimbang yang baik diperlukan untuk ibu yang melahirkan dengan
upaya fisiknya sendiri. Anjurkan ibu untuk minum sampai 10 gelas atau
cairan nutrisi per hari, protein membantu perbikan jaringan, dan buah,
usus Pada ibu menyusui harus mengonsumsi tambahan 500 kalori tiap
hari makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral
dan vitamin yang cukup, pil zat besi harus diminum untuk menambah
Jenis makanan Bayi usia 0-6 bulan Bayi usia >6 bulan
5. Perawatan payudara
c. Apabila puting lecet oleskan saja kolostrum atau ASI yang keluar di
hangat.
dkk, 2013).
6. Seksualitas
vagina tanpa rasa nyeri, maka aman untuk memulai hubungan suami
7. Keluarga Berencana
dkk, 2013).
8. Senam Nifas
Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan oleh ibu-ibu setelah
9. Menyusui
bulan pertama[8]. Bukanlah hal yang aneh apabila bayi yang baru
lahir menyusui lebih sering dari itu, karena rata-ratanya adalah 10-
produksi ASI tetap tinggi dan bayi tetap kenyang. Tetapi perlu
sakit sedikit, tetapi ada juga yang tidak merasakan apa-apa. Refleks
Refleks turunnya susu yang kurang baik adalah akibat dari puting
dengan mandi air hangat, atau menyusui dalam situasi yang tenang.
2.3.1.5 Penatalaksanaan
Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga
setelah persalinan.
14 hari).
– 42 hari).
(Dewi, 2011).
Masa neonatus adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28
1. Sistem Pernafasan
kelanjutanmetabolismeanaerobik.
2. Peredaran Darah
3. Suhu Tubuh
a) Konduksi
b) Konveksi
c) Radiasi
Panas dipancarkan dari BBL keluar tubuhnya ke
d) Evaporasi
4. Metabolisme
6. Imunoglobulin
stresimunologis.
7. Hati
waktu bayi lahir, daya detoksifikasi hati pada neonatus juga belum
sempurna.
1. Kebutuhan fisik
a. Nutrisi
makanan/minuman lain.
b. Personal Hygiene
1) Neonatus dimandikan tiap pagi dan sore dengan air hangat,
3) Ganti segera popok jika basah atau kotor oleh faeces dan urine
mengganggu aktivitas
2. Kebutuhan Psikologis
berikut :
dari trauma.
2.3.2.4 Penatalaksanaan
meliputi :
Anamnesis
a. Pemeriksaan Fisis :
apek.
9) Lihat pada lubang anus, hindari untuk memasukkan alat atau jari
10) Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah buang air besar.
12) Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah buang air kecil.
dikurangi selimut.
sulistyawati (2013):
melahirkan
2.3.3.2 Macam Kontrasepsi Pascapersalinan
vasektomi).
sebagai berikut :
a. Cara kerja:
Penundaan/penekanan ovulasi.
b. Keuntungan kontrasepsi:
1) Efektivitas tinggi
5) Tanpa biaya
c. Keterbatasan:
c. Cara pemakaian:
1) Bayi disusui menurut kebutuhan bayi (ngeksel).
3) Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada
ASI.
5) Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus
2. PIL mini
a. Cara kerja:
1) Menekan ovulasi.
4) Mengganggu transportasi sperma.
b. Keuntungan:
c. Keterbatasan:
d. Cara pemakaian:
3) Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan
4) Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 hari setelah paket terakhir.
tidak teratur)
3. Suntik Progestin.
Sangat efektif dan aman, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
a. Cara kerja :
1) Mencegah ovulasi.
b. Keuntungan :
1) Sangat efektif
pre menopause
4) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
c. Keterbatasan :
berikutnya
kepala, jerawat
d. Cara pemakaian :
hubungan seksual
setiap 90 hari
4. Kontrasepsi IMPLANT
Indoplant, dan Implanon, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
a. Cara Kerja:
implantasi.
4) Menekan ovulasi
b. Keuntungan:
c.Keterbatasan:
d. Cara Pemakaian:
Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6
(sub kutan).Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam
bila ada rasa sakit menetap selama beberapa hari, segera kembali ke
boleh dipakai oleh wanita yang terpapar Infeksi Menular Seksual, ada
a. Cara Kerja :
b. Keuntungan :
1) Efektifitas tinggi ( 0,6-0,8 kehamilan/ 100 wanita dalam 1 tahun
pertama,
haid terakhir).
c. Kerugian :
1) Setiap waktu dalam siklus haid, dan dipastikan klien tidak hamil.
pemasangan.
(Saifuddin. 2011)
keputusan.(sulistyawati, 2013).
digunakan?
dengan benar.
3. Informed consent
berikut :
tertentu.
4. Informed choice
Riwayat Obstetri:
2. Hamil ini
Ibu merasakan gerak anak sejak usia kehamila 4 bulan, gerak janin lebih
10 kali/hari.
Riwayat penyakit:
N : 82x/menit
RR : 24x/menit
S : 36,6○C
TB : 155 cm
LILA : 32 cm
P :
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu dan janin dalam
3. Memberi pujian ibu bahwa istirahat yang di lakukan ibu pada saat
hamil ini sudah baik dan menyarankan ibu untuk tetap menjaga pola
persalinan di rumah bidan sri sugiarti, donor darah dari ibu dan adik,
tabulin siap.
meminumnya
dengan besar
Kunjungan ANC 2
N : 80 x/menit
RR : 19 x/menit
S : 36 ○C
LILA : 30 cm
Abdomen : strie albican, tidak ada bekas operasi SC,TFU 30 cm, teraba
P :
1. Menjalin komunikasi baik dengan ibu dan keluarga, ibu kooperatif dan
bisa maju dan mundur dari perkiraan tafsiran yang sudah dijelaskan, Ibu
mengerti
mulesnya sering dan lama, keluar lendir bercampur darah dari jalan
lahir, keluar air ketuban dari jalan lahir, Ibu mengerti dan bisa
6. Konseling mitode KB pasca salin yang akan di gunakan ibu, ibu dan
Kunjungan ANC 3
N : 80 x/menit
RR : 19 x/menit
S : 36 ○C
LILA : 31 cm
P :
1. Menjalin komunikasi dengan ibu dan keluarga, ibu kooperatif dan mau
bekerja sama
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu dan janin dalam
ibu bersedia, hasil USG (bayi sehat, ketuban cukup), terapi alinamin F
3.2 Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan dan Bayi Baru Lahir
3.2.1 Persalinan
FASE LATEN
bercampur darah,
Kesadaran : composmentis
N : 82 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,6○C
Pemeriksaan Dalam :
V/V : Bloodslym
Ф : 1 cm
Eff : tebal/kaku
Ketuban : (-)
Hodge : II
Denominator : -
intrauterin
P :
tampak senang
3. Memberitahu ibu untuk berbaring miring kekiri dan mencari posisi
ibu mau memenuhi minum dan makan roti selama masa persalinan
7. Memberitau ibu untuk BAK saat ada rasa ingin berkemih, Ibu
memahami.
FASE AKTIF
O: KU : Baik
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,6○C
VT :
Oleh : Bidan
V/V : Bloodslym
Ф : 4 cm
Eff : 50 %
Ketuban :(-)
Hodge : II
Denominator:-
intra uterin
P:
tampak senang
lembar patograf
kenceng, ibu mau memenuhi minum dan makan roti selama masa
persalinan
KALA II
Pemeriksaan dalam
His : 5 x 10’50’’
Ф : 10 cm Hodge : III
Jernih teraba
10/04/17 pkl 01.00 WIB bayi lahir spontan, segera menangis,gerak aktif,
KALA III
baik, KK kosong
P :
vulva
KALA IV
A : P2A0 Kala IV
P :
selama 10 menit.
minum serta tidak pantang makan agar ibu cepat sehat, Ibu
mengerti
patograf.
2 JAM PP
Lochea rubra
A : P2A0 2 Jam PP
P :
setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam
kandungkemih kosong
3x1 dan Vit A 1x1 setelah bayi lahir dan 24 jam kemudian, Diminum
S :-
P:
2. Memotong tali pusat dan mengikat tali pusat, tali pusat terikat kuat dan
3. Merawat tali pusat dengan kasa steril. Tali pusat terbungkus dengan
kasa seteril
4. Melakuakan IMD, bayi berada di atas dada ibu skin to skin dan bisa
S:-
O:
panjang 49 cm
dengan dosis 0,1 cc, obat masuk semua tanpa penyulit dan tidak ada
5. Membantu ibu untuk inisiasi menyusui dini, ibu mengerti dan mau
menyusui bayinya
S:-
O : Ku : baik
RR : 45 kali/menit
Suhu : 36’5 ○C
BB : 3000gram
PB :49 cm
Kepala : rambut hitam tipis, tidak ada caput succedenum, cepal hematom
Mata : Tidak ada kelainan, tidak ada tanda infeksi, sclera tidak ikhterus
Hidung: tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada labio palatoskisis
Anus : berlubang
Antropometri
Lingkar Kepala : MO : 34 cm
FO : 34 cm
SOB : 32 cm
Lingkar Dada : 32 cm
P:
S:-
O :Keadaan Umum : baik.
RR : 46 kali/menit
Suhu : 36’5 ○C
P:
dimandikan
2. Merawat tali pusat dengan kasa seteril kering, tali pusat tampak layu
3. Menjangan agar bayi tetap hangat , bayi hangat dan tampak tenang.
3.3 Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas, Neonatus dan Keluarga Berencana
3.3.1 Nifas
HARI KE 1
Suhu :36 °c
Nadi :70 kali/menit
P:
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu sehat tidak
3. Mengajarkan ibu cara menjaga kebersihan diri , ibu bersedia dan mau
melakukan
4. Mengajarkan ibu cara membuat menu gizi seimbang, ibu bersedia dan
mau melakukan
melakukannya
dengan suami.
di kunjungi.
HARI KE 5
S :36, 4°c
N 72 kali/menit.
RR :17 kali/menit.
P:
ibu sehat tidak terdapat tanda – tanda bahaya. Ibu dan keluarga senang
bersedia.
suntik 3 bulan.
HARI KE 29
Hari/ tanggal : 29-08-2022 Jam : 16.00 WIB
S : Ibu tidak ada keluhan apa-apa, ASI lancar, merasa nyaman, dan sudah
S :36,7°c
N :75 kali/menit
RR :20 kali/menit
P :
dan uterus sudah kembali seperti sebelum hamil, ibu mengerti dengan
7. Mendiskusikan kembali dengan ibu dan suami kapan ibu bisa di berikan
3.3.2 Neonatus
HARI KE 1
S :-
x/menit
Berat Badan : 3000 gram
Pernafasan : 40 x/menit
Panjang Badan : 49 cm
Suhu : 36,8○C
Lingkar Kepala : 34 cm
Lingkar Lengan : 10 cm
Ku : Baik
Bayi tampak sehat, warna kulit kemerahan
Abdomen : Tali pusat tampak masih agak basah dan tidak ada tanda-tanda infeksi
Nutrisi : Minum ASI saja, setiap bayi mengiginkan, dan menghisap dengan baik
Eliminasi : BAB 1-2x sehari warna kuning pucat, lembek, BAK 7-9x sehari
P :
1. Memandikan bayi dan Melakuakan perawatan tali, bayi bersih dan talipusat
2. Menjaga suhu hangat bayi dengan cara mengedong bayi, bayi tergedong rapi
HARI KE 3
S :-
O : KU : baik
Pernafasan : 40 x/menit
Suhu : 36,7○C
Lingkar Kepala : 34 cm
Lingkar Dada : 32 cm
Lingkar Lengan : 10 cm
Ku : Baik
Pemeriksaan Fisik
Nutrisi : Minum ASI saja, setiap 2 jam sekali, dan menghisap dengan baik
Eliminasi : BAB 1-2x sehari, BAK 7-9x sehari (anamnesa pada ibu)
P :
1. Memandikan bayi dan Melakukan perawatan tali pusat, bayi bersih dan talipusat
Hari Ke 8
S :-
O : Ku : Baik
Pernafasan : 40 x/menit
Suhu : 36,7○C
Pemeriksaan Fisik
P :
1. Memandikan bayi dan Melakuakan perawatan tali, bayi bersih dan talipusat
2. Menjaga suhu hangat bayi dengan cara mengedong bayi, bayi tergedong rapi