TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang
atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
12
13
2. Proses Kehamilan
a. Konsepsi
b. Ovum
ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang pecah. Ovum tidak
2011).
c. Sperma
d. Fertilisasi
sel mani dan sel telur. Fertilisasi terjadi di ampula tuba. Syarat
14
2011).
membentuk bola padat terdiri atas sel-sel anak yang lebih kecil
yang disebut blostomer. Pada hari ke-3, bola tersebut terdiri dari
16 sel blastomer dan disebut morula. Pada hari ke-14 didalam bla
telur dan cavum uteri ialah desidua kapsularis dan bagian yang
penting yaitu tingkat ovum (telur) umur 0-2 minggu, dimana hasil
pada kehamilan.
minggu.
dengan ultrasound.
b. Uterus
Tabel 2.1
4 24 Sepusat 24
17
c. Ovarium
(Romauli, 2011)
d. Payudara
warna cairan agak putih seperti seperti air susu yang sangat encer.
e. Sistem Endokrin
f. Sistem Perkemihan
ginjal kanan dan ureter lebih berdilatasi dari pada pelvis kiri akibat
(Romauli, 2011)
g. Sistem pencernaan
h. Sistem Musculoskeletal
i. Sistem Kardiovaskular
j. Sistem Integument
(Roumali, 2011)
k. Sistem Metabolisme
kembali setelah hari ke-5 atau ke-6 pasca partum. peningkatan BMR
20
masa tubuh yaitu dengan rumus berat badan di bagi tinggi badan
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan
sedangkan 45% sisanya terdiri atas sel darah. Susunan darah terdiri
dalam darah normal yang masih dalam pembuluh. Tetapi yang ada
21
n. Sistem Pernafasan
(Romauli, 2011)
1) Oksigen
2) Nutrisi
3) Personal Hygiene
4) Pakaian
5) Eliminasi
(Romauli, 2011)
dirasakan oleh ibu hamil, terutama pada trimester I dan III. Hal
(Romauli, 2011)
6) Seksual
7) Mobilisasi
2011)
8) Body Mekanik
9) Istirahat
10) Imunisasi
terakhir telah lebih dari setahun dan bagi ibu hamil dengan
11) Traveling
pingsan.
selama 10 menit.
besar.
dibuat oleh ibu, anggota keluarga dan bidan. Rencana ini tidak
(Romauli, 2011)
dengan ramah:
(d) Trachea
31
(4) Tentukan/ukur
(a) Payudara
(b) Liver
(d) Ginjal
(6) Tentukan/periksa
(sesuai Indikasi)
(a) VDRL
kontraindikasi
buku KIA
lain-lain :
(1) DJJ
(4) Aktivitas
c) Laboratorium :
1) Support Keluarga
memenuhinya
menjadi ayah.
kelak
dari bayi
seksualnya.
ayah.
persalinan
2011)
dengan lancar
ada masalah
berikan
38
dilakukan.
dengan baik
lahir akan banyak perubahan peran yang terjadi, mulai dari ibu,
5) Sibling
dalam kandungannya.
1. Pengertian Persalinan
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir
18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Sarwono,
2010).
bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu (Arum dan
Sujiyatini, 2016).
2. Proses Persalinan
a. Kala I (Pembukaan)
lengkap). Proses ini terbagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten (8 jam)
dimana serviks membuka dari 3-10 cm. Kontraksi lebih kuat dan
1) His semakin kuat dengan interval 2-3 menit, dengan durasi 50-
100 detik
multigravida 30 menit.
2013)
44
d. Kala IV (Observasi)
Kala 4 mulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Pada kala
sebagai berikut :
pernafasan
3) Kontraksi uterus
Nugraheny, 2013)
3. Asuhan Persalinan
dan vagina
Untuk ibu :
3) Pakai celemek plastik atau dari bahan yang tidak tembus cairan.
kering.
yang memakai sarung tangan DTT atau steril dan pastikan tidak
belakang
partograf (terlampir).
secara benar.
48
ada rasa ingin meneran atau kontraksi yang kuat. Pada kondisi
lama).
ibu.
g) Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir
pada multigravida.
49
16) Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas
bokong ibu.
Lahirnya kepala
kelahiran bayi.
Perhatikan!
b) Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di
tersebut.
Lahirnya Bahu
22) Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala bayi secara
23) Setelah bahu lahir, satu tangan menyangga kepala dan bahu
pegang kedua kaki dengan melingkarkan ibu jari pada satu dan
jari-jari lainnya pada sisi yang lain agar bertemu dengan jari
telunjuk)
kesulitan?
26) Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian
bawah ibu.
27) Periksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang
28) Beritahu ibu bahwa dia akan disuntik oksitosin agar uterus
berkontraksi baik
sebelum
30) Dalam waktu 2 menit setelah bayi lahir, jepit tali pusat dengan
dan jari tengah tangan yang lain untuk mendorong isi tali
kearah ibu, dan klem tali pusat pada sekitar 2 cm dari klem
pertama.
disediakan.
32) Letakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu-
ibu dengan posisi lebih rendah dari putting susu atau areola
mamae ibu.
33) Pindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
34) Letakkan satu tangan diatas kain pada perut bawah ibu (diatas
Mengeluarkan Plasenta
bawah-sejajar lantai-atas)
pusat:
15 menit berikutnya.
55
(5) Jika plasenta tak lahir dalam 30 menit sejak bayi lahir
plasenta manual.
i. Menilai Perdarahan
menimbulkan perdarahan.
lakukan penjahitan.
perdarahan pervaginam.
kateterisasi.
k. Evaluasi
menilai kontraksi
45) Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik
57
47) Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan
b) Jika bayi nafas terlalu cepat atau sesak nafas, segera rujuk
satu selimut.
setelah didekontaminasi.
yang sesuai
50) Bersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
yang diinginkannya
menit
fisik bayi
59) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
kering.
m. Dokumentasi
2) Air ketuban
(5) K : kering
tanda silang
dengan tanda lingkaran (0). Pada posisi 0/5, sinsiput (S), atau
diterima
1) Uterus
2) Serviks
b) Dilatasi
berkontraksi.
menjadi 9 cm.
63
3) Ketuban
4) Tekanan Darah
dihindari.
64
5) Metabolisme
6) Suhu Tubuh
7) Detak Jantung
kontraksi.
telentang.
persalinan.
Nugraheny,2013)
8) Pernafasan
Nugraheny, 2013)
persalinannya lama.
10) Gastrointestinal
11) Hematologi
abnormal.
masa persalinan.
infeksi.
Pada kala II, kontraksi uterus menjadi lebih kuat dan lebih
cepat yaitu setiap 2 menit sekali dengan durasi >40 detik, dan
ini kepala janin sudah masuk dalm ruang panggul, maka pada his
1) Uterus
Saat ada his, uterus teraba sangat keras karena seluruh ototnya
berkontraksi. Proses ini akan efektif hanya jika his bersifat fundal
2) Serviks
Pada kala II, serviks sudah menipis dan dilatasi maksimal. Saat
pembukaan 10 cm.
mulai membuka dan tak lama kemudian kepala janin tampak pada
4) Ekspulsi Janin
tidak masuk lagi diluar his. Dengan his serta kekuatan meneran
5) Tekanan Darah
6) Metabolisme
7) Denyut Nadi
kelahiran bayi.
8) Suhu
9) Perubahan Gastrointestinal
berlanjut sampai pada kala II. Biasanya mual dan muntah pada saat
transisi akan mereda selama kala II persalinan, tetapi bisa terus ada
pelepasan plasenta.
a) Menurut Duncan
b) Menurut Schultz
a) Semburan Darah
uterus.
1) Tanda Vital
dan kelelahan. Jika intake cairan baik, maka suhu akan berangsur
Nugraheny,2013)
75
2) Gemetar
gemetar, hal ini normal sepanjang suhu kurang dari 38˚C dan
Nugraheny, 2013)
3) Sistem Gastrointestinal
pasien merasa mual sampai muntah, atasi hal ini dengan posisi
4) Sistem Renal
5) Sistem Kardiovaskular
6) Serviks
7) Perineum
77
Nugraheny, 2013)
dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam
2013)
9) Pengeluaran ASI
Termasuk apakah boleh untuk tidak minum atau makan sama sekali
untuk makan atau minum khawatir jika akan muncul dorongan untuk
buang air besar atau buang air kecil. (Sulistyawati dan Nugraheny,
2013)
b. Akses intravena
79
Nugraheny, 2013)
a. Pengertian
(fase laten). Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan manapun
b. Etiologi
ketuban pecah dini, namun faktor mana yang lebih berperan sulit
adalah:
persalinan, curetage).
gamelli.
5) Kehamilan kembar
6) Trauma
kehamilan 23 minggu.
82
melalui vagina.
2) Aroma air ketuban berbau manis dan tidak seperti bau amoniak,
3) Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi
sampai kelahiran. Tetapi bila Anda duduk atau berdiri, kepala janin
d. Diagnosa
(Manuaba, 2008).
e. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium
c) Sekret vagina ibu hamil pH: 4-5, dengan kertas nitrazin tidak
oligohidramnion.
f. Komplikasi
4) Selain itu kejadian prolaps atau keluarnya tali pusar dapat terjadi
apabila KPD preterm ini terjadi pada usia kehamilan kurang dari 23
minggu.
g. Penatalaksanaan
Resiko yang lebih sering pada kasus ketuban pecah dini dengan
1. Pengertian Nifas
2015).
2. Proses Nifas
a. Puerperium dini
(Sulistyawati, 2015).
b. Puerperium intermedial
c. Remote puerperium
pulih dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu
(Sulistyawati, 2015).
a. Uterus
Tabel 2.2
TFU dan Berat Uterus menurut Masa Involusi
b. Serviks
bisa masuk rongga rahim, setelah 2 jam dapat dilalui 2-3 jari dan
c. Lochea
Lochea mengandung darah dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari
karena lochea memiliki ciri khas : bau amis atau khas darah dan adanya
seluruh periode lochea rata – rata ± 240-270 ml. (Kemenkes RI, 2015)
Tabel 2.3
Perbedaan Masing – Masing Lochea
sangat besar selama proses melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari
pertama sesudah proses tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam
keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina secara berangsur – angsur
e. Sistem Pencernaan
normal. Buang air besar secara spontan bisa tertunda selama 2-3 hari
91
setelah ibu melahirkan. Keadaan ini bisa disebabkan karena tonus otot
laserasi dan hemoroid sering menduga nyeri saat defekasi sehingga ibu
f. Sistem Perkemihan
demikian, paska melahirkan ibu sulit merasa buang air kecil dikarena
trauma yang terjadi pada uretra dan kandung kemih selama proses
masa pasca partum tahap lanjut, distensi yang berlebihan ini dapat
1) Suhu tubuh
melahirkan, suhu tubuh dapat naik kurang lebih 0,50C dari keadaan
normal. Kenaikan suhu badan ini akibat dari kerja keras sewaktu
hari ke-4 postpartum, suhu badan akan naik lagi. Apabila kenaikan
2) Nadi
3) Tekanan Darah
4) Pernafasan
suhu dan denyut nadi. Bila suhu dan nadi tidak normal, pernafasan
h. Proses Laktasi
areola, saluran yang besar ini mengalami pelebaran yang disebut sinus.
Akhirnya semua saluran yang besar ini memusat ke dalam puting dan
Tabel 2.4
Jenis – Jenis ASI
ASI Mature ASI yang keluar hari ke 8-11 dan seterusnya, nutria
terus berubah sampai bayi 6 bulan
sendiri, tidak pada bayi, ibu membutuhkan waktu untuk tidur dan
baru lahir.
Akhir hari ke-3 sampai hari ke-10. Aktif, mandiri dan bisa
bayi.
2015)
(Sulistyawati, 2015)
96
c. Eliminasi
buang air kecil. Semakin lama urine tertahan dalam kandung kemih
akan merasakan sakit pada luka jalan lahir. Bidan harus dapat
pada luka jalan lahir akibat terkena air kencing karena ia pun sudah
d. Kebersihan Diri
2015)
e. Istirahat
(Sulistyawati, 2015)
f. Seksual
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua
jarinya kedalam vagina tanpa rasa nyeri. Banyak budaya dan agama
(Sulistyawati, 2015)
g. Latihan/Senam Nifas
Tabel 2.5
Kunjungan Masa Nifas
Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan
37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai
Menurut M. Sholeh Kosim, bayi baru lahir normal adalah berat bayi
lahir antara 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis dan
tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat (Marmi dan
Rahardjo, 2015).
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dengan berat antara 2500-
4000 g, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan
a. Tahap I
kelahiran. Pada tahap ini digunakan sistem scoring agar untuk fisik dan
b. Tahap II
c. Tahap III
Tabel 2.6
Penilaian Bayi dengan Metode APGAR
Interprestasi:
a. Sistem Pernapasan
Masa yang paling kritis pada bayi baru lahir adalah ketika harus
2015).
b. Suhu Tubuh
1) Konduksi
2) Konveksi
3) Radiasi
bayi baru lahir dibiarkan dalam keadaan telanjang, bayi baru lahir
4) Evaporasi
Tubuh bayi baru lahir mengandung relative banyak air dan kadar
2010)
d. Imunoglobulin
sehingga fetus bebas dari antigen dan stress imunologis. Pada bayi
ibu dapat melalui plasenta karena berat molekulnya kecil. Tetapi bila
(Muslihatun, 2010)
e. Hati
memakan waktu agak lama. Enzim hati belum aktif benar pada waktu
bayi baru lahir, daya detoksifikasi hati pada neonates juga belum
4. Kunjungan Neonatus
dilakukan:
lahir.
lahir.
1) Pemeriksaan fisik
a. Kebutuhan nutrisi
b. Kebutuhan eliminasi
4-6 kali sehari. Bayi yang mendapat ASI kotorannya kuning dan
c. Kebutuhan tidur
dari wakunya untuk tidur. Pada umumnya, waktu tidur dan istirahat
d. Kebersihan kulit
Tabel 2.7
Pemberian ASI
Usia Bayi Jumlah ASI dalam Sekali Minum
1 minggu 45 cc – 60 cc
107
1 bulan 80 cc – 150 cc
2013).
upaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan cara, alat atau obat-
upaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan cara, alat atau obat-
2. Jenis Kontrasepsi
2015).
menyusui eksklusif.
6) Mudah digunakan.
eksklusif.
110
b. Kontrasepsi Pil
terjadi :
c) Perdarahan pervaginam/spotting.
c. Kontrasepsi Suntik
a) Amenore.
c) Perdarahan pervaginam/spotting
kombinasi:
Efek samping:
a) Amenore.
b) Perdarahan ireguler.
d. Kontrasepsi Implan
didalam kapsul implan satu atau dua batang yang dipasang pada
saat, asal saja dapat dipastikan klien tidak hamil. Klien tidak
114
1) Amenore.
2) Ekspulsi.
3) Perdarahan pervaginam/spotting.
2015)
post partum. Perdarahan haid yang lebih lama serta nyeri dibawah
berikut :
uteri.
f. Kontrasepsi Mantap
1) Tubektomi
feeding).
yang serius.
2) Vasektomi
2015).
pilihannya.