TINJAUAN PUSTAKA
1. Kehamilan
a. Pengertian
trimester kedua dimulai dari minggu ke-13 hingga minggu ke-27, dan
2016).
yaitu:
5) Payudara tegang
7) Konstipasi/obstipasi
8) Pigmentasi kulit
1) Rahim membesar
besar sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama
a. Uterus
dan korpusakan membulat dan akan menjadi bentuk sferis pada usia
bentuk minggu).
BB = (TFU-N) x 155.
Keterangan :
b. Serviks
c. Ovarium
selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan
(Saifuddin, 2016).
hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi dari sel-sel otot polos
(Saifuddin, 2016).
(Saifuddin, 2016).
Peningkatan volume sekresi vagina juga terjadi, dimana
(Saifuddin, 2016).
2016).
Perempuan kulit digaris tengah perutnya (linea alba) akan
kadang- kadang akan muncul dalam ukuran yang bervariasi pada wajah
dan leher yang disebut dengan cloasma atau topeng kehamilan. Pigmentasi
Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik
dianjurkan menambah berat badan per minggu sebesar 0,4 kg, sementara
(Saifuddin, 2016).
Selama kehamilan ibu akan menyimpan 30 g kalsium yang
diperkirakan hanya 2,5 % dari total kalsium ibu, jumlah kalsium yang
(Saifuddin, 2016).
a. Trimester pertama
merasa suka cita sekaligus tidak percaya bahwa dirinya telah hamil
(Walyani, 2015).
antara wanita yang satu dan yang lain. Meski beberapa wanita
pertama (Walyani,2015).
b. Trimster Kedua
pancaran kesehatan karena pada saat ini ibu merasa lebih sehat.
sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa
kehamilannya, Ada beberapa teori tentang hal ini karenatubuh ibu terus
bayi. Pada ibu yang baru pertama kali sering tidak dapat mengenali
dan bayinya. Pada semester ini perut ibu sudah semakin kelihatan
semakin bersemangat.
Hal ini juga dipengaruhi oleh karena suami merasakangerakan
c. Trimester ketiga
b) Edema
Faktor Penyebab :
(1) Pembesaran uterus pada ibu hamil mengakibatkan tekanan
(2) Tekanan pada vena cava inferior pada saat ibu berbaring
terlentang.
antigen placenta.
(2) Perubahan gaya berat yang disebabkan karena pembesaran
d) Haemorroid
(1) Konstipasi.
ganti celana dalam. Kejadian keputihan ini bisa terjadi pada ibu
Faktor penyebab :
meningkat.
g) Keringat Bertambah
rambut meningkat.
dan trimester III. Mati rasa (baal) dapat disebabkan oleh karena
penyebab rasa baal pada jari, namun hal ini jarang terjadi. Untuk
tidur berbaring miring kekiri, postur tubuh yang benar saat duduk
atau berdiri.
i) Nafas sesak
ligamentum.
bertambah pula nyeri ulu hati. Hal ini dapat terjadi karena
l) Perut kembung
Tidak jarang ibu hamil mengeluh perut terasa kembung, hal ini
penyebabnya adalah :
saliva di mulut.
o) Sakit kepala
Sakit punggung pada ibu hamil terjadi pada ibu hamil trimester
(2) Keletihan.
Trimester III.
Faktor penyebab :
menjadi rapuh.
progesterone.
Faktor penyebab :
(3) Keletihan.
progesterone.
Faktor penyebab :
(3) Keletihan.
Mual Muntah adalah gejala yang wajar dan sering terdapat pada
kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari tetapi dapat
pula muncul setiap saat dan malam hari. Gejala ini dapat terjadi sekitar
2016) yaitu:
kehamilannya.
mual atau muntah gestasional yang paling umum adalah pada 12-16
minggu pertama, yang pada saat itu hCG mencapi kadar tertingginya.
hCG sama dengan LH (luteizing hormone) dan disekresikan oleh sel-
plasenta. hCG dapat disekresikan dalam darah wanita dari sekitar tiga
minggu gestasi (yaitu satu minggu setelah fertilisasi), suatu fakta yang
terhadap stimulus kimia dari obat- obatan dan toksin yang dihasilkan dalam
jawab atas terjadinya mual atau muntah akibat pergerakan. Stimulus dalam
muntah (Tiran,2009).
Tanda mual dan muntah bisa muncul segera setelah implantasi dan
plasenta inilah yang memicu mual dan muntah dengan berkerja pada
kehamilan, akan terdapat perasaan mual (nausea), ini akibat kadar hormon
esterogen meningkat tonus otot-otot traktus digestivus menurun, sehingga
gonadotropin (HCG).
b. Faktor Usia (paritas) faktor ini juga sebagai salah satu faktor pemicu
terjadinya mual dan muntah hal ini berkaitan dengan stres atau faktor
psikologis.
dan muntah.
muntah 1-2 kali per hari. Ibu akan merasakan mual selama ≤ 1 jam.
atau muntah 3-4 kali per hari.Dan setiap mual terjadi selama 2-3 jam.
1-2 cangkir.
muntah terus menerus 5-6 kali setiap hari. Dan setiap mual terjadi
selama 4-5 jam. Jumlah yang dikeluarkan dari lambung setiap muntah
2-3 cangkir.
PUQE untuk setiap pasien dihitung dengan menggunakan tiga kriteria untuk
nilai 4-6 : NVP Ringan, 7-12 : NVP sedang, 13-15 : NVP berat.
Adapun isidari lembar PUQE-24 yaitu:
1. Dalam 24 jam terakhir, berapa lama anda merasakan mual atau tidak
nyaman di bagian perut?
a. Tidak merasakan sama sekali
b. Merasakan mual selama 1 jam atau kurang dari 1 jam
c. Merasakan mual selama 2-3 jam
d. Merasakan mual selama 4-6 jam
e. Merasakan mual selama > 6 jam
9. Evidance Base
Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40- 60%
lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar
produk terapi.
a) Umur
Ibu hamil dengan usia < 20 tahun dan > 35 tahun cenderung
cukup siap dalam hal kematangan fisik dan mental serta fungsi sosial
dari calon ibu yang dapat mempengaruhi emosi ibu, sehingga terjadi
(Notoadmojo, 2013).
terhadap pola hidup dalam memotivasi untuk siap berperan serta dalam
(Sumijatun, 2016).
c) Pekerjaan
atau konflik, hal ini dapat menjadi faktor yang mempengaruhi dalam
d) Paritas
pertama kali hamil sehingga dalam respon penerimaan obat masih takut
e) Umur Kehamilan
(Prawirohardjo, 2010).
g) Psikologi
(Prawirohardjo, 2015).
h) Status Gizi
Status gizi ibu hamil adalah keadaan kesehatan ibu hamil yang
IMT Kategori
Kurang dari 18,5 (<18,5) Berat badan kurang
C. AROMATERAPI
1. Pengertian Aromaterapi
pernapasan dan sistem peredaran darah. (Shah et al, 2011; Paula et al,
2017).
yang lebih dikenal dengan minyak atsiri. Metode ekstraksi minyak atsiri
2018).
2. Sejarah Aromaterapi
19 dimana ilmu kedokteran mulai terkenal, beberapa dokter pada zaman itu
bahwa bau yang kita cium memiliki dampak penting pada perasaan kita.
gelombang alfa terhadap kepala bagian belakang dan keadaan ini dikaitkan
Peppermint untuk mual muntah pada ibu hamil trimester I dengan terapi
dan tanpa efek samping yang merugikan bagi ibu dan janinnya (price &
Shirley, 2007).
sangat familiar di penciuman ibu hamil karena ibu hamil yang mengalami
keharuman yang sangat tinggi, aroma yang dingin menyegarkan dan bau
penyembuhan yang andal untuk kasus mual, salah cerna, susah membuang
gas diperut, diare, sembelit, sakit kepala dan pingsan (Zuraida dan Sari,
2017).
b) Kandungan Peppermint
dan meringankan kejang perut atau kram karena memiliki efek anastesi
senyawa yang ada pada pappermint dengan sistem pencernaan ibu hamil.
Kandungan anti mual yang ada pada pappermint terdiri dari menthol
c) Efek Peppermint
pencernaan ibu hamil. Kandungan anti mual yang ada pada aromaterapi
bahwa terjadi penurunan intensitas mual muntah pada ibu hamil setelah
pemberian Essensial Oil Peppermint dan Aromaterapi Lavender, dimana
intensitas mual muntah pada ibu hamil trimester I sebesar 5,42 dan setelah
mual muntah pada ibu hamil trimester I sebesar 3,28. Terdapat perbedaan
dengan perbedaan rata-rata penurunan sebesar 2,14 dan nilai p=0,001. Jadi
jantung, fungsi pernapasan, pencernaan, suhu tubuh dan rasa lapar. Selain
itu saat minyak beraroma dihirup atau dioles, sel-sel saraf terangsang dan
(Setryaningsih, 2011).
5. Patofisiologi Aromaterapi
berbagai reseptor saraf yang berhubungan langsung dengan dunia luar dan
dapat memicu impuls elektrik pada ujung saraf. Cara kerja aromaterapi
sadar bau apa yang sedang dicium (Maesaroh & Putri, 2019).
tiga tahap yaitu tahap pertama penerimaan molekul bau oleh olfactory
epithelium, yang merupakan suatu reseptor yang berisi 20 juta ujung saraf,
penciuman ini hanya sebesar biji buah delima pada pangkal otak yang
1) Inhalasi
Salah satu cara dalam penerapan aromaterapi yaitu terapi melalui inhalasi.
terapi dengan cara dihirup, dilakukan dengan bahan dan cara yang
sederhana serta dapat dilakukan dengan mudah. Salah satu media yang
(Muchtaridi, 2015)
Penelitian yang sama dilakukan oleh Panca (2015), dimana
intervensi dilakukan selama kurang lebih sekitar 4 hari, yakni ibu hamil
tetes pada sebuah kapas atau tisu sebanyak 3 kali pernapasan, kemudian
2) Penguapan
panas atau menghirup dari kain yang telah direndam minyak essensial.
3) Pijat aromaterapi
(Michalak, 2018).
4) Aromatherapeutic baths
dalam air pada suhu sekitar 40oC selama 15-30 menit serta tidak
serta jalan napas yang akan memberikan efek terapi pada kulit, saraf
5) Sauna
melalui inhalasi karena lebih cepat, nyaman dan aman. Metode inhalasi
akan menguap dan kontak dengan silia dari mukosa hidung, sehingga
(Lee, 2016).
melalui saraf olfaktori. Selain itu, beberapa unsur pokok dari molekul
mencegah reflek mual dan muntah sehingga rasa mual muntah dapat
menurun dikarenakan adanya rasa rileks dan emosi yang stabil, Oleh sebab
itu chemoreseptor triger zone (CTZ) bekerja langsung pada otot yaitu pada
otot- otot polos pernapasan yaitu difragma dan otot abdomen sehingga
Ibu Hamil
Non-Farmakologi :
Farmakologi : 1. Pengaturan Diet
1. Antiemetik 2. Dukungan Emosional
2. Antihistamin 3. Akupuntur
3. Antikolinergik 4. Perubahan Pola Hidup
4. Kortikosteroid 5. Pengobatan Herbal
6.6.Aromaterapi
Aromaterapi
Bagan 2.3 Kerangka Teori (Modifikasi : Manuaba (2007), Siti Rofi,ah (2020),
Cholifah dan Nuriyanah (2019).
E. KERANGKA KONSEP
F. HIPOTESIS
penilitian, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “ada