Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH METODE PENELITIAN

“ OLAH / ANALISA DATA INVERENSIAL “

Dosen Pembimbing :

Murwati, SKM, M. Epid

Disusun Oleh :

RANI ANANTI

P27224019098

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN

PRODI D-IV KEBIDANAN

TAHUN 2022/2023
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA

LEAFLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN

REMAJA PUTRI TENTANG TABLET FE KELAS IX SMP N 3 JATIYOSO

A. VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2015). Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu:
1. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel ini merupakan variabel resiko atau sebab atau
mempengaruhi variabel dependen (Notoatmodjo, 2014). Variabel
independen pada penelitian ini adalah pendidikan kesehatan tentang
Tablet Fe melalui media leaflet.
2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)
Variabel ini merupakan variabel akibat atau efek atau variabel yang
dipengaruhi variabel independen (Notoatmodjo, 2014). Variabel
dependen yang digunakan pada penelitian ini adalah peningkatan
pengetahuan remaja putri kelas IX di SMP N 3 Jatiyoso tentang Tablet
Fe.
B. SKALA DATA
Menurut Sugiyono (2016) skala pengukuran merupakan
kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,sehingga alat ukur tersebut bila
digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah menggunakan skala
Ordinal, menurut (Sugiyono, 2018) Skala Ordinal adalah skala pengukuran`
yang tidak hanya menyatakan kategori tetapi juga menyatakan peringkat
construct yang diukur.
Variabel Definisi Operasional Instrumen Hasil Ukur Skala
Pendidikan Informasi pendidikan Menggunaka - -
Kesehatan kesehatan tablet Fe, n leaflet
tentang melalui media
Tablet Fe Leaflet adalah bentuk
melalui penyampaian
Media informasi
Leaflet. atau pesan-pesan
kesehatan melalui
lembaran yang
dilipat.
Isi informasi dapat
berupa kalimat,
gambar,
atau kombinasi.
Tingkat Kemampuan Benar = 1 Ordinal
Pengetahuan responden Salah = 0
Remaja putri untuk mengetahui 1. Baik bila
Kelas IX di tentang HIV/AIDS skor atau
SMP N 3 sebelum dan sesudah nilai 76-100
Jatiyoso diberikan pendidikan %
tentang kesehatan dan dinilai 2. Cukup
Tablet Fe berdasarkan skor bila
jawaban responden. skor atau
nilai 56-75
%
3. Kurang
bila
skor atau
nilai < 56 %
C. METODE DAN PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
1. Jenis Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis data primer. Data
primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti melalui
sumbernya dengan melakukan penelitian ke objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2014). Data primer dalam penelitian diambil langsung
dari responden dengan menggunakan kuesioner melalui google form
yang diberikan kepada remaja putri kelas IX di SMP N 3 Wonorejo.
Dalam penelitian ini data yang diambil langsung dari responden berupa
data demografi (nama, umur, pendidikan) serta data pengetahuan
remaja putra dan putri sebelum dan sesudah dilakukan edukasi tentang
Tablet Fe melalui media leaflet.
2. Cara pengambilan data
Cara pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti menggunkan
kuesioner. Sebelum dilakukan edukasi peneliti memberikan link
google form untuk melakukan pre test, selanjutnya peneliti melakukan
intervensi berupa pendidikan kesehatan tentang tablet Fe
menggunakan media leaflet. Kemudian setelah dilakukan intervensi
peneliti melakukan post test dengan memberikan link post test dengan
pertanyaan yang sama namun dengan link yang berbeda.
3. Instrument penelitian
Instrument penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Kuesioner adalah daftar
pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana
responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan
tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo 2010). Kuesioner yang diberikan
terdiri dari karakteristik responden dan pertanyaan tentang
pengetahuan. Tingkat pengetahuan diukur menggunakan pertanyaan
tertutup dengan 2 alternatif jawaban yaitu :
a. Benar = 1
b. Salah = 0
D. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh pendidikan
kesehatan dengan media leaflet terhadap peningkatan pengetahuan remaja
putri tentang tablet fe kelas IX SMP N 3 Jatiyoso.
E. METODE PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
1. Metode pengolahan data
Pengolahan data adalah mengumpulkan data yang masih mentah
setelah itu diolah atau dianalisis sehingga menjadi informasi.
Tahapan-tahapan dalam mengolah data, sebagai berikut :
a. Editing
Editing merupakan kegiatan memeriksa dan memperbaiki
isian formulir atau lembar observasi tersebut. Hasil observasi yang
diperoleh melalui lembar observasi yang telah dikumpulkan perlu
di sunting (edit) terlebih dahulu (Notoatmodjo, 2018).
b. Coding (Pengkodean)
Coding atau pemberian kode perlu dilakukan peneliti karena
sangat berguna dalam memasukkan data (data entry). Pemberian
kode dalam pengelompokan data dilakukan untuk mempermudah
dalam memasukkan data dan analisis data. Setelah semua lembar
observasi selesai disunting atau diedit, maka tahap selanjutnya
dilakukan coding atau pengkodean, dengan mengubah data
berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan
(Notoatmodjo, 2018).
c. Data Entry
Pada tahap entry data adalah memasukkan data yang sudah
dilakukan coding dalam program computer. Tahapan entry data
dalam penelitian ini dengan cara memasukkan nama, umur,
pendidikan, serta pengetahuan remaja putra dan putri sebelum dan
sesudah diberikan pendidikan kesehatan HIV/ AIDS melalui
media leaflet ke dalam computer.
d. Processing
Processing adalah proses setelah semua kuesioner terisi
penuh dan benar serta telah dikode jawaban responden pada
kuesioner ke dalam aplikasi pengolahan data dengan bantuan
computer program SPSS 25 for windows.
e. Cleaning Data
Cleaning merupakan kegiatan pemeriksaan atau pengecekan
kembali data yang sudah dimasukkan, hal ini dilakukan apabila
terdapat kesalahan dalam memasukkan data yaitu dengan cara
melihat distribusi frekusensi dari variabel yang diteliti
(Notoatmodjo, 2018).
2. Analisis data
Analisis data menurut Sugiyono (2018:482) adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Sedangkan menurut Moleong (2017:280-281) analisis data adalah
proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola,
kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Bentuk analisis data dalam penelitian ini yaitu data kategorik. Data
kategorik adalah data yang menjelaskan karakteristik dari data
tersebut.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat
dan analisis bivariat.
a. Analisis univariat
Analisis univariat adalah analisa data yang dilakukan tiap
variabel dan hasil penelitian. Analisa univariat digunakan untuk
menjabarkan secara deskriptif mengenai distribusi frekuensi dan
proporsi tiap variabel yang diteliti, baik variabel bebas maupun
variabel terikat (Notoatmodjo, 2014). Analisa univariat dalam
penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi untuk
menganalisa jenis kelamin responden, umur responden,
pendidikan, dan pengetahuan responden sebelum dan sesudah
diberikan pendidikan kesehatan HIV/ AIDS melalui media leaflet.
b. Analisis bivariat
Analisa bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua
variabel untuk melihat apakah dalam kedua variabel tersebut
berhubungan (Notoatmodjo, 2014). Uji data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji wilcokson, uji Wilcoxon dapat
digunakan untuk menguji kesignifikansian perbandingan dua
sampel yang saling berhubungan atau berkorelasi (Sundayana,
2018). Ketentuan yang digunakan untuk menerima hipotesis
adalah sebagai berikut:
i. Jika nilai signifikansi menunjukkan ≤ 5% hipotesis dapat
diterima.
ii. Jika nilai signifikansi menunjukkan > 5% hipotesis ditolak

Anda mungkin juga menyukai