TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Pengertian
b. Patofisiologi Dismenorea
10
11
punggung, paha, lipat paha, serta vulva. Rasa nyeri ini khas
c. Jenis Dismenorea
1) Dismenorea Primer
(Agustina, 2019).
2016).
2) Dismenorea Sekunder
12
d. Klasifikasi Dismenorea
1) Dismenorea Ringan
hari.
2) Dismenorea Sedang
aktivitas sehari-hari.
3) Dismenorea Berat
hari.
13
berikut:
dan panas.
imaturitas.
14
dismenore.
c) Uterine polyps
d) Adhesions (pelekatan)
rahim.
i) Endometriosis pelvis
retrofleksi terfiksasi
15
f. Dampak Dismenorea
g. Penanganan Dismenorea
kanalis servikalis.
h. Pengkajian Nyeri
teliti dan dianggap terdapat jarak yang sama antar kata yang
0: Tidak nyeri
terkilir.
kesadaran.
20
Pengelompokan:
Keterangan :
4-6: Nyeri sedang seperti kram, terbakar, kaku dan terasa ditusuk-
tusuk
a. Pengertian
Solehati, 2015).
22
seseorang.
b. Jenis-Jenis Aromaterapi
1) Jasmine
Relaksasi
scent.
(Dewi, 2013).
Dismonerea
2) Lavender
2013).
c. Indikasi Aromaterapi
penyakit.
d. Kontraindikasi Aromaterapi
e. Dosis Aromaterapi
sebagai berikut :
28
minyak.
minyak.
minyak.
a) Inhalasi
minyak essensial.
29
selama 2 hari.
(2) Penguapan
b) Pijat
c) Kompress
d) Berendam
B. Kerangka Teori
1. Antidepresan
2. Sedative
Inhalasi melalui
hidung
Sistem Limbik
Penanganan Non Farmakologi
Dismenorea Aromaterapi Jasmine
Bulbus Olfactory
1. Kontrol Emosi
2. Kontrol memori
3. Kontrol naluri
Kandungan 4. Peningkatan
Aromaterapi Jasmine indra
penciuman
1. Minyak esteris
2. Indole
3. Benzelic
4. Alcoholbenzelic Inhalasi melalui
5. Linalyl Acetate hidung
6. Linalool Acetate
7. Jasmine
C. Kerangka Konsep
terhadap skala nyeri dismenorea pada remaja putri kelas X di SMA Negeri
2 Kota Salatiga”.