Disusun Oleh:
ENITA RETNO DEWI, SST.
NIM. 202106090414
NIM : 202106090414
Pembimbing Institusi
a. Pengertian Kehamilan
Setiap wanita yang memiliki organ reprodusi sehat, yang telah mengalami
yang dilepas oleh ovarium disapu kearah ostium tuba abdominalis, dan
ditumpahkan diforniks vagina dan disekitar porsio pada waktu koitus. tapi
mencapai ovum, sperma harus melewati korona radiata dan zona pelusida.
(Prawirohardjo, 2013)
selanjutnya berjalan dengan lancar, dan selama tiga hari terbentuk suatu
kelompok sel yang sama besarnya. Hasil konsepsi berada dalam stadium
morula. (Prawirohardjo,2013)
adalah trofoblas dan dibagian dalamnya disebut massa inner cell ini
plasenta. (Prawirohardjo,2013)
a. Uterus
fundus dan korpus akan membulat dan akan menjadi bentuk sferis
b. Serviks Uteri
2011)
Cairan biasanya jernih. Pada awal kehamilan, cairan ini biasanya agak
d. Mamae
Pada kehamilan trimester I payudara akan membesar dan tegang
e. Kulit
ini terjadi pada striae gravidarum livide atau alba, areola mammae,
2011)
f. Sistem kardiovaskuler
curah jantung hingga 25%. Kompresi vena cava inferior oleh uterus
g. Sistem respirasi
bernafas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar
h. Sistem pencernaan
romauli, 2011)
polos) sehingga makan lebih lama didalam usus. Hal ini dapat
i. Sistem perkemihan
Perubahan anatomisnya sangat besar terjadi pada sistem
perkemihan saat hamil yaitu pada ginjal dan ureter. pada trimester I
kadar tidak hamil, yaitu 4,3 mmol/L menjadi 3,5;3,3; dan 3;1 mmol/L
a. Trimester I
kehamilannya.
hamil.
yang seksama.
5) Oleh karena perutnya masih kecil, kehamialan merupakan
penurunan.
b. Trimester II
4) Libido meningkat.
c. Trimester III
normal.
7) Libido menurun.
a. Oksigen
dan III semua manusia sama yaitu udara yang bersih, tidak kotor atau
b. Nutrisi
kondisi ini, ibu harus tetap berusaha untuk makan agar janin tumbuh
(Simatupang, 2012)
hemodilusi pada ibu hamil. Zat besi juga berfungsi dalam sistem
normal (BBLR) dan mencegah bayi lahir premature. Selain itu, juga
sunnita, 2010)
dimiliki tulang dan gigi ibu. Akibatnya ibu hamil akan sering
2010)
Pada trimester III makanan harus sesuai dengan keadaan ibu. Bila
ibu hamil memiliki berat badan lebih maka makanan pokok dan
1) Kalori
2) Protein
3) Kalsium
Kalsium dibutuhkan 1,5 mg/ hari bagi ibu hamil guna untuk
kalsium yang mudah diperoleh adalah dari susu, yogurt, keju dan
dan osteomalasia.
4) Zat besi
Kebutuhan zat besi 30 mg/hari terutama setelh TM II. Zat besi yang
Ferous Sulphate.
5) Asam Folat
Ibu hamil membutuhkan 400 microgram/hari paling tidak 90 tablet
6) Air
sel. Air menjaga kesimbangan sel, darah, getah bening, serta suhu
2010).
Tabel 2.2 Contoh menu ibu hamil dalam ukuran rumah tangga
Bahan
c.Personal Higiene
1) Mandi
Mandi diperlukan untuk kebersihan kulit terutama untuk
Romauli, 2011)
2) Perawatan gigi
kehamilan. Pada ibu hamil gusi menjadi lebih peka dan mudah
3) Perawatan rambut
2010).
4) Payudara
kedalam vagina, sesudah BAB atau BAK di lap dengan lap khusus,
6) Perawatan Kuku
Kuku bersih dan pendek karena kuku yang panjang dapat menjadi
d. Pakaian
(Simatupang, 2012)
e.Eliminasi
kandung kemih yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat
f. Seksual
g. Mobilisasi
yang secara fisik bugar lebih dapat melakukan persalinan. Akan tetapi
h. Senam hamil
Tujuan melakukan latihan/ senam hamil agar otot-otot tidak kaku, jangan
Tujuannya yaitu:
hati untuk dapat menahan berat badan yang semakin naik, nyeri
terpenuhi.
relaksasi
hingga 8 kali
relaks.ulangi 8 kali
interval 2 menit
f) Lemaskan seluruh tubuh, tenang, tutup mata dan berusaha
yang memberi tekanan merata pada semua bagian tubuh dalam rangka
dengan sanggaan dua bantal dibawah kepala dan satu dibawah lutut atas
bantal kecil atau gulungan handuk menambah rasa nyaman bila diletakan
di bawah pinggang atau abdomen, terutama bila alas tempat tidur tidak
terbuat dari bahan yang tidak terlalu keras. Bila memilih posisi berbaring
j. Imunisasi
Jenis imunisasi yang diberikan adalah tetanus toxoid (TT) yang dapat
adalah T2, bila telah mendapatkan dosis TT yang ke-3 (interval minimal
dari dosis ke-2) maka statusnaya T3, status T-4 didapat bila telah
mendapatkan 4 dosis (interval minimal 1 tahun dari dosis ke-3) dan status
T-5 didapatkan bila 5 dosis telah didapat (interval minimal 1 tahun dari
suntikan TT2 dan bila memungkinkan juga diberikan 1 kali suntikan bila
suntikan selama hamil cukup sekali dengan jarak minimal 1 tahun dari
suntikan sebelumnya. Ibu hamil dengan status T5 tidak perlu di suntik TT
Walaupun tidak hamil maka bila wanita usia subur belum mencapai status
ditentukan. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya tetanus pada bayi
yang dan akan dilahirkan dan keuntungan bagi wanita untuk mendapatkan
Lama Persentase
Status Jenis Suntikan TT Interval Waktu
perlindungan perlindungan
T0 Belum pernah
mendapatkan
suntikan TT
T1 TT1
T2 TT2 4 minggu dari TT1 3 tahun 80
T3 TT3 6 bulan dari TT2 5 tahun 95
T4 TT4 Minimal 1 tahun 10 tahun 99
T5 TT5 dari TT3 25 tahun 100
1 tahun dari TT4
(PWS KIA , 2010)
k.Traveling
Jangan terlalu lama dan melelahkan, duduk lama, statis vena (vena
l. Persiapan laktasi
penting karena dengan persiapan yang dini ibu akan lebih baik dan siap
Keterangan Gerakan
a. Cuci tangan
kapan waktu yang tepat untuk terminasi sehingga bayi dapat bertahan
(Pantiawati, 2010).
1. Support keluarga
normal
b) Menenangkan ibu
yang sebenarnya
d) Meyakinkan bahwa tenaga kesehatan akan selalu berada
pemijatan.
mungkin diantaranya:
bekerja.
lain.
f. Memperkenalkan pengasuh.
e. Penatalaksanaan
kg. Tinggi badan diukur sekali selama kurun waktu kehamilan yaitu
diukur dengan cara Leopold, bila perlu kombinasi dengan cara Budin,
160X/menit).
setiap ibu hamil harus sudah lengkap TT (TT II, TT III, dan TT IV).
b. Hindari minum dengan air teh, kopi dan susu karena dapat
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
2. Alasan Datang
Kunjungan pertama Kunjungan Ulang
√
3. Keluhan utama
Ibu ingin periksa kehamilan, mengeluh nyeri punggung sejak 3 hari yang lalu
4. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu tidak pernah sakit berat, pernah satu kali batuk pilek, tidak pernah
menderita penyakit menurun, seperti TBC, asma, DM, dan menurun seperti
hipertensi, asma, paru-paru.
b. Penyakit sekarang
Ibu mengatakan saat ini sehat tidak menderita penyakit menurun, seperti
TBC, asma, DM, dan menurun seperti hipertensi, asma, paru-paru. Tidak
mempunyai penyakit menular.
c. Penyakit Keluarga
Di dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit hipertensi, jantung, diabetes
mellitus, asma, Tidak ada riwayat keturunan kembar.
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Amenorhoe : Ya Dismenorhoe : Tidak
Menarche : 12 tahun Flour albus : Tidak
Lama : 6 hari HPHT : 06-03-2021
Banyak : Ganti pembalut 3 kali/hari TP/HPL : 13-12-2021
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : Teratur
1 HAMIL INI
7. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama : 5 bulan
Usia pertama menikah : 24 th
8. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan kehamilan ini merupakan kehamilan yang diinginkan,
Keluarga senang menerima kehamilan ini, suami dan anak juga senang.
9. Riwayat Budaya
Ibu mengikuti budaya Jawa dengan mengadakan syukuran kehamilan 7
bulanan
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Cara berjalan : Lordosis
Keadaan emosional : Stabil
TTV : TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,6 °C
Tinggi Badan : 150 cm
BB sebelum hamil : 45 kg
BB sekarang : 60 kg
Lila : 30 cm
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Rambut : Bersih, tidak rontok
Wajah : Tidak oedem, tidak ada cloasma gravidarum
Mata : Conjunctiva merah muda, tidak pucat, sclera putih, tidak
ikterus, palpebra tidak oedem
Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung
Telinga : Bersih, tidak ada serumen
Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi, mukosa
bibir lembab
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan
vena jugularis
Dada : Bentuk payudara membesar simetris, hiperpigmentasi
areola mamae, puting susu menonjol
Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan, tidak ada luka bekas
operasi, terdapat linia nigra terdapat striae lividae
Genetalia : Vulva bersih, tidak oedem, tidak varises, tidak ada
pengeluaran pervaginam, tidak ada bekas luka perineum.
Anus : Tidak ada hemorrhoid
Ekstremitas
Atas : Tidak ada oedem, bentuk simetris,tidak ada cacat, tidak ada
oedem, keadaan bersih, jari-jari tangan lengkap tidak
syndaktili tidak polidaktili
Bawah : Tidak ada oedem, tidak ada varises, bentuk simetris,tidak
ada cacat, tidak ada oedem, keadaan bersih, jari-jari tangan
lengkap tidak syndaktili, tidak polidaktili
b. Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada : Payudara tidak teraba massa, tidak nyeri
Perut
Leopold I TFU 2 jari dibawah prosessus xiphoideus, pada fundus
teraba bulat kurang melenting (bokong).
Leopold II : Di sebelah kiri teraba bagian kecil janin, di sebelah kanan
teraba panjang keras seperti papan (punggung janin kanan-
Leopold III : puka).
Leopold IV Presentasi Bagian terbawah teraba bulat, melenting
Variasi : (kepala)
Mc Donnald : Kepala belum masuk PAP
TBJ : -
: 28 cm
: 2500 gr
c. Auskultasi
Dada
- Jantung : tidak rhonki
- Paru : tidak wheezing
Punctum maximum : kanan bawah pusat
DJJ : 132x/menit, regular
d. Perkusi
Reflek patella : +/+
e. Pemeriksaan Panggul Luar
Distansia spinarum : Tidak dilakukan
Distansia : Tidak dilakukan
cristarum : Tidak dilakukan
Boudeloque : Tidak dilakukan
Lingkar panggul
3. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 12,2 gr%
Golongan darah : A
Reduksi : Negatif
Albumin : Negatif
4. USG :
USG pada bulan September 2021 dengan hasil normal
V. INTERVENSI
Dx : GI P0 A0 36 minggu. Janin tunggal hidup intrauterin
Intervensi :
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
R : Pemahaman kondisi ibu dan perkembangan janin
2. Berikan informasi tentang konsumsi makanan yang seimbang dan bergizi,
khususnya dalam meningkatkan dan menjaga kestabilan kadar hb dalam
darah ibu
R : Pemenuhan kebutuhan nutrisi selama kehamilan, diperlukanzat gizi dalam
jumlah yang lebih besar dari pada sebelum hamil.
3. Berikan terapi sesuai dengan kondisi kesehatan ibu yaitu vitamin dan tablet
Fe
R : Ibu hamil trimester II dan III mengalami penurunan haemoglobin dan
haematokrit yang cepat karena pada saat ini terjadi ekspansi volume darah
yang cepat (hemodilusi)
4. Anjurkan ibu menjaga personal hygiene atau menjaga kebersihan diri dan alat
genitalia
R : Ibu hamil cenderung menghasilkan keringat yang berlebih, sehingga perlu
menjaga kebersihan badan secara ekstra disamping itu menjaga kebersihan
badan juga dapat untuk mendapatkan rasa nyaman bagi tubuh.
5. Beritahu ibu tanda bahaya pada kehamilan
R : Deteksi tanda bahaya kegawat daruratan kehamilan
6. Anjurkan pada ibu tentang pentingnya istirahat dan tidur
R: Istirahat dan tidur secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani
dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janin dan juga
membantu wanita tetap kuat dan mencegah penyakit, juga dapat mencegah
keguguran, tekanan darah tinggi.
7. Berikan informasi tentang nyeri punggung yang ibu alami
R : Nyeri punggung terjadi karena adanya perubahan pada hormon kehamilan
yang meningkatkan kadar hormon relaksin.
8. Anjurkan ibu untuk mengompres dengan air hangat pada punggungnya 2 kali
sehari
R : Kompres panas merupakan pemberian air panas dengan suhu 52 °C yang
memiliki fungsi mengurangi rasa nyeri salah satunya nyeri punggung.
9. Ajari ibu melakukan senam hamil dan rutin melakukan di rumah
R : Senam hamil dapat memperkuat dan mempertahankan elastisitasotot-otot
sendi sehingga mempermudahkelahiran, membentuk sikap tubuh karenasikap
tubuh yang baik selama kehamilan dandapat mengatasi keluhan-keluhan
umumseperti nyeri punggung pada ibu hamil trimesterke II dan III.
10. Anjurkan kepada ibu untuk memakai alas kaki yang tipis dan tidak licin,tidak
akan memakai alas kaki/sepatu/sandal berhak tinggi, hindari sikap
hiperlordosis.
R : Sikap hiperlordosis, memakai sepatu atau sandal hak tinggi dapat
mempengaruhi nyeri punggung.
11. Anjurkan ibu memposisikan tidur miring kanan kiri dan menggunakan
penompang bantal
R : Posisi tidur yang baik bagi ibu hamil trimester III adalah posisi tidur
miring kiri, miring kanan dan tidur menggunakan bantal memberikan rasa
nyaman dan menghindari rasa nyeri.
12. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu kemudian atau saat ada
keluhan.
R : Minimal 4 kunjungan kunjungan selama kehamilan, pada trimester III
minimal 2 kali kunjungan.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 13 November 2021 Jam 09.20
Dx : GI P0 A0 36 minggu. Janin tunggal hidup intrauterin
VII. EVALUASI