Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak
awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Metode penelitian kuantitatif,
sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011: 8) yaitu : “Metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.” Jenis penelitian yang dilakukan adalah
kuantitatif deskriptif. Kuantitatif deskriptif adalah jenis penelitian yang digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya.

B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007, Statistika untuk
Penelitian, Alfabeta, Bandung). Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel,
yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (independent variable)
atau variabel X adalah variabel yang dipandang sebagai penyebab munculnya
variabel terikat yang diduga sebagai akibatnya. Sedangkan variabel terikat
(dependent variable) atau variabel Y adalah variabel (akibat) yangdipradugakan,
yang bervariasi mengikuti perubahan dari variabel-variabel bebas. Umumnya
merupakan kondisi yang ingin kita ungkapkan dan jelaskan (Kerlinger, 1992:58-
59). Variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas (Independent) : Media pembelajaran powerpoint (X)
Variabel bebas dilambangkan dengan X adalah variabel penelitin yang
mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
media pembelajaran power point.
Media Power Point adalah cara penyampaian melalui penjelasan informasi
olehpenyampaian kepada siswa melalui sesuatu alat yang dapat menyalurkan
pesan dan dapatmerangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa),
sehingga dapatmendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa yang meliputi
komponenkomponenpembelajaran, yaitu komponen tujuan, komponen materi,
komponenstrategi belajar mengajar, dan komponen evaluasi secara cepat,
tepat,mudah, benar. Animasi-animasi dapat dibuat dengan lebih sederhana, cepat
dan lebih menarik menggunakan Microsoft Powerpoint.
2. Variabel Tergantung (Dependent ) : Hasil belajar siswa (Y)
Variabel terikat dengan lambang Y adalah variabel yang akan diukur untuk
mengetahui pengaruh lain, sehingga sifatnya bergantung pada variabel yang lain.
Padapenelitian ini, variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa.
Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti
prosesbelajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Penilaian yang diperoleh
seorangsiswa setelah melalui tes hasil belajar (posttest) berupa tes soal dalam
bentuk pilihanganda diakhir pertemuan.

C. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Pamijahan. JL. Gunung Salak Endah
km. 03, Gunung Sari, Kec. Pamijahan, Kab. Bogor Prov. Jawa Barat. Adapun
alasan peneliti memilih lokasi tersebut yaitu :
1. Peneliti mengetahui lokasi penelitian
2. Lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti
3. Peneliti kenal dengan guru pendidikan agama islam, sehingga dapat dengan
mudah untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
D. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data
kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung,
yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau
berbentuk angka (Sugiyono, 2011;15). Dalam penelitian ini data kuantitatif yang
diperlukan adalah jumlah siswa dan hasil angket

E. Sumber Data
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data
dapat diperoleh ( Arikunto, 2006;129). Dalam penelitian ini penulis menggunakan
dua sumber data yaitu :
1. Sumber data primer, yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas)
dari sumber pertama. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam
penelitian ini adalah siswa di SMA Negeri 1 Pamijahan yang selanjutnya
disebut responden.
2. Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang
tersusun dalam bentuk dokumen- dokumen. Dalam penelitian ini, yang
menjadi sumber data sekunder adalah dokumen-dokumen yang terkait.

F. Populasi dan Sample


Menurut Sugiyono (2011;18) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai kuantitas & karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi penelitian ini adalah kelas XI IPS yang berjumlah keseluruhan 108
siswa. Yang terbagi menjadi tiga kelas yaitu XI IPS 1, XI IPS 2 dan XI IPS 3.
Masing masing kelas terdiri dari 36 siswa.
Sampel merupakan bagian dari jumlah populasi yangingin diteliti dalam suatu
penelitian. Suharsimi Arikunto,mengemukakan “Sampel adalah sebagian atau
wakilpopulasi yang diteliti.”1 Pengambilan sampel menggunakan teknikPurposive
Sampling. Sugiyono, mengemukakan “PurposiveSampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. 2 Jika merujuk pada pendapat
tersebut maka peneliti akan mengambil sampel pada kelas XI MIPA 1 yang
berjumlah 36 siswa.

G. Teknik Pengambilan Data


Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan tehnik pengumpulan data
sebagai berikut :
1. Angket
Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian
pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban
(Depdikbud:1975). Queisioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,
2002:151). Kuesioner diberikan kepada siswa untuk mengetahui tanggapan
responden terhadap pengaruh penggunaan media powerpoint dalam
pembelajaran pendidikan agama islam.
Ating somantri dan Sambas Ali Muhidin, mengemukakan “Tekinkangket
yaitu cara pengumpulan yang berbentuk pengajuan pertanyaantertulis melalui
sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya”. 3Sesuai
dengan pendapat tersebut bahwa teknik ini dilakukan untuk memperoleh
datavariabel Xmengenai penggunaan media Power Point padamata pelajaran
PAI.

1
Suharsimi Arikunto.Prosedur Penelitian, (Jakarta; Rineka Cipta, 2010), h. 174
2
Sugiyono.Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung; Alfabeta, 2006), h. 124
3
Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin.Aplikasi Statistika dalam Penelitian,
(Bandung; Pustaka Setia, 2011), hal. 30
Tabel 3.1
Kisi-kisi penyusunan angket variabel X
NO Variabel Indikator No Item
1. Manfaat Media - Guru menggunakan media Power 1
Pembelajaran Point dalam proses pembelajaran PAI
Powepoint Dalam - Media Power Point dapat menjadikan 2
Mata Pelajaran lingkungan belajar PAI lebih menarik.
Pendidikan Agama - Media Power Point dapat menjadikan 3
Islam penyampaian materi pelajaran PAI
lebih singkat dan mudah dipahami.
- Media Power Point dapat 4
meningkatkan hasil belajar siswa
dalam proses pembelajaran PAI.
2 Kelebihan dan - Media Power Point dapat merangsang 5
kekurangan siswa untuk belajar dalam proses
mediapembelajara pembelajaran PAI
n powerpoint - Media Power Point dapat 6
dalam membangkitkan minat siswa dalam
pembelajaran PAI proses pembelajaran PAI.
- Media Power Point dapat menarik 7
perhatian siswa dalam proses
pembelajaran PAI.
- Media Power Point dapat 8
meningkatkan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran PAI.
- Penggunaan media Power Point cocok 9
dengan materi pelajaran PAI yang
diajarkan.
- Guru mampu mengoperasikan media 10
Power Point dalamproses pembelajran
PAI.

2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dan mempelajari data atau
dokumen yang mendukung penelitian. Ating somantri dan Sambas Ali
Muhidin, mengemukakan “Studi dokumentasi dilakukan dengan meneliti
bahan dokumentasi yang ada dan mempunyai relevansi dengan tujuan
penelitian”.4Teknik pengumpulandata ini digunakan untuk memperoleh data
variabel Y mengenai hasilbelajar siswa pada mata pelajaran PAI.

H. Teknik Pengolahan Data


1. Teknik analisis deskriptif
a. Analisis Persentase, dengan rumus :
P = F/N x 100%
Keterangan:
P : Prosentase
F : Frekuensi data yang diamati
N : Jumlah data
Deskripsi tabel dilakukan dengan mengkonversikan persentase setiap
jawaban angket dengan penafsiran kualitatif untuk skala presentase sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Presentase Jawaban Angket5
Presentase Penafsisran
100% Seluruhnya
90% - 99% Hampir seluruhnya
60% - 89% Sebagian besar
51% - 59% Lebih dari setengahnya
50% Setengahnya
40% - 49% Hampir setengahnya
10%-39% Sebagian kecil
1%-9% Sedikit sekali
0% Tidak ada sama sekali

4
Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin.Aplikasi Statistika dalam Penelitian,
(Bandung; Pustaka Setia, 2011), hal. 33
5
Casta.Dasar-Dasar Statisstika Pendidikan,(Cirebon; STAI BBC,2014 h. 50
Guna membuat kesimpulan tiap angket dapat dilakukan dengan rumus
yaitu Skor angket = Jumlah skor : Skor maksimal x 100%. Kemudian
dikonversikan dengan skala persentase, yaitu:
Tabel 3.4
Presentase Kesimpulan Skor Angket6
Persentase Keterangan
86% - 100% Sangat Baik
76% - 85% Baik
60% - 75% Cukup Baik
55% - 59% Kurang Baik
<54% Kurang Sekali

b. Analisis Kriteria Skor Ideal


Analisis kriteria skor ideal digunakan untuk mengkualitatifkan data
kuantitatif suatu variabel. Hasil analisis kriteria skor ideal akan membagi
keadaan suatu data menjadi tiga kategori, yaitu: tinggi/kuat, sedang, dan
kurang/rendah.
Ketiga kategori ini dapat digunakan untuk membuat kesimpulan
sederhana dari keadaan suatu variabel. Rumus yang digunakan yaitu:
X ideal + Z (SD ideal)

Data penelitian dibagi menjadi tiga kategori yang didasarkan pada


kriteria ideal dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kategori I : berada pada luas daerah kurva sebesar 27% atau sebesar
0,73 kurva normal dengan Z = 0,61.
2. Kategori II : berada pada luas daerah kurva sebesar 46% atau letaknya
terentang antara 0,72 kurva normal dengan Z = -0,61 sampai dengan Z
= +0,61.
3. Kategori III : berada pada luas daerah kurva sebesar 27% atau 0,23
kurva normal dengan Z = -0,61.
Tabel 3.5

6
Ibid
Kriteria Skor Ideal7
Kriteria Penafsiran
X ≥ Xid + 0, 61sd Tinggi / Baik / Kuat
Xid-0, 61sd < X < Xid + 0, 61sd Sedang / Cukup
X ≤ Xid – 0, 61sd Kurang / Rendah
Dengan ketentuan :
Xid = 1/2 Skor maksimal
Sd = 1/3 Xid
2. Analisis Uji Prasyarat
Analisis uji prasyarat merupakan suatu hal yang wajib dilakukan sebelum
menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment (PPM). Adapun uji
prasyarat ini meliputi:
a. Uji Normalitas Distribusi Data
Untuk menguji normalitas distribusi data dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mengurutkan data (nilai/jumlah skor) dari setiap responden, dari data
tertinggi ke data terendah
2) Mencari nilai Rentangan (R) dengan rumus : R = Skor terbesar – Skor
terkecil
3) Mencari banyaknya kelas (K) dengan rumus : K = 1+ 3,3 log n
4) Mencari nilai Panjang Kelas (P) dengan rumus : P = R/K
5) Membuat tabulasi dengan tabel penolong
6) Mencari rata-rata (mean) dengan rumus:
´x = Σf xi =………
n
7) Mencari Simpangan baku, dengan rumus :
Σf xi ʢ2
ʢ
f xi2 − ʢ
s = n.Σ ʢ
ʢ
√ʢ

7
Ibid, h. 52
8) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
a) Menentukan batas kelas, yaitu skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval
ditambah 0,5.
b) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
Z = Bataskelas − ´x
S

c) Mencari luas O-Z dari Tabel Kurva Normal dari O-Z dengan
menggunakan angka-angka batas kelas.
d) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-
angka O-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua,
angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya,
kecuali angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan
pada baris berikutnya.
e) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan
luas tiap interval dengan jumlah responden (n).
f) Mencari Chi-Kuadrat hitung
fo−fe ʢ2
ʢ
ʢ
ʢ
x2 = k

Σʢ
i=1

g) Membandingkan chi-kuadrat hitung dengan chikuadrat tabel,


dengan ketentuan taraf kepercayaan ά=0,05 dan derajat
kebebasan: dk=k-1 (sampel kecil) dk=k-3 (sampel besar).
Kriteria pengujian:
Jika χ2 hitung ≥ χ2 tabel, artinya distribusi data tidak normal
Jika χ2 hitung ≤ χ2 tabel, artinya data berdistribusi normal
h) Membuat kesimpulan apakah data berdistribusi normal atau tidak.
Jika data berdistribusi normal maka analisis korelasi Pearson
Product Moment (PPM) dapat dilakukan, akan tetapi jika data
tidak berdistribusi normal maka analisis diganti dengan korelasi
Rank Spearman.
b. Uji Linearitas Data
Langkah-langkah untuk melakukan uji regresi linear sederhana adalah
sebagai berikut:
1). Mencari angka statistik: ΣX; ΣY; ΣX2; ΣY2, ΣXY, s; a; b, dengan
bantuan tabel penolong berikut:

No. Responden X Y X² Y² XY
1
2

Jumlah
Rata-Rata

2) Menghitung rata-rata skor variabel X dan rata-rata variabel Y


3) Menghitung koefisien regresi (b) berdasarkan hasil perhitungan tabel
penolong di atas dengan rumus:

Σ X ʢ²
ʢ
X² −ʢ
N Σʢ
Σ
b = N .( XY )− X Y ΣΣ
ʢ
4) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg(a))

ΣY ?²
J Kreg( a) = ?
?
?
5) Menghitung jumlah kuadrat regresi b│a (JKreg b│a)

J Kregb│a = b .(ΣXY −ΣX .ΣY )


n
6) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres)
J Kres=ΣY2 - J Kreg( a)−J Kreg b│a
7) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b│a (RJKreg(a))
RJ Kreg(a)=J Kreg (a)
8) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b│a (RJKreg b│a)
RJ Kregb│a = J Kregb│a
9) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu:
RJ Kres = J Kres
n−2
10) Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE) dengan rumus :

❑ −(ΣY)²

J KE = Σ ? { Σ n }
k
11) Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC) dengan rumus:
J KTC=J KRes−J KE
12) Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC) dengan
rumus:

RJ KTC = J K TC Ket: k=jumlah kelompok


k−2
13) Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE) dengan rumus:

RJ KE = J KE
n−k
14) Menghitung F hitung, dengan rumus:

Fhitung = RJ KTC
RJ KE
15) Menentukan keputusan pengujian:
Jika Fhitung≤Ftabel, artinya data berpola linier
Jika Fhitung ≥ Ftabel, artinya data berpola tidak linier
16) Mencari F-tabel dengan rumus:
Ftabel= F(1-ά) (dk Tc, dkE)
Ftabel= F(1-0,05) (dk=k-2, dk=n-k)
Cara mencari Ftabel: dk = k-2 = sebagai angka pembilang
Dk = n-k = sebagai angka penyebut.
c. Mengubah Skor Mentah menjadi Skor Baku
Analisis korelasi Pearson Product Moment (PPM) menghendaki data
bersifat interval atau ratio. Jika data variabel X dan variabel Y adalah data
ordinal, maka harus diubah menjadi skor baku terlebih dahulu (agar
menjadi data interval) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mencari rata-rata (mean) diambil dari data ordinal yang didistribusikan
dengan rumus:
´x =Σf Xi
n
2) Mencari simpangan baku diambil dari data ordinal melalui data yang
didistribusikan dengan rumus:

Σf x ?
i 2
?
f xi −?
2

n.Σ?
?
√?
3) Mengubah data ordinal menjadi data interval dengan rumus:
Ti=50+10. (Xi−´x )
S
3. Analisis Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat
Ha : Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan
media Power Point terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
PAI di SMA Negeri 1 Pamijahan.
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
penggunaan media Power Point terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Pamijahan.
b. Membuat hipotesis dalam bentuk statistik :
Ha : r ≠ 0 & Ho : r = 0
c. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi PPM
d. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka
statistik dari tabel penolong dengan rumus :
XY
Y
Σ?
?
?
?
Σ X ?²
ΣY ?²
n .ΣY ² −?
X² − ? . ?
n.Σ?
?
Σ? − (ΣX).?
N?
rxy = ?
Nilai r (Koefisien korelasi) tidak lebih dari harga (-1≤ r ≤ +1). Apabila nilai
r = -1 artinya korelasinya negative sempurna; r = 0 artinya tidak ada
korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Nilai r yang telah
diperoleh dari perhitungan di atas kemudian ditafsirkan atau
dikonsultasikan dengan table interpretasi nilai r sebagai berikut:
Tabel 3.6
Interpretasi Koefisien Kolerasi Nilai r8
Besarnya r xy Interpretasi
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Cukup
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat

e. Menghitung Koefisien Determinan (KD) Penghitungan KD dilaksanakan


untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan varaiabel X terhadap variabel
Y. Rumusnya berarti: KD= r2 X 100%. Berdasarkan hasil penghitungan di
atas berarti variabel X mempunyai kontribusi atau ikut menentukan
variabel Y sebesar ……%, sisanya yakni …..% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
f. Menguji siginifikansi variabel X dengan variabel Y

thitung = r √n−²
√n−r²
Kaidah pengujian dengan ά=0,05 dan dk= n-2
Jika t hitung ≥ t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan
Jika t hitung ≤ t tabel, maka terima Ho artinya tidak siginifikan.
Jika dk tidak ditemukan pada tabel Distribusi t Student, maka perlu
dilakukan pencarian dengan interpolasi, rumusnya adalah sebagai berikut:
(C1−Co)
c=co + (B −Bo)
1 . (B−Bo)
Keterangan :
C = Nilai t-tabel yang dicari
C1 = Nilai t-tabel pada akhir nilai yang sudah ada
Co = Nilai t-tabel pada awal nilai yang sudah ada
B = Nilai dk yang dicari
Bo = Nilai dk pada awal nilai yang sudah ada
8
Ibid, h. 76
B1 = Nilai dk pada akhir nilai yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai